Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 341 - Chapter 350

911 Chapters

Bab 341 Bayimu Belum Digugurkan?

Melvin tinggal di kamar Chelsea sampai tengah malam. Melvin bercerita tentang Ardi, dari masa lalunya hingga sekarang. Bahkan, Melvin juga memberi tahu Chelsea hobi Ardi.Dari cerita Melvin, Chelsea baru mengenal sisi lain dari Ardi. Selesai bercerita, Melvin tiba-tiba menyadari bahwa dirinya sudah membocorkan terlalu banyak hal. Sebelum pergi, Melvin berpesan kepada Chelsea untuk menjaga rahasia. Chelsea pun berjanji kepada Melvin, lalu Melvin yang merasa tenang baru kembali ke kamarnya.Malam itu, Chelsea bermimpi. Dia berada di sebuah jalan yang hancur. Di kejauhan, ada sekelompok orang sedang berperang, mereka menyerang sambil mundur. Jelas-jelas, jarak Chelsea dengan orang-orang itu sangat jauh, tetapi Chelsea bisa mendengar suara peluru memelesat.Tak lama kemudian, Chelsea melihat terjadinya pertumpahan darah. Dalam sekejap, banyak mayat yang bergelimpangan di tanah dan darah menodai pakaian Chelsea. Dia menunduk dan melihat wajah dari mayat-mayat itu, salah satunya ... adalah A
Read more

Bab 342 Tidak Bisa Menyelamatkannya

Kendrian tersenyum dan menjelaskan, "Aku sudah pernah bilang, apa pun masalahnya, aku akan tetap membelamu. Kehamilan bukan masalah sepele, takutnya kamu nggak sanggup menyembunyikannya sendirian. Tapi, sekarang ada aku yang bisa membantumu. Kamu bisa memercayaiku sepenuhnya karena aku nggak akan membocorkan rahasia ini."Melihat Chelsea yang terdiam, Kendrian pun mengungkit adiknya, "Kalau kamu nggak percaya denganku, seharusnya kamu percaya dengan Olivia, 'kan? Kalau aku berani menyakitimu, Olivia pasti akan menghabisiku. Aku juga nggak mungkin mengabaikan adikku sekalipun aku nggak berniat membalas jasamu. Olivia itu adikku satu-satunya, aku nggak ingin bermusuhan dengannya."Akhirnya, hati Chelsea pun goyah setelah mendengar penjelasan Kendrian. Meskipun nada bicara Kendrian terdengar tidak serius, ekspresi Kendrian tampak sangat jujur. Chelsea mengingatkan, "Sebelum Olivia bertindak, aku pun nggak akan melepaskanmu kalau benar-benar terjadi sesuatu."Kendrian tersenyum dan menyahu
Read more

Bab 343 Tidak Ingin Mendengar Penjelasan

"Bukan, aku hanya ...," sahut Olivia. Dia menggigit bibirnya dan mengakui, "Sudahlah, lebih baik aku bicara jujur kepadamu. Hari Jumat nanti Harris berulang tahun, mereka berencana untuk mengadakan pesta ulang tahun.""Apa Harris mengundangmu?" tanya Chelsea.Olivia menjawab, "Nggak, sekarang kita lagi bertengkar, mana mungkin Harris mengundangku?"Chelsea tersenyum saat mendengar keluhan Olivia, lalu bertanya lagi, "Sekarang kamu menyesal karena menolak Harris?"Olivia menggigit bibirnya dan berucap dengan ragu-ragu, "Bukan ... sudah kubilang aku nggak menolak Harris. Aku cuma memarahinya, tapi bukan berarti kita nggak bisa jadi teman lagi, 'kan?"Chelsea mengingatkan, "Kalau memang masih berteman, Harris pasti akan mengundangmu."Olivia merasa frustrasi, kenapa kejujuran Chelsea terdengar sangat menyakitkan? Kemudian, Chelsea bertanya, "Jadi, apa rencanamu sekarang? Kamu mau langsung pergi ke pesta ulang tahun Harris?""Bukan Harris yang mengundangku, tapi Evan. Aku pikir, apa mungki
Read more

Bab 344 Jangan Menyukai Harris

Pesta ulang tahun harus diadakan dengan meriah. Demi membuat Harris senang, Evan memanggil banyak teman-teman dari lingkaran sosial mereka di Kota Mahara. Evan menyewa satu gedung Joy Club untuk mengadakan pesta ulang tahun Harris.Tentu saja, Harris yang merupakan tokoh utama menjadi pusat perhatian malam ini. Banyak teman yang mengerumuninya untuk mengucapkan selamat. Sementara itu, Olivia dan Chelsea duduk di kursi lantai 2. Kebetulan mereka melihat Harris sedang berbincang dengan beberapa wanita.Salah satu wanita yang berambut pendek bahkan merangkul bahu Harris saat berbincang dengan asyik. Wanita itu terlihat sangat dekat dengan Harris. Masalahnya, Harris sama sekali tidak menolak.Chelsea melirik Olivia sekilas, dia melihat Olivia tampak sangat geram, seolah-olah ingin menghabisi wanita berambut pendek itu. Chelsea tersenyum dan menggoda, "Kelihatannya, hubungan wanita itu dengan Harris cukup dekat."Olivia tidak berbicara, dia memegang gelas anggur dengan erat. Chelsea lanjut
Read more

Bab 345 Apa Aku Menyuruhmu Minum?

Setelah Ferdy dan lainnya duduk, tempat duduk yang awalnya lebar menjadi sempit. Olivia menarik Chelsea untuk bergeser ke samping agar mereka bisa duduk dan dia juga melirik Harris sekilas. Begitu teringat dengan kemesraan Harris dan wanita berambut pendek itu, Olivia merasa agak kesal sehingga dia melihat ke arah lain.Harris diam-diam memperhatikan Olivia, dia merasa sedikit sedih. Harris mengernyit, lalu berusaha tersenyum dan berucap, "Aku benar-benar senang karena kalian semua bisa datang hari ini. Terima kasih."Evan merangkul bahu Harris, lalu tersenyum dan berujar, "Kita semua itu teman, nggak usah begitu sungkan! Tapi, kamu harus berterima kasih kepada Kak Chelsea. Kalau bukan karena Kak Chelsea, Kak Ferdy juga nggak akan datang."Ferdy dan Chelsea menatap Evan dengan dingin. Namun, Evan sama sekali tidak panik karena situasinya sangat ramai dan ini pesta ulang tahun Harris. Evan tersenyum nakal, lalu mengangkat gelas dan berseru, "Ayo, kita bersulang untuk Kak Harris! Semoga
Read more

Bab 346 Tolong Jaga Sikapmu!

"Karena aku nggak suruh kamu minum, kamu nggak berhak menuntutku untuk meredakan emosi," ucap Chelsea. Suaranya memang terdengar tenang, tetapi memiliki aura yang menekan.Sonia diam-diam meremas erat kepalan tangannya. Senyum yang dia paksakan bahkan terlihat lebih jelek daripada tangisannya. Wanita itu berkata, "Chelsea, apa kamu benar-benar ingin membuat situasinya jadi seperti ini? Kalau benaran terjadi sesuatu pada Shania, Papa dan Mama ...."Ferdy menatap ke arah Sonia dengan jengkel, lalu menyela, "Aku akan menanggung konsekuensinya sendiri. Aku yang menangkap Shania, jadi kalian seharusnya mencariku. Ini nggak ada hubungannya dengan Chelsea."Sonia pun berkata, "Ferdy, aku sudah memohon padamu barusan, tapi kamu ...."Ferdy malah berbalik bertanya dengan nada dingin, "Apa aku harus mendengarmu?" Ekspresinya penuh dengan kekejaman yang mirip dengan Chelsea.Saat ini, Sonia baru sadar bahwa mereka berdua jelas sedang mempermainkannya. Dia tidak dapat menerima hal tersebut, tetapi
Read more

Bab 347 Ingin Memutus Hubungan dengan Keluarga Mulyana?

"Dulu sama Peter, sekarang Kendrian," sindir Ferdy yang menunduk. Suaranya yang lembut terdengar berbahaya. Kemudian, dia melanjutkan, "Chelsea, jangan-jangan kamu mau koleksi banyak pria di belakangku?"Mendengar ini, Chelsea tertegun sejenak dan hampir saja tertawa. Tidak disangka, Ferdy ternyata lumayan humoris. Senyuman wanita itu sangat hidup dan menggoda, penuh pesona, serta mengandung sedikit keanggunan. Bulu mata yang bergetar seperti sayap kupu-kupu, menghasilkan getaran di hati Ferdy. Jantungnya berdetak sangat cepat, bahkan napasnya terasa sulit.Tanpa sadar, Ferdy perlahan membungkuk. Saat berikutnya, jari-jari beraroma harum wanita itu menyentuh bibir tipisnya. Chelsea agak mendongak, lalu berkata sambil tersenyum sinis, "Ferdy, bertindak cabul karena mabuk itu bukan kebiasaan baik."Namun, Ferdy malah mencium jarinya. Mata tajamnya yang terkulai terkesan sedikit bernafsu, seksi, dan kasar. Chelsea seolah-olah tersengat listrik untuk sesaat. Dia segera menarik kembali tang
Read more

Bab 348 Apakah Kita Masih Bisa Berteman?

Malam itu, setelah Chelsea selesai mandi dan baru saja akan berbaring, dia menerima pesan dari Olivia. Sahabatnya itu berada di luar pintu rumahnya dan ingin menginap semalam.Chelsea pun turun ke bawah untuk menjemput Olivia ke kamar. Melihat wanita itu murung, dia bertanya, "Kenapa? Masalahmu dengan Harris masih belum beres?"Olivia tengah duduk bersila di atas karpet. Dia mendongak ke arah Chelsea, lalu berkata, "Sudah, aku juga sudah kasih hadiahnya. Wanita berambut pendek itu kakak sepupunya. Dia memang sifatnya riang dan akrab dengan Harris.""Oh, ternyata itu kakak sepupunya," ucap Chelsea. Kemudian, dia duduk di samping Olivia dan bertanya dengan penasaran, "Bukannya dia sudah jelaskan semuanya? Kenapa kamu masih begini?"Olivia tampak menunduk, lalu bergumam, "Aku juga nggak tahu. Aku sudah minta maaf dan kasih hadiah. Semuanya berjalan lancar sesuai rencanaku, tapi hatiku tetap merasa nggak nyaman."Di toilet tadi, Harris menerima hadiahnya sekaligus permintaan maafnya sambil
Read more

Bab 349 Dia Juga Belum Tentu akan Menjadi Milikmu

Dalam perjalanan, Peter menelepon Ferdy, tetapi tidak diangkat olehnya. Sebaliknya, Ferdy langsung mengirimkan alamat kepadanya.Peter membuka peta untuk melihatnya. Tempat itu ternyata berlokasi di gudang yang ada di pelabuhan. Sepertinya itu adalah tempat di mana Shania ditahan.Satu jam kemudian, Peter telah tiba di gudang. Ketika turun dari mobil, dia langsung melihat mobil Maybach yang terparkir tidak jauh dari sana. Ferdy berdiri di samping mobil. Dia sedang menikmati embusan angin laut dan indahnya pemandangan.Peter mendekatinya, lalu bertanya, "Kamu sudah bersedia melepaskan Shania?""Iya," jawab Ferdy. Dia tidak berbalik dan nada bicaranya seakan-akan terpapar dinginnya angin laut."Sudah seperti ini, apa kamu masih mau menikahi Shania?" tanya Ferdy.Mendengar ini, Peter pun tertegun sejenak. Dia jelas tidak menyangka bahwa Ferdy akan memedulikan hal tersebut. Kemudian, dia bertanya sambil tersenyum santai, "Kenapa? Kamu masih khawatir aku akan merebut Chelsea darimu?""Kapan
Read more

Bab 350 Aku akan Membuatnya Jatuh Lebih Parah!

Johanna tertegun sejenak. Tak lama kemudian, kesedihan dan amarahnya langsung memuncak. Dia menjerit histeris, lalu berlari menuju Radi dan memukulinya. Johanna meratap, "Beraninya kamu menamparku? Chelsea menamparku, sekarang kamu juga sama! Aku nggak terima!"Radi mundur terus sebelum akhirnya berhasil meraih kedua tangan Johanna. Seorang perawat yang sedang bertugas di luar pintu mengingatkan, "Ini sudah larut malam. Tolong jangan berisik, jangan mengganggu istirahat pasien lain."Mendengar itu, Johanna baru menahan diri dan memelototi suaminya dengan kesal. Radi yang sedang emosi langsung mendorong istrinya, lalu berkata, "Kali ini, kita menjadi korbannya Chelsea. Aku nggak akan melepaskannya begitu saja."Johanna menyeka air matanya sambil berkata, "Apa yang bisa kamu lakukan? Kita bahkan belum mengumpulkan cukup uang untuk ganti rugi. Masih ada sejumlah stok di gudang, kita ....""Stoknya sudah kujual dengan harga yang rendah," sela Radi. Ketika membahas hal ini, dia pun makin ma
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
92
DMCA.com Protection Status