Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 861 - Chapter 870

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 861 - Chapter 870

911 Chapters

Bab 861 Kenapa Dia Merusak Suasana?

Setelah acara malam berakhir, Chelsea juga tidak bertemu dengan bayangan tubuh Ferdy lagi. Saat dia menaiki lift, entah kenapa dia malah menekan tombol lantai tempat tinggal tamu undangan.Chelsea berjalan keluar lift, lalu berdiri di luar pintu kamar. Dia mengangkat tangannya hendak menekan bel pintu, tapi pada akhirnya dia masih belum menekannya.Jujur saja, Chelsea merasa sangat ragu. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakannya setelah bertemu dengan Ferdy? Apa Chelsea mesti membujuknya? Atau langsung menjamin bahwa dia tidak tertarik dengan pria lain?Pikiran kacau memenuhi isi pikiran Chelsea. Dia pun menurunkan tangannya dengan perlahan. Lupakanlah! Hubungan mereka sekarang tergolong canggung. Jika Chelsea tiba-tiba ke kamar, bisa jadi akan semakin canggung lagi. Kepikiran hal ini, Chelsea langsung membalikkan tubuhnya, lalu berjalan pergi. Sementara itu, Ferdy yang berada di dalam kamar tidak tahu bahwa Chelsea sempat datang mencarinya tadi. Saat ini, dia masih mengerutkan kenin
Read more

Bab 862 Suka Bekerja Sama dengan Orang Hebat

Acara pertemuan ini diadakan selama 3 hari. Hari ini baru tergolong pembukaan dan hanya diadakan selama 2 jam saja. Ketika Chelsea menyadari Ferdy berdiri dari duduknya, dia hendak pergi menghampiri Ferdy. Namun, Ferdy malah dikerumuni oleh beberapa bos besar. Sementara itu, tiba-tiba muncul Herbert yang sedang tersenyum lembut di hadapannya.“Bu Chelsea, apa kamu punya waktu untuk minum bersama?” tanya Herbert.Chelsea melihat Ferdy sekilas. Dia berpikir sejenak, lalu kembali melihat ke sisi Herbert. “Boleh.”Kemudian, Chelsea dan Herbert bersama-sama meninggalkan ruang rapat.Ferdy masih sedang menghadapi orang-orang di sekitarnya. Tatapannya tanpa sadar tertuju pada bayangan punggung Chelsea. Herbert membawa Chelsea ke lantai 3. Kemudian, dia memesan 2 gelas koktail dengan kadar alkohol rendah. “Apa aku boleh tahu hubungan Bu Chelsea dengan Pak Ferdy?” Usai bertanya, Herbert pun tersenyum. “Kalau kamu nggak ingin jawab pertanyaan seperti ini, kamu boleh memilih untuk nggak menjaw
Read more

Bab 863 Ciuman Tanda Maaf

Setengah jam kemudian, Chelsea kembali ke kamarnya. Saat keluar lift, dia melihat Ferdy sedang berdiri di depan pintu.Chelsea mendekatinya, lalu sengaja bertanya, “Kenapa? Kamu nggak marah lagi sama aku?”“Untuk apa Herbert mencarimu?” tanya Ferdy dengan suara dingin.“Untuk bahas soal bisnis.” Chelsea menempelkan kartu di pintu kamarnya, lalu memasuki kamar. Belum sempat Chelsea melepaskan sepatunya, kedua tangan Chelsea pun ditahan di sisi dinding.Ferdy menunduk untuk menatap mata Chelsea. “Apa benar kamu ingin bekerja sama dengannya?”“Aku masih memikirkannya. Tapi, persyaratan yang dia berikan memang cukup menggoda.”Tadi Chelsea tidak memberi jawaban langsung kepada Herbert. Dia menggunakan alasan Hope tidak berada di bawah kelolanya. Jadi, Chelsea harus meminta persetujuan dari Theo dulu.Namun, Herbert bukanlah tipe orang yang gampang menyerah. Dia mengeluarkan persyaratan kerja sama yang menguntungkan Hope, berharap Chelsea bisa mempertimbangkannya.Itulah sebabnya Chelsea me
Read more

Bab 864 Seharusnya Anak Ini Mati

“Takut?” Sandy tersenyum dingin. “Sekarang sudah nggak ada yang takut lagi sama aku. Aku hanyalah orang yang nggak berguna. Aku bukanlah siapa-siapa selama Ferdy masih hidup di dunia ini.”“Sonia, apa kamu menyesal? Seharusnya kamu menikah dengan Ferdy, ‘kan? Apa gunanya kamu menikah sama aku? Kamu juga nggak akan bisa mendapatkan apa pun!”Saat berbicara, Sandy sudah membuat Sonia mundur hingga ke sisi pegangan. Sonia tidak memiliki ruang untuk mundur lagi. Dia menatap Sandy dengan tatapan tidak tenang. “Aku nggak pernah menyesal untuk menikah sama kamu. Sandy, aku percaya dengan kemampuanmu. Kamu pasti bisa mengambil kembali semua yang kamu hilangkan.”Suara deru ombak terdengar di dalam telinga. Sonia sungguh merasa takut. Dia dapat merasakan … aura membunuh dari tatapan Sandy. Saat Sonia hendak melarikan diri, semuanya pun sudah terlambat! Kedua tangan Sandy mencekik leher Sonia. Dia menindih Sonia dengan kuat ke sisi pagar.Setengah tubuh Sonia menggantung di luar pagar. Dia spon
Read more

Bab 865 Karma Akan Berbuah

Siang harinya, anak buah datang memberi laporan. “Pak Sandy sedang mencari istrinya di kapal. Katanya, semalam dia minum kebanyakan. Setelah kembali ke kamar, dia langsung tidur. Dia baru menyadari istrinya menghilang tadi pagi.”Usai mendengar, Chelsea melambaikan tangannya mengisyaratkan anak buah untuk meninggalkan kamar.Setelah pintu kamar ditutup, Chelsea berjalan ke belakang layar. Dia melihat Sonia yang sedang duduk di atas ranjang. “Apa sekarang kamu bisa mengerti maksud perbuatan Sandy? Dia turun tangan juga bukan karena kehilangan kesadarannya, melainkan sudah direncanakan sejak awal. Membawamu ke kapal adalah rencana awalnya.”Sambil berbicara, Chelsea melihat ke sisi jendela. “Laut adalah tempat yang paling bagus untuk menyembunyikan jasad. Dia juga akan terbebas dari segala bentuk kecurigaan.”Setelah mendengar, raut wajah Sonia semakin pucat lagi. Dia hanya menunduk dan tidak berbicara sama sekali. Meskipun sekarang dia sedang duduk di atas ranjang yang sangat empuk, dia
Read more

Bab 866 Menunggu Dia Turun Tangan

Setengah jam kemudian, Chelsea berjalan keluar kamar. Dia melambaikan tangan memanggil pelayan kemari. “Ambilkan gaun yang aku dry clean semalam.”Ferdy berjalan keluar lift. Kebetulan dia mendengar perintah Chelsea.Setelah pelayan berjalan pergi, Ferdy pun berjalan ke hadapan Chelsea, lalu bertanya, “Apa Sonia ada di kamarmu?”“Bagaimana kamu bisa tahu?” Chelsea merasa agak kaget. Sepertinya dia tidak pernah mengungkit rencananya kepada Ferdy?“Sekarang Sandy sedang mencari Sonia. Semua orang di kapal sedang membahas masalah ini. Dia nggak bisa ditemukan. Orang-orang menduga dia jatuh ke dalam laut.”Nada bicara Ferdy sangatlah tenang. “Aku menduga seharusnya Sandy sedang menulis skenario sendiri. Semalam dia telah turun tangan terhadap Sonia. Sepertinya kamu lagi menunggu turun tangan Sandy.”Ketika mendengar ucapan Ferdy, Chelsea pun tersenyum. “Sepertinya nggak ada yang bisa dirahasiakan dari Pak Ferdy.”“Apa kamu berhasil mendapatkan informasi dari mulut Sonia? Apa dia bersedia u
Read more

Bab 867 Tidak Bisa Disinggung Sesuka Hati

Malam harinya, bintang berkelap-kelip di atas langit. Laut masih kelihatan gelap seperti biasanya.Sandy yang mabuk itu berjalan kembali ke kamar dengan terhuyung-huyung. Pintu kamar dibuka. Saat hendak membuka lampu, tangannya tiba-tiba digenggam.Rasa syok seketika tumbuh di hati Sandy. “Siapa?”Orang itu tidak berbicara. Hanya saja, samar-samar terlihat kelap-kelip berwarna hitam di depan pandangan Sandy. Seingat Sandy, Chelsea mengenakan gaun hitam manik-manik di acara pesta malam waktu itu. Dia masih bisa mengingat pesona wanita cantik itu.Akal sehat Sandy sedang dibaluti dengan efek alkohol. Dia menggenggam pergelangan tangan si wanita, lalu menindihnya di dinding. Sandy tidak bisa melihat kelima indra orang itu dengan jelas dan langsung menciumnya.Di luar dugaan, wanita itu juga tidak menolak. Kali ini, Sandy tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia mulai mencium leher si wanita. “Chelsea, ternyata selama ini kamu lagi pura-pura …. Buktinya kamu mengantar dirimu sendiri ke kamarku
Read more

Bab 868 Cara Sadis

Setelah keluar dari kamar, Chelsea menyuruh anak buah untuk mengantar Sandy ke klinik. Pada saat yang sama, mereka juga sudah mempersiapkan kapal pelesir untuk mengantar Sandy kembali ke daratan. Akan ada anggota Hope yang mengobatinya.Setelah anak buah meninggalkan tempat, Chelsea memalingkan kepala melihat ke sisi kamar sekilas. Tiba-tiba hatinya terasa lara.Tadi ketika Sonia mengusap perutnya, seolah-olah ada anak sungguhan di dalam perutnya saja. Gambaran itu sungguh mengerikan.Ketika mendengar maksud Sonia, sepertinya dia ingin membuat Sandy kehilangan kemampuannya untuk memiliki keturunan. Kemudian, Sonia bisa mengandalkan “anak satu-satunya” untuk kembali ke sisi Sandy.Sejak saat ini, kedudukan Sonia tidak seperti sebelumnya lagi. Kali ini akhirnya Chelsea mengerti kenapa Sonia bisa meminjam gaunnya. Sandy menganggap Sonia sebagai dirinya. Saat dengan bersemangat, Sandy yang merasa kaget itu ditendang. Sepertinya, setelah Sandy siuman nanti, dia pasti akan merasa trauma.Ti
Read more

Bab 869 Kamu Pasti Sedang Berbohong!

Di rumah sakit.Saat Sandy siuman, langit pun sudah gelap. Dia tidak tahu sudah berapa lama dirinya jatuh pingsan. Dia sendiri mengira dirinya sedang berada di kapal.“Sudah siuman?” Sandy sungguh merasa syok ketika mendengar ucapan itu. Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi ranjang. “Kamu … kenapa kamu ….”Tak lama kemudian, terlintas kembali masalah semalam di benaknya. Sandy segera membangkitkan tubuhnya hendak berdiri. Hanya saja, bagian bawah tubuhnya terasa sangat sakit. Saking sakitnya, dia pun tidak berani bergerak lagi.Baru saja Sonia hendak mengulurkan tangan untuk Sandy, tetapi tangannya langsung ditepis oleh Sandy.“Apa yang sudah kamu lakukan terhadapku?” Sandy merasa marah.Sonia terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. “Aku hanya ingin kamu mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatanmu saja. Apa kamu lupa aku hampir saja meninggal di tanganmu?”“Kamu ….” Kedua mata Sandy memerah. Dia menatap Sonia lekat-lekat. “Kamu itu manusia atau hantu? Mana mungkin kamu m
Read more

Bab 870 Melarikan Diri Setelah Menciumnya?

Masalah Sandy tidak bisa memiliki keturunan telah dilaporkan oleh anak buah ke telinga Chelsea.Saat mendengar kabar itu, Chelsea sedang bersandar di pegangan dekat dek, sedangkan Ferdy sedang berdiri di sampingnya.Chelsea melihat ke sisi Ferdy dengan raut polos. “Aku juga nggak menyangka Sonia akan sekejam ini. Sepertinya kakakmu nggak akan punya keturuann lagi. Tapi semua itu nggak ada hubungannya sama aku.”“Emm,” balas Ferdy. Dia melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Chelsea. “Angin laut sangat dingin. Apa kamu nggak mau kembali?”Chelsea menggeleng. “Nggak mau, ah. Setelah ke dalam, aku mesti menghadapi mereka semua. Malam ini aku sudah minum terlalu banyak.”Lantaran rapat telah berakhir, ada banyak tamu sedang santai di lantai 3. Tak sedikit dari mereka yang mengundang Chelsea ke sana.Chelsea juga tidak enak hati untuk menolak. Dia terpaksa menemani mereka untuk minum beberapa gelas. Dengan tidak gampangnya Chelsea mendapat kesempatan untuk mengangkat telepon. Dia pun tid
Read more
PREV
1
...
8586878889
...
92
DMCA.com Protection Status