Share

Bab 51 Berbaikan

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Pemikiran Ferdy untuk berbaikan seketika hilang. Masalah Peter belum selesai, tetapi Chelsea malah berani menemui Sandy. Apa Chelsea menganggap Ferdy sebagai suaminya?

Ferdy memerintah, "Beri tahu Kak Sandy, Chelsea nggak apa-apa. Sekarang dia lagi istirahat, jadi nggak bisa terima tamu."

"Oke," sahut Retno. Dia kembali ke pintu masuk vila dan menyampaikan ucapan ini kepada Sandy.

"Oh, begitu ...," ucap Sandy sembari melihat ke arah vila. Kemudian, dia tersenyum dan melanjutkan, "Oke. Kalau begitu, biarkan Chelsea istirahat. Aku akan menemuinya lain kali."

Sandy menyuruh sopir untuk kembali ke kediaman tua Keluarga Milano, tetapi tatapannya tetap tertuju ke arah vila. Ketika Ferdy mencari Chelsea, mobil Sandy terus mengikutinya. Benar-benar menarik, ternyata Ferdy sangat peduli dengan wanita jelek itu.

....

Malam harinya, Ferdy mendengar suara ketukan pintu ketika hendak tidur. Setelah membuka pintu, Ferdy melihat Chelsea yang bersandar di samping pintu berkata, "Pak Ferdy, kebetulan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 52 Tidak Berpisah Selamanya?

    Ferdy berucap, "Kita sudah menikah. Kalau kamu mau bersikap patuh, aku nggak akan berpisah denganmu." Selama ini, Ferdy menganggap wanita itu merepotkan, apalagi pernikahan. Itulah sebabnya Ferdy sangat menentang Anissa yang mengatur pernikahan untuknya.Sekarang, setelah memikirkannya, Ferdy tidak menolak untuk hidup bersama wanita ini selamanya. Chelsea bukan hanya bisa menyembuhkan mata Ferdy, tetapi juga banyak membantu Ferdy. Seperti saat ini, Chelsea bisa memuaskan hasratnya.Ferdy menunduk dan perlahan mendekat, napasnya yang hangat menerpa wajah Chelsea. Kemudian, Chelsea mundur sedikit saat bertanya, "Kita nggak akan berpisah selamanya?""Um," sahut Ferdy tanpa ragu sedikit pun.Chelsea tidak percaya pada janji, terutama saat pria sedang menggebu-gebu seperti ini. Ucapan mereka sama saja dengan omong kosong. Hanya saja, Chelsea bersedia untuk bersandiwara dengan Ferdy dalam suasana seperti ini. Chelsea tersenyum dan berkata, "Oke, aku percaya padamu."Ferdy tertegun sesaat saa

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 53 Sharren Menyadari Kesalahannya

    Namun, Chelsea tidak mungkin menolaknya secara langsung karena ini adalah kemauan Annisa. Chelsea pun mengangguk dan menyahut, "Aku dan Pak Ferdy akan berusaha.""Oke, baguslah kalau kalian setuju," ucap Sharren. Kemudian, dia mengamati Ferdy dengan kebingungan. Jelas-jelas, dia sudah menambahkan dosis obatnya, kenapa kondisi Ferdy malah makin membaik? Benar-benar aneh!Sharren menyerahkan obat kepada Chelsea dan bertanya, "Apa belakangan ini kamu memberi Ferdy makan obat tepat waktu?"Chelsea menjawab dengan patuh, "Ada. Apa kamu nggak merasa Pak Ferdy kelihatan makin sehat?"Itulah sebabnya Sharren merasa aneh! Sharren tersenyum canggung dan menimpali, "Kami tentu berharap Ferdy bisa sembuh.""Iya," kata Chelsea. Dia memandang Ferdy sembari melanjutkan, "Aku juga berharap Pak Ferdy cepat sembuh."Ekspresi Sharren tampak ramah, tetapi sebenarnya dia merasa geram. Kalau tahu Ferdy begitu kuat, seharusnya Sharren membuat Ferdy lebih menderita. Sharren juga tidak berlama-lama lagi, dia b

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 54 Apakah Kamu Pantas?

    Mungkin karena semalam terlalu lelah, Chelsea merasa tidak bersemangat seharian. Setelah makan malam, Chelsea langsung kembali ke kamar dan langsung tidur. Saat tengah malam, Chelsea mendengar ada yang mengetuk pintu. Dia menjulurkan kepalanya dari selimut.Chelsea yang gusar membuka pintu dengan ekspresi masam, lalu membentak, "Siapa? Bukannya tidur tengah malam begini ...."Sebelum Chelsea menyelesaikan perkataannya, seseorang lewat di depannya dan berucap, "Ada yang ingin kubicarakan denganmu."Chelsea yang terkejut memandang sosok Ferdy sambil mengernyit, apa pria ini menggila? Chelsea menutup pintu kamarnya, lalu mengikuti Ferdy seraya menguap. Dia mengeluh, "Apa kamu nggak bisa membicarakannya besok? Aku mengantuk ...."Ferdy tiba-tiba berbalik. Chelsea yang belum sempat merespons hampir menabrak Ferdy. Dalam pandangan Ferdy yang tidak jelas, dia melihat Chelsea memakai gaun tidur. Kulitnya sangat putih dan mulus.Kemudian, Ferdy teringat sentuhannya pada kulit Chelsea dan tubuhn

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 55 Mendapatkan Banyak Keuntungan

    Keesokan paginya, Chelsea menerima panggilan telepon dari asistennya. Asisten memberi tahu Chelsea bahwa Gilbert sudah pergi ke kantor polisi untuk melaporkan Anton yang membeli berlian palsu. Pihak departemen legal Soraya Jewelry juga pergi untuk membantu penyelidikan.Setelah hasil penyelidikan keluar, Soraya Jewelry bisa langsung menuntut Anton untuk memintanya membayar kerugian dan juga mengembalikan uang publik. Semuanya ada di dalam kendali Chelsea.Chelsea yang sangat gembira turun ke lantai bawah sambil bersenandung. Kasih yang penasaran bertanya, "Non Chelsea, ada kabar bagus apa?""Masalah perusahaan," jawab Chelsea. Melihat Ferdy yang duduk di meja makan, Chelsea sekalian menyapa, "Pagi, Pak Ferdy."Akhir-akhir ini, Kasih menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Chelsea dan Ferdy sehingga dia merasa khawatir. Kala ini, saat melihat Chelsea yang berinisiatif menyapa Ferdy, Kasih merasa sangat senang. Kasih pun menyikut Ferdy karena Ferdy tidak memedulikan Chelsea. Susu dar

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 56 Memangnya Dia Punya Uang?

    Chelsea sama sekali tidak menoleh saat berkata, "Aku dan Pak Peter nggak ada masalah apa pun. Selain untuk urusan bisnis, sepertinya kita nggak perlu berhubungan."Peter tetap tersenyum dan menimpali, "Kalau nggak ada masalah, kenapa sikapmu begitu dingin?""Ternyata kamu," ucap Shania. Dia menghampiri Peter, lalu melanjutkan ucapannya dengan arogan sambil melirik Chelsea, "Kamu memang nggak tahu malu, beraninya kamu masuk ke sini! Apa kamu pantas mendatangi tempat ini?"Chelsea bertanya balik, "Tempat ini melarang anjing masuk, tapi bukannya kamu juga masuk?"Shania yang berang langsung membentak, "Chelsea!"Chelsea menambahkan, "Nggak boleh ada anjing yang menggonggong."Shania berseru, "Kamu ...." Dia sangat kesal sampai mengentakkan kakinya. Shania tidak bisa berkelahi dengan Chelsea karena Peter ada di sini. Nanti, citranya sebagai putri dari keluarga kaya akan hancur.Shania hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat. Teman-teman Shania melihat ada yang tidak beres dengan situasi

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 57 Berharap Tebakannya Salah

    Peter menoleh dan memandang wanita berambut keriting, lalu berujar, "Biar aku lihat kalungmu."Wanita berambut keriting langsung melepaskan kalungnya dan segera menjelaskan, "Kalungku ini asli ... mamaku memberikannya kepadaku sebagai hadiah ulang tahun. Nggak mungkin itu palsu!"Peter mengambil kalung itu dan mengeluarkan kaca pembesar mini yang dibawanya ke mana-mana. Dia mengamati berlian pada kalung itu di bawah cahaya. Walaupun tidak bisa langsung menentukan keasliannya, kejernihan berliannya bisa terlihat dengan jelas.Quentin adalah merek perhiasan kelas atas. Semua berlian yang mereka pakai berkualitas tinggi. Jadi, mana mungkin berlian dengan tingkat kejernihan seperti ini merupakan barang asli?Namun, kalung ini sudah termasuk barang palsu berkualitas tinggi, makanya bisa dianggap sebagai barang asli. Peter yang berurusan dengan berlian sejak kecil pun memerlukan alat untuk memeriksa kejernihan berlian. Masalahnya, Chelsea bisa langsung mengetahuinya hanya dengan melihat seki

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 58 Cerewet

    Brian menimpali, "Apa maksudmu? Aku nggak paham." Dia memutuskan untuk berpura-pura bodoh dan menjelaskan, "Aku hanya teringat aku sudah lama nggak memperhatikan kesehatanmu. Kamu sudah pindah ke rumah pribadi cukup lama, apa wanita jelek itu merawatmu dengan baik?""Nggak ada yang perlu dibicarakan di antara kita," ujar Ferdy. Dia tidak ingin mendengarkan perhatian dari Brian. Dia sudah mendapatkan jawaban yang diinginkannya.Brian menukar obat yang diberikan Sharren. Sementara itu, Brian tahu bahwa Sharren berniat meracuni Ferdy. Namun, Brian sama sekali tidak menyalahkan Sharren, malah menutupi kesalahannya. Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa Ferdy tidak penting bagi Brian.Kalau begitu, untuk apa bicara panjang lebar lagi? Ferdy langsung mengakhiri panggilan telepon, lalu memegang ponselnya erat-erat.....Malam harinya, Ferdy tidak turun untuk makan. Kasih membawa makanan dan mengantarkannya ke kamar Ferdy. Namun, Ferdy menolak untuk membiarkan Kasih masuk.Kasih yang kembali k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 59 Kamu Mau Membuatnya Mati, Ya?

    Sinar bulan membuat pemandangan di dalam kamar makin indah. Namun, suara ponsel yang terus berdering seketika membuat suasana menjadi kacau. Suara pria yang sedang marah terdengar jelas di telinga Chelsea. Kemudian, dia beranjak dari tempat tidur dan duduk di atas sofa. Suasana hati Chelsea seketika terasa hampa. Dia benar-benar merasa sedikit kecewa. Dia duduk sambil merapikan kemejanya yang terbuka setengah, lalu mengambil ponselnya. Ada 6 panggilan tidak terjawab. Ketika melihat semua panggilan ini dari Radi, Chelsea sontak mengernyitkan alisnya."Ada masalah?" tanya Chelsea.Radi sudah merasa sangat marah karena panggilannya terus tidak diangkat. Begitu mendengar nada bicara Chelsea yang tidak senang, Radi bertambah kesal. "Kenapa lama sekali angkat telepon? Kamu benar-benar sudah hebat, ya! Kamu sama sekali nggak menghargaiku sebagai ayah kandungmu!" bentak Radi.Lantaran tiba-tiba disalahkan tanpa sebab, Chelsea sontak merasa hal ini konyol sekali. Dia membalas, "Kalau ada masa

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status