Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 11 - Chapter 20

911 Chapters

Bab 11 Kapan Aku Akan Sembuh?

Ferdy bisa melihat!Tidak ada lagi kegelapan yang mencekam di hadapannya, melainkan cahaya putih yang kabur!Ferdy terbelalak. Saat ini, dia bagai pengembara sekarat yang melihat mata air di gurun pasir. Dia sangat merindukan cahaya.Meskipun cahayanya sangat buram, itu saja sudah memberinya kepercayaan diri yang besar!Saking bersemangatnya, Ferdy berdiri dan melangkah besar-besar menuju jendela.Chelsea baru saja hendak mengingatkannya untuk berhati-hati, tetapi pria itu sudah tersandung kursi dan terjatuh ke depan dengan wajah menempel ke lantai.Chelsea buru-buru melangkah maju dan bertanya, “Apa kamu baik-baik saja? Penglihatanmu belum pulih sepenuhnya. Kamu hanya bisa melihat cahaya sekarang.”Tiba-tiba, sebuah tangan besar menggenggam tangannya dengan keras.“Katakan padaku, dengan diagnosa dan teknik pengobatan saat ini, kapan aku akan sembuh?” tanya Ferdy dengan penuh semangat, telapak tangannya berkeringat karena terlalu senang.Di bawah sinar matahari itu, untuk pertama kali
Read more

Bab 12 Aku Mau Menikahinya

Irfan segera meminta staf yang berada dalam ruangan untuk keluar, lalu mendatangi Ferdy. Dia bahkan tidak berani menatap Chelsea.“Pak Ferdy, apa Bapak tahu rupa Bu Chelsea seperti apa?”Wajah wanita ini tidak bisa dijelaskan dengan kata “jelek” lagi! Ini jelas-jelas mengerikan!Ferdy berkata dengan tenang, “Aku tahu. Ada bekas luka silang di sisi kiri wajahnya.”“Bapak … Bapak tahu?” Irfan sangat kaget. “Kalau begitu, Bapak masih …”“Iya, aku mau menikahinya.”“....” Irfan sangat terkejut, hingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Apa jangan-jangan bukan hanya mata Pak Ferdy yang tidak berfungsi dengan baik, tapi otaknya juga rusak?Dia hanya bisa melihat ke arah Chelsea dan berkata, “Katakan padaku! Kamu menggunakan cara apa untuk memaksa Pak Ferdy agar mau menikahimu!”“Irfan.” Ferdy berseru tajam, “Kamu sudah lupa siapa dirimu ya arena terlalu lama nggak bertemu denganku?”“Aku ….” Irfan telah bekerja untuk Ferdy selama bertahun-tahun. Dia sangat tahu bagaimana sifat bosnya
Read more

Bab 13 Surat Wasiat Rahasia

Radi dan istrinya menuruni tangga dan melihat Chelsea duduk di sofa.Chelsea bahkan belum melihat sosok Johanna di depan matanya, tapi suara kejam wanita itu sudah terdengar duluan.“Ternyata memang menantu keluarga Milano yang datang. Kukira pelayan buta dan nggak mengenalinya.”Chelsea tidak memiliki ekspresi di wajahnya. Dia hanya tertawa dingin dalam hati. “Tunggu saja. Ada saatnya kamu menangis nanti!”Setelah mereka duduk, Chelsea akhirnya berkata, “Aku datang ke sini untuk memberi tahu kalian sesuatu.”Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan buku nikahnya dan menaruhnya di atas meja. “Aku dan Ferdy sudah mengurus buku nikah, jadi sekarang kami sudah menikah secara sah.”Johanna kaget dan langsung mengambil buku nikah itu dan memeriksanya. Foto di dalamnya memang foto Ferdy dan Chelsea!Bukannya keluarga Milano bilang cuma pernikahan percobaan? Bukankah itu berarti mereka tidak mengakui Chelsea sebagai menantu mereka?Mengapa Ferdy mengurus buku nikah dengan Chelsea?Apa-apaan
Read more

Bab 14 Bilang Nikah Langsung Nikah, Bilang Cerai Langsung Cerai

Di rumah keluarga Milano.Chelsea melangkah memasuki pintu dan merasakan suasana yang tegang di dalam rumahDia mendongak dan melihat Anissa sedang duduk di kursi utama sofa itu. Di sisi lain ada seorang pria paruh baya, yang duduk di sana dengan wajah datar dan tanpa amarah.Ferdy duduk di sofa terpisah, terlihat santai dan tenang, seolah-olah dia adalah orang luar dan tidak berhubungan dengan mereka.Untuk sesaat, Chelsea tidak memahami situasinya, jadi dia hanya bisa berjalan mendekat sambil tersenyum dan menyapa terlebih dahulu. Lalu, dia bertanya, “Mengapa semua orang duduk di ruang tamu?”Anissa membanting tongkatnya ke lantai dan berkata, “Berani sekali kamu! Kamu benar-benar berani menipu Ferdy agar mengurus buku nikah denganmu!”Chelsea tertegun. Menipu?Dia menatap Ferdy, ingin bertanya melalui matanya, apa yang sedang dibicarakan Ferdy pada Anissa.Namun, dia kemudian menyadari bahwa Ferdy tidak bisa melihat!Chelsea akhirnya harus menghadapi mereka semua sendiri. Dia memand
Read more

Bab 15 Menikah denganku Begitu Memalukan?

“Pernikahan kalian harus disembunyikan.” Anissa menambahkan dengan tegas, “Kami, keluarga Milano, nggak bisa menanggung malunya!”Saat Ferdy hendak menolak, dia mendengar jawaban tegas di telinganya. “Oke!”Chelsea menyetujuinya dengan sangat cepat, sehingga semua orang di sana terkejut.Permintaan itu jelas-jelas merupakan permintaan yang sangat tidak adil untuknya, tapi mengapa dia tidak keberatan sama sekali?Chelsea tersenyum malu dan berkata, “Aku tahu diri. Aku memang nggak layak menjadi menantu keluarga Milano. Pak Ferdy mau menikahiku saja sudah merupakan berkah untukku. Bagaimana mungkin aku mau mempermalukannya?”Mendengar penjelasan Chelsea, Anissa bergumam setuju dan berkata, “Baguslah kalau kamu mengerti.”“Ya sudah, masalah ini kita anggap berlalu saja. Ferdy sudah cukup umur. Sudah waktunya dia menikah dan memiliki anak. Itu adalah haknya. Kami orang tua juga nggak bisa mengambil keputusan untuknya.”Anissa sudah berkata seperti itu, jadi tidak ada yang berani membantah
Read more

Bab 16 Aku Nggak Akan Pernah Membantumu

“Hehe.” Ferdy tertawa dingin.“Kami adalah suami istri yang sah sekarang, jadinya kita akan bertanggung jawab bersama atas utang yang ada. Aku takut kamu akan melibatkanku ke dalam masalah itu.”“Oh?” Chelsea mengangkat alisnya sedikit dan berkata, “Jangan khawatir. Aku akan bertanggung jawab atas urusanku sendiri.”Dia mundur selangkah dan berkata lagi, “Soraya Jewelry sangat kacau saat ini. Aku harus merebutnya kembali.”Tujuan utamanya kembali ke Kota Mahara kali ini adalah untuk menyelamatkan Soraya Jewelry dan memperbaiki kondisinya lagi.Selain itu, desain ibunya yang belum pernah dirilis tidak boleh ditinggal diam lebih lama lagi.Dia ingin dunia melihat bahwa sebagai keluarga pembuat perhiasan, keluarga Soraya masih yang terbaik.Ferdy tidak tahu Chelsea ternyata begitu ambisius. Dia mengira wanita itu adalah orang bodoh yang tidak tahu menahu apa arti dari keputusannya.“Kalau begitu, kamu harus siap secara mental.”Ferdy berjalan melewati Chelsea dan berkata dengan suara yang
Read more

Bab 17 Kamu Begitu Ingin Hamil?

Malam harinya, seorang pelayan mengetuk pintu kamar Ferdy.Chelsea mengira pelayan itu mau mengantarkan makan malam, jadi dia membuka pintu. Namun, dia melihat pelayan itu malah datang dengan tangan kosong.“Bu Chelsea, Bu Anissa memintamu turun untuk makan malam bersama.”Sejak kehilangan penglihatannya, Ferdy selalu makan di kamarnya, sehingga tentu saja Chelsea juga ikut tidak keluar kamar.Ini adalah pertama kalinya Anissa menyuruh mereka ke bawah, sehingga tentu saja membuat Chelsea punya firasat tidak enak.Chelsea mengomel dalam hati, tapi menjawab dengan patuh, “Oke, Pak Ferdy dan aku akan segera turun.”Setelah pelayan itu pergi, Chelsea menoleh ke belakang untuk menatap Ferdy dan berkata, “Apa Nenek akan membuat masalah lagi?”Ferdy berkata tanpa ekspresi, “Kamu bisa menolaknya.”Chelsea menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak bisa, nanti image-ku sebagai menantu baik jadi rusak.”Kemudian, dia bergumam sambil berpikir, “Tapi, kalau kita turun untuk makan, seharusnya bisa
Read more

Bab 18 Nggak Tahu Malu!

“Kamu gila, ya?” Chelsea meletakkan tangannya di dada Ferdy untuk menahan pria itu. Dia hampir tidak bisa berkata-kata, saking tidak habis pikirnya. “Aku nggak tertarik hamil anakmu, jangan terlalu percaya diri.”“Chelsea, jangan kira karena kamu bisa menyembuhkan mataku, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau.” Ferdy berpikir sejenak dan berkata dengan suara yang dalam, “Aku bisa mengurus buku nikah denganmu dan memberimu status sebagai menantu keluarga Milano. Tapi, selain itu, jangan mengharapkan yang lain.”“Kalau kamu ingin mengambil hati Nenek dengan hamil anakku, jangan salahkan aku kalau aku nggak bersikap sungkan lagi padamu.” Ferdy mengucapkan kalimat terakhir ini dengan gigi terkatup sebagai peringatan.Mendengar itu, Chelsea tiba-tiba terpikir hal lain. Ide itu entah muncul dari mana, tapi dia menanyakannya langsung sebelum sempat memikirkannya, “Gimana jika aku hamil nggak sengaja?”“Aborsi.”Mendengar jawaban tegas pria itu, Chelsea tiba-tiba merasa tertekan dan menata
Read more

Bab 19 Dia Juga Bukan Orang Baik?

Tangan Sandy membeku di udara. Dia meminta maaf, “Maaf, apa aku membuatmu takut lagi?”Dia memandangi susu yang dipegang Chelsea dan berkata, “Minum susu dingin malam-malam nggak bagus untuk kesehatan. Aku mau membantumu menghangatkannya.”“Nggak apa-apa,” Chelsea mengangguk sedikit dan berkata, “Terima kasih atas niat baikmu. Aku sudah terbiasa minum susu yang dingin.”Sandy terkekeh dan berkata, “Itu bukan kebiasaan yang baik.”“Kak, kalau nggak ada hal lain, aku kembali ke kamar dulu. Ferdy nggak bisa tinggal sendirian terlalu lama.”Setelah mengatakan itu, Chelsea hendak pergi, tapi Sandy memanggilnya dan menghentikannya lagi.“Kita adalah satu keluarga mulai sekarang. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa meminta bantuanku.” Sandy berkata sambil memasukkan sebuah kartu nama ke dalam saku Chelsea, “Ada nomor kontakku di sana.”Chelsea tidak bisa menolak, jadi dia mengangguk. “Oke, terima kasih, Kak.”“Sama-sama, kamu boleh balik ke kamar.”Melihat Chelsea menaiki tangga, kehangatan d
Read more

Bab 20 Panggil Dia Bu Chelsea Mulai Sekarang

Seminggu kemudian, berita bahwa putri kandung keluarga Soraya akan mengambil alih Soraya Jewelry tersebar di seluruh kantor.Para karyawan diam-diam mendiskusikannya secara pribadi.“Bukannya Chelsea sekolah di luar negeri? Kalau dihitung-hitung usianya, dia seharusnya belum lulus, ‘kan? Apa dia begitu ingin kembali untuk merebut harta keluarganya?”“Kamu nggak pernah dengar kata orang-orang, ya? Dia itu nggak tahu terima kasih.”“Soraya Jewelry sudah mau bangkrut. Menurutku, dia bukannya nggak tahu berterima kasih. Dia jelas bodoh!”“....”Chelsea yang menjadi topik pembicaraan semua orang baru saja turun dari taksi. Dia memakai masker wajah. Pakaiannya sederhana, baju berlengan pendek dan celana panjang. Namun, penampilannya yang sederhana itu tetap tidak bisa menyembunyikan auranya yang tegas.Meski sudah berjalan dengan penuh percaya diri, dia tetap dihentikan oleh satpam di depan pintu.Chelsea mencoba untuk bicara baik-baik, tapi satpam tetap tidak mau mendengarkannya.Dia sedan
Read more
PREV
123456
...
92
DMCA.com Protection Status