Masalah Sandy tidak bisa memiliki keturunan telah dilaporkan oleh anak buah ke telinga Chelsea.Saat mendengar kabar itu, Chelsea sedang bersandar di pegangan dekat dek, sedangkan Ferdy sedang berdiri di sampingnya.Chelsea melihat ke sisi Ferdy dengan raut polos. “Aku juga nggak menyangka Sonia akan sekejam ini. Sepertinya kakakmu nggak akan punya keturuann lagi. Tapi semua itu nggak ada hubungannya sama aku.”“Emm,” balas Ferdy. Dia melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Chelsea. “Angin laut sangat dingin. Apa kamu nggak mau kembali?”Chelsea menggeleng. “Nggak mau, ah. Setelah ke dalam, aku mesti menghadapi mereka semua. Malam ini aku sudah minum terlalu banyak.”Lantaran rapat telah berakhir, ada banyak tamu sedang santai di lantai 3. Tak sedikit dari mereka yang mengundang Chelsea ke sana.Chelsea juga tidak enak hati untuk menolak. Dia terpaksa menemani mereka untuk minum beberapa gelas. Dengan tidak gampangnya Chelsea mendapat kesempatan untuk mengangkat telepon. Dia pun tid
Setelah Chelsea memasuki ruangan, dia baru teringat untuk bertanya pada wanita itu, “Siapa kamu?”Si wanita tersenyum dengan lembut. “Aku asistennya Bu Anita dari Perusahaan Farmasi Norman. Kamu bisa memanggilku Leoni. Bu Anita ingin bertemu denganmu.”Chelsea mengangguk. “Oke, kalau begitu, tolong bawakan jalan.”Ketika melihat Leoni membawakan jalan di depan, Chelsea sengaja memperlambat langkahnya. Dia menekan-nekan keningnya. Jari tangannya tidak sengaja menyentuh pipi yang memanas itu. Terlintas ciuman tadi di benaknya.Chelsea segera menggeleng. Sepertinya dia telah gila! Kenapa dia bisa berinisiatif untuk mencium Ferdy? Lain kali Chelsea mesti membatasi minumnya. Alkohol memang sangat berbahaya!Saat Chelsea sedang memikirkan gambaran tadi, langkah kaki Leoni sudah berhenti. “Bu Chelsea, ini Bu Anita.”“Salam kenal, namaku Anita Norman.” Sebuah tangan putih kurus diulurkan ke hadapan Chelsea. Chelsea menatap senyuman di wajah wanita itu. Dari penampilannya, dapat diketahui bahwa
“Aku ada seorang abang dan seorang adik laki-laki. Saat papaku menyerahkan bisnis ke tanganku, ada banyak pihak yang memperdebatkan masalah ini. Tapi aku sudah memikulnya selama 2 tahun ini.” Anita tersenyum, seolah-olah berusaha untuk menunjukkan sikap santainya.Leoni malah tidak bisa menahan dirinya lagi. “Bu Anita, nggak mudah bagimu untuk memikul beban ini. Aku sangat jelas dengan semua yang kamu hadapi. Jangan salahkan aku berbicara terlalu banyak. Kakak dan adikmu itu keterlaluan sekali!”Sejak Anita mengambil alih perusahaan, Leoni selalu mengabdi di sisinya. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kedua saudara itu mempersulit Anita.Yang paling sering dikatakan mereka adalah Anita hanyalah seorang wanita, bagaimana dia bisa dibandingkan dengan seorang pria? Sepertinya ayah mereka telah pikun, makanya bisa memilih mereka untuk mewarisi perusahaan.Mereka bahkan berencana akan merampas Perusahaan Farmasi Norman kembali setelah ayah mereka meninggal nanti. Apa ada an
“Aku memang adalah bos di balik Hope, tapi selama ini Hope dikelola oleh kakekku. Masalah ini tergolong besar, aku mesti menanyakan pendapatnya.” Chelsea tersenyum. “Apa Bu Anita bisa memberiku sedikit waktu?”Anita merasa sangat gembira. Dia segera membalas, “Tentu saja … tentu saja boleh. Aku akan menunggu balasan Bu Chelsea setiap saat.”Ketika melihat seorang wanita tangguh menunjukkan sikap gugupnya, senyuman di wajah Chelsea semakin lebar lagi. Wanita ini sungguh menarik!Setelah Chelsea pergi, Leoni berjalan ke sisi Anita. “Bu Anita, apa aku nggak salah dengar? Apa benar Bu Chelsea berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan kita?”“Emm.” Anita mengangguk. Tatapannya masih tertuju pada bayangan punggung Chelsea yang semakin menjauh.Leon berkata dengan gembira, “Bagus sekali! Aku lihat Pak Herbert dari Perusahaan Farmasi Hermera sedang mendekati Bu Chelsea. Tadinya aku khawatir Bu Chelsea nggak akan mempertimbangkan perusahaan kita. Siapa sangka, Bu Chelsea malah bersedia mem
Amarah di hati Chelsea bergejolak. Hanya saja, dia tetap menahan emosinya. Dia tahu bahwa pria ini sedang bercanda!Mungkin Ferdy merasa tidak senang karena Chelsea melarikan diri setelah menciumnya tadi! Chelsea memainkan dasi Ferdy, lalu mengangkat-angkat alis tipisnya. “Sejak kapan Pak Ferdy memiliki pemikiran yang begitu konservatif? Apa kita hanya boleh melakukan hubungan orang dewasa setelah memastikan hubungan?”“Emm?” Kali ini, Ferdy pun tersenyum tipis. “Sepertinya Bu Chelsea ingin test drive dulu?”Chelsea tertegun sejenak. Kenapa pria ini sembarangan bicara? Dia langsung membuang dasi Ferdy, lalu melirik Ferdy sekilas. “Kalau begitu, Pak Ferdy termasuk mobil bekas hasil retur orang lain?”Ferdy tertegun sejenak. Wanita ini semakin menjadi-jadi saja.Chelsea menguap. “Aku sudah ngantuk. Semua yang bisa aku jelaskan juga sudah aku katakan. Apa perlu kita saling mengganggu 1 sama lain lagi?”Ferdy merasa ragu sejenak, lalu melangkah mundur 1 langkah. “Siapa wanita yang mencarim
Daisy segera menggeleng. “Bukan, aku nggak berani berpikir seperti itu. Aku hanya merasa masalah penting ini seharusnya ….”“Bu Daisy jangan gugup.” Herbert berkata dengan tersenyum, “Aku pinjam anggota dari Malcolm juga demi bisa mendekati Bu Chelsea saja. Kamu nggak perlu bertanggung jawab dalam soal pengobatan.”“Dengar dari Malcolm, kamu adalah teman terbaik Bu Chelsea selama di Zenith. Itulah sebabnya aku memberanikan diri untuk meminjammu darinya. Kalau nggak, mana mungkin Malcolm tega melepaskanmu?”Ucapan yang dilontarkan Herbert berhasil memecahkan suasana berbahaya yang hampir tumbuh tadi. Namun, Daisy tidak merasa lega setelah mengetahui alasannya. Dia hanya merasa Herbert bukanlah tokoh yang gampang untuk dihadapi. Pria bermuka 2 ini sangatlah menakutkan.“Apa kamu sudah dengar? Kenapa kamu nggak berterima kasih sama Pak Herbert?” Malcolm mengingatkan dengan nada dingin.Daisy tersadar dari bengongnya, lalu melihat ke sisi Malcolm. Dia bertanya dengan memeluk harapan terakh
“Chelsea, dasar wanita jalang! Jangan panggil aku Vera kalau aku nggak membunuhmu hari ini!” jerit Vera sembari menerkam ke sisi Chelsea. “Kamu malah mencelakai Sandy hingga seperti ini. Aku nggak akan mengampunimu!”Reaksi Chelsea sangat cepat. Dia langsung berdiri untuk meraih tangan Vera. Chelsea memutar tangannya ke belakang punggung, lalu menindihnya di atas meja.Kali ini, Vera tidak bisa bergerak sama sekali. Namun, ucapan kasar masih saja dilontarkan dari mulutnya. “Chelsea, dari dulu aku tahu kamu itu siluman rubah! Kamu nggak bisa apa-apa, selain menggoda pria! Asal kamu tahu, wanita sepertimu … uhm ….”Segumpal kertas putih disumpalkan ke dalam mulut Vera. Tidak lagi terdengar suara caci maki Vera.Chelsea sungguh kehabisan kata-kata. Pintu ruangan terbuka lebar. Ucapan dari dalam ruangan tadi terdengar sampai ke luar ruangan. Satu per satu karyawan mencondongkan kepalanya untuk melihat.Hanya saja, asistennya merasa panik. “Maaf, Bu Chelsea. Tadi aku ingin menghalanginya, t
“Kamu jangan marah dulu. Dengarkan penjelasanku.” Sonia tersenyum. “Coba kamu pikir, kalau aku mengaku aku yang melukai Sandy, apa mungkin aku bisa hidup tenang di Kediaman Keluarga Milano?”“Lagi pula, sekarang Sandy masih curiga bagaimana aku bisa bertahan hidup. Aku takut dia akan melibatkan masalah itu ke dirimu. Jadi, aku terpaksa menjebakmu kali ini. Bukannya perbuatanku telah menyingkirkan kamu dari rasa curiga Sandy?”“Kamu ingin aku tinggal di sisi Sandy untuk mengumpulkan barang bukti. Sudah seharusnya aku buat dia percaya sama aku, ‘kan?”Dari ucapan panjang lebar Sonia, dapat diketahui bahwa dia sudah merangkai kata-kata dari tadi.Chelsea pun tersenyum. “Hehe, semoga saja yang kamu katakan itu benar. Kalau kamu punya maksud lain, jangan salahkan aku bersikap sadis terhadapmu. Sonia, aku bisa menyelamatkanmu, itu berarti aku juga bisa menghancurkanmu.”“Kalau kamu berani membuat masalah yang merepotkanku lagi. Aku nggak keberatan untuk mengatur orang baru untuk mendekati Sa