Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 59 Kamu Mau Membuatnya Mati, Ya?

Share

Bab 59 Kamu Mau Membuatnya Mati, Ya?

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Sinar bulan membuat pemandangan di dalam kamar makin indah. Namun, suara ponsel yang terus berdering seketika membuat suasana menjadi kacau. Suara pria yang sedang marah terdengar jelas di telinga Chelsea. Kemudian, dia beranjak dari tempat tidur dan duduk di atas sofa.

Suasana hati Chelsea seketika terasa hampa. Dia benar-benar merasa sedikit kecewa. Dia duduk sambil merapikan kemejanya yang terbuka setengah, lalu mengambil ponselnya. Ada 6 panggilan tidak terjawab. Ketika melihat semua panggilan ini dari Radi, Chelsea sontak mengernyitkan alisnya.

"Ada masalah?" tanya Chelsea.

Radi sudah merasa sangat marah karena panggilannya terus tidak diangkat. Begitu mendengar nada bicara Chelsea yang tidak senang, Radi bertambah kesal.

"Kenapa lama sekali angkat telepon? Kamu benar-benar sudah hebat, ya! Kamu sama sekali nggak menghargaiku sebagai ayah kandungmu!" bentak Radi.

Lantaran tiba-tiba disalahkan tanpa sebab, Chelsea sontak merasa hal ini konyol sekali. Dia membalas, "Kalau ada masa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 60 Cepat atau Lambat, Dia Pasti akan Mati Kesal!

    Di rumah Keluarga Soraya, saat Radi baru saja meletakkan ponselnya, Johanna mendekat sambil mengeluh, "Beberapa tahun ini, Kak Anton sudah menghabiskan uang sesuka hatinya. Sepertinya uangnya nggak bisa diminta balik lagi ...."Radi yang terlihat sangat emosi segera berucap, "Aku mengerti! Besok, aku akan tanyakan padanya, berapa banyak uang yang dia punya sekarang. Setelah itu, aku akan mencari cara untuk melengkapi yang kurang."Setelah mendengar ini, Johanna membelalakkan matanya sambil bertanya, "Apa? Nggak boleh! Kamu nggak seharusnya ikut campur dalam masalah ini. Aku yang akan berbicara dengan Papa. Kita limpahkan saja semua kesalahan pada Chelsea ...."Radi sontak memelototi istrinya dengan kesal, lalu berkata, "Sudahlah. Apa kamu merasa situasi sekarang masih belum cukup kacau? Chelsea sudah berjanji, begitu uangnya diterima, dia akan langsung membebaskan Anton. Pokoknya, kita akan menangani masalah ini sesuai keinginan Chelsea."Johanna memaki, "Apa kamu bodoh? Apa-apaan ini?

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 61 Aku akan Menegakkan Keadilan Sendiri

    Pagi ini, Radi pergi ke kantor polisi untuk menjemput Anton, tetapi dia malah diberi tahu bahwa Anton telah dipindahkan ke rutan. Sementara itu, pengacara dari pihak Chelsea akan mendakwa Anton dengan tuduhan menyewa pembunuh dan percobaan pembunuhan.Dalam perjalanan kembali ke Soraya Jewelry, Radi sangat emosi hingga hampir melanggar rambu lalu lintas. Dia bahkan memiliki pemikiran untuk membunuh Chelsea."Bukannya kamu sudah berjanji untuk melepaskan Om Anton? Apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Radi yang kesal.Namun, Chelsea malah menjawab sambil tersenyum, "Aku sudah menepati janjiku, tapi aku nggak pernah berjanji untuk memaafkan tindakannya yang mencoba mencelakaiku. Karena berani bertindak, dia tentu harus membayar harga yang setimpal.""Kamu ...." Radi tidak dapat berkata-kata. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa putrinya akan bermain trik seperti ini.Saat ini, Chelsea bangkit dan meletakkan kedua tangannya di atas meja. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya ke arah Radi

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 62 Hanya Bisa Pasrah!

    Chelsea menginjak kaki Peter dengan sekuat tenaga. Hal ini membuat pria itu menjerit kesakitan hingga membungkuk. Alhasil, tangannya pun otomatis menjauh dari pintu lift.Sembari ditatap kesal olehnya, Chelsea menekan tombol penutup pintu lift dengan gembira, bahkan mengingatkan, "Karena kamu tahu aku adalah kekasihnya Ferdy, kamu seharusnya tahu bahwa aku bukan orang yang gampang ditindas.""Kamu ...." Peter bersandar ke dinding dan bersusah payah menggerakkan ibu jari kaki di dalam sepatu kulitnya. Untungnya tidak patah. Wanita itu benar-benar terlalu kasar. Di Kota Mahara, belum pernah ada orang yang berani melukai Peter sedikit pun.Saat ini, Peter tampak menggenggam erat kantongnya. Ketika baru melangkah, dia merasa sangat kesal. Setelah berpikir sejenak, Peter pun memutuskan untuk menitipkan kantongnya kepada asisten Chelsea agar bisa sampai ke tangan wanita itu.Alhasil, setengah jam kemudian, asisten Chelsea telah membawa kantong tersebut ke ruang kantor. Saat melihat kantong i

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 63 Bukankah Pemandangan Ini Terlalu Menggoda?

    "Cukup!" seru Radi yang merasa sangat pusing sekarang. Apabila membiarkan ayahnya pergi menemui Chelsea, masalah ini akan menjadi lebih rumit. Kemudian, Radi meneruskan, "Lupakan dulu masalah ini. Omong-omong, hari ini Peter pergi ke kantor untuk mengganggu Chelsea lagi."Begitu keluar dari ruang rapat, Radi melihat Peter tengah mengobrol dengan Chelsea di pintu lift, tetapi dia tidak pergi menyapanya karena sedang emosi.Saat ini, Johanna bertanya dengan heran, "Apa yang terjadi?" Ini sudah kedua kalinya Peter berinisiatif untuk mencari Chelsea."Namun, Radi malah menggeleng sambil menjawab, "Aku juga nggak tahu apa tujuan si Peter. Tapi, yang pasti ... dia nggak akan mungkin tertarik dengan Chelsea."Johanna yang setuju pun berkata, "Itu sudah pasti. Dengan wajah seperti itu, hanya orang buta yang bersedia menerima jalang itu. Peter memiliki standar yang tinggi. Hanya Shania yang pantas baginya."Saat melihat ekspresi penuh harap istrinya, Radi pun terdiam. Dia tidak pernah setuju un

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 64 Orang Kampungan dari Mana Ini?

    Ferdy menyadari tatapan Chelsea. Lantaran merasa tidak nyaman, dia pun merapikan jubahnya, lalu mengangkat alis sambil bertanya, "Kamu mencariku?"Chelsea mengalihkan pandangan dari otot dada ke wajah Ferdy, lalu berkata sambil tersenyum manis, "Iya, sahabatku ingin bertemu denganmu. Apa kamu punya waktu?""Bertemu denganku?" tanya Ferdy yang kebingungan.Chelsea menjawab, "Iya. Terakhir kali ketika kamu meneleponku, dia kebetulan mendengarnya. Aku terpaksa bilang kamu adalah pacarku supaya dia percaya."Chelsea sebenarnya tidak terlalu yakin apakah pria itu akan bersedia untuk berakting dengannya? Sebab, Ferdy memiliki temperamen yang aneh. Tak lama kemudian, Chelsea melanjutkan, "Tapi, kalau kamu merasa itu terlalu repot, aku bisa bilang padanya ....""Oke, boleh," sela Ferdy. Tidak disangka, pria itu akan setuju dengan begitu lugas.Chelsea yang belum mencerna situasinya malah bertanya, "Hah?""Di mana kalian akan bertemu? Kirimkan saja lokasi dan waktunya kepadaku," tanya Ferdy.Ji

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 65 Kenapa Terus Menyerangku?

    Lantaran diingatkan oleh wanita itu, yang lainnya baru sadar bahwa ada orang baru di sini. Mereka pun segera meminta Chelsea untuk memperkenalkan diri.Olivia bersusah payah mengendalikan situasi, lalu memberikan ruang bagi Chelsea untuk berbicara. Namun, wanita itu malah berkomentar, "Kita semua adalah teman. Kenapa kamu masih pakai masker? Mau sok misterius, ya?"Olivia yang emosi langsung bertanya, "Rosalia, memangnya apa urusanmu?"Rosalia yang tidak terima pun berkata, "Apa aku salah? Karena kita akan bersenang-senang bersama, semua orang tentu harus membuka diri. Yang lain setuju, 'kan?"Teman-teman yang lain tampak mengiakan. Perkataan Rosalia memang tidak salah. Pada saat ini, seorang pria berjalan masuk dan mencairkan suasana canggung tersebut. Mata Rosalia tampak berbinar-binar. Dia bergegas menyapa pria itu sambil tersenyum manja, "Kenapa kamu baru datang? Aku sudah lama menunggumu!""Malam ini, seorang teman yang sangat penting akan datang. Aku dan Kak Harris sedang sibuk m

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 66 Kenapa Langsung Berinisiatif?

    "Bukannya tadi kamu bilang dia sudah datang?" tanya Olivia yang masih sangat kebingungan.Namun, Chelsea malah menariknya kembali sembari berkata, "Aku sudah kebelet. Di mana toiletnya?"Setelah berada di toilet selama lima menit, keduanya pun kembali ke ruang VIP. Namun, suasana di dalam menjadi hening, bahkan ruangan terasa makin dingin. Selain itu, orang-orang yang duduk di sofa jelas terbagi menjadi dua kelompok.Saat ini, ada seorang pria yang duduk di satu sisi. Aura di sekelilingnya mengisolasi dirinya dari yang lain. Chelsea merasa sangat kesal. Pada akhirnya, dia tetap tidak bisa menghindari Ferdy. Kenapa Evan harus repot-repot membawanya kemari?Sementara itu, Olivia yang tidak mengenal Ferdy langsung terkesan dengannya. Wanita itu telah berkecimpung di dunia hiburan selama bertahun-tahun dan sering kali melihat pria ganteng, tetapi ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria yang begitu menakjubkan.Olivia pun menyapa dengan gembira, "Hai, Ganteng, apa kamu nggak sala

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 67 Dia Punya Pacar

    Ferdy berdiri di depan pintu. Pandangannya tidak jelas, tetapi dia bisa samar-samar melihat posisi Peter yang sedang menahan Chelsea. Ferdy berusaha menahan amarahnya dan berkata dengan ekspresi datar, "Kalau Pak Peter ada urusan, bisa langsung cari aku. Untuk apa mempersulit dia?"Peter sama sekali tidak menutupinya, dia menatap mata Ferdy untuk sesaat, lalu bertanya, "Pak Ferdy masih nggak bisa lihat?""Bukannya ini yang kamu mau?" ujar Ferdy sembari memegang tongkatnya dengan erat. Kemudian, dia melanjutkan ucapannya dengan tenang, "Selama aku nggak keluar beberapa tahun ini, Pak Peter mendapatkan keuntungan yang banyak dan sangat sukses di dunia bisnis."Setahu Ferdy, bisnis Keluarga Amelia berkembang pesat selama beberapa tahun ini. Bahkan, mereka berusaha merebut bisnis Keluarga Milano.Peter juga tidak bersikap rendah hati. Dia tersenyum dan berucap dengan lantang, "Jangan bicara sembarangan! Aku malah berharap Pak Peter segera kembali. Kalau nggak ...."Peter berhenti sejenak,

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status