"Nyonya muda, ayo makan dulu! Tuan pasti akan sangat sedih sekali kalau Anda telat makan begini," ucap Suminah sembari membawa piring yang sudah ada nasi putih, timun dan ayam goreng.Nara yang masih menunggu sembari memikirkan suaminya itu membuat Nara kehilangan nafsu makan. Ia tidak merasa lapar sekalipun perutnya kosong."Saya belum laper, Bi. Nanti saja kalau lagi laper," jawab Nara dengan lemas.Tatapan matanya kosong dengan salah satu tangan memegang perutnya."Toh, dia juga sudah tidak peduli dengan saya, buat apa saya jaga kesehatan."Nara menoleh ke arah Suminah yang tepat berada di sampingnya. "Bi, apa Mas Ardhan marah sama saya? Kenapa dia tampak berbeda sekali? Sepertinya dia tidak suka kalau saya hamil begini," lirihnya bertanya kepada Suminah."Tidak, Nyonya muda. Saya harap Anda jangan berpikir semacam itu. Anda harus yakin kalau Tuan tidak pernah menyesal atau marah dengan kehamilan Anda. Dalam hubungan tidak selalu manis, jadi tolong berpikirlah positif," tutur Sumin
Baca selengkapnya