Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 51 - Chapter 60

911 Chapters

Bab 51 Berbaikan

Pemikiran Ferdy untuk berbaikan seketika hilang. Masalah Peter belum selesai, tetapi Chelsea malah berani menemui Sandy. Apa Chelsea menganggap Ferdy sebagai suaminya?Ferdy memerintah, "Beri tahu Kak Sandy, Chelsea nggak apa-apa. Sekarang dia lagi istirahat, jadi nggak bisa terima tamu.""Oke," sahut Retno. Dia kembali ke pintu masuk vila dan menyampaikan ucapan ini kepada Sandy."Oh, begitu ...," ucap Sandy sembari melihat ke arah vila. Kemudian, dia tersenyum dan melanjutkan, "Oke. Kalau begitu, biarkan Chelsea istirahat. Aku akan menemuinya lain kali."Sandy menyuruh sopir untuk kembali ke kediaman tua Keluarga Milano, tetapi tatapannya tetap tertuju ke arah vila. Ketika Ferdy mencari Chelsea, mobil Sandy terus mengikutinya. Benar-benar menarik, ternyata Ferdy sangat peduli dengan wanita jelek itu.....Malam harinya, Ferdy mendengar suara ketukan pintu ketika hendak tidur. Setelah membuka pintu, Ferdy melihat Chelsea yang bersandar di samping pintu berkata, "Pak Ferdy, kebetulan s
Read more

Bab 52 Tidak Berpisah Selamanya?

Ferdy berucap, "Kita sudah menikah. Kalau kamu mau bersikap patuh, aku nggak akan berpisah denganmu." Selama ini, Ferdy menganggap wanita itu merepotkan, apalagi pernikahan. Itulah sebabnya Ferdy sangat menentang Anissa yang mengatur pernikahan untuknya.Sekarang, setelah memikirkannya, Ferdy tidak menolak untuk hidup bersama wanita ini selamanya. Chelsea bukan hanya bisa menyembuhkan mata Ferdy, tetapi juga banyak membantu Ferdy. Seperti saat ini, Chelsea bisa memuaskan hasratnya.Ferdy menunduk dan perlahan mendekat, napasnya yang hangat menerpa wajah Chelsea. Kemudian, Chelsea mundur sedikit saat bertanya, "Kita nggak akan berpisah selamanya?""Um," sahut Ferdy tanpa ragu sedikit pun.Chelsea tidak percaya pada janji, terutama saat pria sedang menggebu-gebu seperti ini. Ucapan mereka sama saja dengan omong kosong. Hanya saja, Chelsea bersedia untuk bersandiwara dengan Ferdy dalam suasana seperti ini. Chelsea tersenyum dan berkata, "Oke, aku percaya padamu."Ferdy tertegun sesaat saa
Read more

Bab 53 Sharren Menyadari Kesalahannya

Namun, Chelsea tidak mungkin menolaknya secara langsung karena ini adalah kemauan Annisa. Chelsea pun mengangguk dan menyahut, "Aku dan Pak Ferdy akan berusaha.""Oke, baguslah kalau kalian setuju," ucap Sharren. Kemudian, dia mengamati Ferdy dengan kebingungan. Jelas-jelas, dia sudah menambahkan dosis obatnya, kenapa kondisi Ferdy malah makin membaik? Benar-benar aneh!Sharren menyerahkan obat kepada Chelsea dan bertanya, "Apa belakangan ini kamu memberi Ferdy makan obat tepat waktu?"Chelsea menjawab dengan patuh, "Ada. Apa kamu nggak merasa Pak Ferdy kelihatan makin sehat?"Itulah sebabnya Sharren merasa aneh! Sharren tersenyum canggung dan menimpali, "Kami tentu berharap Ferdy bisa sembuh.""Iya," kata Chelsea. Dia memandang Ferdy sembari melanjutkan, "Aku juga berharap Pak Ferdy cepat sembuh."Ekspresi Sharren tampak ramah, tetapi sebenarnya dia merasa geram. Kalau tahu Ferdy begitu kuat, seharusnya Sharren membuat Ferdy lebih menderita. Sharren juga tidak berlama-lama lagi, dia b
Read more

Bab 54 Apakah Kamu Pantas?

Mungkin karena semalam terlalu lelah, Chelsea merasa tidak bersemangat seharian. Setelah makan malam, Chelsea langsung kembali ke kamar dan langsung tidur. Saat tengah malam, Chelsea mendengar ada yang mengetuk pintu. Dia menjulurkan kepalanya dari selimut.Chelsea yang gusar membuka pintu dengan ekspresi masam, lalu membentak, "Siapa? Bukannya tidur tengah malam begini ...."Sebelum Chelsea menyelesaikan perkataannya, seseorang lewat di depannya dan berucap, "Ada yang ingin kubicarakan denganmu."Chelsea yang terkejut memandang sosok Ferdy sambil mengernyit, apa pria ini menggila? Chelsea menutup pintu kamarnya, lalu mengikuti Ferdy seraya menguap. Dia mengeluh, "Apa kamu nggak bisa membicarakannya besok? Aku mengantuk ...."Ferdy tiba-tiba berbalik. Chelsea yang belum sempat merespons hampir menabrak Ferdy. Dalam pandangan Ferdy yang tidak jelas, dia melihat Chelsea memakai gaun tidur. Kulitnya sangat putih dan mulus.Kemudian, Ferdy teringat sentuhannya pada kulit Chelsea dan tubuhn
Read more

Bab 55 Mendapatkan Banyak Keuntungan

Keesokan paginya, Chelsea menerima panggilan telepon dari asistennya. Asisten memberi tahu Chelsea bahwa Gilbert sudah pergi ke kantor polisi untuk melaporkan Anton yang membeli berlian palsu. Pihak departemen legal Soraya Jewelry juga pergi untuk membantu penyelidikan.Setelah hasil penyelidikan keluar, Soraya Jewelry bisa langsung menuntut Anton untuk memintanya membayar kerugian dan juga mengembalikan uang publik. Semuanya ada di dalam kendali Chelsea.Chelsea yang sangat gembira turun ke lantai bawah sambil bersenandung. Kasih yang penasaran bertanya, "Non Chelsea, ada kabar bagus apa?""Masalah perusahaan," jawab Chelsea. Melihat Ferdy yang duduk di meja makan, Chelsea sekalian menyapa, "Pagi, Pak Ferdy."Akhir-akhir ini, Kasih menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Chelsea dan Ferdy sehingga dia merasa khawatir. Kala ini, saat melihat Chelsea yang berinisiatif menyapa Ferdy, Kasih merasa sangat senang. Kasih pun menyikut Ferdy karena Ferdy tidak memedulikan Chelsea. Susu dar
Read more

Bab 56 Memangnya Dia Punya Uang?

Chelsea sama sekali tidak menoleh saat berkata, "Aku dan Pak Peter nggak ada masalah apa pun. Selain untuk urusan bisnis, sepertinya kita nggak perlu berhubungan."Peter tetap tersenyum dan menimpali, "Kalau nggak ada masalah, kenapa sikapmu begitu dingin?""Ternyata kamu," ucap Shania. Dia menghampiri Peter, lalu melanjutkan ucapannya dengan arogan sambil melirik Chelsea, "Kamu memang nggak tahu malu, beraninya kamu masuk ke sini! Apa kamu pantas mendatangi tempat ini?"Chelsea bertanya balik, "Tempat ini melarang anjing masuk, tapi bukannya kamu juga masuk?"Shania yang berang langsung membentak, "Chelsea!"Chelsea menambahkan, "Nggak boleh ada anjing yang menggonggong."Shania berseru, "Kamu ...." Dia sangat kesal sampai mengentakkan kakinya. Shania tidak bisa berkelahi dengan Chelsea karena Peter ada di sini. Nanti, citranya sebagai putri dari keluarga kaya akan hancur.Shania hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat. Teman-teman Shania melihat ada yang tidak beres dengan situasi
Read more

Bab 57 Berharap Tebakannya Salah

Peter menoleh dan memandang wanita berambut keriting, lalu berujar, "Biar aku lihat kalungmu."Wanita berambut keriting langsung melepaskan kalungnya dan segera menjelaskan, "Kalungku ini asli ... mamaku memberikannya kepadaku sebagai hadiah ulang tahun. Nggak mungkin itu palsu!"Peter mengambil kalung itu dan mengeluarkan kaca pembesar mini yang dibawanya ke mana-mana. Dia mengamati berlian pada kalung itu di bawah cahaya. Walaupun tidak bisa langsung menentukan keasliannya, kejernihan berliannya bisa terlihat dengan jelas.Quentin adalah merek perhiasan kelas atas. Semua berlian yang mereka pakai berkualitas tinggi. Jadi, mana mungkin berlian dengan tingkat kejernihan seperti ini merupakan barang asli?Namun, kalung ini sudah termasuk barang palsu berkualitas tinggi, makanya bisa dianggap sebagai barang asli. Peter yang berurusan dengan berlian sejak kecil pun memerlukan alat untuk memeriksa kejernihan berlian. Masalahnya, Chelsea bisa langsung mengetahuinya hanya dengan melihat seki
Read more

Bab 58 Cerewet

Brian menimpali, "Apa maksudmu? Aku nggak paham." Dia memutuskan untuk berpura-pura bodoh dan menjelaskan, "Aku hanya teringat aku sudah lama nggak memperhatikan kesehatanmu. Kamu sudah pindah ke rumah pribadi cukup lama, apa wanita jelek itu merawatmu dengan baik?""Nggak ada yang perlu dibicarakan di antara kita," ujar Ferdy. Dia tidak ingin mendengarkan perhatian dari Brian. Dia sudah mendapatkan jawaban yang diinginkannya.Brian menukar obat yang diberikan Sharren. Sementara itu, Brian tahu bahwa Sharren berniat meracuni Ferdy. Namun, Brian sama sekali tidak menyalahkan Sharren, malah menutupi kesalahannya. Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa Ferdy tidak penting bagi Brian.Kalau begitu, untuk apa bicara panjang lebar lagi? Ferdy langsung mengakhiri panggilan telepon, lalu memegang ponselnya erat-erat.....Malam harinya, Ferdy tidak turun untuk makan. Kasih membawa makanan dan mengantarkannya ke kamar Ferdy. Namun, Ferdy menolak untuk membiarkan Kasih masuk.Kasih yang kembali k
Read more

Bab 59 Kamu Mau Membuatnya Mati, Ya?

Sinar bulan membuat pemandangan di dalam kamar makin indah. Namun, suara ponsel yang terus berdering seketika membuat suasana menjadi kacau. Suara pria yang sedang marah terdengar jelas di telinga Chelsea. Kemudian, dia beranjak dari tempat tidur dan duduk di atas sofa. Suasana hati Chelsea seketika terasa hampa. Dia benar-benar merasa sedikit kecewa. Dia duduk sambil merapikan kemejanya yang terbuka setengah, lalu mengambil ponselnya. Ada 6 panggilan tidak terjawab. Ketika melihat semua panggilan ini dari Radi, Chelsea sontak mengernyitkan alisnya."Ada masalah?" tanya Chelsea.Radi sudah merasa sangat marah karena panggilannya terus tidak diangkat. Begitu mendengar nada bicara Chelsea yang tidak senang, Radi bertambah kesal. "Kenapa lama sekali angkat telepon? Kamu benar-benar sudah hebat, ya! Kamu sama sekali nggak menghargaiku sebagai ayah kandungmu!" bentak Radi.Lantaran tiba-tiba disalahkan tanpa sebab, Chelsea sontak merasa hal ini konyol sekali. Dia membalas, "Kalau ada masa
Read more

Bab 60 Cepat atau Lambat, Dia Pasti akan Mati Kesal!

Di rumah Keluarga Soraya, saat Radi baru saja meletakkan ponselnya, Johanna mendekat sambil mengeluh, "Beberapa tahun ini, Kak Anton sudah menghabiskan uang sesuka hatinya. Sepertinya uangnya nggak bisa diminta balik lagi ...."Radi yang terlihat sangat emosi segera berucap, "Aku mengerti! Besok, aku akan tanyakan padanya, berapa banyak uang yang dia punya sekarang. Setelah itu, aku akan mencari cara untuk melengkapi yang kurang."Setelah mendengar ini, Johanna membelalakkan matanya sambil bertanya, "Apa? Nggak boleh! Kamu nggak seharusnya ikut campur dalam masalah ini. Aku yang akan berbicara dengan Papa. Kita limpahkan saja semua kesalahan pada Chelsea ...."Radi sontak memelototi istrinya dengan kesal, lalu berkata, "Sudahlah. Apa kamu merasa situasi sekarang masih belum cukup kacau? Chelsea sudah berjanji, begitu uangnya diterima, dia akan langsung membebaskan Anton. Pokoknya, kita akan menangani masalah ini sesuai keinginan Chelsea."Johanna memaki, "Apa kamu bodoh? Apa-apaan ini?
Read more
PREV
1
...
45678
...
92
DMCA.com Protection Status