Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 41 - Chapter 50

911 Chapters

Bab 41 Ferdy, Kamu Memang Hebat!

Pada saat yang sama, Peter berdiri di tangga restoran sambil memandang mobil Maybach yang melaju pergi. Jika dia tidak salah lihat, sosok yang duduk di kursi penumpang belakang adalah Ferdy. Astaga, akhirnya Ferdy keluar! Bahkan untuk menjemput seorang wanita jelek!Kalau tersebar, kabar ini pasti akan menghebohkan Kota Mahara. Ucapan Chelsea sebelum pergi terngiang-ngiang di benaknya. Peter tertawa dan berbicara sendiri, "Membosankan? Aku rasa cukup menarik."....Suasana di dalam mobil tidak terlalu tegang lagi karena sikap Chelsea sangat baik. Irfan mengembuskan napas lega. Untung saja, Chelsea pintar. Kalau tidak, Irfan pasti akan pusing.Tiba-tiba, Ferdy memerintah, "Kelak jangan sering-sering bertemu dengan Peter." Nada bicaranya sangat tegas.Chelsea langsung bertanya, "Kenapa?""Memangnya harus ada alasan?" ujar Ferdy. Dia mencibir dan melanjutkan, "Kamu pikir Peter akan tertarik dengan wanita jelek? Polos sekali kamu!"Makan malam hari ini memang kelihatannya ditujukan kepada
Read more

Bab 42 Jangan Salahkan Aku Bertindak Kejam

Malam itu, Chelsea baru menemukan sebuah taksi setelah berjalan selama 1 jam. Di sepanjang perjalanan, Chelsea tidak berhenti memaki Ferdy. Setelah 1 minggu berlalu, emosi Chelsea tetap belum reda. Dia jarang berbicara dengan Ferdy.Pagi ini, Chelsea hendak keluar setelah menerima panggilan telepon. Saat melewati ruang tamu, dia melihat Ferdy. Namun, Chelsea sama sekali tidak memedulikan Ferdy.Ferdy mendengar suara langkah kaki Chelsea yang menjauh dengan ekspresi muram. Sepertinya, Chelsea berniat melawan Ferdy demi Peter.....Chelsea tidak pergi ke perusahaan, melainkan pergi ke sebuah hotel yang terletak di pinggiran kota. Di luar pintu masuk, tampak 2 pria kekar sedang bersandar di pilar sambil merokok dan mengobrol. Saat melihat Chelsea, mereka segera membuang rokok dan berdiri tegak. Kedua pria itu memberi hormat kepada Chelsea dan menyapa, "Bu Yola."Semalam, kedua pria kekar ini mendapat tugas dari Daisy untuk mengantar seorang pria ke Kota Mahara dan menyerahkannya kepada "B
Read more

Bab 43 Ternyata Kamu yang Berengsek!

Setelah meninggalkan hotel, Chelsea yang sedang berada di dalam taksi mendapatkan panggilan dari Olivia. Gadis ini masih belum lupa masalah tentang "pacar". Dia mengancam Chelsea untuk membawa pria itu menemuinya sebelum bergabung dengan grup. Chelsea merasa sangat tertekan. JIka tahu sejak awal, dia tidak akan menggunakan "pacar" sebagai alasan. Ketika memikirkan belakangan ini dirinya bertengkar dengan Ferdy, Chelsea merasa makin pusing. "Dalam waktu dekat ini, sepertinya nggak bisa." Chelsea memijat keningnya sembari melanjutkan, "Kami sedang bertengkar, nggak akan baikan untuk sementara ini.""Bertengkar?" Olivia bertanya dengan serius, "Kenapa? Dia memperlakukanmu dengan buruk, ya?""Dia menurunkanku di jalan saat tengah malam," timpal Chelsea."Astaga!" Olivia seketika meninggikan suaranya saat berseru, "Pria macam apa itu? Apa dia pria berengsek? Apa dia suka melakukan kekerasan? Kenapa kamu nggak bilang padaku dari awal? Aku akan membantumu memberinya pelajaran!"Begitu menden
Read more

Bab 44 Jangan Pernah Menggangguku Lagi

Melihat situasi ini, Peter secara refleks ingin membantu. Akan tetapi, saat mengulurkan tangan, dia segera menyadari bahwa dirinya bukan siapa-siapa.Saat ini, Chelsea menahan pergelangan tangan Johanna dengan satu tangan, lalu langsung menendang kaki wanita itu."Aduh!" jerit Johanna yang kesakitan.Setelah itu, Chelsea menarik tangan Johanna ke belakang, lalu menahannya di jalan dengan gerakan yang lugas dan mengingatkan dengan nada dingin, "Buka matamu lebar-lebar. Aku nggak punya hubungan apa pun dengan Peter. Kalau kamu berani menyebarkan fitnah di kantor, aku akan merobek mulutmu."Johanna sontak memaki, "Dasar jalang, kamu .... Aaaah ...." Rasa sakit yang luar biasa menyelimuti lengannya. Saat ini, wajah Johanna sudah memucat. Dia bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Chelsea melepaskan syal sutra dari leher Johanna untuk menyeka noda di wajahnya. Kemudian, dia melemparkannya ke atas kepala Johanna dengan ekspresi jijik."Chel ...." Peter hendak mengatakan sesuatu. Nam
Read more

Bab 45 Dia Masih Belum Tahu Salahnya

Sore harinya, Irfan sedang melaporkan pekerjaan kepada Ferdy. Begitu menyadari bahwa Ferdy tidak fokus dan ekspresinya sangat muram, Irfan pun menutup dokumen di tangannya, lalu bertanya, "Pak Ferdy, kamu masih belum baikan dengan Bu Chelsea, ya?""Dia masih belum tahu salahnya," jawab Ferdy secara spontan. Sikapnya seolah-olah sedang menunggu seseorang bertanya padanya agar dia bisa melampiaskan emosi. Segera setelah itu, Ferdy melanjutkan, "Peter jelas-jelas mendekatinya dengan niat jahat, jadi aku melarangnya bertemu dengannya. Apa aku salah? Entah apa yang dipikirkan oleh wanita itu!"Irfan tidak bisa berkata-kata. Saat ini, dia akhirnya menemukan penyebab Ferdy bisa melajang selama bertahun-tahun. Kemudian, dia mencoba untuk memberi arahan, "Pak Ferdy, menurutku perkataan Bu Chelsea juga nggak salah. Kamu sendiri juga tahu posisi Keluarga Amelia di industri perhiasan. Kalau Bu Chelsea menyinggung mereka ...."Ferdy tiba-tiba menyela, "Memangnya berapa nilai dari Soraya Jewelry? Ap
Read more

Bab 46 Bukannya Dia Menjilat Ludah Sendiri?

Tiga hari kemudian, Chelsea pergi menemui investor misterius itu. Berdasarkan alamat yang diberikan, dia menemukan sebuah klub pribadi berbasis keanggotaan.Seorang pelayan tampak memimpin jalan dan mengajak Chelsea berjalan melalui lorong yang penuh dengan suasana klasik. Dedaunan yang ada di taman juga tampak bergoyang. Ini memang tempat yang tenang dan cocok untuk mengobrol.Hingga ketika pelayan itu membuka pintu bambu, Chelsea baru mengalihkan pandangannya dari pemandangan luar ke dalam ruangan. Setelah melihat jelas pria yang duduk di atas tatami, dia sangat terkejut. Chelsea sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang mengajaknya bertemu adalah Sandy. Dia pun segera bertanya, "Kak, kamu yang mengajakku bertemu?""Iya, benar," jawab Sandy. Dia menuangkan teh panas, lalu melambaikan tangan untuk menyuruh Chelsea duduk sambil berkata, "Ayo, dicoba dulu teh tahun ini. Rasanya lumayan enak."Chelsea pun duduk di seberang meja teh, lalu berkata, "Kak, nggak masalah kalau hanya minum
Read more

Bab 47 Belum Bisa Menghubunginya sampai Sekarang!

Chelsea memiliki kebiasaan untuk mengenakan earphone, lalu bersandar di jendela mobil sambil menutup mata untuk bersantai.Seiring dengan tikungan besar dari taksi, Chelsea baru menyadari ada yang aneh. Ketika dia membuka mata, pemandangan yang berlalu dengan cepat di luar jendela terasa sangat asing. Hal ini pun membuatnya merasa khawatir.Chelsea melirik sopir itu sekilas, lalu mengeluarkan ponselnya untuk membuka peta. Pada saat ini, dia menemukan bahwa taksi tersebut sedang meninggalkan pusat kota untuk menuju zona industri di wilayah timur. Ini adalah arah yang benar-benar berlawanan dengan kantor Soraya Jewelry.Tidak perlu diragukan lagi, pasti ada orang yang ingin mencelakainya. Sementara itu, orang ini kemungkinan besar adalah Anton. Chelsea pun memejamkan mata sambil tersenyum dingin. 'Cepat juga dia bertindak.'Setengah jam kemudian, taksi berhenti di tengah-tengah area kontainer yang terbengkalai. Ketika si sopir berbalik dan menemukan bahwa Chelsea sedang tertidur lelap, d
Read more

Bab 48 Untungnya Dia Baik-baik Saja

Ketika Ferdy tiba di kontainer dan membuka pintu, dia malah mendapati sekelompok pria tergeletak sambil meratap. Hal ini membuatnya sontak mengernyit. Dia hanya mampu melihat siluet dengan jelas, tetapi dia segera mengenali Chelsea yang terbaring di kejauhan. Dalam sekejap, jantungnya langsung berdebar kencang.Ferdy pun bergegas menghampiri dan berjongkok di samping Chelsea, lalu buru-buru memeluknya sambil berseru, "Chelsea!"Tidak disangka, wanita itu malah merintih kesakitan, "Ah, pelan-pelan ...."Setelah bertahun-tahun mengikuti Daisy untuk menjalani misi di perbatasan, serta terlibat dalam perdagangan perhiasan giok, Chelsea telah memiliki keterampilan bela diri yang sangat baik. Biasanya, sama sekali bukan masalah bagi Chelsea untuk melawan 10 orang sekaligus. Namun, kali ini jumlah orangnya lebih banyak sehingga Chelsea pun sedikit terluka.Setelah mengalahkan orang terakhir, Chelsea telah kehabisan tenaga. Itu sebabnya, dia berbaring untuk beristirahat. Namun, tidak disangka
Read more

Bab 49 Putrimu yang Dicelakai!

Chelsea membelalakkan matanya dengan tidak percaya, lalu bertanya, "Apa yang kamu katakan? Kenapa aku harus mengorbankan diri sendiri demi mencelakaimu? Om, apa kamu nggak takut disambar petir karena mengatakan hal seperti ini?"Anton meludah ke lantai sambil berkata, "Jangan memanggilku Om. Aku benaran sial karena punya keponakan sepertimu! Kamu bahkan nggak mau mengakui papa kandungmu sendiri. Hal apa lagi yang nggak berani dilakukan oleh orang sepertimu?"Usai mengatakan itu, Anton menatap polisi yang mengelilingi mereka sembari menghasut, "Pak polisi, jalang ini bukan orang baik! Tolong jangan percaya dengannya. Aku benar-benar sudah difitnah!"Polisi yang tidak sependapat pun membantah, "Nona ini selalu bersikap ramah sejak tadi. Sebaliknya, kamu yang langsung marah-marah begitu datang."Segera setelah itu, seorang polisi wanita meminta Chelsea kembali ke ruangan dengan berkata, "Nona Chelsea, kamu pasti masih trauma, jadi sebaiknya tetap di ruangan saja. Kami akan menangani masal
Read more

Bab 50 Dia Tidak Boleh Terkena Imbas!

Radi langsung bertanya, "Apa ... apa maksudmu? Pembelian dan pengolahan berlian palsu apanya? Bukannya masalah itu sudah ditelusuri dan nggak ada hubungannya dengan Anton ...." Lantaran tergesa-gesa ingin membela Anton, Radi bahkan tidak bisa berbicara dengan lancar.Saat ini, Chelsea menyela dengan nada dingin, "Dia belum memberitahumu, ya? Gilbert yang bekerja sama dengan Anton untuk berbisnis berlian palsu sudah kutangkap. Dia juga setuju untuk bersaksi. Karena itulah, Anton menjadi begitu panik."Radi tampak terkejut. Gilbert telah ditangkap oleh Chelsea? Kenapa dia tidak tahu apa-apa? Bukankah Anton mengatakan bahwa Gilbert adalah teman baiknya dan tidak akan berkhianat? Lantas, apa yang terjadi sekarang?"Aku nggak akan memaafkan Anton. Aku pasti akan menyelidiki sampai tuntas. Kalau kamu ikut campur dalam hal ini, jangan salahkan aku yang nggak mengakuimu sebagai papaku lagi," ancam Chelsea. Segera setelah itu, dia menunjuk ke arah pintu sambil berkata, "Kamu pasti tahu apa yang
Read more
PREV
1
...
34567
...
92
DMCA.com Protection Status