Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 171 - Bab 180

911 Bab

Bab 171 Kakek Adalah Pahlawanku!

Keesokan pagi, setelah sarapan, Chelsea berkemas dan hendak berangkat ke Soraya Jewelry."Habis pulang kerja, aku jemput kamu," kata Ferdy.Mendengarnya, Chelsea menoleh padanya dan bertanya, "Memangnya ada acara apa?"Ferdy berujar dengan santai, "Aku punya 2 tiket konser musik, nggak seru kalau pergi sendiri."Setelah tertegun sejenak, Chelsea baru mengerti. Ferdy ingin mengajaknya kencan, bahkan ke acara berkelas dan romantis seperti konser musik. Namun, dia sama sekali tidak berminat untuk mendengar konser musik.Chelsea ingin menolak, tetapi bertemu dengan tatapan Ferdy yang tegas. Ferdy memicingkan matanya saat bertanya dengan suara rendah, "Kamu nggak mau?"Chelsea tidak bisa berkata-kata karena menyadari adanya bahaya. Ferdy tidak sedang berdiskusi dengannya, tetapi hanya memberitahunya. Saat ini, dia tidak ingin berselisih ataupun membuat Ferdy jengkel supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Chelsea berhenti merenung, lalu mengangguk dan menjawab, "Oke, aku kabari
Baca selengkapnya

Bab 172 Ferdy Juga Datang!

Ferdy mengatakan ini dengan sangat pelan. Chelsea sedang tidak memperhatikan sehingga tidak mendengarnya dengan jelas. Dia bertanya, "Kamu bilang apa tadi?""Bukan apa-apa," sahut Ferdy. Kemudian, dia menyalakan mobil Maybach dan melaju di jalanan. Pembicaraan mereka pun berakhir. Lantaran konser musik akan segera dimulai, Chelsea tidak ada waktu untuk makan malam. Setelah bekerja seharian, perutnya sudah keroncongan. Dia berencana untuk membeli beberapa roti di sekitar untuk mengganjal perutnya terlebih dahulu. Ternyata, aula konser berada di atas air. Ferdy melajukan mobilnya memasuki parkiran, tetapi tidak terlihat satu pun toko di sekitar. Seseorang yang lapar tidak akan bisa fokus berpikir. Ferdy mengulurkan tangan dan meminta Chelsea untuk menggandengnya. Melihat ini, Chelsea tertegun sejenak, lalu paham dengan maksud Ferdy. Mereka melewati jalur VIP untuk masuk ke aula konser. Sementara itu, ada 2 orang yang baru masuk dari pintu pemeriksaan tiket, tetapi mereka tidak melihat
Baca selengkapnya

Bab 173 Memutuskan Kembali dengannya

Suara drum yang keras seketika membangunkan Chelsea. Dia membuka matanya dan menyadari bahwa kepalanya ada di atas pangkuan Ferdy. Chelsea sontak terdiam. Dia sama sekali tidak ingat kapan dirinya tertidur hingga berbaring di pangkuan Ferdy!Menyadari Chelsea sudah bangun, Ferdy mengulurkan tangan untuk merapikan rambut Chelsea yang berantakan. Dia bertanya, "Sudah bangun?"Chelsea buru-buru duduk karena merasa malu. "Kenapa nggak membangunkanku?" timpalnya. "Kamu tidur sangat nyenyak." Ini pertama kalinya Ferdy melihat wanita tidur tanpa terbangun sedetik pun walau berpindah-pindah posisi.Chelsea barusan bersandar di pundak Ferdy, lalu berpindah ke pelukannya dan akhirnya berbaring di pangkuannya. Melihat Chelsea tidur begitu lelap, Ferdy tentu saja tidak tega membangunkannya. Lantaran pandangannya masih kabur, Chelsea tidak bisa melihat jelas tatapan Ferdy yang dipenuhi kasih sayang. Dia menggigit bibirnya, lalu membalas, "Mungkin karena musiknya terlalu merdu."Sejak kecil, Chels
Baca selengkapnya

Bab 174 Bukankah Terlalu Memanjakannya?

"Halo, Pak Ferdy. Perkenalkan, aku Jack, presdir cabang Orchida Perfume di Negara Helvetia," sapa Jack."Halo, Pak Jack." Ferdy berjabat tangan dengan Jack.Melihat tatapan Jack yang tampak heran, Ferdy memperkenalkan Chelsea kepadanya. "Ini Chelsea, presdir Soraya Jewelry."Kalimat perkenalan ini memang tidak terdengar aneh, tetapi Chelsea merasa tidak senang. Dia melirik Ferdy sekilas, lalu mengangguk pada Jack. Jack tersenyum sembari menatap Ferdy lagi. Dia menyodorkan kartu namanya kepada Ferdy, lalu berujar, "Aku merasa beruntung kalau Milano Group bisa kerja sama dengan Orchida Perfume. Aku ingin mengajak Pak Ferdy keluar untuk membahas kerja sama, apa Pak Ferdy bersedia?"Ferdy mengambil kartu nama Jack seraya membalas, "Pak Jack jangan sungkan. Kalau Pak Jack sudah mengajakku, aku pasti akan luangkan waktu.""Bagus sekali!" Jack tertawa dengan lantang, lalu menyarankan, "Kalau gitu, kita buat janji hari minggu saja. Temanku ada peternakan kuda, mau ke sana nggak?"Ketika menga
Baca selengkapnya

Bab 175 Ternyata Chelsea Suka Kegiatan seperti Ini

"Diam! Jangan bahas itu denganku!" bentak Diana. Teriakannya sontak membuat Sonia tercengang. Sesaat kemudian, Diana menyadari bahwa dirinya sudah hilang kendali.Diana segera meminta maaf sambil menunduk. "Sonia, maafkan aku. A ... aku cuma nggak suka bahas masa lalu. Hal itu membuatku sangat terpukul."Sonia tersadar dari lamunannya, lalu membalas, "Nggak apa-apa. Aku salah karena nggak seharusnya mengungkit hal itu lagi."Sonia mengetahui Diana pernah mengandung anak Ferdy dari Johanna. Dia bisa memahami perasaan Diana. Sahabatnya telah mengandung, tetapi anaknya malah digugurkan oleh Ferdy. Wanita mana pun pasti akan merasa sakit hati jika mengalami hal seperti ini.Sonia barusan mengungkit hal itu karena gegabah. Hanya saja, dia tidak menyangka reaksi Diana akan begitu mengerikan. "Aku agak lelah." Diana berkata dengan lemas, "Sonia, terima kasih sudah menemaniku hari ini."Tanpa berpikir panjang, Sonia langsung mengulurkan tangan menepuk-nepuk pundak Diana. Dia berujar, "Kalau b
Baca selengkapnya

Bab 176 Wanita Ini Punya Niat Jahat Lagi

Jack sengaja bertanya, "Kenapa kamu datang?"Sonia tersenyum sambil berkata, "Aku yang mengurus proyek antara Milano Group dan Orchida Perfume. Hari ini kamu menjamu Pak Ferdy, mana mungkin aku nggak datang?"Jack menyadari makna tersirat dari ucapan Sonia. Sonia sedang mengkritik Jack yang bertemu dengan kliennya tanpa sepengetahuan dirinya.Jack memperlihatkan senyuman dan menimpali, "Kamu lagi menyalahkanku karena mengabaikan dirimu?"Sonia buru-buru melambaikan tangannya dan menjawab, "Mana berani aku berpikir seperti itu?"Saat keduanya sedang mengobrol, Ferdy dan Chelsea yang selesai berganti pakaian pun keluar. Ferdy sangat tampan dan tinggi. Saat mengenakan pakaian yang ketat, bentuk tubuhnya yang kekar terpampang jelas. Sementara itu, penampilan Chelsea yang berdiri di sebelah Ferdy juga tidak kalah. Dia tampak bermartabat saat mengenakan pakaian berkuda yang memberi kesan tegas.Raut wajah Sonia langsung berubah saat dia melihat Chelsea. 'Kenapa wanita jelek ini juga ada di s
Baca selengkapnya

Bab 177 Menunjukkan Kemesraan

Sonia merasa dipermalukan di arena pacuan kuda. Dia bertekad untuk menegakkan kembali martabatnya di meja makan. Sekelompok orang mengambil tempat duduk. Hidangan yang lezat segera disajikan. Hampir semua hidangan itu dipilih sesuai selera Jack. Saat melihatnya, Jack tentu saja merasa senang dan memuji Sonia dengan sopan.Pujian ini membuat Sonia makin percaya diri. Dia mengangkat gelas anggur dan ingin bersulang untuk semua orang. Namun, begitu Ferdy mendekatkan gelas anggur ke mulutnya, dia mencium ada sesuatu yang tidak beres. Saat melirik Sonia, mata Ferdy kebetulan berpapasan dengan tatapan Sonia yang tampak bangga dan hendak meminta pujian.Sonia tahu bahwa Ferdy mengemudi ke sini. Jadi, dia secara khusus mengganti jus anggur untuk Ferdy. Saat ini, dia merasa bahwa Ferdy pasti akan memiliki kesan baik pada dirinya yang pengertian. Namun, saat berikutnya, Ferdy menahan tangan Chelsea yang memegang gelas anggur. Sebelum Chelsea sempat bereaksi, gelas anggur di tangannya telah digan
Baca selengkapnya

Bab 178 Jangan Seenaknya Menyalahkan Orang Lain

Makan malam pun berakhir karena Jack sudah mabuk. Sonia merasa malu untuk menghadapi Ferdy, jadi dia beralasan mau mengantar Jack pulang. Kemudian, dia menyuruh staf arena pacuan kuda mengantar Ferdy dan lainnya keluar.Setelah meninggalkan arena pacuan kuda, Chelsea tidak bisa menahan tawa saat memikirkan ekspresi Sonia. Saking senangnya, dia hampir tidak bisa memegang setir dengan baik.Ferdy duduk di kursi penumpang depan karena meminum anggur tadi. Dia menopang dahi dengan salah satu tangan dan menyipitkan matanya. Saat melirik ke arah Chelsea, dia tanpa sadar tersenyum. Ternyata, trik sepele ini bisa membuat Chelsea merasa begitu senang.Dia telah melihat berbagai macam sisi Chelsea. Namun, ini pertama kalinya dia melihat sisi Chelsea yang kekanak-kanakan. Jadi, dia merasa sangat aneh dan penasaran. Untuk sesaat, dia bahkan merasa inilah sifat Chelsea yang sesungguhnya. Jika Chelsea tidak mengalami hal yang tidak diketahui itu ....Ferdy memandang Chelsea untuk sesaat. Dia tiba-ti
Baca selengkapnya

Bab 179 Tujuannya Tercapai

"Kamu kenal dengan Jack? Aku sudah menebak hal ini waktu pertama kali bertemu dengannya." Ferdy menatap Chelsea dengan tenang dan lanjut berkata, "Kamu kenal dengan presdir cabang Orchida Perfume di Negara Helvetia dan juga kenal dengan Bos Quentin. Chelsea, kejutan apa lagi yang bakal kamu berikan padaku?"Usai menelepon Andre barusan, Chelsea mempunyai rencana lain. Terlebih lagi, sekarang setelah ketahuan oleh Ferdy, dia tidak perlu lagi merahasiakan fakta bahwa dirinya sudah mengenal Jack. Chelsea berpikir sejenak dan berujar dengan lembut, "Parfum yang kuberikan padamu diracik di studio Om Jack."Ferdy menyipitkan matanya dan menimpali, "Maksudmu, parfum itu cuma ada satu di dunia?""Bukan, maksudku aku bisa membuat parfum. Aku pernah meracik parfum untuk Orchida Perfume. Om Jack ingin menerimaku sebagai muridnya, tapi aku nggak setuju. Kamu …," ujar Chelsea."Oke, aku mengerti," celetuk Ferdy yang tampak agak kesal.Chelsea tertegun saat melihat reaksi Ferdy, apa dirinya salah be
Baca selengkapnya

Bab 180 Ini Adalah Perjuangan yang Sulit

Diana berkata dengan pelan, "Aku sudah janji pada Nenek Anissa akan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur bersama Kakek Antoni dan anggota keluarga lainnya."Lantaran Ferdy begitu menyayangi Chelsea, Diana ingin menilai sendiri, apakah Chelsea benar-benar layak untuk Ferdy atau tidak."Serius?" Sonia memegang tangan Diana dengan semangat dan meneruskan, "Diana, memang seharusnya kamu bersikap seperti ini. Kamu calon istri yang paling tepat untuk Pak Ferdy. Kamu ...."Diana menggelengkan kepalanya sambil menimpali, "Jangan bilang begitu, aku belum tahu gimana kondisinya nanti.""Intinya, kamu bersedia mengambil langkah ini. Ini sudah sangat baik!" ucap Sonia. Kemarahan dalam hatinya langsung tergantikan dengan kegembiraan. Begitu Diana kembali ke sisi Ferdy, dia akan membalas dendam pada Chelsea atas tindakannya hari itu!....Begitu keluar dari kedai, Chelsea tiba-tiba merinding. Dia menghitung hari dan baru sadar bahwa Festival Pertengahan Musim Gugur akan tiba setengah bulan lag
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
92
DMCA.com Protection Status