Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 348 Apakah Kita Masih Bisa Berteman?

Share

Bab 348 Apakah Kita Masih Bisa Berteman?

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Malam itu, setelah Chelsea selesai mandi dan baru saja akan berbaring, dia menerima pesan dari Olivia. Sahabatnya itu berada di luar pintu rumahnya dan ingin menginap semalam.

Chelsea pun turun ke bawah untuk menjemput Olivia ke kamar. Melihat wanita itu murung, dia bertanya, "Kenapa? Masalahmu dengan Harris masih belum beres?"

Olivia tengah duduk bersila di atas karpet. Dia mendongak ke arah Chelsea, lalu berkata, "Sudah, aku juga sudah kasih hadiahnya. Wanita berambut pendek itu kakak sepupunya. Dia memang sifatnya riang dan akrab dengan Harris."

"Oh, ternyata itu kakak sepupunya," ucap Chelsea. Kemudian, dia duduk di samping Olivia dan bertanya dengan penasaran, "Bukannya dia sudah jelaskan semuanya? Kenapa kamu masih begini?"

Olivia tampak menunduk, lalu bergumam, "Aku juga nggak tahu. Aku sudah minta maaf dan kasih hadiah. Semuanya berjalan lancar sesuai rencanaku, tapi hatiku tetap merasa nggak nyaman."

Di toilet tadi, Harris menerima hadiahnya sekaligus permintaan maafnya sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 349 Dia Juga Belum Tentu akan Menjadi Milikmu

    Dalam perjalanan, Peter menelepon Ferdy, tetapi tidak diangkat olehnya. Sebaliknya, Ferdy langsung mengirimkan alamat kepadanya.Peter membuka peta untuk melihatnya. Tempat itu ternyata berlokasi di gudang yang ada di pelabuhan. Sepertinya itu adalah tempat di mana Shania ditahan.Satu jam kemudian, Peter telah tiba di gudang. Ketika turun dari mobil, dia langsung melihat mobil Maybach yang terparkir tidak jauh dari sana. Ferdy berdiri di samping mobil. Dia sedang menikmati embusan angin laut dan indahnya pemandangan.Peter mendekatinya, lalu bertanya, "Kamu sudah bersedia melepaskan Shania?""Iya," jawab Ferdy. Dia tidak berbalik dan nada bicaranya seakan-akan terpapar dinginnya angin laut."Sudah seperti ini, apa kamu masih mau menikahi Shania?" tanya Ferdy.Mendengar ini, Peter pun tertegun sejenak. Dia jelas tidak menyangka bahwa Ferdy akan memedulikan hal tersebut. Kemudian, dia bertanya sambil tersenyum santai, "Kenapa? Kamu masih khawatir aku akan merebut Chelsea darimu?""Kapan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 350 Aku akan Membuatnya Jatuh Lebih Parah!

    Johanna tertegun sejenak. Tak lama kemudian, kesedihan dan amarahnya langsung memuncak. Dia menjerit histeris, lalu berlari menuju Radi dan memukulinya. Johanna meratap, "Beraninya kamu menamparku? Chelsea menamparku, sekarang kamu juga sama! Aku nggak terima!"Radi mundur terus sebelum akhirnya berhasil meraih kedua tangan Johanna. Seorang perawat yang sedang bertugas di luar pintu mengingatkan, "Ini sudah larut malam. Tolong jangan berisik, jangan mengganggu istirahat pasien lain."Mendengar itu, Johanna baru menahan diri dan memelototi suaminya dengan kesal. Radi yang sedang emosi langsung mendorong istrinya, lalu berkata, "Kali ini, kita menjadi korbannya Chelsea. Aku nggak akan melepaskannya begitu saja."Johanna menyeka air matanya sambil berkata, "Apa yang bisa kamu lakukan? Kita bahkan belum mengumpulkan cukup uang untuk ganti rugi. Masih ada sejumlah stok di gudang, kita ....""Stoknya sudah kujual dengan harga yang rendah," sela Radi. Ketika membahas hal ini, dia pun makin ma

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 351 Posisinya Tersingkirkan

    Senin itu, Soraya Jewelry mengadakan rapat pagi mingguan. Selesai rapat, Chelsea menahan Bella dan mendengar laporannya tentang desain produk baru untuk pameran akhir tahun.Chelsea mendengarkan dengan saksama, lalu dia pun mengulum senyum manis dan bertanya, "Kalau aku menyerahkan tanggung jawab pameran akhir tahun padamu, apa kamu percaya diri mampu melakukannya?""Hah? Gimana?" sahut Bella tidak percaya."Bukannya aku pernah berjanji untuk mempromosikan karya kalian dalam kompetisi sebagai seri utama? Untuk produk baru sisanya, kalian cukup membuat beberapa desain lain. Sebenarnya, ini nggak terlalu sulit, cuma tergantung kamu berani atau nggak," ujar Chelsea sambil tersenyum."Tapi ...," gumam Bella dengan ragu. Tadinya, dia mengira Chelsea hanya berusaha menghibur mereka dengan mengucapkan kata-kata itu. Tak disangka, atasannya ini benar-benar serius.Bella punya ambisi besar, tetapi dia juga merasa takut. Bagaimanapun, pameran akhir tahun berpengaruh besar bagi sebuah merek. Bell

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 352 Tidak Bisa Menghentikanku Selamanya

    Dua hari kemudian, Chelsea terbang ke Sinlandia. Setelah memakai penutup mata dan hendak tidur sebentar, seseorang mendadak menepuk bahunya.Chelsea menoleh dengan heran, lalu terkejut saat mendapati Ardi di sana. Katanya, "Kenapa kamu bisa ...."Ardi yang selalu memasang tampang dingin menjawab, "Aku yang akan jadi pengawalmu kali ini."Chelsea langsung menyahut, "Nggak perlu, aku ....""Kamu mau menyuruhku lompat turun sekarang?" potong Ardi.Chelsea terdiam, tidak bisa melontarkan penolakannya lagi. Akhirnya, dia hanya tersenyum tanpa daya dan berujar, "Oke, terserah kamu saja."Ardi mengiakan sambil menyandar ke kursinya. Dia bersedekap dan berkata dengan dingin, "Kamu sudah bisa istirahat."Chelsea memandang Ardi dengan muram. Ini pertama kalinya dia melihat pengawal yang begitu bossy.Penerbangan ke Sinlandia berlangsung selama 11 jam. Chelsea terbangun beberapa kali dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Alhasil, dia masih menguap ketika turun dari pesawat. Dengan mata yang masih

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 353 Broker Top

    Rumah Lelang Sejahtera terletak di sebuah pulau kecil di Sinlandia. Berkat rumah lelang, pulau yang jauh dari ibu kota ini memiliki fasilitas lengkap. Selama bertahun-tahun, banyak orang kaya yang datang dan pergi ke pulau itu. Setelah sekian lama, pulau itu seolah-olah telah menjadi surga para kaum borjuis.Kemakmuran pulau ini terlihat begitu jelas. Contohnya, pihak hotel saja sampai menggunakan limosin untuk mengantar jemput para tamu.Chelsea sudah lama tidak datang ke pulau itu. Jadi, dia merasa sedikit asing saat berdiri di dermaga dan melihat struktur pulau itu dari jauh. Dia baru pergi beberapa bulan, tetapi rasanya sudah lama sekali. Dia bahkan hampir lupa seperti apa dirinya saat dia menjadi "Yola". Chelsea segera membenahi emosinya, lalu masuk ke limosin bersama Daisy.Meskipun dinamakan hotel, tempat mereka menginap sebenarnya adalah sebuah vila tunggal dua lantai yang besar. Chelsea memiliki satu vila di sudut paling terpencil pulau dan pernah menghabiskan tiga tahun laman

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 354 Dia Pasti Bertemu dengannya!

    Darwin menjawab sambil menggeleng, "Nggak pernah. Dia selalu duduk di balik layar pembatas. Cuma orang yang mendapatkan barang lelang yang menjadi tanggung jawabnya yang bisa bertemu dengannya."Kendrian menimpali dengan nada terkejut, "Kalau begitu, Kakek juga nggak tahu apa broker ini pria atau wanita?"Darwin berdeham, lalu mengingatkan, "Semua orang yang memasuki rumah lelang akan menandatangani perjanjian kerahasiaan. Nggak boleh ada yang sembarangan bicara."Selama bertahun-tahun ini, hanya tiga barang yang pernah ditangani sendiri oleh sang broker top. Semuanya adalah harta dengan harga yang fantastis. Di kalangan penggemar barang antik, bisa bertemu dengan broker ini saja sudah sangat membanggakan.Meskipun Darwin gemar mengoleksi barang antik, dia tidak pernah sampai membelanjakan uangnya besar-besaran demi suatu koleksi. Namun, kali ini dia datang dengan kepercayaan diri penuh. Kali ini, dia pasti bertemu dengan broker top itu!Darwin berujar sambil mengusap janggutnya, "Wakt

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 355 Seberapa Luar Biasa Wanita Itu?

    Akhirnya, Darwin mendapatkan Patung Delapan Dewa dengan harga 760 miliar. Sesuai keinginannya, dia membawa Peter dan Kendrian menemui sang broker top untuk mengurus prosedur serah terima. Namun, setelah mereka memasuki ruangan, mereka diberi tahu bahwa sang broker top sedang berhalangan datang untuk menemui mereka.Darwin langsung mengeluh dengan marah, "Broker top macam apa yang kalian punya! Aku sudah membayar banyak, tapi dia sama sekali nggak mau menemuiku! Masalah apa yang lebih penting dariku?"Karyawan rumah lelang berkata, "Mohon tenangkan diri Anda. Nona kami memang sedang punya keperluan penting lain. Izinkan saya membantu Anda menangani prosedur serah terima. Anda tidak akan ....""Aku nggak peduli! Pokoknya ...." Darwin terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Broker top itu seorang wanita?"Karyawan itu mengangguk dan menjawab, "Iya. Dia juga ketua rumah lelang ini. Sebelumnya, dia sudah berpesan agar saya menjamu kalian dengan baik."Darwin tersentak kaget. Selama ini, dia s

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 356 Kamu Ingin Mati

    Di belakang layar pembatas, Malcolm duduk dengan santai. Kedua kakinya disilangkan dan diletakkan di atas meja. Pria ini memiliki paras yang hampir sempurna dan sikapnya tampak arogan. Malcolm mengenakan kemeja dan celana panjang hitam, 3 kancing kemejanya yang paling atas terbuka sehingga menunjukkan tulang selangka dan sebagian dari tatonya.Tato malaikat jatuh di kulitnya yang putih terlihat sangat mencolok. Malcolm sedang memegang tasbih kayu cendana. Hal ini membuat Malcolm terlihat seperti memiliki 2 sisi kepribadian yang berbeda.Mendengar suara langkah kaki Chelsea yang mendekat, Malcolm baru memandang Chelsea dan tersenyum. Chelsea sangat takut kepada Malcom. Hanya dalam waktu singkat, tubuh Chelsea sudah keringatan."Chelsea, sudah berapa lama kamu bergabung dengan Zenith?" tanya Malcolm.Chelsea menjawab, "Dua belas tahun."Malcolm mengulangi ucapan Chelsea, "Dua belas tahun ...."Nada bicara Malcolm menjadi tegas saat melanjutkan, "Kamu masih nggak tahu aturan setelah berga

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status