Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 7 menitan dari sana. Nara, Ardhan dan Budiman pun kini telah telah sampai di tempat tujuan mereka sebelumnya.Namun, rupanya drama sebelumnya belum selesai. Kini, ia mereka kembali mempermasalahkan tempat duduk. "Kamu duduk dengan saya!" ujar Ardhan dengan nada dingin.Nara pun duduk di sebelah Ardhan. Sedangkan Budiman yang merasa terkalahkan, membuatnya tidak terima ketika melihat gebetannya mau direbut orang lain yang padahal istri dari rivalnya itu sendiri."Eh, kenapa di sana? Lebih nyaman dengan saya di sini," celetuk Budiman."Wah, ternyata dia belum paham dengan peringatan tadi!" batin Ardhan, geram. Tatapannya seakan semakin menghujam jantung Budiman.Namun, Budiman mengabaikannya. Ia berusaha untuk merebut wanita pujaan hatinya tersebut.Ardhan semakin merasa panas, hatinya ingin mengungkap hubungannya dengan Nara. Tetapi, ada sebuah alasan kuat yang membuatnya hanya bisa bersabar saja. Dirinya belum bisa mengungkapkan hal i
Baca selengkapnya