Lusi memalingkan wajahnya ke samping sembari sesekali melirik ke arah Ardhan. Di samping itu, terlihat dari matanya seolah tengah merencanakan sesuatu terhadap mantan suaminya."Ya sudah, sepertinya kamu memang tidak mau diganggu. Aku pergi saja. Jangan lupa jaga kesehatan, ya~!" ucap Lusi sebelum pergi menjauhi Ardhan.Ardhan terdiam sebentar, ia menoleh -- melihat Lusi yang melangkah pergi secara perlahan.Sembari melangkah, Lusi berharap jika Ardhan tiba-tiba memanggil dirinya."Apa perkataan saya terlalu jahat, kenapa saya jadi kejam begini kepadanya?" batin Ardhan sembari memikirkan ucapannya kepada Lusi. "Kalaupun berteman saja, mungkin tidak ada salahnya.""Tunggu sebentar!" seru Ardhan kepada Lusi.Sontak, Lusi pun langsung tersenyum senang. Tetapi, ia tidak menunjukkan di hadapan Ardhan. Dirinya masih memajang wajah sedih.Ia menoleh ke arah Ardhan. "Ada apa? Aku mau pergi, kamu malah manggil. Apa kamu mau mengataiku?" ujar Lusi.Kesal dengan Nara yang dekat dengan pria lain,
Baca selengkapnya