Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 71 - Chapter 80

911 Chapters

Bab 71 Masih Ada Hadiah Lain?

Ferdy mengingatkan, "Kalau Peter bertindak, Soraya Jewelry pasti nggak akan bisa bertahan lagi. Lebih baik, kamu melepaskannya sekarang untuk mengurangi kerugian."Ferdy tidak memandang Chelsea saat menyarankan, "Setelah kamu melepaskan Soraya Jewelry, aku bisa memberimu apa pun yang kamu mau. Kalau kamu memang tertarik dengan perhiasan, aku bisa ...."Chelsea tertawa sinis dan menarik tangannya, lalu berujar, "Kamu juga menyuruhku melepaskan Soraya Jewelry?"Ferdy menjelaskan, "Mungkin keputusanmu sudah salah sejak awal, untuk apa kamu melanjutkannya lagi? Lebih baik manfaatkan kesempatan ini ...."Chelsea menyela, "Nggak usah. Terima kasih karena kamu memberitahuku hubungan Jimmy dan Peter. Aku akan menganggap kamu nggak mengatakan hal yang lain."Selesai bicara, mencabut jarumnya dan menegur, "Kalau kamu nggak mau kesakitan, sekarang tutup mulut kamu. Kalau nggak, aku nggak jamin tusukan jarumku akan tepat."Ferdy mengernyit dan tidak berbicara lagi. Mereka sama-sama terdiam dan fok
Read more

Bab 72 Chelsea Sengaja Mempermalukannya!

Malam ini, Chelsea tidak memakai masker, dia menunjukkan bekas luka di wajahnya. Di bawah cahaya yang redup, Chelsea tampak karismatik. Jelas-jelas, dia sedang tersenyum, tetapi sikapnya sangat dingin. Pesona Chelsea membuat bekas luka di wajahnya menjadi tidak menonjol.Sosok Chelsea tampak sangat mengerikan. Shania tertegun sejenak, lalu berkata dengan ekspresi tidak senang, "Chelsea, kenapa kamu datang kemari? Aku nggak mengundangmu.""Pak Peter yang mengundangku," sahut Chelsea. Kemudian, dia memandang Peter, lalu tersenyum lebar dan berujar, "Pak Peter, benar, 'kan?"Peter menebak cepat atau lambat Chelsea pasti akan mencarinya. Hanya saja, Peter tidak menyangka Chelsea akan mencarinya sekarang. Peter menanggapi ucapan Chelsea seraya tersenyum, "Benar. Bu Chelsea, kebetulan sekali sekarang waktunya potong kue.""Aku nggak mau makan kue," ucap Chelsea. Dia berjalan ke tengah-tengah Peter dan Shania, lalu menyerahkan sebuah kantong kepada Shania dan berkata, "Ini hadiah dari Pak Pet
Read more

Bab 73 Apa Masih Mampu Berebut?

Chelsea yang berjalan keluar baru menyadari bahwa dia tidak boleh menyetir karena baru minum anggur. Jadi, dia memanggil taksi. Tak lama kemudian, Chelsea melihat Peter yang berlari keluar dari kaca spion tengah. Chelsea merasa tampang Peter yang kesal agak lucu.Chelsea menyipitkan matanya. Aneh, kenapa dia tidak merasa senang sedikit pun? Chelsea mengira balas dendam akan memberinya kesenangan. Saat teringat ucapan Ferdy semalam, Chelsea mengernyit. Tiba-tiba, dia merasa tidak ingin pulang ke vila.Chelsea mengeluarkan ponsel dan menanyakan lokasi keberadaan Olivia. Chelsea berniat untuk tinggal bersama Olivia beberapa hari. Dia merasa tidak nyaman jika harus menghadapi Ferdy yang bersikap dingin.Setelah mengirimkan alamatnya, Olivia bertanya kepada Chelsea.[ Kamu bertengkar dengan Pak Ferdy, ya? Kamu bukan anak kecil lagi, masa kamu langsung kabur dari rumah begitu ada masalah? ]Chelsea malas menjelaskannya, dia malah bertanya balik.[ Kamu itu sahabatku atau bukan? ]Setelah mem
Read more

Bab 74 Tidak Mencari Istri

Keesokan harinya, saat Chelsea bangun, dia melihat wajah Olivia yang memakai masker sangat dekat dengannya. Chelsea yang terkejut langsung sepenuhnya sadar dan membentak, "Olivia, kenapa kamu buat aku kaget pagi-pagi begini?""Aku lihat ponselmu sudah berdering beberapa kali," ucap Olivia sambil mengangkat ponsel Chelsea. Dia tersenyum canggung dan melanjutkan, "Aku berniat memakai sidik jarimu untuk diam-diam membuka ponselmu. Aku mau lihat apa yang terjadi di antara kamu dan Pak Ferdy.""Ini namanya melanggar privasi," ujar Chelsea sembari merebut ponselnya. Dia memperingatkan Olivia dengan galak, "Lain kali, kalau kamu melakukan hal yang menyebalkan seperti ini lagi, kita putus hubungan!""Aku ini mengkhawatirkanmu. Semalam kamu sama sekali nggak mau bilang setelah aku tanya beberapa kali, jadi aku nggak punya cara lain lagi,'' ucap Olivia. Dia berbaring telungkup di tempat tidur, lalu memandang Chelsea dengan ekspresi polos dan bertanya, "Apa suasana hatimu sudah membaik setelah ti
Read more

Bab 75 Dia Tidak Perlu Tahu

Olivia tidak bisa menyembunyikannya dari Chelsea. Dia mengangguk sembari membalas, "Ya. Kami baru pacaran minggu lalu. Pria ini lebih muda dariku. Dia baru saja debut sejak ikut acara cari bakat. Namanya Robert Yamano.""Kamu harus jaga rahasia ini." Olivia meletakkan jari telunjuk ke depan bibirnya, lalu melanjutkan, "Robert baru debut. Dia sedang di puncak kariernya. Kariernya akan tamat kalau masalah percintaannya terungkap."Chelsea tidak mengerti lika-liku di dunia hiburan. Dia hanya peduli pada Olivia. "Sejak kapan kalian saling kenal?" tanya Chelsea.Olivia menjawab, "Saat syuting acara cari bakat, dia menambah nomorku di Whatsapp. Setelah mengobrol cukup lama, kita berdua merasa cukup cocok." Olivia tersipu malu. Dia seperti seorang gadis yang sedang dalam kasmaran. Semua yang dia bahas adalah tentang percintaan. Dilihat dari senyumannya, dia merasa sangat bahagia."Biar kuberi tahu, tubuhnya sangat bagus!" Olivia mencari foto di ponselnya, lalu menunjukkannya pada Chelsea sem
Read more

Bab 76 Semoga Saja Chelsea Tahu Diri

Ferdy berbalik bertanya dengan serius, "Apa menurutmu aku harus membantunya? Jangan lupa bahwa aku masih buta sekarang. Apa yang bisa kulakukan untuk membantunya? Membujuk Chelsea untuk menyerah adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan."Kata "buta" sangat menusuk hati Harris. Dia menunduk sembari berkata dengan nada sedih, "Kak Ferdy, maafkan aku. Kalau dulunya nggak ...."Lima tahun lalu, Ferdy mengalami kecelakaan setelah menghadiri pesta ulang tahunnya. Setelah itu, Harris tidak pernah lagi merayakan ulang tahun. Dia juga tidak berniat untuk merayakannya lagi selamanya. Harris telah berulang kali merasa menyesal. Apabila dia tidak merayakan ulang tahun, mungkin Ferdy tidak akan mengalami kecelakaan dan menjadi buta ....Saat ini, Harris tidak sanggup menyelesaikan perkataannya. Ferdy mampu memahaminya sehingga berkata sambil mengernyit, "Ini nggak ada hubungannya denganmu."Kecelakaan itu terlalu aneh. Meskipun akhirnya dianggap sebagai kecelakaan, tak peduli bagaimanapun Ferdy
Read more

Bab 77 Chelsea Sehebat Itu?

Johanna menelan air liur, lalu bertanya sambil tersenyum malu-malu, "Peter, kenapa kamu ada di sini?"Peter tidak dapat berbicara sehingga terpaksa mengangkat tangan untuk meminta Johanna mendekat. Setelah mengetikkan kata-kata yang ingin disampaikannya di ponsel, dia pun memberikannya pada Johanna.[ Bu Johanna, kamu mungkin sudah salah paham. ]Setelah membaca kata-kata itu, Johanna menatap Peter dengan prihatin sambil bertanya, "Apa tenggorokanmu masih belum sembuh?"Peter tampak mengangguk, lalu mengetik lagi di ponsel.[ Ini ulah Chelsea, jadi aku datang mencarinya. ]"Dasar jalang itu ...." Johanna tiba-tiba berhenti berbicara. Dia segera mengubah kata-katanya, lalu melanjutkan dengan canggung, "Apa dia sehebat itu? Kenapa aku nggak tahu sebelumnya ...."Peter membatin, 'Shania benar-benar mirip dengan mamanya. Mereka berdua sama-sama bodoh. Sampai sekarang pun, mereka masih belum tahu kalau Chelsea bukan orang yang gampang ditindas?'Saat ini, asisten Chelsea berjalan masuk, lal
Read more

Bab 78 Putri Kesayangan Radi

Begitu Andre bangun di pagi hari dan membaca pesan dari Chelsea, dia langsung menelepon karena khawatir bahwa sesuatu terjadi pada wanita itu.Saat ini, Chelsea menjelaskan dengan nada lembut, "Aku menghadapi beberapa masalah di sini, jadi terpaksa mencari pemasok dari luar. Usahakan untuk mencari yang harganya rendah, tapi kualitasnya nggak terlalu buruk. Kamu paling tahu standarku di bidang perhiasan."Andre menepuk dadanya sembari menjamin, "Nggak masalah, serahkan saja padaku!" Setelah itu, mereka pun mengobrol tentang kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.Andre adalah partner bisnis Chelsea, sekaligus bos kedua dan pemilik Quentin yang diumumkan kepada publik. Sementara itu, Chelsea selalu berada di balik layar. Identitasnya hampir tidak diketahui oleh siapa pun. Sebelum pulang ke Negara Helvetia, Chelsea memberikan kendali penuh atas Quentin kepada Andre, bahkan berniat untuk mentransfer kepemilikan kepadanya.Hanya saja, Andre masih belum setuju sampai sekarang. Seiring mengobrol
Read more

Bab 79 Sebaiknya Kamu Jangan Keterlaluan

"Pacarku!" jawab Olivia sambil tersenyum bahagia. Dia bahkan tidak lupa mengirimkan emoji cium kepada pria itu. Setelah itu, Olivia melanjutkan, "Dia akan menghadiri sebuah acara, jadi butuh beberapa baju yang layak. Dia nggak mungkin sewa terus, 'kan? Itu bakal sangat merepotkan!"Mendengar ini, Chelsea berkata sambil mengernyit, "Kenapa dia nggak beli sendiri?"Olivia segera menjawab, "Aduh, dia baru terjun ke industri hiburan. Mana mungkin punya uang untuk membeli barang bermerek?"Chelsea pun memperhatikan Olivia. Melihat sahabatnya yang begitu bahagia, dia tidak tega untuk mengatakan beberapa hal. Bagaimana jika ternyata dia yang berpikir terlalu banyak? Lantaran belum pernah bertemu dengan pria itu, Chelsea merasa tidak boleh sembarangan mencampuri hubungan orang lain.Itu sebabnya, Chelsea yang pasrah hanya bisa mengingatkan, "Baiklah. Lagi pula, kamu juga nggak kekurangan uang. Tapi, sebaiknya kamu jaga uangmu baik-baik. Jangan langsung percaya dengan apa yang dikatakannya. Kal
Read more

Bab 80 Apakah Ini Perjamuan Jebakan?

Segera, seorang pria tampak berlari keluar. Ketika melihat Chelsea, langkah orang itu jelas terhenti. Chelsea sangat mengenali tatapan ejekan dan sindiran yang berusaha keras ditutupi seperti itu. Lagi-lagi adalah salah satu anggota Keluarga Milano yang meremehkan mereka.Pria ini tampaknya hanya sedikit lebih tua darinya. Meskipun memiliki fitur wajah yang mirip dengan anggota Keluarga Milano, dia terlihat nakal dan memiliki penampilan khas seorang pria hidung belang."Halo, Kak Chelsea, aku Gino Milano," ucap Gino.Begitu mendengar namanya, Chelsea langsung tahu bahwa orang ini adalah adik kandung Ferdy. Chelsea pun membalas sambil tersenyum, "Halo."Gino masih ingin mengobrol lebih lama dengan Chelsea, tetapi Ferdy malah langsung mengabaikannya dan pergi. Itu sebabnya, Chelsea tentu tidak bisa meladeni Gino. Wanita itu buru-buru mengikuti suaminya.Kemudian, Gino berbalik untuk melihat punggung mereka, lalu mencemooh dengan nada menyindir, "Dasar orang buta sialan! Apa dia kira dia
Read more
PREV
1
...
678910
...
92
DMCA.com Protection Status