“Chelsea, dasar wanita jalang! Jangan panggil aku Vera kalau aku nggak membunuhmu hari ini!” jerit Vera sembari menerkam ke sisi Chelsea. “Kamu malah mencelakai Sandy hingga seperti ini. Aku nggak akan mengampunimu!”Reaksi Chelsea sangat cepat. Dia langsung berdiri untuk meraih tangan Vera. Chelsea memutar tangannya ke belakang punggung, lalu menindihnya di atas meja.Kali ini, Vera tidak bisa bergerak sama sekali. Namun, ucapan kasar masih saja dilontarkan dari mulutnya. “Chelsea, dari dulu aku tahu kamu itu siluman rubah! Kamu nggak bisa apa-apa, selain menggoda pria! Asal kamu tahu, wanita sepertimu … uhm ….”Segumpal kertas putih disumpalkan ke dalam mulut Vera. Tidak lagi terdengar suara caci maki Vera.Chelsea sungguh kehabisan kata-kata. Pintu ruangan terbuka lebar. Ucapan dari dalam ruangan tadi terdengar sampai ke luar ruangan. Satu per satu karyawan mencondongkan kepalanya untuk melihat.Hanya saja, asistennya merasa panik. “Maaf, Bu Chelsea. Tadi aku ingin menghalanginya, t
Baca selengkapnya