Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 73 Apa Masih Mampu Berebut?

Share

Bab 73 Apa Masih Mampu Berebut?

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Chelsea yang berjalan keluar baru menyadari bahwa dia tidak boleh menyetir karena baru minum anggur. Jadi, dia memanggil taksi. Tak lama kemudian, Chelsea melihat Peter yang berlari keluar dari kaca spion tengah. Chelsea merasa tampang Peter yang kesal agak lucu.

Chelsea menyipitkan matanya. Aneh, kenapa dia tidak merasa senang sedikit pun? Chelsea mengira balas dendam akan memberinya kesenangan. Saat teringat ucapan Ferdy semalam, Chelsea mengernyit. Tiba-tiba, dia merasa tidak ingin pulang ke vila.

Chelsea mengeluarkan ponsel dan menanyakan lokasi keberadaan Olivia. Chelsea berniat untuk tinggal bersama Olivia beberapa hari. Dia merasa tidak nyaman jika harus menghadapi Ferdy yang bersikap dingin.

Setelah mengirimkan alamatnya, Olivia bertanya kepada Chelsea.

[ Kamu bertengkar dengan Pak Ferdy, ya? Kamu bukan anak kecil lagi, masa kamu langsung kabur dari rumah begitu ada masalah? ]

Chelsea malas menjelaskannya, dia malah bertanya balik.

[ Kamu itu sahabatku atau bukan? ]

Setelah mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 74 Tidak Mencari Istri

    Keesokan harinya, saat Chelsea bangun, dia melihat wajah Olivia yang memakai masker sangat dekat dengannya. Chelsea yang terkejut langsung sepenuhnya sadar dan membentak, "Olivia, kenapa kamu buat aku kaget pagi-pagi begini?""Aku lihat ponselmu sudah berdering beberapa kali," ucap Olivia sambil mengangkat ponsel Chelsea. Dia tersenyum canggung dan melanjutkan, "Aku berniat memakai sidik jarimu untuk diam-diam membuka ponselmu. Aku mau lihat apa yang terjadi di antara kamu dan Pak Ferdy.""Ini namanya melanggar privasi," ujar Chelsea sembari merebut ponselnya. Dia memperingatkan Olivia dengan galak, "Lain kali, kalau kamu melakukan hal yang menyebalkan seperti ini lagi, kita putus hubungan!""Aku ini mengkhawatirkanmu. Semalam kamu sama sekali nggak mau bilang setelah aku tanya beberapa kali, jadi aku nggak punya cara lain lagi,'' ucap Olivia. Dia berbaring telungkup di tempat tidur, lalu memandang Chelsea dengan ekspresi polos dan bertanya, "Apa suasana hatimu sudah membaik setelah ti

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 75 Dia Tidak Perlu Tahu

    Olivia tidak bisa menyembunyikannya dari Chelsea. Dia mengangguk sembari membalas, "Ya. Kami baru pacaran minggu lalu. Pria ini lebih muda dariku. Dia baru saja debut sejak ikut acara cari bakat. Namanya Robert Yamano.""Kamu harus jaga rahasia ini." Olivia meletakkan jari telunjuk ke depan bibirnya, lalu melanjutkan, "Robert baru debut. Dia sedang di puncak kariernya. Kariernya akan tamat kalau masalah percintaannya terungkap."Chelsea tidak mengerti lika-liku di dunia hiburan. Dia hanya peduli pada Olivia. "Sejak kapan kalian saling kenal?" tanya Chelsea.Olivia menjawab, "Saat syuting acara cari bakat, dia menambah nomorku di Whatsapp. Setelah mengobrol cukup lama, kita berdua merasa cukup cocok." Olivia tersipu malu. Dia seperti seorang gadis yang sedang dalam kasmaran. Semua yang dia bahas adalah tentang percintaan. Dilihat dari senyumannya, dia merasa sangat bahagia."Biar kuberi tahu, tubuhnya sangat bagus!" Olivia mencari foto di ponselnya, lalu menunjukkannya pada Chelsea sem

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 76 Semoga Saja Chelsea Tahu Diri

    Ferdy berbalik bertanya dengan serius, "Apa menurutmu aku harus membantunya? Jangan lupa bahwa aku masih buta sekarang. Apa yang bisa kulakukan untuk membantunya? Membujuk Chelsea untuk menyerah adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan."Kata "buta" sangat menusuk hati Harris. Dia menunduk sembari berkata dengan nada sedih, "Kak Ferdy, maafkan aku. Kalau dulunya nggak ...."Lima tahun lalu, Ferdy mengalami kecelakaan setelah menghadiri pesta ulang tahunnya. Setelah itu, Harris tidak pernah lagi merayakan ulang tahun. Dia juga tidak berniat untuk merayakannya lagi selamanya. Harris telah berulang kali merasa menyesal. Apabila dia tidak merayakan ulang tahun, mungkin Ferdy tidak akan mengalami kecelakaan dan menjadi buta ....Saat ini, Harris tidak sanggup menyelesaikan perkataannya. Ferdy mampu memahaminya sehingga berkata sambil mengernyit, "Ini nggak ada hubungannya denganmu."Kecelakaan itu terlalu aneh. Meskipun akhirnya dianggap sebagai kecelakaan, tak peduli bagaimanapun Ferdy

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 77 Chelsea Sehebat Itu?

    Johanna menelan air liur, lalu bertanya sambil tersenyum malu-malu, "Peter, kenapa kamu ada di sini?"Peter tidak dapat berbicara sehingga terpaksa mengangkat tangan untuk meminta Johanna mendekat. Setelah mengetikkan kata-kata yang ingin disampaikannya di ponsel, dia pun memberikannya pada Johanna.[ Bu Johanna, kamu mungkin sudah salah paham. ]Setelah membaca kata-kata itu, Johanna menatap Peter dengan prihatin sambil bertanya, "Apa tenggorokanmu masih belum sembuh?"Peter tampak mengangguk, lalu mengetik lagi di ponsel.[ Ini ulah Chelsea, jadi aku datang mencarinya. ]"Dasar jalang itu ...." Johanna tiba-tiba berhenti berbicara. Dia segera mengubah kata-katanya, lalu melanjutkan dengan canggung, "Apa dia sehebat itu? Kenapa aku nggak tahu sebelumnya ...."Peter membatin, 'Shania benar-benar mirip dengan mamanya. Mereka berdua sama-sama bodoh. Sampai sekarang pun, mereka masih belum tahu kalau Chelsea bukan orang yang gampang ditindas?'Saat ini, asisten Chelsea berjalan masuk, lal

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 78 Putri Kesayangan Radi

    Begitu Andre bangun di pagi hari dan membaca pesan dari Chelsea, dia langsung menelepon karena khawatir bahwa sesuatu terjadi pada wanita itu.Saat ini, Chelsea menjelaskan dengan nada lembut, "Aku menghadapi beberapa masalah di sini, jadi terpaksa mencari pemasok dari luar. Usahakan untuk mencari yang harganya rendah, tapi kualitasnya nggak terlalu buruk. Kamu paling tahu standarku di bidang perhiasan."Andre menepuk dadanya sembari menjamin, "Nggak masalah, serahkan saja padaku!" Setelah itu, mereka pun mengobrol tentang kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.Andre adalah partner bisnis Chelsea, sekaligus bos kedua dan pemilik Quentin yang diumumkan kepada publik. Sementara itu, Chelsea selalu berada di balik layar. Identitasnya hampir tidak diketahui oleh siapa pun. Sebelum pulang ke Negara Helvetia, Chelsea memberikan kendali penuh atas Quentin kepada Andre, bahkan berniat untuk mentransfer kepemilikan kepadanya.Hanya saja, Andre masih belum setuju sampai sekarang. Seiring mengobrol

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 79 Sebaiknya Kamu Jangan Keterlaluan

    "Pacarku!" jawab Olivia sambil tersenyum bahagia. Dia bahkan tidak lupa mengirimkan emoji cium kepada pria itu. Setelah itu, Olivia melanjutkan, "Dia akan menghadiri sebuah acara, jadi butuh beberapa baju yang layak. Dia nggak mungkin sewa terus, 'kan? Itu bakal sangat merepotkan!"Mendengar ini, Chelsea berkata sambil mengernyit, "Kenapa dia nggak beli sendiri?"Olivia segera menjawab, "Aduh, dia baru terjun ke industri hiburan. Mana mungkin punya uang untuk membeli barang bermerek?"Chelsea pun memperhatikan Olivia. Melihat sahabatnya yang begitu bahagia, dia tidak tega untuk mengatakan beberapa hal. Bagaimana jika ternyata dia yang berpikir terlalu banyak? Lantaran belum pernah bertemu dengan pria itu, Chelsea merasa tidak boleh sembarangan mencampuri hubungan orang lain.Itu sebabnya, Chelsea yang pasrah hanya bisa mengingatkan, "Baiklah. Lagi pula, kamu juga nggak kekurangan uang. Tapi, sebaiknya kamu jaga uangmu baik-baik. Jangan langsung percaya dengan apa yang dikatakannya. Kal

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 80 Apakah Ini Perjamuan Jebakan?

    Segera, seorang pria tampak berlari keluar. Ketika melihat Chelsea, langkah orang itu jelas terhenti. Chelsea sangat mengenali tatapan ejekan dan sindiran yang berusaha keras ditutupi seperti itu. Lagi-lagi adalah salah satu anggota Keluarga Milano yang meremehkan mereka.Pria ini tampaknya hanya sedikit lebih tua darinya. Meskipun memiliki fitur wajah yang mirip dengan anggota Keluarga Milano, dia terlihat nakal dan memiliki penampilan khas seorang pria hidung belang."Halo, Kak Chelsea, aku Gino Milano," ucap Gino.Begitu mendengar namanya, Chelsea langsung tahu bahwa orang ini adalah adik kandung Ferdy. Chelsea pun membalas sambil tersenyum, "Halo."Gino masih ingin mengobrol lebih lama dengan Chelsea, tetapi Ferdy malah langsung mengabaikannya dan pergi. Itu sebabnya, Chelsea tentu tidak bisa meladeni Gino. Wanita itu buru-buru mengikuti suaminya.Kemudian, Gino berbalik untuk melihat punggung mereka, lalu mencemooh dengan nada menyindir, "Dasar orang buta sialan! Apa dia kira dia

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 81 Bagaimana Bisa Chelsea Dianggap Wanita Lemah?

    Berhubung suasana hati Anissa tidak baik, makan malam pun berakhir dengan cepat. Sementara itu, Chelsea tampak tidak peduli dan makan dengan lahap. Dia bahkan memesan dessert untuk dibawa pulang.Saat ini, Gino mendekati Sandy dan bertanya dengan suara rendah, "Chelsea itu bodoh, ya? Dia sudah membuat Nenek marah, tapi masih bisa makan dengan lahap?"Namun, Sandy hanya meliriknya sekilas dan terlalu malas untuk berkomentar. Melalui interaksi sebelumnya, Sandy menyadari bahwa meskipun Chelsea tampak lembut dan patuh, sebenarnya wanita itu selalu tahu batasan. Dibandingkan dengan Ferdy yang selalu bersikap dingin, Chelsea yang pandai menyembunyikan diri justru jauh lebih sulit untuk ditebak.Pada saat ini, Sandy melihat Chelsea dari kejauhan dengan kagum. Dia merasa bahwa wanita itu sangat mirip dengannya. Sementara itu, Chelsea tampak mengernyit ketika melihat semangkuk sup obat hitam di depannya.Tak lama kemudian, Anissa memerintahkan dengan ekspresi serius, "Cepat habiskan. Itu sanga

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status