Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 321 - Bab 330

911 Bab

Bab 321 Mau Bertaruh?

Chelsea yang kesal bertanya, "Apa kamu nggak mengerti maksud omonganku?" Yang dimaksud dengan tidak pantas dibicarakan hanya alasan. Sebenarnya, Chelsea tidak ingin membicarakannya.Kendrian memiringkan kepalanya, lalu tertawa dan menyahut, "Nggak masalah kalau kamu nggak mau membicarakannya. Makan yang manis, mungkin suasana hatimu akan sedikit membaik."Chelsea juga tidak menolak lagi setelah mendengar ucapan Kendrian. Lagi pula, Chelsea memperhatikan Melvin terus menelan ludah saat melihat kue. Chelsea berucap, "Oke, terima kasih."Chelsea mengambil kue dan teh susu, lalu melanjutkan, "Aku sudah melihat proposalmu, memang cukup menarik. Tapi ...."Kendrian menyela, "Kamu nggak usah memikirkan Ferdy. Aku nggak akan membiarkan Ferdy mengambil kesempatan ini untuk ikut campur dan mendekatimu."Kendrian menyelesaikan masalah Chelsea terlebih dahulu sehingga membuat Chelsea agak terkejut.Kendrian tersenyum dan menjelaskan, "Aku benar-benar tulus ingin membantumu. Aku senang sekali saat
Baca selengkapnya

Bab 322 Apa Dia Bisa?

Dibandingkan dengan Andre yang gelisah, Shania sudah membayangkan dirinya yang mendapatkan penghargaan sebagai pemenang. Mimpi indah ini terasa sangat nyata bagi Shania. Hari ini adalah waktunya melihat sampel produk di Celestial Jewelry. Asalkan sudah sesuai, sampel itu sudah bisa segera dikirim ke pabrik untuk diproduksi.Pada saat itu, produk Shania pasti akan laris manis ketika dia menjadi pemenang. Shania yang sangat gembira berangkat ke Celestial Jewelry lebih awal. Setelah melihat sampel dan menghadiri rapat, kebetulan sudah waktunya makan siang.Belakangan ini, Radi sangat puas dengan performa Shania. Jadi, dia mengajak Shania untuk makan di restoran terdekat sesudah rapat berakhir. Shania menggandeng lengan Radi dan berjalan keluar dari pintu. Tiba-tiba, seorang wanita bergegas menghampiri Shania dan Radi sehingga mereka berdua kaget.Wanita itu menjelaskan, "Nona Shania, aku ... terus menunggumu meneleponku. Tapi, aku pikir kamu pasti sibuk sekali sehingga kamu nggak sempat m
Baca selengkapnya

Bab 323 Sketsa Desain Bocor?

Di dalam perlombaan desain perhiasan, peserta misterius yang mendapatkan juara pertama secara berturut-turut ramai diperbincangkan di internet. Banyak netizen menebak peserta itu adalah tokoh hebat misterius yang sengaja datang untuk menyingkirkan peserta lain. Sementara itu, orang yang bisa menandingi peserta misterius ini hanya Shania. Tentu saja, mereka berdua yang menjadi pusat perhatian saat perlombaan babak terakhir.Berbeda dengan sebelumnya, babak terakhir dilaksanakan pada malam hari. Setelah pemenang ditentukan, acara pembagian hadiah akan disiarkan secara langsung. Pada sore hari, para peserta menunggu di ruang istirahat belakang panggung.Shania terus berpesan kepada penata rias untuk mendandaninya dengan cantik. Bagaimanapun, malam ini Shania akan menjadi pusat perhatian. Dia akan menjadi pemenang dari perlombaan ini!Selesai merias wajah, Shania mendekatkan wajahnya ke depan cermin untuk memeriksa hasil dandanannya. Penata rias memanfaatkan waktu luang untuk melihat ponse
Baca selengkapnya

Bab 324 Tokoh Hebat Sebenarnya

Orang itu adalah Shania! Ternyata Shania yang dinilai oleh netizen sebagai kandidat pemenang malah mendapatkan juara terakhir! Bahkan, selisih nilai Shania dengan peserta juara keempat berbeda jauh. Dilihat dari nilai Shania, sudah jelas sketsa desainnya sangat buruk.Tidak seharusnya Shania menunjukkan performa yang jelek pada saat-saat penting seperti ini. Terakhir, nama Andre muncul dengan efek khusus. Andre adalah pemenang perlombaan ini! Seketika, para netizen menjadi heboh.[ Ini baru tokoh hebat sebenarnya! ][ Sebagai informasi, Andre itu pendiri dan kepala desainer merek perhiasan terkenal di luar negeri, Quentin! ][ Setelah melihat sketsa desain yang bocor hari ini, pemenang lomba sudah bisa ditebak! ]....Kemudian, sketsa desain semua peserta ditunjukkan secara berurutan. Sketsa Shania membuat semua orang terkejut. Standar dari sketsa desain Shania berbeda jauh dengan sketsanya di babak sebelumnya. Bahkan, gaya desainnya sangat berbeda sehingga terlihat seperti hasil desai
Baca selengkapnya

Bab 325 Cara untuk Menghentikan

Malam itu, Shania langsung mengamuk begitu pulang ke kediaman Keluarga Mulyana. Dia membanting barang-barang di rumah. Johanna tidak berhasil membujuk Shania sehingga dia hanya bisa mengurung Shania di kamar dan membiarkan Shania melampiaskan emosinya.Setelah kembali ke kamar, Johanna melihat Radi masih membaca buku. Dia langsung merasa kesal dan membentak, "Bisa-bisanya kamu masih membaca buku? Anakmu sudah hampir gila!""Jadi, apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Radi. Dia memandang Johanna sembari menegur, "Shania memakai sketsa desain Angel untuk mengikuti lomba, hal ini memang sangat berbahaya. Kegagalan malam ini mungkin bisa jadi pelajaran yang bagus untuk Shania."Johanna memukul kepala Radi dan marah-marah, "Pelajaran bagus apanya? Kamu gila, ya? Apa kamu belum menonton siaran langsung? Chelsea merebut semua pusat perhatian malam ini, awalnya aku mengira Chelsea nggak bisa berlagak lagi setelah Soraya Jewelry dieliminasi ...."Johanna langsung naik pitam begitu mengungki
Baca selengkapnya

Bab 326 Kamu Ingin Aku Mati?

Keesokan harinya, Celestial Jewelry menghadapi opini publik dengan meluncurkan perhiasan yang didesain oleh Shania. Shania memang tidak menang dalam babak final. Akan tetapi, beberapa karyanya yang sebelumnya sangat bagus dan mendapat pujian dari netizen.Begitu produk diluncurkan, penjualannya langsung melonjak. Dalam satu malam, Celestial Jewelry mencapai penjualan tertinggi. Namun, sebelum sempat mengadakan pesta perayaan, Radi mendapatkan surat panggilan dari pengadilan. Ketika membaca isinya, raut wajahnya sontak berubah drastis. Dia segera membawa surat ini dan menemui penggugatnya.Chelsea baru selesai rapat. Tiba-tiba, Radi masuk ke ruang rapat dengan marah. Dia melemparkan surat panggilan itu ke arah Chelsea. Melihat ini, Chelsea secara refleks menghindar, lalu menatap Radi dengan tajam sembari bertanya, "Apa maksudmu?""Aku yang harusnya bertanya padamu!" Radi membentak, "Chelsea, aku ini papa kandungmu! Apa seperti ini caramu memperlakukanku? Kamu ingin aku mati, ya? Apa kam
Baca selengkapnya

Bab 327 Wanita Tua Itu Berani Sekali

Setelah beberapa kali mengadakan rapat, para petinggi sepakat bahwa Tanjaya Tech adalah perusahaan yang paling cocok. Chelsea mengikuti keputusan mereka dan mengundang Kendrian datang ke Soraya Jewelry untuk melakukan presentasi.Kendrian datang dengan persiapan. Presentasinya yang sempurna berhasil memenangkan hati para petinggi. Saat itu juga, Soraya Jewelry dan Tanjaya Tech langsung menandatangani kontrak. Ke depannya, kedua perusahaan ini akan mengembangkan platform penjualan online bersama-sama.Selesai rapat, Kendrian berjalan menghampiri Chelsea, lalu bertanya, "Apa yang sedang terjadi dengan Celestial Jewelry? Apa ada kaitannya denganmu?""Untuk apa kamu tanya hal ini?" balas Chelsea sembari meliriknya sekilas. Dia tidak berniat untuk menjelaskannya kepada Kendrian. Lagi pula, sidang akan dilaksanakan seminggu lagi dan masalah ini juga akan dipublikasikan.Kendrian berujar, "Aku hanya penasaran. Sekarang ada banyak yang berspekulasi di luar sana. Tapi, intuisiku bilang kalau ma
Baca selengkapnya

Bab 328 Ulah Anissa Sendiri

Tanpa berbasa-basi, Chelsea langsung menepis dokter yang berdiri di samping ranjang, lalu memeriksa denyut nadi Anissa. Setelah merasakan denyut nadinya, Chelsea sontak mengernyit.Dokter itu bertanya dengan ekspresi kesal, "Siapa kamu? Kamu nggak lihat aku sedang menyelamatkan pasien? Kenapa kamu membuat masalah ...."Dokter itu langsung terdiam saat sebuah tatapan dingin mendarat ke arahnya. Wanita yang ada di hadapannya masih muda, tetapi tatapannya begitu menakutkan.Chelsea berbalik untuk mengambil kotak yang dibawa dokter itu. Dia mengeluarkan tas jarum, lalu melakukan akupunktur kepada Anissa. Gerakannya sangat cepat, seolah-olah sudah menghapal setiap titik akupunktur di benaknya. Dia menancapkan setiap jarum ke beberapa titik dengan yakin.Dokter itu sudah melakukan praktik selama bertahun-tahun. Akan tetapi, ini pertama kalinya dia melihat seorang wanita berusia 20-an tahun melakukan akupunktur dengan begitu luwes. Selesai menyaksikan ini, dokter itu seketika merasa sangat ma
Baca selengkapnya

Bab 329 Tidak akan Menderita Seperti Sekarang!

Melvin langsung menyahut, "Aku baru bekerja dengan Bu Chelsea 2 hari, mana mungkin aku pernah bertemu denganmu?"Chelsea melirik Melvin sekilas, lalu menimpali, "Ferdy, untuk apa kamu pakai trik rendahan ini untuk mencari topik pembicaraan?"Ferdy diam sejenak, lalu mengalihkan pandangannya dari wajah Melvin. Di sisi lain, Melvin berpura-pura terlihat tenang dan diam-diam menelan ludahnya. Tatapan Ferdy sungguh menakutkan!Ferdy menatap Chelsea seraya bertanya, "Kamu sudah menggugat Celestial Jewelry?""Ya," jawab Chelsea dengan singkat. Dia terlalu malas untuk meladeni Ferdy.Melihat Chelsea yang seperti ingin menjauhi dirinya, Ferdy seketika lupa dengan kata-kata yang sudah dia susun. Begitu menyusun ulang kata-katanya, dia malah tidak bisa mengungkapkannya.Chelsea tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia langsung bertutur, "Kalau nggak ada urusan apa-apa, aku pergi dulu." Selesai berbicara, dia memanggil Melvin, lalu masuk ke mobil.Begitu mendengar suara yang cukup keras, Ferdy so
Baca selengkapnya

Bab 330 Ada Aku, Jangan Takut

Masih ada waktu 1 minggu sebelum persidangan. Radi merasa sangat cemas. Dia pun mengajak Johanna dan Shania pergi ke kediaman Keluarga Amelia. Bagaimanapun juga, kabar pernikahan Shania dan Peter telah menyebar ke seluruh Kota Mahara. Kedua keluarga ini bisa dikatakan saling berbagi suka dan duka. Di saat seperti ini, Keluarga Amelia tentu tidak boleh diam saja, 'kan?Begitu Radi sekeluarga duduk, Darwin langsung bertanya, "Ada masalah apa dengan perhiasan baru yang kalian luncurkan?"Sulit untuk menjelaskan masalah ini. Radi tidak berani menatap Darwin. Dia menunduk seraya membalas, "Semua desain itu punya Angel. Kami nggak menyangka Chelsea punya hak paten desain itu. Dia ... sudah menggugat Celestial Jewelry."Mendengar ini, wajah Darwin sontak menjadi muram. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Shania, lalu berkata dengan marah, "Kenapa kamu berani sekali? Bisa-bisanya kamu menggunakan desain orang lain untuk ikut lomba!"Darwin mengira Shania mempunyai bakat yang bisa diasah. Dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
92
DMCA.com Protection Status