Share

Bab 868 Cara Sadis

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Setelah keluar dari kamar, Chelsea menyuruh anak buah untuk mengantar Sandy ke klinik. Pada saat yang sama, mereka juga sudah mempersiapkan kapal pelesir untuk mengantar Sandy kembali ke daratan. Akan ada anggota Hope yang mengobatinya.

Setelah anak buah meninggalkan tempat, Chelsea memalingkan kepala melihat ke sisi kamar sekilas. Tiba-tiba hatinya terasa lara.

Tadi ketika Sonia mengusap perutnya, seolah-olah ada anak sungguhan di dalam perutnya saja. Gambaran itu sungguh mengerikan.

Ketika mendengar maksud Sonia, sepertinya dia ingin membuat Sandy kehilangan kemampuannya untuk memiliki keturunan. Kemudian, Sonia bisa mengandalkan “anak satu-satunya” untuk kembali ke sisi Sandy.

Sejak saat ini, kedudukan Sonia tidak seperti sebelumnya lagi. Kali ini akhirnya Chelsea mengerti kenapa Sonia bisa meminjam gaunnya.

Sandy menganggap Sonia sebagai dirinya. Saat dengan bersemangat, Sandy yang merasa kaget itu ditendang. Sepertinya, setelah Sandy siuman nanti, dia pasti akan merasa trauma.

Ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 869 Kamu Pasti Sedang Berbohong!

    Di rumah sakit.Saat Sandy siuman, langit pun sudah gelap. Dia tidak tahu sudah berapa lama dirinya jatuh pingsan. Dia sendiri mengira dirinya sedang berada di kapal.“Sudah siuman?” Sandy sungguh merasa syok ketika mendengar ucapan itu. Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi ranjang. “Kamu … kenapa kamu ….”Tak lama kemudian, terlintas kembali masalah semalam di benaknya. Sandy segera membangkitkan tubuhnya hendak berdiri. Hanya saja, bagian bawah tubuhnya terasa sangat sakit. Saking sakitnya, dia pun tidak berani bergerak lagi.Baru saja Sonia hendak mengulurkan tangan untuk Sandy, tetapi tangannya langsung ditepis oleh Sandy.“Apa yang sudah kamu lakukan terhadapku?” Sandy merasa marah.Sonia terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. “Aku hanya ingin kamu mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatanmu saja. Apa kamu lupa aku hampir saja meninggal di tanganmu?”“Kamu ….” Kedua mata Sandy memerah. Dia menatap Sonia lekat-lekat. “Kamu itu manusia atau hantu? Mana mungkin kamu m

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 870 Melarikan Diri Setelah Menciumnya?

    Masalah Sandy tidak bisa memiliki keturunan telah dilaporkan oleh anak buah ke telinga Chelsea.Saat mendengar kabar itu, Chelsea sedang bersandar di pegangan dekat dek, sedangkan Ferdy sedang berdiri di sampingnya.Chelsea melihat ke sisi Ferdy dengan raut polos. “Aku juga nggak menyangka Sonia akan sekejam ini. Sepertinya kakakmu nggak akan punya keturuann lagi. Tapi semua itu nggak ada hubungannya sama aku.”“Emm,” balas Ferdy. Dia melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Chelsea. “Angin laut sangat dingin. Apa kamu nggak mau kembali?”Chelsea menggeleng. “Nggak mau, ah. Setelah ke dalam, aku mesti menghadapi mereka semua. Malam ini aku sudah minum terlalu banyak.”Lantaran rapat telah berakhir, ada banyak tamu sedang santai di lantai 3. Tak sedikit dari mereka yang mengundang Chelsea ke sana.Chelsea juga tidak enak hati untuk menolak. Dia terpaksa menemani mereka untuk minum beberapa gelas. Dengan tidak gampangnya Chelsea mendapat kesempatan untuk mengangkat telepon. Dia pun tid

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 871 Menemukan Orang yang Tepat

    Setelah Chelsea memasuki ruangan, dia baru teringat untuk bertanya pada wanita itu, “Siapa kamu?”Si wanita tersenyum dengan lembut. “Aku asistennya Bu Anita dari Perusahaan Farmasi Norman. Kamu bisa memanggilku Leoni. Bu Anita ingin bertemu denganmu.”Chelsea mengangguk. “Oke, kalau begitu, tolong bawakan jalan.”Ketika melihat Leoni membawakan jalan di depan, Chelsea sengaja memperlambat langkahnya. Dia menekan-nekan keningnya. Jari tangannya tidak sengaja menyentuh pipi yang memanas itu. Terlintas ciuman tadi di benaknya.Chelsea segera menggeleng. Sepertinya dia telah gila! Kenapa dia bisa berinisiatif untuk mencium Ferdy? Lain kali Chelsea mesti membatasi minumnya. Alkohol memang sangat berbahaya!Saat Chelsea sedang memikirkan gambaran tadi, langkah kaki Leoni sudah berhenti. “Bu Chelsea, ini Bu Anita.”“Salam kenal, namaku Anita Norman.” Sebuah tangan putih kurus diulurkan ke hadapan Chelsea. Chelsea menatap senyuman di wajah wanita itu. Dari penampilannya, dapat diketahui bahwa

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 872 Demi Satu Tujuan

    “Aku ada seorang abang dan seorang adik laki-laki. Saat papaku menyerahkan bisnis ke tanganku, ada banyak pihak yang memperdebatkan masalah ini. Tapi aku sudah memikulnya selama 2 tahun ini.” Anita tersenyum, seolah-olah berusaha untuk menunjukkan sikap santainya.Leoni malah tidak bisa menahan dirinya lagi. “Bu Anita, nggak mudah bagimu untuk memikul beban ini. Aku sangat jelas dengan semua yang kamu hadapi. Jangan salahkan aku berbicara terlalu banyak. Kakak dan adikmu itu keterlaluan sekali!”Sejak Anita mengambil alih perusahaan, Leoni selalu mengabdi di sisinya. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kedua saudara itu mempersulit Anita.Yang paling sering dikatakan mereka adalah Anita hanyalah seorang wanita, bagaimana dia bisa dibandingkan dengan seorang pria? Sepertinya ayah mereka telah pikun, makanya bisa memilih mereka untuk mewarisi perusahaan.Mereka bahkan berencana akan merampas Perusahaan Farmasi Norman kembali setelah ayah mereka meninggal nanti. Apa ada an

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 873 Menunggu Jawabanmu

    “Aku memang adalah bos di balik Hope, tapi selama ini Hope dikelola oleh kakekku. Masalah ini tergolong besar, aku mesti menanyakan pendapatnya.” Chelsea tersenyum. “Apa Bu Anita bisa memberiku sedikit waktu?”Anita merasa sangat gembira. Dia segera membalas, “Tentu saja … tentu saja boleh. Aku akan menunggu balasan Bu Chelsea setiap saat.”Ketika melihat seorang wanita tangguh menunjukkan sikap gugupnya, senyuman di wajah Chelsea semakin lebar lagi. Wanita ini sungguh menarik!Setelah Chelsea pergi, Leoni berjalan ke sisi Anita. “Bu Anita, apa aku nggak salah dengar? Apa benar Bu Chelsea berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan kita?”“Emm.” Anita mengangguk. Tatapannya masih tertuju pada bayangan punggung Chelsea yang semakin menjauh.Leon berkata dengan gembira, “Bagus sekali! Aku lihat Pak Herbert dari Perusahaan Farmasi Hermera sedang mendekati Bu Chelsea. Tadinya aku khawatir Bu Chelsea nggak akan mempertimbangkan perusahaan kita. Siapa sangka, Bu Chelsea malah bersedia mem

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 874 Bagaimana Cara Membantu Pak Herbert?

    Amarah di hati Chelsea bergejolak. Hanya saja, dia tetap menahan emosinya. Dia tahu bahwa pria ini sedang bercanda!Mungkin Ferdy merasa tidak senang karena Chelsea melarikan diri setelah menciumnya tadi! Chelsea memainkan dasi Ferdy, lalu mengangkat-angkat alis tipisnya. “Sejak kapan Pak Ferdy memiliki pemikiran yang begitu konservatif? Apa kita hanya boleh melakukan hubungan orang dewasa setelah memastikan hubungan?”“Emm?” Kali ini, Ferdy pun tersenyum tipis. “Sepertinya Bu Chelsea ingin test drive dulu?”Chelsea tertegun sejenak. Kenapa pria ini sembarangan bicara? Dia langsung membuang dasi Ferdy, lalu melirik Ferdy sekilas. “Kalau begitu, Pak Ferdy termasuk mobil bekas hasil retur orang lain?”Ferdy tertegun sejenak. Wanita ini semakin menjadi-jadi saja.Chelsea menguap. “Aku sudah ngantuk. Semua yang bisa aku jelaskan juga sudah aku katakan. Apa perlu kita saling mengganggu 1 sama lain lagi?”Ferdy merasa ragu sejenak, lalu melangkah mundur 1 langkah. “Siapa wanita yang mencarim

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 875 Hanya Khayalan Kosong Saja

    Daisy segera menggeleng. “Bukan, aku nggak berani berpikir seperti itu. Aku hanya merasa masalah penting ini seharusnya ….”“Bu Daisy jangan gugup.” Herbert berkata dengan tersenyum, “Aku pinjam anggota dari Malcolm juga demi bisa mendekati Bu Chelsea saja. Kamu nggak perlu bertanggung jawab dalam soal pengobatan.”“Dengar dari Malcolm, kamu adalah teman terbaik Bu Chelsea selama di Zenith. Itulah sebabnya aku memberanikan diri untuk meminjammu darinya. Kalau nggak, mana mungkin Malcolm tega melepaskanmu?”Ucapan yang dilontarkan Herbert berhasil memecahkan suasana berbahaya yang hampir tumbuh tadi. Namun, Daisy tidak merasa lega setelah mengetahui alasannya. Dia hanya merasa Herbert bukanlah tokoh yang gampang untuk dihadapi. Pria bermuka 2 ini sangatlah menakutkan.“Apa kamu sudah dengar? Kenapa kamu nggak berterima kasih sama Pak Herbert?” Malcolm mengingatkan dengan nada dingin.Daisy tersadar dari bengongnya, lalu melihat ke sisi Malcolm. Dia bertanya dengan memeluk harapan terakh

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 876 Emosi Seorang Ibu

    “Chelsea, dasar wanita jalang! Jangan panggil aku Vera kalau aku nggak membunuhmu hari ini!” jerit Vera sembari menerkam ke sisi Chelsea. “Kamu malah mencelakai Sandy hingga seperti ini. Aku nggak akan mengampunimu!”Reaksi Chelsea sangat cepat. Dia langsung berdiri untuk meraih tangan Vera. Chelsea memutar tangannya ke belakang punggung, lalu menindihnya di atas meja.Kali ini, Vera tidak bisa bergerak sama sekali. Namun, ucapan kasar masih saja dilontarkan dari mulutnya. “Chelsea, dari dulu aku tahu kamu itu siluman rubah! Kamu nggak bisa apa-apa, selain menggoda pria! Asal kamu tahu, wanita sepertimu … uhm ….”Segumpal kertas putih disumpalkan ke dalam mulut Vera. Tidak lagi terdengar suara caci maki Vera.Chelsea sungguh kehabisan kata-kata. Pintu ruangan terbuka lebar. Ucapan dari dalam ruangan tadi terdengar sampai ke luar ruangan. Satu per satu karyawan mencondongkan kepalanya untuk melihat.Hanya saja, asistennya merasa panik. “Maaf, Bu Chelsea. Tadi aku ingin menghalanginya, t

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status