Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 121 - Chapter 130

911 Chapters

Bab 121 Kesempatan untuk Kembali kepada Keluarga

Kepulangan Sonia merupakan masalah penting bagi Keluarga Mulyana dalam setahun terakhir. Radi telah menyusun rencana untuk mengadakan acara sambutan yang meriah.Pagi ini, Soraya Jewelry mengadakan rapat untuk menentukan strategi pemasaran kuartal baru. Usai rapat, Radi masih duduk di dalam ruang rapat. Dia memegang selembar kartu undangan sambil mengernyit.Setelah mendengar tentang Ferdy dan Chelsea di mobil hari itu, entah mengapa Sonia ingin mengundang Chelsea ke acara penyambutannya. Namun, Radi sangat menyayangi Sonia. Bagaimana mungkin dia tidak melakukan apa yang disuruh oleh putri kesayangannya?Selesai membaca berkas rapat, Chelsea melihat Radi masih duduk di kursinya. Dia bertanya, "Ada hal lain yang belum Pak Radi sampaikan?""Bukan," jawab Radi. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menghampiri Chelsea dan menyodorkan kartu undangan kepadanya. Dia berkata lagi, "Kakakmu sudah pulang, mau ajak kamu ke acara penyambutannya."Chelsea melirik kartu undangan itu dan merasa heran.
Read more

Bab 122 Bagaimana Bisa Membiarkan Keinginan Mereka Terwujud?

Pada malam hari, Chelsea berbaring di ranjang setelah mandi. Dia baru ingat sudah beberapa hari Ferdy tidak mencarinya di malam hari. Apakah pekerjaan membuat Ferdy tidak memiliki nafsu?Chelsea mengernyit karena perasaan hampa yang timbul di hatinya. Memiliki nafsu adalah hal yang wajar, tetapi ... Chelsea tidak senang memilikinya. Dari sudut pandang lain, ini adalah ketergantungan yang berasal dari batin. Bagi Chelsea, ketergantungan semacam ini adalah pertanda bahaya.Chelsea menepuk pipinya dan memaksa diri untuk menghilangkan semua pikiran kacau itu. Kemudian, dia menutupi dirinya dengan selimut dan hendak tidur. Setengah jam kemudian, Chelsea membuka matanya di dalam selimut karena sama sekali tidak bisa tidur!Chelsea mengeluarkan kepalanya dari selimut, lalu melirik kartu undangan di atas meja samping kasur. Dia asal menaruhnya di sana setelah masuk kamar. Acara penyambutan Sonia .... Hmph!Chelsea mencibir di dalam hati. Sama-sama pulang ke Kota Mahara, perlakuan yang mereka d
Read more

Bab 123 Surat Perceraian?

Acara sambutan ini sangat mewah. Radi dan Johanna jelas telah berusaha keras.Sambil menggoyang segelas anggur merah, Chelsea menatap sekeluarga yang tertawa bahagia itu. Saat menatap mereka dari jauh, dia merasa ironis dan tatapannya menjadi tajam. Ketika dia hendak melangkah, punggungnya tiba-tiba dipukul tongkat dengan keras.Chelsea terhuyung dan nyaris terjatuh. Begitu menoleh ke belakang, dia melihat sebatang tongkat yang diangkat oleh ayah Radi, Bernard Mulyana. Dia menangkap tongkat itu, lalu menatap Bernard dengan dingin sembari bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"Bernard memelototinya dan berteriak dengan marah, "Anak kurang ajar, kamu masih berani muncul di depanku? Hebat sekali kamu sampai memasukkan pamanmu ke penjara! Kenapa bisa ada cucu durhaka sepertimu di Keluarga Mulyana? Cuih!"Bernard terlahir di pedesaan sehingga kepribadiannya vulgar. Begitu melihat Chelsea, dia langsung memukulnya untuk melampiaskan emosi yang terpendam di hati selama ini, tanpa peduli ini adala
Read more

Bab 124 Berita Besar!

Radi terkesiap saat melihat Bernard memukul Ferdy. Dia bergegas merebut tongkat Bernard dan berseru, "Papa, cukup!"Bernard pun terbengong. Dia tidak mengenal pria yang muncul tiba-tiba ini, tetapi pria ini jelas bukan orang biasa.Sambil melindungi Chelsea, Ferdy menatap Radi dengan dingin dan bertanya, "Pak Radi undang aku ke acara penyambutan ini untuk melihat bagaimana kalian menganiaya istriku?"Radi menarik Bernard ke belakang, lalu meminta maaf dan berkata, "Bukan, bukan. Pak Ferdy, maaf, maafkan aku. Aku nggak mendidik Chelsea dengan baik."Mata Chelsea memerah saat menatap Radi dan berujar, "Aku nggak perlu kamu didik. Sebelum meninggal, Mama sudah tanda tangan surat perceraian. Kita nggak punya hubungan apa-apa."Surat perceraian? Semua orang tercengang mendengar berita besar ini!Jika Angel telah menandatangani surat perceraian kala itu, Radi tidak sepantasnya menempati kediaman Keluarga Soraya dan mengambil alih Soraya Jewelry! Jika demikian, orang-orang Keluarga Mulyana ti
Read more

Bab 125 Mengapa Ferdy Marah?

Chelsea membawa pria itu ke samping pekarangan bunga. Pria itu berseru dengan penuh semangat, "Bu Yola, ternyata ini benar-benar kamu? Aku pikir aku salah orang!""Jangan keras-keras," tegur Chelsea dengan tak berdaya. Kemudian, dia mengernyit dan bertanya, "Kenapa kamu bisa ada di sini? Di mana Om Jack?""Pak Jack nggak datang malam ini," jawab pria itu. Dia adalah asisten Jack. Sebelumnya, dia pernah bertemu dengan Chelsea bersama Jack.Dulu, Jack sering mendatangi rumah Chelsea bersama asistennya demi mengajak Chelsea untuk bergabung dengan Orchida Perfume. Namun, Chelsea menolak tawaran Jack. Alhasil, Jack marah dan memutuskan kontak dengan Chelsea selama bertahun-tahun.Setelah menanyai asisten Jack, Chelsea baru tahu Jack adalah Presdir Orchida Perfume di Negara Helvetia. Dengan kata lain, Sonia akan meneruskan posisi Jack. Jika demikian, mengapa Jack tidak menghadiri acara sambutan penerusnya malam ini?Chelsea ingin bertanya lebih lanjut, tetapi asisten Jack sangat pintar. Dia
Read more

Bab 126 Kita Adalah Saingan

Setelah pesta penyambutan, Radi tidak pergi bekerja selama 3 hari berturut-turut. Hari ini, Chelsea sedang melihat sampel yang dikirimkan Pabrik Perhiasan Agler di departemen desain. Pabrik ini memang sudah berdiri sangat lama, tetapi pengerjaannya tidak kalah dari pabrik kelas atas dari luar negeri. Seluruh karyawan di departemen desain sangat puas. Mereka sangat yakin seri perhiasan kali ini akan laris. "Karena nggak ada masalah lagi, minta Pabrik Perhiasan Agler untuk memproduksi batch pertama dulu. Jumlahnya sesuaikan dengan pesanan yang ada di internet saja. Setelah produk baru diluncurkan dan mendapat respons yang baik, kita baru tambah jumlah produksinya," jelas Chelsea.Dana yang dimiliki Soraya Jewelry sudah tidak banyak. Mereka hanya bisa menggunakan sisa uang itu dengan bijak. Lantaran tidak yakin, Chelsea pun meminta departemen pemasaran untuk membuat website pre-order di internet. Dia melakukan ini sebagai jaminan agar semua perhiasan yang diproduksi terjual habis. Sete
Read more

Bab 127 Wanita Merepotkan

Chelsea berjalan menghampiri Ferdy dan melihat sesuatu yang ada di tangannya. Itu adalah sertifikat rumah lama Keluarga Soraya. Setelah melihatnya sejenak, Chelsea tidak mengambilnya. Ferdy bertanya dengan heran, "Kenapa? Kamu nggak mau?"Chelsea menggeleng seraya membalas, "Setelah kembali ke Kota Mahara, aku tinggal di rumah itu semalaman. Rumah itu sudah nggak seperti yang ada di ingatanku lagi." Setiap sudut rumah itu memang selalu dibersihkan oleh pelayan, tetapi Chelsea tetap saja merasa rumah itu sangat kotor. "Biarkan rumah itu kosong saja. Mungkin suatu hari masih bisa dimanfaatkan," tambah Chelsea. Chelsea menyimpan sertifikat rumah itu untuk berjaga-jaga. Jika Soraya Jewelry benar-benar kekurangan dana, Chelsea masih bisa menjual rumah lamanya. Apabila dia sungguh melakukan itu, apakah kakek dan ibunya akan menyalahkan dirinya?Chelsea menghela napas, lalu mendongak menatap Ferdy dan bertanya, "Sonia pergi ke Milano Group untuk menitipkan sertifikat ini padamu?""Dia bilan
Read more

Bab 128 Hal ini Menyenangkan Bukan?

Sonia sontak mengernyitkan alis begitu mendengar permintaan Johanna. Shania yang kemampuannya tidak seberapa itu ingin bekerja di Quentin? Di sisi lain, Johanna sangat menantikan jawaban Sonia. Dia pun meyakinkan, "Ke depannya, Shania akan menikah dan masuk ke Keluarga Amelia. Sebagai keluarga pihak wanita, kita juga harus jaga nama baik Shania, 'kan?"Ketika mengatakan ini, Johanna melirik Sonia dengan ekspresi penuh harapan sambil menambahkan, "Sonia, kamu pasti nggak mau adikmu direndahkan keluarga mertuanya dong? Apalagi, kalau kamu bantu Shania sekarang, ke depannya dia juga akan membantumu. Saudara kandung sudah seharusnya saling membantu."Sonia awalnya hendak menolak, tetapi begitu mendengar ucapan Johanna, dia pun bertanya, "Ma, ucapanmu memang masuk akal. Shania adikku, aku juga harus peduli padanya."Johanna menimpali, "Tapi seingat Mama, Shania nggak belajar desain perhiasan, 'kan?""Benar. Shania memang nggak ambil jurusan itu, tapi selama ini dia mengikutiku dan Papa. Beb
Read more

Bab 129 Bukan Mengantarmu ke Tempat Eksekusi!

Sesudah Chelsea memarkirkan mobil, asisten Jack menyambutnya dengan senyuman dan menyampaikan, "Bu Yola, beberapa hari ini suasana hati Pak Jack nggak terlalu baik. Begitu tahu Ibu mau menemuinya, dia langsung senyum. Tapi, Ibu juga tahu temperamennya seperti apa. Nanti, dia pasti berpura-pura di depan Ibu."Setelah mengatakan ini, asisten Jack mengantar Chelsea ke dalam vila. Sebelum mereka masuk, Jack sudah berdiri di depan jendela memandang ke arah luar. Dia sudah lama tidak bertemu dengan Chelsea karena terus menunggu wanita ini untuk mengalah. Tidak disangka, Chelsea lebih keras kepala daripada Jack! Jack menghela napas saat mendengar suara seseorang memanggilnya. "Om Jack!" Jack hampir tersenyum, tetapi dia tetap berusaha agar ujung bibirnya tidak terangkat. Dia menatap Chelsea dengan ekspresi datar dan mendengus kesal. Chelsea berjalan mendekat sembari tersenyum, lalu bertanya, "Kamu masih marah padaku? Ini sudah lama loh, kenapa kamu begitu gampang tersinggung?""Aku gampang
Read more

Bab 130 Pembuat Parfum Misterius

Setelah memasuki vila, Sonia menyerahkan hadiah kepada pelayan dan mengetahui bahwa Jack sedang meracik parfum di studio. Jadi, dia melangkah pelan ke studio dan menghampiri Jack. "Pak Jack, kamu ....""Tunggu aku selesai," jawab Jack yang bahkan tidak mengangkat kepalanya. Dia melambaikan tangannya untuk meminta Sonia mundur.Sonia mundur beberapa langkah dan mengamati kondisi sekeliling sebelum menatap ke arah Jack lagi.Jack adalah salah satu karyawan veteran di Orchida Perfume. Status dan kekuasaannya berada di urutan kedua setelah bos besar. Beberapa tahun lalu, parfum-parfum terkenal dari Orchida Perfume semuanya diproduksi oleh Jack. Berbeda dengan para petinggi yang fokus mempelajari pemasaran, Jack selalu fokus pada pembuatan parfum.Orang-orang di dalam perusahaan selalu membicarakan sifat Jack yang penyendiri dan sulit untuk diajak bekerja sama. Bisa dibilang, tidak ada yang mau berinteraksi dengan Jack.Sekarang, Sonia baru paham dengan ucapan mereka. Setelah pulang ke dala
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
92
DMCA.com Protection Status