Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 11 Kapan Aku Akan Sembuh?

Share

Bab 11 Kapan Aku Akan Sembuh?

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Ferdy bisa melihat!

Tidak ada lagi kegelapan yang mencekam di hadapannya, melainkan cahaya putih yang kabur!

Ferdy terbelalak. Saat ini, dia bagai pengembara sekarat yang melihat mata air di gurun pasir. Dia sangat merindukan cahaya.

Meskipun cahayanya sangat buram, itu saja sudah memberinya kepercayaan diri yang besar!

Saking bersemangatnya, Ferdy berdiri dan melangkah besar-besar menuju jendela.

Chelsea baru saja hendak mengingatkannya untuk berhati-hati, tetapi pria itu sudah tersandung kursi dan terjatuh ke depan dengan wajah menempel ke lantai.

Chelsea buru-buru melangkah maju dan bertanya, “Apa kamu baik-baik saja? Penglihatanmu belum pulih sepenuhnya. Kamu hanya bisa melihat cahaya sekarang.”

Tiba-tiba, sebuah tangan besar menggenggam tangannya dengan keras.

“Katakan padaku, dengan diagnosa dan teknik pengobatan saat ini, kapan aku akan sembuh?” tanya Ferdy dengan penuh semangat, telapak tangannya berkeringat karena terlalu senang.

Di bawah sinar matahari itu, untuk pertama kalinya, wajahnya yang dingin itu tersenyum penuh harap, yang sangat memesona.

Chelsea agak terkejut. Dia lalu mengulurkan tangannya dan berkata, “Aku belum yakin, tapi selama kamu mau bekerja sama, kondisimu bisa kembali normal. Itu hanya masalah waktu.”

“Oke.” Ferdy menyetujuinya dengan senang hati. Dia memandang ke arah jendela. Dia belum pernah begitu terobsesi dengan sinar matahari seperti sekarang ini.

Setelah beberapa saat, Chelsea menutup mata Ferdy dengan tangan kecilnya. Ferdy samar-samar bisa mencium aroma bunga lili menerpa hidungnya, yang sangat harum.

Chelsea mengingatkannya, “Kamu nggak boleh langsung melihat cahaya terang terus menerus. Matamu juga perlu banyak istirahat.”

Ferdy tidak membantah, sekaligus berdiri dengan bantuan Chelsea.

Begitu dia berdiri, Chelsea langsung melepaskannya. Dia mengerutkan kening. Apa wanita ini menganggapnya sangat berbahaya?

Chelsea mengangkat alisnya dan berkata, “Karena pengobatannya efektif, Pak Ferdy akan menepati janji, ‘kan?”

“Oke.” Ferdy mengeluarkan ponselnya dan menggunakan asisten virtual di ponselnya untuk menghubungi nomor asistennya, Irfan.

“Besok datang ke sini jam delapan pagi, antar aku ke KUA.”

“Apa?” Orang yang ditelepon masih kebingungan, tapi Ferdy sudah menutup teleponnya.

Dia merasa tidak perlu menjelaskan hal-hal yang akan dijelaskan ketika mereka bertemu besok di telepon.

***

Keesokan hatinya.

Irfan menyetir mobil Cullinan ke rumah keluarga Milano tanpa mengetahui apa-apa, dan kebetulan bertemu Chelsea yang sedang membantu Ferdy berjalan keluar.

Supaya tidak membuat orang luar ngeri, Chelsea memakai masker mulut. Dia berkata dengan ramah, “Halo.”

“Kamu ….” Irfan bingung. “Apa kamu pelayan baru?”

“Namaku Chelsea. Aku istrinya Ferdy.”

“Istri?”

Irfan semakin merasa aneh. Dia pernah mendengar kalau Anissa sedang menjodohkan Ferdy, tapi ... bukannya seharusnya wanita yang dinikahkan dengan Ferdy itu putrinya Radi Mulyana?

Dia belum pernah melihat wanita aneh di depannya ini di Kota Mahara!

“Masuk ke mobil.” Usai berkata begitu, Ferdy langsung masuk ke dalam mobil, diikuti Chelsea dari belakang, meninggalkan Irfan yang tertegun sejenak sebelum kembali ke kursi pengemudi.

Sepanjang perjalanan, Chelsea dengan antusias menjelaskan seluk beluk situasi ini pada Irfan, tetapi juga secara selektif menyimpan beberapa detailnya.

Misalnya, bagaimana dia menggunakan keahlian medisnya untuk mengontrol Ferdy, demi mendapatkan buku nikah.

Selain itu, dia juga menambahkan beberapa hal yang dikarang.

Misalnya, Anissa baru bisa menerimanya setelah mengetahui mereka sudah berhubungan badan.

Ferdy sebenarnya kesal mendengar celoteh wanita itu, tapi dia malas membantah. Dia memejamkan mata dan menenangkan diri sepanjang perjalanan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Irfan mendengarkan dengan penuh minat. Ketika sampai di KUA, dia sebenarnya masih belum puas mendengar dan masih ingin tahu lebih banyak.

Begitu mereka masuk ke dalam KUA, langkah pertama yang harus mereka dilakukan adalah mengambil foto diri.

Irfan berdiri di samping dan memperhatikan mereka berdua duduk di depan layar merah, masih tidak percaya bosnya akhirnya memiliki pasangan sekarang.

Detik berikutnya, Chelsea melepas maskernya.

Irfan tertegun dan buru-buru berteriak dan menghentikan mereka, “Tunggu sebentar!”

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 12 Aku Mau Menikahinya

    Irfan segera meminta staf yang berada dalam ruangan untuk keluar, lalu mendatangi Ferdy. Dia bahkan tidak berani menatap Chelsea.“Pak Ferdy, apa Bapak tahu rupa Bu Chelsea seperti apa?”Wajah wanita ini tidak bisa dijelaskan dengan kata “jelek” lagi! Ini jelas-jelas mengerikan!Ferdy berkata dengan tenang, “Aku tahu. Ada bekas luka silang di sisi kiri wajahnya.”“Bapak … Bapak tahu?” Irfan sangat kaget. “Kalau begitu, Bapak masih …”“Iya, aku mau menikahinya.”“....” Irfan sangat terkejut, hingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Apa jangan-jangan bukan hanya mata Pak Ferdy yang tidak berfungsi dengan baik, tapi otaknya juga rusak?Dia hanya bisa melihat ke arah Chelsea dan berkata, “Katakan padaku! Kamu menggunakan cara apa untuk memaksa Pak Ferdy agar mau menikahimu!”“Irfan.” Ferdy berseru tajam, “Kamu sudah lupa siapa dirimu ya arena terlalu lama nggak bertemu denganku?”“Aku ….” Irfan telah bekerja untuk Ferdy selama bertahun-tahun. Dia sangat tahu bagaimana sifat bosnya

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 13 Surat Wasiat Rahasia

    Radi dan istrinya menuruni tangga dan melihat Chelsea duduk di sofa.Chelsea bahkan belum melihat sosok Johanna di depan matanya, tapi suara kejam wanita itu sudah terdengar duluan.“Ternyata memang menantu keluarga Milano yang datang. Kukira pelayan buta dan nggak mengenalinya.”Chelsea tidak memiliki ekspresi di wajahnya. Dia hanya tertawa dingin dalam hati. “Tunggu saja. Ada saatnya kamu menangis nanti!”Setelah mereka duduk, Chelsea akhirnya berkata, “Aku datang ke sini untuk memberi tahu kalian sesuatu.”Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan buku nikahnya dan menaruhnya di atas meja. “Aku dan Ferdy sudah mengurus buku nikah, jadi sekarang kami sudah menikah secara sah.”Johanna kaget dan langsung mengambil buku nikah itu dan memeriksanya. Foto di dalamnya memang foto Ferdy dan Chelsea!Bukannya keluarga Milano bilang cuma pernikahan percobaan? Bukankah itu berarti mereka tidak mengakui Chelsea sebagai menantu mereka?Mengapa Ferdy mengurus buku nikah dengan Chelsea?Apa-apaan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 14 Bilang Nikah Langsung Nikah, Bilang Cerai Langsung Cerai

    Di rumah keluarga Milano.Chelsea melangkah memasuki pintu dan merasakan suasana yang tegang di dalam rumahDia mendongak dan melihat Anissa sedang duduk di kursi utama sofa itu. Di sisi lain ada seorang pria paruh baya, yang duduk di sana dengan wajah datar dan tanpa amarah.Ferdy duduk di sofa terpisah, terlihat santai dan tenang, seolah-olah dia adalah orang luar dan tidak berhubungan dengan mereka.Untuk sesaat, Chelsea tidak memahami situasinya, jadi dia hanya bisa berjalan mendekat sambil tersenyum dan menyapa terlebih dahulu. Lalu, dia bertanya, “Mengapa semua orang duduk di ruang tamu?”Anissa membanting tongkatnya ke lantai dan berkata, “Berani sekali kamu! Kamu benar-benar berani menipu Ferdy agar mengurus buku nikah denganmu!”Chelsea tertegun. Menipu?Dia menatap Ferdy, ingin bertanya melalui matanya, apa yang sedang dibicarakan Ferdy pada Anissa.Namun, dia kemudian menyadari bahwa Ferdy tidak bisa melihat!Chelsea akhirnya harus menghadapi mereka semua sendiri. Dia memand

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 15 Menikah denganku Begitu Memalukan?

    “Pernikahan kalian harus disembunyikan.” Anissa menambahkan dengan tegas, “Kami, keluarga Milano, nggak bisa menanggung malunya!”Saat Ferdy hendak menolak, dia mendengar jawaban tegas di telinganya. “Oke!”Chelsea menyetujuinya dengan sangat cepat, sehingga semua orang di sana terkejut.Permintaan itu jelas-jelas merupakan permintaan yang sangat tidak adil untuknya, tapi mengapa dia tidak keberatan sama sekali?Chelsea tersenyum malu dan berkata, “Aku tahu diri. Aku memang nggak layak menjadi menantu keluarga Milano. Pak Ferdy mau menikahiku saja sudah merupakan berkah untukku. Bagaimana mungkin aku mau mempermalukannya?”Mendengar penjelasan Chelsea, Anissa bergumam setuju dan berkata, “Baguslah kalau kamu mengerti.”“Ya sudah, masalah ini kita anggap berlalu saja. Ferdy sudah cukup umur. Sudah waktunya dia menikah dan memiliki anak. Itu adalah haknya. Kami orang tua juga nggak bisa mengambil keputusan untuknya.”Anissa sudah berkata seperti itu, jadi tidak ada yang berani membantah

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 16 Aku Nggak Akan Pernah Membantumu

    “Hehe.” Ferdy tertawa dingin.“Kami adalah suami istri yang sah sekarang, jadinya kita akan bertanggung jawab bersama atas utang yang ada. Aku takut kamu akan melibatkanku ke dalam masalah itu.”“Oh?” Chelsea mengangkat alisnya sedikit dan berkata, “Jangan khawatir. Aku akan bertanggung jawab atas urusanku sendiri.”Dia mundur selangkah dan berkata lagi, “Soraya Jewelry sangat kacau saat ini. Aku harus merebutnya kembali.”Tujuan utamanya kembali ke Kota Mahara kali ini adalah untuk menyelamatkan Soraya Jewelry dan memperbaiki kondisinya lagi.Selain itu, desain ibunya yang belum pernah dirilis tidak boleh ditinggal diam lebih lama lagi.Dia ingin dunia melihat bahwa sebagai keluarga pembuat perhiasan, keluarga Soraya masih yang terbaik.Ferdy tidak tahu Chelsea ternyata begitu ambisius. Dia mengira wanita itu adalah orang bodoh yang tidak tahu menahu apa arti dari keputusannya.“Kalau begitu, kamu harus siap secara mental.”Ferdy berjalan melewati Chelsea dan berkata dengan suara yang

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 17 Kamu Begitu Ingin Hamil?

    Malam harinya, seorang pelayan mengetuk pintu kamar Ferdy.Chelsea mengira pelayan itu mau mengantarkan makan malam, jadi dia membuka pintu. Namun, dia melihat pelayan itu malah datang dengan tangan kosong.“Bu Chelsea, Bu Anissa memintamu turun untuk makan malam bersama.”Sejak kehilangan penglihatannya, Ferdy selalu makan di kamarnya, sehingga tentu saja Chelsea juga ikut tidak keluar kamar.Ini adalah pertama kalinya Anissa menyuruh mereka ke bawah, sehingga tentu saja membuat Chelsea punya firasat tidak enak.Chelsea mengomel dalam hati, tapi menjawab dengan patuh, “Oke, Pak Ferdy dan aku akan segera turun.”Setelah pelayan itu pergi, Chelsea menoleh ke belakang untuk menatap Ferdy dan berkata, “Apa Nenek akan membuat masalah lagi?”Ferdy berkata tanpa ekspresi, “Kamu bisa menolaknya.”Chelsea menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak bisa, nanti image-ku sebagai menantu baik jadi rusak.”Kemudian, dia bergumam sambil berpikir, “Tapi, kalau kita turun untuk makan, seharusnya bisa

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 18 Nggak Tahu Malu!

    “Kamu gila, ya?” Chelsea meletakkan tangannya di dada Ferdy untuk menahan pria itu. Dia hampir tidak bisa berkata-kata, saking tidak habis pikirnya. “Aku nggak tertarik hamil anakmu, jangan terlalu percaya diri.”“Chelsea, jangan kira karena kamu bisa menyembuhkan mataku, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau.” Ferdy berpikir sejenak dan berkata dengan suara yang dalam, “Aku bisa mengurus buku nikah denganmu dan memberimu status sebagai menantu keluarga Milano. Tapi, selain itu, jangan mengharapkan yang lain.”“Kalau kamu ingin mengambil hati Nenek dengan hamil anakku, jangan salahkan aku kalau aku nggak bersikap sungkan lagi padamu.” Ferdy mengucapkan kalimat terakhir ini dengan gigi terkatup sebagai peringatan.Mendengar itu, Chelsea tiba-tiba terpikir hal lain. Ide itu entah muncul dari mana, tapi dia menanyakannya langsung sebelum sempat memikirkannya, “Gimana jika aku hamil nggak sengaja?”“Aborsi.”Mendengar jawaban tegas pria itu, Chelsea tiba-tiba merasa tertekan dan menata

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 19 Dia Juga Bukan Orang Baik?

    Tangan Sandy membeku di udara. Dia meminta maaf, “Maaf, apa aku membuatmu takut lagi?”Dia memandangi susu yang dipegang Chelsea dan berkata, “Minum susu dingin malam-malam nggak bagus untuk kesehatan. Aku mau membantumu menghangatkannya.”“Nggak apa-apa,” Chelsea mengangguk sedikit dan berkata, “Terima kasih atas niat baikmu. Aku sudah terbiasa minum susu yang dingin.”Sandy terkekeh dan berkata, “Itu bukan kebiasaan yang baik.”“Kak, kalau nggak ada hal lain, aku kembali ke kamar dulu. Ferdy nggak bisa tinggal sendirian terlalu lama.”Setelah mengatakan itu, Chelsea hendak pergi, tapi Sandy memanggilnya dan menghentikannya lagi.“Kita adalah satu keluarga mulai sekarang. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa meminta bantuanku.” Sandy berkata sambil memasukkan sebuah kartu nama ke dalam saku Chelsea, “Ada nomor kontakku di sana.”Chelsea tidak bisa menolak, jadi dia mengangguk. “Oke, terima kasih, Kak.”“Sama-sama, kamu boleh balik ke kamar.”Melihat Chelsea menaiki tangga, kehangatan d

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status