Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 161 - Chapter 170

911 Chapters

Bab 161 Tidak Ada Orang Lagi di Industri Hiburan?

Lantaran perkataan kedua putrinya saling terhubung, Radi pun mencapai sebuah kesimpulan, tetapi juga merasa itu mustahil. Dia mengernyit sambil bertanya, "Chelsea selalu berada di desa. Mana mungkin dia kenal dengan bos merek perhiasan luar negeri?"Sonia menjawab, "Aku juga kurang tahu tentang hal ini. Kita hanya bisa mencari kesempatan untuk menggali informasi dari Andre."Radi terdiam sejenak dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Semenjak Chelsea kembali, ada terlalu banyak kejadian yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Dia harus menyelidiki semua ini dengan baik.Kemudian, Radi menatap istrinya sambil berucap, "Coba cari tahu situasi di desa. Cari tahu tentang apa yang dilakukan Chelsea selama 12 tahun terakhir."Johanna langsung mengangguk sembari menjawab, "Oke."Melihat bahwa mereka percaya dengan ceritanya, Sonia pun merasa lega. Tiba-tiba, dia merasa bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk pindah dari rumah Keluarga Mulyana. Sonia segera menunjukkan ekspresi yang sang
Read more

Bab 162 Tidak Ingin Dipermalukan!

Pada saat yang sama, Ferdy baru saja selesai bertemu dengan klien asing. Di dalam mobil untuk perjalanan kembali, dia mengangkat tangannya dan memijat dahinya perlahan. Bulu matanya yang lentik menyembunyikan kelelahan yang mendalam di matanya. Siapa pun yang bekerja dengan intensitas tinggi selama beberapa hari pasti akan kelelahan.Saat ini, Irfan bertanya dengan hati-hati, "Pak Ferdy, gimana kalau kamu istirahat dulu selama 2 hari? Kalau begini terus, takutnya ...."Ferdy langsung menolak dengan nada berat, "Nggak usah. Masih harus bertemu berapa klien lagi?""Tinggal sedikit lagi," jawab Irfan. Dia telah melihat jadwal kerja mereka pagi ini. Perkembangannya jauh lebih cepat dari yang diharapkan. Kemudian, dia menambahkan, "Kalau lanjut dengan kecepatan yang sama seperti beberapa hari ini, kita seharusnya bisa pulang minggu depan.""Oke." Setelah meresponsnya, Ferdy memejamkan mata untuk beristirahat. Meskipun sangat sibuk, dia tetap merindukan Chelsea di waktu istirahatnya. Entah a
Read more

Bab 163 Aku Sedang Membantumu

Sofia memandang mobil Radi yang meninggalkannya begitu saja. Dia segera berhenti bersedih, lalu mengangkat tangan untuk menyeka air mata di wajahnya. Wanita itu tampak menggertakkan giginya dan berkata dengan kesal, "Sialan, padahal tinggal selangkah lagi!"Selama menikah dengan Bernard, dia pasti akan kebagian harta Keluarga Mulyana. Dia selalu merahasiakan hubungan mereka dengan baik. Kenapa Radi bisa tiba-tiba muncul dan merusak rencananya di momen genting?"Bangunlah. Mereka bahkan sudah pergi. Kamu masih mau duduk sampai kapan?" Tiba-tiba, suara wanita yang lembut terdengar dari atas.Begitu Sofia mendongak, cahaya matahari terasa sangat menyilaukan. Setelah memicingkan matanya, dia baru mendapati tetangga yang tinggal satu kompleks dengannya itu. Lantaran ada bekas luka di wajah Chelsea, Sofia masih mengingatnya, meski mereka hanya pernah bertemu sekali.Saat ini, Sofia bangkit dan bertanya dengan ragu-ragu, "Kenapa kamu ada di sini? Apa yang kamu lihat? Tolong jangan asal omong
Read more

Bab 164 Hebat! Benar-Benar Hebat!

"Apa kamu begitu nggak percaya dengan kemampuan organisasi?" Usai bertanya demikian, Daisy menjamin, "Jangan khawatir. Jangankan Johanna, kalaupun Ferdy yang ingin menyelidiki, dia pasti nggak akan bisa menemukan apa pun."Sebagai organisasi misterius yang bergerak di antara keluarga-keluarga kaya, Zenith terkenal dengan kerahasiaannya yang ketat, terutama dalam menyembunyikan informasi tentang identitas anggotanya. Itu sebabnya, membuat seseorang menghilang atau menciptakan identitas baru bagi seseorang adalah hal sepele bagi Zenith.Setelah mendapatkan jaminan dari Daisy, Chelsea baru sepenuhnya merasa tenang. Dia segera berkata, "Terima kasih, Kak Daisy.""Aku sudah mendengar tentang Soraya Jewelry," ucap Daisy yang sepertinya merasa agak canggung. Setelah terdiam sejenak, dia baru melanjutkan, "Selamat, Chelsea."Awalnya, Daisy menentangnya untuk mengambil alih Soraya Jewelry demi kebaikannya. Dia tidak ingin Chelsea berselisih dengan organisasi. Kini, setelah tahu bahwa Soraya Jew
Read more

Bab 165 Harus Segera Menemui Chelsea

Malam harinya, Bernard langsung dipulangkan Radi ke desa. Kabar tentang Radi yang didatangi oleh ibu tiri muda telah menyebar luas ke seluruh Kota Mahara dalam semalam.Begitu pesawat mendarat, Ferdy yang mendengar kabar ini langsung menebak bahwa itu adalah ulah Chelsea. Dia pun tak kuasa menyunggingkan senyuman. Selama dia tidak ada, wanita itu ternyata sama sekali tidak berhenti.Saat ini, Irfan mendekat dan melaporkan dengan ekspresi canggung, "Pak Ferdy, masih ada satu hal. Bu Diana sudah pulang."Mendengar ini, raut wajah Ferdy langsung menjadi dingin. Segera setelah itu, dia bertanya, "Sejak kapan?""Dia pulang di hari kita berangkat ke luar negeri," jawab Irfan.Lantaran selalu sibuk dengan jadwal kerja, Ferdy tidak memiliki waktu untuk memperhatikan berita dalam negeri. Setelah turun dari pesawat, Irfan baru memberi tahu apa yang terjadi belakangan ini secara singkat. Di antara semua kejadian, kepulangan Diana yang paling mengejutkannya.Diana telah pergi ke luar negeri selama
Read more

Bab 166 Dasar Wanita Tak Punya Hati

"Kenapa kamu masih berdiri di sana?" Suara Olivia yang keras tiba-tiba terdengar oleh Chelsea. Setelah tersadar kembali, Chelsea menatap ke arah meja dan mendapati Olivia yang mendekatinya dengan membawa segelas jus.Begitu Olivia mendekat, dia pun bertanya dengan suara rendah, "Ada apa ini?"Olivia menjawab sambil tersenyum cerah, "Kebetulan Pak Ferdy sudah pulang. Berkumpul bersama jauh lebih seru, 'kan?"Chelsea kehabisan kata-kata. Dia sangat curiga bahwa wanita ini telah mengkhianatinya dan bergabung dengan geng Harris.Setelah menyerahkan jus kepada Chelsea, Olivia menasihatinya dengan ramah, "Jangan marah dengan Pak Ferdy lagi. Kamu sudah cukup lama tinggal di rumahku."Mendengar ini, Chelsea langsung memutar mata ke arahnya sembari bertanya, "Kenapa? Kamu ingin mengusirku?"Olivia mengelak, "Mana mungkin? Aku justru berharap kamu bisa tinggal denganku selamanya." Kemudian, wanita itu menggandeng tangan Chelsea dan berbisik di telinganya, "Kata Irfan, Pak Ferdy buru-buru menye
Read more

Bab 167 Pulang Denganku, Oke?

Ferdy melonggarkan genggamannya sedikit, tetapi enggan melepaskannya. Napasnya agak cepat saat dia bertanya dengan suara rendah, "Pulang denganku, oke?"Permohonan Ferdy yang disertai nafsu sangat mematikan. Setiap gerakannya saat ini sungguh menggoda.Saat Chelsea ragu-ragu, tangan yang merangkul pinggangnya mencubitnya, seakan-akan sudah tidak sabar menunggu. Dia memelototi Ferdy. Jika dia tidak pulang dengannya, Ferdy mungkin akan mengusir semua orang di ruangan itu dan memberinya pelajaran keras.Ferdy merasa lebih senang karena Chelsea tidak menolak. Dia langsung menggendongnya. Chelsea berseru kaget, "Aku baru sampai, kamu ….""Mereka berempat sudah cukup, nggak butuh kamu," jawab Ferdy. Dia buru-buru menggendong Chelsea berjalan ke luar.Orang-orang di ruangan itu sangat sadar diri, hanya menatap mahjong sepanjang waktu. Olivia diam-diam melirik ke arah mereka. Detik berikutnya, Harris menekan kepalanya ke bawah. Begitu pintu ruangan tertutup kembali, Olivia langsung berkomentar
Read more

Bab 168 Bu Yola Hebat!

Chelsea tidak mengungkapkan keheranan dalam hatinya karena itu tidak penting untuk dibicarakan. Hubungannya dengan Ferdy sangat istimewa. Mereka hanyalah hanya pasangan yang punya surat nikah. Apa yang boleh ditanyakan atau tidak, apa yang boleh dicampuri atau tidak, semuanya sudah jelas. Dia tidak boleh melanggar batas dan menanyakan hal-hal yang tidak seharusnya ditanyakan.Setelah berbaring di ranjang Ferdy sampai malam hari, stamina Chelsea sedikit pulih. Dia kembali ke kamarnya dan mandi. Kemudian, dia mengeluarkan hadiah Ferdy dan membukanya. Itu adalah gelang berlian merek Quentin.Tidak heran Ferdy menanyainya saat melihat tangannya. Chelsea mencoba memakai gelang itu. Pergelangan tangannya yang kurus tampak lebih memikat, memang cantik. Sayangnya, Chelsea tidak terbiasa untuk memakai perhiasan. Dia melepaskan gelang itu dan memasukkannya kembali di dalam kotak, lalu menyimpannya dengan baik. Tiba-tiba, ponselnya yang diletakkan di atas meja bergetar. Chelsea mengambil ponse
Read more

Bab 169 Semua Ini Adalah Takdir

Chelsea mengirim pesan pada Ardi, ketua tim. [ Misi ditunda. ]Sebagai tim pelaksanaan misi Yola, mereka harus mematuhi semua keputusannya Yola tanpa syarat. Saat menerima perintah itu, dia tidak bertanya-tanya. Dia membuang rokok di mulutnya ke tanah dan menginjaknya sampai padam. Kemudian, dia memberi perintah, "Ayo pulang."Anak buahnya bertanya, "Bagaimana? Bu Yola sudah kirim pesan?""Ya, misi ditunda. Mungkin ada kendala. Aku bicarakan dengan klien dulu," jawab Ardi. Dia berjalan menuju ruangan bersama dua anak buahnya. Begitu mereka masuk, Sharren yang mondar-mandir di tengah ruangan dengan panik segera berjalan mendekat. Sharren bertanya, "Bu Yola sudah datang? Bagaimana kondisi Theo?" Ardi mengangguk sembari menjawab, "Maaf, ada sedikit kendala, mungkin harus ganti jadwal."Sharren bertanya dengan panik, "Apa? Apa maksudmu? Bu Yola berubah pikiran? Apa aku melakukan kesalahan? Apa bayarannya nggak cukup? Semuanya bisa dibicarakan. Dia ….""Aku kurang tahu, aku juga nggak bi
Read more

Bab 170 Situasinya Tidak Begitu Optimis

Di telepon, Daisy tidak meminta Chelsea untuk membuat keputusan, melainkan memberinya waktu untuk berpikir secara matang.Sepanjang malam itu, Chelsea terus membolak-balikkan badan di ranjang. Pada akhirnya, dia memandang langit-langit untuk waktu yang lama sambil merenung.Dia tidak takut pada apa pun, tetapi saat melihat Theo berbaring di ranjang itu, dia langsung terpikir pada Ferdy. Bukannya takut pada Ferdy, tetapi dia tidak ingin melakukan hal yang akan membuat Ferdy jengkel. Berpikir demikian, Chelsea tersadarkan seketika. Sejak kapan dia menjadi begitu peduli terhadap perasaan Ferdy? Selama itu berkaitan dengan Theo, Ferdy bahkan bisa meninggalkannya begitu saja. Mengapa dia harus memikirkan Ferdy? Lagi pula, selama misi penyembuhan Theo dirahasiakan dengan baik, Ferdy tidak akan tahu dialah yang menyembuhkan Theo. Dengan demikian, dia bisa menyelesaikan misi dan memberikan kehidupan yang baru untuk Theo.Hanya orang bodoh yang tidak ingin mendapatkan uang! Setelah direnungka
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
92
DMCA.com Protection Status