Semua Bab Raja Tahanan Menjadi Papiku: Bab 81 - Bab 90

131 Bab

Bab 81 Pria Paling Takut Dibilang Tidak Berguna

"Oke, pergilah tidur lebih awal!"Olivia tersenyum tipis, setelah Julius keluar dari kamar, dia menutup pintu."Ffuh!"Setelah menutup pintu, Olivia menghela napas berat. Hari ini, dia telah mengalami banyak hal yang membuatnya merasa sedikit lelah.Untungnya, semuanya berjalan dengan baik pada akhirnya. Sekarang, mereka sekeluarga akhirnya bisa tinggal di vila dan Julius juga bisa mendapatkan kembali uang lebih dari 2,6 miliar dari keluarga Estherville. Setidaknya sekarang, mereka akhirnya bisa sedikit bersantai, tidak perlu hidup selelah dulu.Sedangkan apa yang dikatakan Julius, tentang memberikan sebuah pernikahan akbar yang membuat semua orang iri, Olivia tidak berani menaruh harapan besar ke dalam.Pada saat ini, di dalam mobil, William sangat marah hingga mengertakkan gigi, "Julius bajingan! Menyebalkan! Sialan, cepat atau lambat aku akan membunuhnya!"Catherine yang di samping juga berkata, "Ya, ini sungguh keji. Awalnya ini adalah hari pernikahan kita, tapi aku tidak menyangka
Baca selengkapnya

Bab 82 Sambutan di Markas Grup Gemini

“Tapi kamu..."Catherine sangat tidak senang. Bagaimanapun, hari ini adalah hari pernikahan mereka. Tadi pagi mereka baru mendapatkan Surat Nikah dan mengadakan pesta pernikahan mereka di siang hari. Meskipun acaranya tidak berjalan lancar, dia tetap menantikan malam pertama pernikahannya malam ini. Tanpa diduga, ternyata hasilnya seperti ini.Melihat ekspresi sedih Catherine, William melembut dan berkata, "Mungkin ada terlalu banyak hal yang terjadi hari ini dan aku pun sudah kehilangan jariku. Aku benar-benar sedang tidak mood melakukannya. Mari kita coba di lain hari."Setelah mengatakan ini, William berhenti sejenak, kemudian menghibur Catherine lagi, "Jangan khawatir, jangan khawatir, meskipun pernikahan kita dirusak oleh Julius hari ini, aku pasti akan menebusnya kelak. Ayo, kita pilih tanggal lain!”"Um!"Catherine mengangguk dan menggigit bibir merahnya, tetapi dalam hati, dia semakin membenci Julius. Jika bukan karena Julius, dia akan menjadi wanita paling bahagia di dunia saa
Baca selengkapnya

Bab 83 Pemilik Cincin Dracora

"Maaf, Tuan Warren, saya yang berpikiran sempit, tidak tahu kalau Anda adalah tamu terhormat kami, jadi saya telah menyinggung perasaan Anda. Saya harap Anda tidak mengingat kesalahan saya!"Kak Simon segera berlari dan berlutut di depan Julius. Dari ekspresi wajah Julius, dia tahu kalau dia telah membuat masalah besar kali ini. Orang di depannya mungkin bukan orang yang sederhana.Julius tersenyum tipis, "Hei, tadi aku ingin masuk, kamu meminta aku memberimu tip sebelum masuk dan melapor pada bos. Lihatlah, apakah aku terlihat seperti orang kaya? Aku tidak punya uang, tidak bisa berbuat apa-apa!"Julius mengangkat bahu, mengeluarkan rokoknya yang harganya murah dan mulai merokok.“Kamu, kamu masih berani meminta uang padanya?”Ketika Tuan Midolf mendengar ini, dia menjadi lebih marah lagi. Dia menendang Simon dengan keras hingga Simon rebahan di lantai. Lalu dia berkata pada Julius, "Tuan Warren, Anda pasti bercanda. Bagaimana mungkin kamu tidak punya uang? Begini saja, Tuan Warren, S
Baca selengkapnya

Bab 84 Ketua Sekte Dracora yang Misterius

Setelah mendengar ini, Andreas berkata dengan ekspersi senang, "Tidak peduli bagaimana Anda mendapatkan cincin ini, mulai sekarang, Anda akan menjadi ketua sekte Dracora, pemimpin dari dua belas grup kami, juga pemimpin tertinggi kami.""Alamak!"Julius akhirnya teringat sesuatu, Kakek Sabreng pernah memberinya sepucuk surat dan mengatakan padanya kalau dia hanya bisa membuka surat ini ketika dia bertemu dengan hal yang aneh.Rupanya, yang dimaksud itu sesuatu yang awalnya membuat Julius kebingungan.Dulu, Kakek Sabreng memang pernah menceritakan padanya bahwa ada sebuah organisasi yang sangat kuat, yang terdiri dari dua belas grup dan diberi nama sesuai dengan dua belas zodiak. Kakek Sabreng memperkenalkan organisasi ini padanya.Julius tidak terlalu memerhatikannya saat itu, dia menganggap seperti sedang mendengarkan dongeng saja. Tanpa disangka, sekarang Midolf dan Andreas memanggilnya Ketua.Julius membalikkan telapak tangannya, mengeluarkan surat itu dan membukanya."Haha, Julius,
Baca selengkapnya

Bab 85 Konflik Antar Geng

Julius sudah curiga kalau mereka memanggilnya datang, pastilah tidak sesederhana itu. Kalau mereka hanya sekedar mengenali cincinnya dan mengenalinya sebagai ketua sekte Dracora, kinerja kerja Midolf dan Andreas terlalu proaktif.“Katakan saja bantuan apa yang kalian perlukan?” kata Julius tersenyum tipis pada mereka berdua.Lagi pula, Kakek Sabreng sudah memberikan seluruh keterampilan yang dimilikinya. Sekarang Kakek Sabreng sudah pergi dan meninggalkan sekte Dracora ini padanya, dia hanya bisa mengambil alih sekte itu dan mengurusnya. Meskipun Kakek Sabreng melakukan tanpa meminta persetujuan Julius, bagaimanapun juga budi kebaikan Kakek Sabreng pada Julius, seumur hidup Julius tidak akan sanggup membalas jasa Kakek Sabreng."Yakni, di kota Carazon ini, selain Grup Gemini kita, ada dua geng lainnya, yang satu Geng Mensa dan yang satunya lagi adalah Geng Ophiuchus. Di antara kita, sering terjadi konflik kepentingan! Apalagi baru-baru ini, Geng Mensa sangat arogan, mereka tidak mengan
Baca selengkapnya

Bab 86 Kunjungan Keluarga Besan

Sandra tersenyum dan menghidangkan teh yang baru diseduh pada beberapa orang, "Ayo, silakan diminum tehnya!"Felicia tersenyum canggung dan berkata, "Ya, ini sangat tidak terduga. Saat aku menelepon Olivia, dia bilang dia tinggal di sini. Aku bahkan tidak dapat mempercayai pendengaranku sendiri. Aku tidak menyangka kalau rumah ini benar-benar milik kalian!"Setelah selesai berbicara, dia menyesap tehnya dan meludahkannya dengan ekspresi jijik, "Pfft, teh jenis apaan ini?"Sandra tampak malu, "Teh, teh melati!"“Haha, yang harganya beberapa ribu per bungkus itu atau yang harganya puluhan ribu sebungkus? Aduh, teh yang biasa kalian minum ini terlalu murahan!”Felicia berkata langsung tanpa menatap Sandra sedikit pun.Hillary juga mengambil teh dan menyesapnya, lalu berkata dengan ekspresi jijik, "Rasanya benar-benar tidak enak! Levelnya tidak sama dengan teh yang biasa kita minum!""Um, Bu Felicia, maafkan aku, kami, kami biasanya minum teh murah seperti ini. Aku tidak menyangka kamu tib
Baca selengkapnya

Bab 87 Bukan Sampah

Hillary berkata langsung, "Kak, coba tebak, ini kabar baik!"Olivia tersenyum sinis, "Benarkah? Aku tidak merasa kalian bakal membawa kabar baik bagaimana pun itu!"Felicia segera tersenyum dan berkata, "Olivia, ayah dan ibu tahu kalau beberapa tahun ini sudah membuatmu dan Monica hidup menderita, tapi kami juga melakukannya demi kebaikanmu sendiri dan takut kamu menderita, bukan? Terlebih lagi, saat itu kamu bahkan tidak mau mengatakan siapa ayah anakmu. Kami pun tidak bisa melakukan apa-apa. Demi menyelamatkan muka Keluarga Shane, Nenek Margareth ingin mengusirmu, kami tidak bisa menghentikannya, ‘kan?"Olivia tersenyum ringan dan berkata, "Apa yang terjadi saat itu telah berlalu, aku tidak ingin mengingatnya sekarang. Aku hanya berharap hidup kami bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi!"Felicia tersenyum dan berkata, "Ini sudah pasti. Pasti akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kamu tahu tujuan kedatangan kami? Kami ke sini untuk menjemputmu pulang!""Menjemput aku?"Ol
Baca selengkapnya

Bab 88 Menantu Matriloka ​

Hillary masih terlihat jijik, "Meskipun tinggal di vila besar sekarang, kalau tidak bekerja lebih keras, aku khawatir akan sulit membayar biaya IPL properti kelak, bukan? Selain itu, Monica sudah besar, waktunya masuk TK, dia tidak boleh masuk TK biasa-biasa, ‘kan? Pendidikan anak itu sangat penting!”"Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah ini!"Olivia merespons secara langsung."Kamu ......"Hillary mengertakkan gigi karena kesal dan terdiam beberapa saat, tetapi dia ingat kalau Olivia sebelumnya wataknya tidak seperti ini.Mungkinkah Julius baru kembali beberapa hari dan telah memberi contoh buruk pada kakaknya?Ketika Felicia melihat putrinya seperti ini, dia segera mengubah raut wajahnya dan mulai main emosional. Dia datang, berjongkok di depan Olivia dan memegang tangan Olivia, “Olivia, sebenarnya Ibu selalu memikirkanmu setiap malam. Apakah kamu mengira Ibu tidak mengkhawatirkanmu? Sebenarnya, kami semua mengkhawatirkanmu dan takut keadaanmu tidak berjalan baik. Namun, kami t
Baca selengkapnya

Bab 89 Mahar Seratus Miliar

“Olivia, kenapa kamu bisa berpikiran begitu? Jangan khawatir, kami tidak akan meremehkannya!”Felicia tersenyum canggung dan berencana mengelabui Olivia dan Julius dulu.“Ya benar, kita semua adalah satu keluarga, kita akan hidup rukun!”Meskipun Sandra juga cemas putranya akan dipersulit mertuanya kalau pergi ke keluarga Shane, dia tetap berharap hubungan Olivia dengan orang tuanya dapat membaik. Jadi dia ikut membujuknya sambil tersenyum.Julius merasa hangat di hatinya dan berkata pada Olivia, "Istriku, kamu tidak perlu memedulikan perasaanku. Jangan khawatir, mereka semua adalah keluargamu. Aku akan berusaha untuk tidak konflik dengan mereka."Olivia mengangguk, "Ayah, Ibu, waktu itu Nenek Margareth begitu kejam, bahkan aku memohon padanya, dia tidak mau mendengarkanku. Aku mengatakan, setelah melahirkan anak, setelah menyelesaikan masa nifas, aku baru meninggalkan Keluarga Shane, tapi bagaimanapun dia tetap tidak setuju dan mengusirku keluar. Hanya kalau aku bersedia menggugurkan
Baca selengkapnya

Bab 90 Kesepakatan

Sandra terkejut dan merasa sedikit malu. Julius ini tidak bisa menahan diri, baru beberapa patah kata pihak besan, Julius sudah kesal hingga sembarangan omong kosong.Itu membuat Sandra dan Richard merasa sedikit malu.“Ayah dan Ibu, jangan khawatirkan hal itu. Aku tentu saja bersungguh-sungguh dengan apa yang aku ucapkan!”Julius berkata langsung, "Jika tidak, bagaimana mereka tahu kalau pilihan Olivia benar?""Anak baik, kamu suka membual, ‘kan? Oke, aku ingin lihat apakah kamu sanggup mengeluarkannya. Haha, aku akan memberitahumu waktu satu bulan, kita lihat apakah kamu bisa mengeluarkannya. Kalau kamu tidak bisa mengeluarkannya, kamu harus bercerai dengan putriku dan biarkan dia menikah dengan Tuan Franz, apakah kamu berani bertaruh denganku?"Felicia juga kesal dengan kata-kata Julius, dia memelototi Julius dengan tatapan emosional dan berkata, "Karena kamu suka berlagak, maka aku akan membeberkanmu, huh!""Satu bulan yah satu bulan, tapi bagaimana kalau aku sanggup mengeluarkanny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status