Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 164 Hebat! Benar-Benar Hebat!

Share

Bab 164 Hebat! Benar-Benar Hebat!

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Apa kamu begitu nggak percaya dengan kemampuan organisasi?" Usai bertanya demikian, Daisy menjamin, "Jangan khawatir. Jangankan Johanna, kalaupun Ferdy yang ingin menyelidiki, dia pasti nggak akan bisa menemukan apa pun."

Sebagai organisasi misterius yang bergerak di antara keluarga-keluarga kaya, Zenith terkenal dengan kerahasiaannya yang ketat, terutama dalam menyembunyikan informasi tentang identitas anggotanya. Itu sebabnya, membuat seseorang menghilang atau menciptakan identitas baru bagi seseorang adalah hal sepele bagi Zenith.

Setelah mendapatkan jaminan dari Daisy, Chelsea baru sepenuhnya merasa tenang. Dia segera berkata, "Terima kasih, Kak Daisy."

"Aku sudah mendengar tentang Soraya Jewelry," ucap Daisy yang sepertinya merasa agak canggung. Setelah terdiam sejenak, dia baru melanjutkan, "Selamat, Chelsea."

Awalnya, Daisy menentangnya untuk mengambil alih Soraya Jewelry demi kebaikannya. Dia tidak ingin Chelsea berselisih dengan organisasi. Kini, setelah tahu bahwa Soraya Jew
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 165 Harus Segera Menemui Chelsea

    Malam harinya, Bernard langsung dipulangkan Radi ke desa. Kabar tentang Radi yang didatangi oleh ibu tiri muda telah menyebar luas ke seluruh Kota Mahara dalam semalam.Begitu pesawat mendarat, Ferdy yang mendengar kabar ini langsung menebak bahwa itu adalah ulah Chelsea. Dia pun tak kuasa menyunggingkan senyuman. Selama dia tidak ada, wanita itu ternyata sama sekali tidak berhenti.Saat ini, Irfan mendekat dan melaporkan dengan ekspresi canggung, "Pak Ferdy, masih ada satu hal. Bu Diana sudah pulang."Mendengar ini, raut wajah Ferdy langsung menjadi dingin. Segera setelah itu, dia bertanya, "Sejak kapan?""Dia pulang di hari kita berangkat ke luar negeri," jawab Irfan.Lantaran selalu sibuk dengan jadwal kerja, Ferdy tidak memiliki waktu untuk memperhatikan berita dalam negeri. Setelah turun dari pesawat, Irfan baru memberi tahu apa yang terjadi belakangan ini secara singkat. Di antara semua kejadian, kepulangan Diana yang paling mengejutkannya.Diana telah pergi ke luar negeri selama

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 166 Dasar Wanita Tak Punya Hati

    "Kenapa kamu masih berdiri di sana?" Suara Olivia yang keras tiba-tiba terdengar oleh Chelsea. Setelah tersadar kembali, Chelsea menatap ke arah meja dan mendapati Olivia yang mendekatinya dengan membawa segelas jus.Begitu Olivia mendekat, dia pun bertanya dengan suara rendah, "Ada apa ini?"Olivia menjawab sambil tersenyum cerah, "Kebetulan Pak Ferdy sudah pulang. Berkumpul bersama jauh lebih seru, 'kan?"Chelsea kehabisan kata-kata. Dia sangat curiga bahwa wanita ini telah mengkhianatinya dan bergabung dengan geng Harris.Setelah menyerahkan jus kepada Chelsea, Olivia menasihatinya dengan ramah, "Jangan marah dengan Pak Ferdy lagi. Kamu sudah cukup lama tinggal di rumahku."Mendengar ini, Chelsea langsung memutar mata ke arahnya sembari bertanya, "Kenapa? Kamu ingin mengusirku?"Olivia mengelak, "Mana mungkin? Aku justru berharap kamu bisa tinggal denganku selamanya." Kemudian, wanita itu menggandeng tangan Chelsea dan berbisik di telinganya, "Kata Irfan, Pak Ferdy buru-buru menye

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 167 Pulang Denganku, Oke?

    Ferdy melonggarkan genggamannya sedikit, tetapi enggan melepaskannya. Napasnya agak cepat saat dia bertanya dengan suara rendah, "Pulang denganku, oke?"Permohonan Ferdy yang disertai nafsu sangat mematikan. Setiap gerakannya saat ini sungguh menggoda.Saat Chelsea ragu-ragu, tangan yang merangkul pinggangnya mencubitnya, seakan-akan sudah tidak sabar menunggu. Dia memelototi Ferdy. Jika dia tidak pulang dengannya, Ferdy mungkin akan mengusir semua orang di ruangan itu dan memberinya pelajaran keras.Ferdy merasa lebih senang karena Chelsea tidak menolak. Dia langsung menggendongnya. Chelsea berseru kaget, "Aku baru sampai, kamu ….""Mereka berempat sudah cukup, nggak butuh kamu," jawab Ferdy. Dia buru-buru menggendong Chelsea berjalan ke luar.Orang-orang di ruangan itu sangat sadar diri, hanya menatap mahjong sepanjang waktu. Olivia diam-diam melirik ke arah mereka. Detik berikutnya, Harris menekan kepalanya ke bawah. Begitu pintu ruangan tertutup kembali, Olivia langsung berkomentar

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 168 Bu Yola Hebat!

    Chelsea tidak mengungkapkan keheranan dalam hatinya karena itu tidak penting untuk dibicarakan. Hubungannya dengan Ferdy sangat istimewa. Mereka hanyalah hanya pasangan yang punya surat nikah. Apa yang boleh ditanyakan atau tidak, apa yang boleh dicampuri atau tidak, semuanya sudah jelas. Dia tidak boleh melanggar batas dan menanyakan hal-hal yang tidak seharusnya ditanyakan.Setelah berbaring di ranjang Ferdy sampai malam hari, stamina Chelsea sedikit pulih. Dia kembali ke kamarnya dan mandi. Kemudian, dia mengeluarkan hadiah Ferdy dan membukanya. Itu adalah gelang berlian merek Quentin.Tidak heran Ferdy menanyainya saat melihat tangannya. Chelsea mencoba memakai gelang itu. Pergelangan tangannya yang kurus tampak lebih memikat, memang cantik. Sayangnya, Chelsea tidak terbiasa untuk memakai perhiasan. Dia melepaskan gelang itu dan memasukkannya kembali di dalam kotak, lalu menyimpannya dengan baik. Tiba-tiba, ponselnya yang diletakkan di atas meja bergetar. Chelsea mengambil ponse

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 169 Semua Ini Adalah Takdir

    Chelsea mengirim pesan pada Ardi, ketua tim. [ Misi ditunda. ]Sebagai tim pelaksanaan misi Yola, mereka harus mematuhi semua keputusannya Yola tanpa syarat. Saat menerima perintah itu, dia tidak bertanya-tanya. Dia membuang rokok di mulutnya ke tanah dan menginjaknya sampai padam. Kemudian, dia memberi perintah, "Ayo pulang."Anak buahnya bertanya, "Bagaimana? Bu Yola sudah kirim pesan?""Ya, misi ditunda. Mungkin ada kendala. Aku bicarakan dengan klien dulu," jawab Ardi. Dia berjalan menuju ruangan bersama dua anak buahnya. Begitu mereka masuk, Sharren yang mondar-mandir di tengah ruangan dengan panik segera berjalan mendekat. Sharren bertanya, "Bu Yola sudah datang? Bagaimana kondisi Theo?" Ardi mengangguk sembari menjawab, "Maaf, ada sedikit kendala, mungkin harus ganti jadwal."Sharren bertanya dengan panik, "Apa? Apa maksudmu? Bu Yola berubah pikiran? Apa aku melakukan kesalahan? Apa bayarannya nggak cukup? Semuanya bisa dibicarakan. Dia ….""Aku kurang tahu, aku juga nggak bi

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 170 Situasinya Tidak Begitu Optimis

    Di telepon, Daisy tidak meminta Chelsea untuk membuat keputusan, melainkan memberinya waktu untuk berpikir secara matang.Sepanjang malam itu, Chelsea terus membolak-balikkan badan di ranjang. Pada akhirnya, dia memandang langit-langit untuk waktu yang lama sambil merenung.Dia tidak takut pada apa pun, tetapi saat melihat Theo berbaring di ranjang itu, dia langsung terpikir pada Ferdy. Bukannya takut pada Ferdy, tetapi dia tidak ingin melakukan hal yang akan membuat Ferdy jengkel. Berpikir demikian, Chelsea tersadarkan seketika. Sejak kapan dia menjadi begitu peduli terhadap perasaan Ferdy? Selama itu berkaitan dengan Theo, Ferdy bahkan bisa meninggalkannya begitu saja. Mengapa dia harus memikirkan Ferdy? Lagi pula, selama misi penyembuhan Theo dirahasiakan dengan baik, Ferdy tidak akan tahu dialah yang menyembuhkan Theo. Dengan demikian, dia bisa menyelesaikan misi dan memberikan kehidupan yang baru untuk Theo.Hanya orang bodoh yang tidak ingin mendapatkan uang! Setelah direnungka

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 171 Kakek Adalah Pahlawanku!

    Keesokan pagi, setelah sarapan, Chelsea berkemas dan hendak berangkat ke Soraya Jewelry."Habis pulang kerja, aku jemput kamu," kata Ferdy.Mendengarnya, Chelsea menoleh padanya dan bertanya, "Memangnya ada acara apa?"Ferdy berujar dengan santai, "Aku punya 2 tiket konser musik, nggak seru kalau pergi sendiri."Setelah tertegun sejenak, Chelsea baru mengerti. Ferdy ingin mengajaknya kencan, bahkan ke acara berkelas dan romantis seperti konser musik. Namun, dia sama sekali tidak berminat untuk mendengar konser musik.Chelsea ingin menolak, tetapi bertemu dengan tatapan Ferdy yang tegas. Ferdy memicingkan matanya saat bertanya dengan suara rendah, "Kamu nggak mau?"Chelsea tidak bisa berkata-kata karena menyadari adanya bahaya. Ferdy tidak sedang berdiskusi dengannya, tetapi hanya memberitahunya. Saat ini, dia tidak ingin berselisih ataupun membuat Ferdy jengkel supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Chelsea berhenti merenung, lalu mengangguk dan menjawab, "Oke, aku kabari

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 172 Ferdy Juga Datang!

    Ferdy mengatakan ini dengan sangat pelan. Chelsea sedang tidak memperhatikan sehingga tidak mendengarnya dengan jelas. Dia bertanya, "Kamu bilang apa tadi?""Bukan apa-apa," sahut Ferdy. Kemudian, dia menyalakan mobil Maybach dan melaju di jalanan. Pembicaraan mereka pun berakhir. Lantaran konser musik akan segera dimulai, Chelsea tidak ada waktu untuk makan malam. Setelah bekerja seharian, perutnya sudah keroncongan. Dia berencana untuk membeli beberapa roti di sekitar untuk mengganjal perutnya terlebih dahulu. Ternyata, aula konser berada di atas air. Ferdy melajukan mobilnya memasuki parkiran, tetapi tidak terlihat satu pun toko di sekitar. Seseorang yang lapar tidak akan bisa fokus berpikir. Ferdy mengulurkan tangan dan meminta Chelsea untuk menggandengnya. Melihat ini, Chelsea tertegun sejenak, lalu paham dengan maksud Ferdy. Mereka melewati jalur VIP untuk masuk ke aula konser. Sementara itu, ada 2 orang yang baru masuk dari pintu pemeriksaan tiket, tetapi mereka tidak melihat

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status