Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 17 Kamu Begitu Ingin Hamil?

Share

Bab 17 Kamu Begitu Ingin Hamil?

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Malam harinya, seorang pelayan mengetuk pintu kamar Ferdy.

Chelsea mengira pelayan itu mau mengantarkan makan malam, jadi dia membuka pintu. Namun, dia melihat pelayan itu malah datang dengan tangan kosong.

“Bu Chelsea, Bu Anissa memintamu turun untuk makan malam bersama.”

Sejak kehilangan penglihatannya, Ferdy selalu makan di kamarnya, sehingga tentu saja Chelsea juga ikut tidak keluar kamar.

Ini adalah pertama kalinya Anissa menyuruh mereka ke bawah, sehingga tentu saja membuat Chelsea punya firasat tidak enak.

Chelsea mengomel dalam hati, tapi menjawab dengan patuh, “Oke, Pak Ferdy dan aku akan segera turun.”

Setelah pelayan itu pergi, Chelsea menoleh ke belakang untuk menatap Ferdy dan berkata, “Apa Nenek akan membuat masalah lagi?”

Ferdy berkata tanpa ekspresi, “Kamu bisa menolaknya.”

Chelsea menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak bisa, nanti image-ku sebagai menantu baik jadi rusak.”

Kemudian, dia bergumam sambil berpikir, “Tapi, kalau kita turun untuk makan, seharusnya bisa makan sampai kenyang, ‘kan?”

Ferdy menggerakkan bibirnya, tapi untuk sesaat tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan itu.

Tak lama setelah pelayan turun untuk melapor pada Anissa, Chelsea membantu Ferdy berjalan ke ruang makan.

Baru saat itulah Chelsea menyadari bahwa meja makan itu sudah penuh dengan orang.

Anissa memperkenalkan Chelsea pada semua orang satu per satu, “Ini Om Damian, ini Tante Vera, dan yang ini kakak sepupu Ferdy yang paling tua, Sandy.”

Mata Chelsea mengikuti arahan tangan Anissa. Dia pun menyapa mereka satu per satu.

Vera menutup mulutnya dengan tangan dan berkata, “Ya Tuhan, Ferdy benar-benar menikah dengan seseorang yang ....”

Jelek.

Kata itu disela oleh Damian, yang berdeham untuk mengingatkan.

Vera menatap Chelsea dengan sedikit jijik, tapi juga senang melihat hal yang menimpa Ferdy.

Anak yang tadinya super angkuh itu kini terpaksa menikahi seorang gadis jelek. Ada begitu banyak orang yang akan menertawakannya!

Detik berikutnya, Vera menggerakkan bibir merahnya dan menyapa mereka dengan hangat, “Cepat duduk. Bagaimanapun juga, karena kamu sudah menikah dengan Ferdy, kita semua akan menjadi satu keluarga mulai sekarang, jadi nggak perlu terlalu sungkan.”

Chelsea tahu bahwa Vera sengaja menyindir mereka. Dia diam-diam melirik Ferdy. Melihat Ferdy tidak bereaksi, dia juga tidak memasukkan perkataan itu ke dalam hati.

Chelsea lebih fokus pada hidangan-hidangan yang memenuhi meja. Dia selalu bersama dengan Ferdy akhir-akhir ini. Makanan yang diantar oleh para pelayan sangat terbatas, yang benar-benar membuat dirinya kelaparan.

Saat dia duduk tadi, Chelsea tidak bisa menahan diri dan menelan ludahnya. Suaranya cukup keras, sehingga Ferdy mendengarnya.

Ferdy terdiam sesaat. Apa dia sudah membuat wanita ini kelaparan?

Awalnya, suasana di meja makan itu tampak harmonis.

Setelah mengambil lauk untuk Ferdy, Chelsea hendak menambahkan sayap ayam ke piringnya sendiri. Namun, dia mendengar Anissa berkata dengan santai, “Aku dengar kamu mau mengambil alih Soraya Jewelry?”

Chelsea berhenti sejenak, memandang Anissa, dan mengatakan yang sebenarnya, “Iya, kakekku mewariskan Soraya Jewelry padaku.”

“Ini adalah urusan keluargamu, dan masuk akal jika kamu mewarisinya. Seharusnya aku memang nggak ikut campur.” Anissa menatap Chelsea dan berkata, “Tapi, kamu masih muda dan baru kembali ke Kota Mahara. Banyak hal dalam berbisnis yang belum kamu pahami. Kalau menurutku, sebaiknya kamu jangan menyusahkan diri sendiri.”

Anissa kelihatan bijaksana ketika mengatakan itu. Dari luar, dia terlihat peduli pada Chelsea, tapi nyatanya, dia sedang memperingatkan Chelsea bahwa dia tidak setuju Chelsea mengambil alih Soraya Jewelry.

Chelsea dari awal sudah siap mental dan sama sekali tidak merasa takut. Dia berkata, “Nenek, Soraya Jewelry adalah hasil kerja keras keluarga Soraya selama beberapa generasi. Aku nggak bisa melihatnya jatuh ke tangan orang luar.”

“Kalau kamu kekurangan uang, keluarga Milano punya banyak uang yang bisa kamu belanjakan. Kamu nggak perlu merebut balik Soraya Jewelry.”

“Meskipun keluarga kami mempunyai bisnis yang besar, kami nggak pernah melakukan transaksi yang nggak menguntungkan. Sebaiknya kamu mengurungkan niatmu untuk mewarisi Soraya Jewelry secepatnya.”

Anissa hanya menganggap Chelsea sebagai anak yang masih muda dan tidak tahu apa-apa. “Kalau kamu pintar, sebaiknya kamu berusaha keras agar bisa hamil anak Ferdy secepatnya, supaya bisa mengamankan posisimu.”

“Ma, urusan hamil juga bukan Chelsea yang bisa mengambil keputusan. Lagi pula, masih belum tahu apa Ferdy mau punya anak atau tidak.” Vera menyela dengan nada sinis, “Dulu ....”

“Ma!” Sandy yang sedari tadi diam, akhirnya berkata, “Jangan mengatakan apa yang seharusnya nggak dikatakan.”

Vera menutup mulutnya dengan marah.

Dalam sekejap, suasana di meja makan itu menjadi tegang.

Sebelum Chelsea bisa mencerna semuanya, dia melihat Ferdy berdiri dengan cepat dan berkata, “Menurutku Nenek yang harus mengubah pemikiran Nenek.”

Raut muka Anissa sedikit berubah. “Ferdy, apa maksudmu?”

“Aku nggak mau punya anak.” Setelah mengatakan itu, Ferdy langsung pergi.

Melihat situasinya yang tidak beres, Chelsea berdiri, mengangguk dan meminta maaf pada semua orang, lalu buru-buru mengikuti pria itu.

Setelah memasuki ruangan, Chelsea meraih tangan Ferdy. Dia tanpa sadar bertanya dengan penasaran, “Kenapa kamu nggak mau punya anak?”

Ferdy berbalik badan, mengeluarkan aura yang dingin dan mengerikan.

Dalam kegelapan itu, Ferdy mendorong Chelsea ke dinding dan mengurung tubuh wanita itu dengan tangannya. Dia menundukkan kepala dan mendekat perlahan. Pria ini memiliki pembawaan yang membuat Chelsea tidak bisa melawan.

Ferdy membuka bibir tipisnya dan dengan sengaja merendahkan suaranya, berkata dengan nada yang berbahaya, “Kamu begitu ingin hamil?”

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 18 Nggak Tahu Malu!

    “Kamu gila, ya?” Chelsea meletakkan tangannya di dada Ferdy untuk menahan pria itu. Dia hampir tidak bisa berkata-kata, saking tidak habis pikirnya. “Aku nggak tertarik hamil anakmu, jangan terlalu percaya diri.”“Chelsea, jangan kira karena kamu bisa menyembuhkan mataku, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau.” Ferdy berpikir sejenak dan berkata dengan suara yang dalam, “Aku bisa mengurus buku nikah denganmu dan memberimu status sebagai menantu keluarga Milano. Tapi, selain itu, jangan mengharapkan yang lain.”“Kalau kamu ingin mengambil hati Nenek dengan hamil anakku, jangan salahkan aku kalau aku nggak bersikap sungkan lagi padamu.” Ferdy mengucapkan kalimat terakhir ini dengan gigi terkatup sebagai peringatan.Mendengar itu, Chelsea tiba-tiba terpikir hal lain. Ide itu entah muncul dari mana, tapi dia menanyakannya langsung sebelum sempat memikirkannya, “Gimana jika aku hamil nggak sengaja?”“Aborsi.”Mendengar jawaban tegas pria itu, Chelsea tiba-tiba merasa tertekan dan menata

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 19 Dia Juga Bukan Orang Baik?

    Tangan Sandy membeku di udara. Dia meminta maaf, “Maaf, apa aku membuatmu takut lagi?”Dia memandangi susu yang dipegang Chelsea dan berkata, “Minum susu dingin malam-malam nggak bagus untuk kesehatan. Aku mau membantumu menghangatkannya.”“Nggak apa-apa,” Chelsea mengangguk sedikit dan berkata, “Terima kasih atas niat baikmu. Aku sudah terbiasa minum susu yang dingin.”Sandy terkekeh dan berkata, “Itu bukan kebiasaan yang baik.”“Kak, kalau nggak ada hal lain, aku kembali ke kamar dulu. Ferdy nggak bisa tinggal sendirian terlalu lama.”Setelah mengatakan itu, Chelsea hendak pergi, tapi Sandy memanggilnya dan menghentikannya lagi.“Kita adalah satu keluarga mulai sekarang. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa meminta bantuanku.” Sandy berkata sambil memasukkan sebuah kartu nama ke dalam saku Chelsea, “Ada nomor kontakku di sana.”Chelsea tidak bisa menolak, jadi dia mengangguk. “Oke, terima kasih, Kak.”“Sama-sama, kamu boleh balik ke kamar.”Melihat Chelsea menaiki tangga, kehangatan d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 20 Panggil Dia Bu Chelsea Mulai Sekarang

    Seminggu kemudian, berita bahwa putri kandung keluarga Soraya akan mengambil alih Soraya Jewelry tersebar di seluruh kantor.Para karyawan diam-diam mendiskusikannya secara pribadi.“Bukannya Chelsea sekolah di luar negeri? Kalau dihitung-hitung usianya, dia seharusnya belum lulus, ‘kan? Apa dia begitu ingin kembali untuk merebut harta keluarganya?”“Kamu nggak pernah dengar kata orang-orang, ya? Dia itu nggak tahu terima kasih.”“Soraya Jewelry sudah mau bangkrut. Menurutku, dia bukannya nggak tahu berterima kasih. Dia jelas bodoh!”“....”Chelsea yang menjadi topik pembicaraan semua orang baru saja turun dari taksi. Dia memakai masker wajah. Pakaiannya sederhana, baju berlengan pendek dan celana panjang. Namun, penampilannya yang sederhana itu tetap tidak bisa menyembunyikan auranya yang tegas.Meski sudah berjalan dengan penuh percaya diri, dia tetap dihentikan oleh satpam di depan pintu.Chelsea mencoba untuk bicara baik-baik, tapi satpam tetap tidak mau mendengarkannya.Dia sedan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 21 Itu Kursi Pak Radi!

    Masih ada waktu setengah jam sebelum waktu rapat, tapi ruang rapat sudah penuh dengan orang.Di bawah sorotan mata semua orang, pintu ruangan terbuka dan seorang wanita berpakaian tidak mencolok masuk.Tidak peduli bagaimana orang-orang melihatnya, wanita itu tampak seperti seorang mahasiswi yang salah masuk ruangan.Namun, wanita itu berjalan menuju kursi utama dengan percaya diri.Radi mengikutinya dan berbisik padanya untuk duduk di kursi sebelahnya, tapi Chelsea bahkan tidak melihat pria itu. Chelsea berdiri di tengah ruangan dengan percaya diri, sehingga menyebabkan kehebohan.“Siapa wanita itu? Beraninya dia!”“Beraninya dia? Itu kan tempat Pak Radi!”“...”“Plak!” Terdengar suara keras, seolah mengguncang meja rapat itu.Chelsea meletakkan tangannya di atas meja, mencondongkan tubuh sedikit ke depan, dan berkata dengan lantang, “Halo semuanya, saya Chelsea Soraya, pewaris sah Soraya Jewelry.”Mendengar itu, semua orang saling memandang dengan kaget.Wanita yang memakai masker in

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 22 Memutarbalikkan Fakta!

    Melihat bekas luka mengerikan di wajah Chelsea, mata semua orang membelalak kaget, dan seluruh ruang rapat itu menjadi sunyi senyap.“Sampai saat ini, Pak Radi belum pernah memberikan penjelasan apa pun padaku.” Chelsea melirik Radi, ekspresinya tenang tapi tatapannya sangat dingin.“Selain itu, aku nggak pernah belajar di luar negeri. Selama 12 tahun terakhir, aku berada di kampung halamanku di pedesaan, dan bahkan ....”“Cukup!” Radi meraung marah, menghentikan Chelsea yang sedang berbicara, lalu bertanya dengan gigi terkatup, “Apakah kamu benar-benar ingin orang luar menertawakan keluarga kita?”“Keluarga kita?” Chelsea tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Ini jelas keluargamu. Kamu dan aku bukan satu keluarga lagi sejak lama.”Setelah mengatakan itu, dia mengalihkan pandangannya ke petinggi perusahaan tadi lagi dan berkata, “Seperti yang Bapak lihat, saya jelek, kasar, dan nggak berpendidikan. Saya nggak seperti yang dikatakan Pak Radi, bahwa saya putri keluarga kaya.”Hana deng

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 23 Seberapa jeleknya?

    “Aku ….”“Nggak.” Melihat Johanna menjawab ragu-ragu, Radi segera menjawab, “Chelsea pasti bisa memberikan karya yang lebih banyak dan lebih baik untuk Soraya Jewelry kalau dia mendapatkan bimbingan dari Pak Cahya.”Karena kehadiran Cahya, proses pengambilalihan Soraya Jewelry ke Chelsea akhirnya berjalan dengan lancar.Rapat berakhir dan semua orang bubar.Johanna menarik Radi dan berbisik, “Sejak kapan Chelsea berkomunikasi dengan Cahya Tahir?”“Mana aku tahu?” Radi menahan amarahnya.Setelah rapat ini, dia akhirnya menyadari bahwa dia telah salah langkah ketika meminta Chelsea kembali dari pedesaan!Hari ini ada Cahya Tahir, besok entah ada apa lagi!Chelsea sudah bertekad untuk melawannya!Johanna bisa menebak apa yang dipikirkan Radi. Dia mencibir, “Kalau aku nggak muncul tepat waktu hari ini, kamu pasti sudah hancur di tangan anak itu. Dia sama sekali nggak menganggapmu sebagai ayahnya.”“Sudahlah. Kamu merasa aku masih belum cukup kesal ya sekarang?” Radi memelototi Johanna dan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 24 Bukan Hanya Jelek, Tapi Juga Bodoh!

    Ferdy menarik tangannya kembali dengan ekspresi datar, “Ada nyamuk di kamar, aku membantumu mengusirnya.”“....”Memangnya orang buta bisa melihat nyamuk?Chelsea terdiam. Alih-alih menggali informasi lebih jauh, dia berdiri dan membuka pintu.Sharren berdiri di luar pintu dengan ekspresi gelisah di wajahnya. Wanita itu berkata, “Chelsea, Nenek memanggilmu. Dia lagi sangat marah sekarang. Kamu mengalah saja, jangan membuatnya lebih marah lagi.”Chelsea agak bingung. Kenapa wanita tua itu marah lagi?“Soraya Jewelry,” Sharren mengingatkan dengan suara rendah.Chelsea tiba-tiba paham. Nenek Anissa mendapat informasinya dengan cukup cepat juga! Apa jangan-jangan ada orang yang ditugaskan untuk mengawasinya?“Baiklah, aku akan turun sekarang.” Chelsea menyuruh Sharren pergi lebih dulu. Dia hendak memberi tahu Ferdy terlebih dahulu. Dia berbalik badan dan melihat pria itu berdiri tidak jauh di belakangnya.“Aku akan pergi bersamamu.”“Nggak ....” Chelsea menahan penolakan yang hampir teruca

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 25 Anggap Saja Aku yang Sentimental

    “Aku sudah menikah sekarang dan Chelsea bisa merawatku. Rasanya nggak nyaman kalau kami terus tinggal di sini.”“Daripada membuat Nenek marah setiap hari, lebih baik kami tinggal di rumah pribadiku, agar kami berdua juga bisa hidup dengan tenang.”Ferdy datang ke sini bukan untuk berdiskusi dengan mereka, tapi untuk memberi tahu mereka.Setelah mengatakan itu, dia mengajak Chelsea naik ke atas.Anissa sangat marah, sampai hampir pingsan.“Ma, jangan marah. Ferdy sudah sampai ngomong begitu. Apa Mama belum bisa memahaminya?”Vera melirik ke lantai dua dan berkata, “Meskipun jelek, wanita itu cukup pandai dalam mengontrol pria.”Tentu saja, hanya untuk orang buta.Namun, meskipun Chelsea terlihat lemah, dia sangat pemberani, dan bahkan berani menghadapi Anissa.Vera tersenyum. Ini menarik!Sharren melihat ke lantai dua tanpa mengatakan apa-apa. Awalnya, dia ingin melihat Chelsea dipersulit, tapi tak disangka, Ferdy malah melindungi wanita itu sampai seperti itu.“Benar-benar membuat keal

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status