Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 342 Tidak Bisa Menyelamatkannya

Share

Bab 342 Tidak Bisa Menyelamatkannya

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Kendrian tersenyum dan menjelaskan, "Aku sudah pernah bilang, apa pun masalahnya, aku akan tetap membelamu. Kehamilan bukan masalah sepele, takutnya kamu nggak sanggup menyembunyikannya sendirian. Tapi, sekarang ada aku yang bisa membantumu. Kamu bisa memercayaiku sepenuhnya karena aku nggak akan membocorkan rahasia ini."

Melihat Chelsea yang terdiam, Kendrian pun mengungkit adiknya, "Kalau kamu nggak percaya denganku, seharusnya kamu percaya dengan Olivia, 'kan? Kalau aku berani menyakitimu, Olivia pasti akan menghabisiku. Aku juga nggak mungkin mengabaikan adikku sekalipun aku nggak berniat membalas jasamu. Olivia itu adikku satu-satunya, aku nggak ingin bermusuhan dengannya."

Akhirnya, hati Chelsea pun goyah setelah mendengar penjelasan Kendrian. Meskipun nada bicara Kendrian terdengar tidak serius, ekspresi Kendrian tampak sangat jujur. Chelsea mengingatkan, "Sebelum Olivia bertindak, aku pun nggak akan melepaskanmu kalau benar-benar terjadi sesuatu."

Kendrian tersenyum dan menyahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 343 Tidak Ingin Mendengar Penjelasan

    "Bukan, aku hanya ...," sahut Olivia. Dia menggigit bibirnya dan mengakui, "Sudahlah, lebih baik aku bicara jujur kepadamu. Hari Jumat nanti Harris berulang tahun, mereka berencana untuk mengadakan pesta ulang tahun.""Apa Harris mengundangmu?" tanya Chelsea.Olivia menjawab, "Nggak, sekarang kita lagi bertengkar, mana mungkin Harris mengundangku?"Chelsea tersenyum saat mendengar keluhan Olivia, lalu bertanya lagi, "Sekarang kamu menyesal karena menolak Harris?"Olivia menggigit bibirnya dan berucap dengan ragu-ragu, "Bukan ... sudah kubilang aku nggak menolak Harris. Aku cuma memarahinya, tapi bukan berarti kita nggak bisa jadi teman lagi, 'kan?"Chelsea mengingatkan, "Kalau memang masih berteman, Harris pasti akan mengundangmu."Olivia merasa frustrasi, kenapa kejujuran Chelsea terdengar sangat menyakitkan? Kemudian, Chelsea bertanya, "Jadi, apa rencanamu sekarang? Kamu mau langsung pergi ke pesta ulang tahun Harris?""Bukan Harris yang mengundangku, tapi Evan. Aku pikir, apa mungki

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 344 Jangan Menyukai Harris

    Pesta ulang tahun harus diadakan dengan meriah. Demi membuat Harris senang, Evan memanggil banyak teman-teman dari lingkaran sosial mereka di Kota Mahara. Evan menyewa satu gedung Joy Club untuk mengadakan pesta ulang tahun Harris.Tentu saja, Harris yang merupakan tokoh utama menjadi pusat perhatian malam ini. Banyak teman yang mengerumuninya untuk mengucapkan selamat. Sementara itu, Olivia dan Chelsea duduk di kursi lantai 2. Kebetulan mereka melihat Harris sedang berbincang dengan beberapa wanita.Salah satu wanita yang berambut pendek bahkan merangkul bahu Harris saat berbincang dengan asyik. Wanita itu terlihat sangat dekat dengan Harris. Masalahnya, Harris sama sekali tidak menolak.Chelsea melirik Olivia sekilas, dia melihat Olivia tampak sangat geram, seolah-olah ingin menghabisi wanita berambut pendek itu. Chelsea tersenyum dan menggoda, "Kelihatannya, hubungan wanita itu dengan Harris cukup dekat."Olivia tidak berbicara, dia memegang gelas anggur dengan erat. Chelsea lanjut

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 345 Apa Aku Menyuruhmu Minum?

    Setelah Ferdy dan lainnya duduk, tempat duduk yang awalnya lebar menjadi sempit. Olivia menarik Chelsea untuk bergeser ke samping agar mereka bisa duduk dan dia juga melirik Harris sekilas. Begitu teringat dengan kemesraan Harris dan wanita berambut pendek itu, Olivia merasa agak kesal sehingga dia melihat ke arah lain.Harris diam-diam memperhatikan Olivia, dia merasa sedikit sedih. Harris mengernyit, lalu berusaha tersenyum dan berucap, "Aku benar-benar senang karena kalian semua bisa datang hari ini. Terima kasih."Evan merangkul bahu Harris, lalu tersenyum dan berujar, "Kita semua itu teman, nggak usah begitu sungkan! Tapi, kamu harus berterima kasih kepada Kak Chelsea. Kalau bukan karena Kak Chelsea, Kak Ferdy juga nggak akan datang."Ferdy dan Chelsea menatap Evan dengan dingin. Namun, Evan sama sekali tidak panik karena situasinya sangat ramai dan ini pesta ulang tahun Harris. Evan tersenyum nakal, lalu mengangkat gelas dan berseru, "Ayo, kita bersulang untuk Kak Harris! Semoga

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 346 Tolong Jaga Sikapmu!

    "Karena aku nggak suruh kamu minum, kamu nggak berhak menuntutku untuk meredakan emosi," ucap Chelsea. Suaranya memang terdengar tenang, tetapi memiliki aura yang menekan.Sonia diam-diam meremas erat kepalan tangannya. Senyum yang dia paksakan bahkan terlihat lebih jelek daripada tangisannya. Wanita itu berkata, "Chelsea, apa kamu benar-benar ingin membuat situasinya jadi seperti ini? Kalau benaran terjadi sesuatu pada Shania, Papa dan Mama ...."Ferdy menatap ke arah Sonia dengan jengkel, lalu menyela, "Aku akan menanggung konsekuensinya sendiri. Aku yang menangkap Shania, jadi kalian seharusnya mencariku. Ini nggak ada hubungannya dengan Chelsea."Sonia pun berkata, "Ferdy, aku sudah memohon padamu barusan, tapi kamu ...."Ferdy malah berbalik bertanya dengan nada dingin, "Apa aku harus mendengarmu?" Ekspresinya penuh dengan kekejaman yang mirip dengan Chelsea.Saat ini, Sonia baru sadar bahwa mereka berdua jelas sedang mempermainkannya. Dia tidak dapat menerima hal tersebut, tetapi

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 347 Ingin Memutus Hubungan dengan Keluarga Mulyana?

    "Dulu sama Peter, sekarang Kendrian," sindir Ferdy yang menunduk. Suaranya yang lembut terdengar berbahaya. Kemudian, dia melanjutkan, "Chelsea, jangan-jangan kamu mau koleksi banyak pria di belakangku?"Mendengar ini, Chelsea tertegun sejenak dan hampir saja tertawa. Tidak disangka, Ferdy ternyata lumayan humoris. Senyuman wanita itu sangat hidup dan menggoda, penuh pesona, serta mengandung sedikit keanggunan. Bulu mata yang bergetar seperti sayap kupu-kupu, menghasilkan getaran di hati Ferdy. Jantungnya berdetak sangat cepat, bahkan napasnya terasa sulit.Tanpa sadar, Ferdy perlahan membungkuk. Saat berikutnya, jari-jari beraroma harum wanita itu menyentuh bibir tipisnya. Chelsea agak mendongak, lalu berkata sambil tersenyum sinis, "Ferdy, bertindak cabul karena mabuk itu bukan kebiasaan baik."Namun, Ferdy malah mencium jarinya. Mata tajamnya yang terkulai terkesan sedikit bernafsu, seksi, dan kasar. Chelsea seolah-olah tersengat listrik untuk sesaat. Dia segera menarik kembali tang

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 348 Apakah Kita Masih Bisa Berteman?

    Malam itu, setelah Chelsea selesai mandi dan baru saja akan berbaring, dia menerima pesan dari Olivia. Sahabatnya itu berada di luar pintu rumahnya dan ingin menginap semalam.Chelsea pun turun ke bawah untuk menjemput Olivia ke kamar. Melihat wanita itu murung, dia bertanya, "Kenapa? Masalahmu dengan Harris masih belum beres?"Olivia tengah duduk bersila di atas karpet. Dia mendongak ke arah Chelsea, lalu berkata, "Sudah, aku juga sudah kasih hadiahnya. Wanita berambut pendek itu kakak sepupunya. Dia memang sifatnya riang dan akrab dengan Harris.""Oh, ternyata itu kakak sepupunya," ucap Chelsea. Kemudian, dia duduk di samping Olivia dan bertanya dengan penasaran, "Bukannya dia sudah jelaskan semuanya? Kenapa kamu masih begini?"Olivia tampak menunduk, lalu bergumam, "Aku juga nggak tahu. Aku sudah minta maaf dan kasih hadiah. Semuanya berjalan lancar sesuai rencanaku, tapi hatiku tetap merasa nggak nyaman."Di toilet tadi, Harris menerima hadiahnya sekaligus permintaan maafnya sambil

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 349 Dia Juga Belum Tentu akan Menjadi Milikmu

    Dalam perjalanan, Peter menelepon Ferdy, tetapi tidak diangkat olehnya. Sebaliknya, Ferdy langsung mengirimkan alamat kepadanya.Peter membuka peta untuk melihatnya. Tempat itu ternyata berlokasi di gudang yang ada di pelabuhan. Sepertinya itu adalah tempat di mana Shania ditahan.Satu jam kemudian, Peter telah tiba di gudang. Ketika turun dari mobil, dia langsung melihat mobil Maybach yang terparkir tidak jauh dari sana. Ferdy berdiri di samping mobil. Dia sedang menikmati embusan angin laut dan indahnya pemandangan.Peter mendekatinya, lalu bertanya, "Kamu sudah bersedia melepaskan Shania?""Iya," jawab Ferdy. Dia tidak berbalik dan nada bicaranya seakan-akan terpapar dinginnya angin laut."Sudah seperti ini, apa kamu masih mau menikahi Shania?" tanya Ferdy.Mendengar ini, Peter pun tertegun sejenak. Dia jelas tidak menyangka bahwa Ferdy akan memedulikan hal tersebut. Kemudian, dia bertanya sambil tersenyum santai, "Kenapa? Kamu masih khawatir aku akan merebut Chelsea darimu?""Kapan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 350 Aku akan Membuatnya Jatuh Lebih Parah!

    Johanna tertegun sejenak. Tak lama kemudian, kesedihan dan amarahnya langsung memuncak. Dia menjerit histeris, lalu berlari menuju Radi dan memukulinya. Johanna meratap, "Beraninya kamu menamparku? Chelsea menamparku, sekarang kamu juga sama! Aku nggak terima!"Radi mundur terus sebelum akhirnya berhasil meraih kedua tangan Johanna. Seorang perawat yang sedang bertugas di luar pintu mengingatkan, "Ini sudah larut malam. Tolong jangan berisik, jangan mengganggu istirahat pasien lain."Mendengar itu, Johanna baru menahan diri dan memelototi suaminya dengan kesal. Radi yang sedang emosi langsung mendorong istrinya, lalu berkata, "Kali ini, kita menjadi korbannya Chelsea. Aku nggak akan melepaskannya begitu saja."Johanna menyeka air matanya sambil berkata, "Apa yang bisa kamu lakukan? Kita bahkan belum mengumpulkan cukup uang untuk ganti rugi. Masih ada sejumlah stok di gudang, kita ....""Stoknya sudah kujual dengan harga yang rendah," sela Radi. Ketika membahas hal ini, dia pun makin ma

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status