Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 61 - Bab 70

911 Bab

Bab 61 Aku akan Menegakkan Keadilan Sendiri

Pagi ini, Radi pergi ke kantor polisi untuk menjemput Anton, tetapi dia malah diberi tahu bahwa Anton telah dipindahkan ke rutan. Sementara itu, pengacara dari pihak Chelsea akan mendakwa Anton dengan tuduhan menyewa pembunuh dan percobaan pembunuhan.Dalam perjalanan kembali ke Soraya Jewelry, Radi sangat emosi hingga hampir melanggar rambu lalu lintas. Dia bahkan memiliki pemikiran untuk membunuh Chelsea."Bukannya kamu sudah berjanji untuk melepaskan Om Anton? Apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Radi yang kesal.Namun, Chelsea malah menjawab sambil tersenyum, "Aku sudah menepati janjiku, tapi aku nggak pernah berjanji untuk memaafkan tindakannya yang mencoba mencelakaiku. Karena berani bertindak, dia tentu harus membayar harga yang setimpal.""Kamu ...." Radi tidak dapat berkata-kata. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa putrinya akan bermain trik seperti ini.Saat ini, Chelsea bangkit dan meletakkan kedua tangannya di atas meja. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya ke arah Radi
Baca selengkapnya

Bab 62 Hanya Bisa Pasrah!

Chelsea menginjak kaki Peter dengan sekuat tenaga. Hal ini membuat pria itu menjerit kesakitan hingga membungkuk. Alhasil, tangannya pun otomatis menjauh dari pintu lift.Sembari ditatap kesal olehnya, Chelsea menekan tombol penutup pintu lift dengan gembira, bahkan mengingatkan, "Karena kamu tahu aku adalah kekasihnya Ferdy, kamu seharusnya tahu bahwa aku bukan orang yang gampang ditindas.""Kamu ...." Peter bersandar ke dinding dan bersusah payah menggerakkan ibu jari kaki di dalam sepatu kulitnya. Untungnya tidak patah. Wanita itu benar-benar terlalu kasar. Di Kota Mahara, belum pernah ada orang yang berani melukai Peter sedikit pun.Saat ini, Peter tampak menggenggam erat kantongnya. Ketika baru melangkah, dia merasa sangat kesal. Setelah berpikir sejenak, Peter pun memutuskan untuk menitipkan kantongnya kepada asisten Chelsea agar bisa sampai ke tangan wanita itu.Alhasil, setengah jam kemudian, asisten Chelsea telah membawa kantong tersebut ke ruang kantor. Saat melihat kantong i
Baca selengkapnya

Bab 63 Bukankah Pemandangan Ini Terlalu Menggoda?

"Cukup!" seru Radi yang merasa sangat pusing sekarang. Apabila membiarkan ayahnya pergi menemui Chelsea, masalah ini akan menjadi lebih rumit. Kemudian, Radi meneruskan, "Lupakan dulu masalah ini. Omong-omong, hari ini Peter pergi ke kantor untuk mengganggu Chelsea lagi."Begitu keluar dari ruang rapat, Radi melihat Peter tengah mengobrol dengan Chelsea di pintu lift, tetapi dia tidak pergi menyapanya karena sedang emosi.Saat ini, Johanna bertanya dengan heran, "Apa yang terjadi?" Ini sudah kedua kalinya Peter berinisiatif untuk mencari Chelsea."Namun, Radi malah menggeleng sambil menjawab, "Aku juga nggak tahu apa tujuan si Peter. Tapi, yang pasti ... dia nggak akan mungkin tertarik dengan Chelsea."Johanna yang setuju pun berkata, "Itu sudah pasti. Dengan wajah seperti itu, hanya orang buta yang bersedia menerima jalang itu. Peter memiliki standar yang tinggi. Hanya Shania yang pantas baginya."Saat melihat ekspresi penuh harap istrinya, Radi pun terdiam. Dia tidak pernah setuju un
Baca selengkapnya

Bab 64 Orang Kampungan dari Mana Ini?

Ferdy menyadari tatapan Chelsea. Lantaran merasa tidak nyaman, dia pun merapikan jubahnya, lalu mengangkat alis sambil bertanya, "Kamu mencariku?"Chelsea mengalihkan pandangan dari otot dada ke wajah Ferdy, lalu berkata sambil tersenyum manis, "Iya, sahabatku ingin bertemu denganmu. Apa kamu punya waktu?""Bertemu denganku?" tanya Ferdy yang kebingungan.Chelsea menjawab, "Iya. Terakhir kali ketika kamu meneleponku, dia kebetulan mendengarnya. Aku terpaksa bilang kamu adalah pacarku supaya dia percaya."Chelsea sebenarnya tidak terlalu yakin apakah pria itu akan bersedia untuk berakting dengannya? Sebab, Ferdy memiliki temperamen yang aneh. Tak lama kemudian, Chelsea melanjutkan, "Tapi, kalau kamu merasa itu terlalu repot, aku bisa bilang padanya ....""Oke, boleh," sela Ferdy. Tidak disangka, pria itu akan setuju dengan begitu lugas.Chelsea yang belum mencerna situasinya malah bertanya, "Hah?""Di mana kalian akan bertemu? Kirimkan saja lokasi dan waktunya kepadaku," tanya Ferdy.Ji
Baca selengkapnya

Bab 65 Kenapa Terus Menyerangku?

Lantaran diingatkan oleh wanita itu, yang lainnya baru sadar bahwa ada orang baru di sini. Mereka pun segera meminta Chelsea untuk memperkenalkan diri.Olivia bersusah payah mengendalikan situasi, lalu memberikan ruang bagi Chelsea untuk berbicara. Namun, wanita itu malah berkomentar, "Kita semua adalah teman. Kenapa kamu masih pakai masker? Mau sok misterius, ya?"Olivia yang emosi langsung bertanya, "Rosalia, memangnya apa urusanmu?"Rosalia yang tidak terima pun berkata, "Apa aku salah? Karena kita akan bersenang-senang bersama, semua orang tentu harus membuka diri. Yang lain setuju, 'kan?"Teman-teman yang lain tampak mengiakan. Perkataan Rosalia memang tidak salah. Pada saat ini, seorang pria berjalan masuk dan mencairkan suasana canggung tersebut. Mata Rosalia tampak berbinar-binar. Dia bergegas menyapa pria itu sambil tersenyum manja, "Kenapa kamu baru datang? Aku sudah lama menunggumu!""Malam ini, seorang teman yang sangat penting akan datang. Aku dan Kak Harris sedang sibuk m
Baca selengkapnya

Bab 66 Kenapa Langsung Berinisiatif?

"Bukannya tadi kamu bilang dia sudah datang?" tanya Olivia yang masih sangat kebingungan.Namun, Chelsea malah menariknya kembali sembari berkata, "Aku sudah kebelet. Di mana toiletnya?"Setelah berada di toilet selama lima menit, keduanya pun kembali ke ruang VIP. Namun, suasana di dalam menjadi hening, bahkan ruangan terasa makin dingin. Selain itu, orang-orang yang duduk di sofa jelas terbagi menjadi dua kelompok.Saat ini, ada seorang pria yang duduk di satu sisi. Aura di sekelilingnya mengisolasi dirinya dari yang lain. Chelsea merasa sangat kesal. Pada akhirnya, dia tetap tidak bisa menghindari Ferdy. Kenapa Evan harus repot-repot membawanya kemari?Sementara itu, Olivia yang tidak mengenal Ferdy langsung terkesan dengannya. Wanita itu telah berkecimpung di dunia hiburan selama bertahun-tahun dan sering kali melihat pria ganteng, tetapi ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria yang begitu menakjubkan.Olivia pun menyapa dengan gembira, "Hai, Ganteng, apa kamu nggak sala
Baca selengkapnya

Bab 67 Dia Punya Pacar

Ferdy berdiri di depan pintu. Pandangannya tidak jelas, tetapi dia bisa samar-samar melihat posisi Peter yang sedang menahan Chelsea. Ferdy berusaha menahan amarahnya dan berkata dengan ekspresi datar, "Kalau Pak Peter ada urusan, bisa langsung cari aku. Untuk apa mempersulit dia?"Peter sama sekali tidak menutupinya, dia menatap mata Ferdy untuk sesaat, lalu bertanya, "Pak Ferdy masih nggak bisa lihat?""Bukannya ini yang kamu mau?" ujar Ferdy sembari memegang tongkatnya dengan erat. Kemudian, dia melanjutkan ucapannya dengan tenang, "Selama aku nggak keluar beberapa tahun ini, Pak Peter mendapatkan keuntungan yang banyak dan sangat sukses di dunia bisnis."Setahu Ferdy, bisnis Keluarga Amelia berkembang pesat selama beberapa tahun ini. Bahkan, mereka berusaha merebut bisnis Keluarga Milano.Peter juga tidak bersikap rendah hati. Dia tersenyum dan berucap dengan lantang, "Jangan bicara sembarangan! Aku malah berharap Pak Peter segera kembali. Kalau nggak ...."Peter berhenti sejenak,
Baca selengkapnya

Bab 68 Menjauhi Pria Lain

Ferdy dan Chelsea juga tidak berlama-lama di sana. Setelah mereka berdua pergi, semua orang di ruang privat masih merasa terkejut. Evan dan Harris mengantar mereka berdua sampai di depan pintu, lalu memandang mobil Porsche Panamera yang melaju pergi.Harris melihat ke arah jalanan seraya termenung. Walaupun Harris mendengar dari Kasih bahwa kesehatan Ferdy sudah membaik, dia tidak menyangka ... ternyata Ferdy berpacaran."Kamu kenal dengan Nona Chelsea?" tanya Harris."Hari ini aku baru pertama kali bertemu dengannya," jawab Evan. Kemudian, dia melanjutkan perkataannya dengan ekspresi frustrasi, "Pacarku malah menyinggung Chelsea. Sudahlah, sekarang statusnya sudah menjadi mantan pacar."Harris yang kebingungan bertanya, "Kapan kalian putus?" Bukannya tadi mereka masih berpelukan?Evan menjelaskan, "Dia sudah menyinggung Kak Ferdy, mana mungkin aku berani bersamanya lagi? Bukannya aku cari masalah kalau masih berpacaran dengannya? Lagi pula, masih banyak wanita lain di dunia ini."Harr
Baca selengkapnya

Bab 69 Masih Bisa Kerja Sama?

Keesokan harinya, Ferdy tidak ada di samping Chelsea lagi ketika Chelsea bangun. Setelah mereka berdua bercinta semalam, kondisi di karpet sangat kacau. Chelsea tertawa saat melihat obat dan catatan yang ada di atas meja. Ferdy memang tidak punya hati nurani, dia langsung memutuskan hubungan sesudah mendapatkan apa yang diinginkannya.Sewaktu turun dari tempat tidur dan kakinya menginjak lantai, Chelsea terhuyung. Dia diam-diam memaki Ferdy lagi. Kemudian, Chelsea mandi, lalu mengambil ponsel dan membaca pesan Olivia.Chelsea sudah menduga isi pesan yang dikirim Olivia. Selain memarahi Chelsea karena tidak setia kawan, Olivia memuji ketampanan Ferdy dan juga menyayangkan kondisi Ferdy yang buta. Hanya kalimat Olivia yang terakhir memancing keinginan Chelsea untuk membalas pesan Olivia.[ Sekarang, kondisi kakakku sudah membaik. Dia bilang dia ingin bertemu denganmu. Apa kamu setuju? ]Chelsea tidak berpikir panjang. Dia tetap mengikuti aturannya selama ini, yaitu tidak menemui kliennya
Baca selengkapnya

Bab 70 Ferdy Tidak Pernah Menghalanginya

Jimmy berucap, "Ini bukan masalah uang."Ini berarti Jimmy menolak tawaran Chelsea. Melihat Jimmy yang kukuh pada pendiriannya, Chelsea tahu bahwa kedatangannya sia-sia. Awalnya, Chelsea masih bersikeras untuk mengetahui alasannya. Sekarang, dia sama sekali tidak peduli lagi.Pada saat-saat seperti ini, wajar saja kalau ada yang mempersulit Chelsea. Bagaimanapun, pebisnis selalu mengutamakan keuntungan. Kondisi Soraya Jewelry saat ini begitu terpuruk.Chelsea yang terdiam membuat Jimmy merasa tidak tega. Namun, dia juga tidak tahu bagaimana caranya menghibur Chelsea. Bagi Chelsea, apa pun yang dikatakan Jimmy akan terdengar tidak tulus. Hanya saja, menerima penolakan adalah pelajaran pertama yang harus diterima Chelsea dalam mengelola sebuah perusahaan.Jimmy mendesah dan berkata, "Bu Chelsea, kalau nggak ada urusan lain lagi, aku akan kembali bekerja."Setelah Jimmy pergi, Chelsea masih saja duduk di sofa. Dia sedang mencerna masalah yang dialaminya saat ini. Tiba-tiba, Chelsea merasa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
92
DMCA.com Protection Status