Theo berlari menuruni tangga dan menghalangi di depan Chelsea. Dia terus menggelengkan kepala dan melambaikan tangannya sembari berkata, "Bukan, bukan …. Bukan Kakak ….""Theo, kenapa kamu turun? Mama akan menuntut balasan atas semua luka yang kamu terima. Theo, naik ke kamarmu," bujuk Sharren dengan sabar. Kemudian, dia menyuruh pelayan untuk membawa Theo pergi.Theo menjadi cemas dan mengentakkan kakinya, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa selain kata "bukan".Melihatnya, Anissa bertanya, "Theo, maksudmu, bukan Kakak yang pukul kamu, ya?"Theo mengangguk dengan sekuat tenaga. Anissa bertanya lagi, "Kalau begitu, kenapa kamu bisa terluka?"Theo tidak bisa menjawab dan terbata-bata. Pada akhirnya, dia menjambak rambutnya sambil berteriak-teriak. Melihat itu, hati Sharren terasa perih. Dia bergegas memeluk Theo, lalu menangis sembari berkata pada Anissa, "Mama, Theo nggak tahu apa-apa. Kenapa Mama paksa dia? Pasti Chelsea ancam Theo untuk jangan beritahukan kebenarannya, jadi Theo
Baca selengkapnya