Kendra terus mencoba menghubungi nomor telepon yang telah diberikan oleh Rivanto. Tetapi, panggilannya selalu tak terjawab. "Kenapa wanita itu tidak mau menjawabnya?!" umpat Kendra sembari terus mencoba mengemudi.Namun, hal itu terus terulang. Ingin bertemu Nara, tetapi dirinya tidak tahu harus mencari ke mana wanita itu.Sementara itu, Ardhan yang kini sudah siap untuk bekerja pun mulai berpamitan kepada Nara. "Mas, jangan lupa makan siangnya dimakan!" ujar Nara."Iya~," sahutnya dengan lembut.Perlahan, Ardhan memasuki mobilnya dengan membawa bekal makanan miliknya."Kamu hati-hati di rumah, jangan pergi sendirian! Kalau mau pergi, kamu harus dengan seseorang yang bisa dipercaya!" "Iya, Mas~!" sahutnya sembari melambaikan tangan kanannya begitu melihat Ardhan yang mulai menjalankan mobilnya tersebut.Setelah melihat suaminya pergi, Nara pun memasuki rumah kembali. Kini, ia mulai merasa bosan karena harus berdiam diri di rumah tanpa melakukan apapun."Sebaiknya aku mandi dulu,"
Baca selengkapnya