Semua Bab Raja Tahanan Menjadi Papiku: Bab 101 - Bab 110

131 Bab

Bab 101 Buat Dia Jadi Kasim

Setelah mendengar ini, Simon mengangguk, "Yah, asalkan bajingan ini tidak memiliki kemampuan, tidak ada deking, tentu saja kita tidak takut padanya!"Susy berkata, "Baiklah, kudengar dia ini baru keluar dari penjara dua hari saja, yakni orang yang mengunakan botol bir untuk memukul William. Pada akhirnya, William menggunakan koneksi dan mengirimnya ke penjara!""Haha, kalau dia masih bisa dikirim, ini berarti orang ini tidak ada deking. Aturan dibuat untuk orang yang lemah. Ini artinya Julius hanyalah orang biasa!"Setelah mendengar ini, Simon terkekeh, sebelumnya dia mendengar kalau Julius tinggal di sini, dia masih sedikit takut, takut Julius memiliki latar belakang tertentu.Namun sekarang, setelah mengetahui kondisi spesifik Julius, jelas sudah tidak ada yang perlu dia takutkan lagi. Lagipula, orang yang bisa dipermainkan keluarga Lafau sesuka hati, keluarga Smith tentu saja tidak takut.Namun, setelah memikirkannya, Susy tidak bisa tidak mengingatkan Simon, "Ayah, tapi ada satu ha
Baca selengkapnya

Bab 102 Hercules

Saat ini, Simon telah memilih lebih dari dua puluh pengawal keluarga Smith, semuanya gaco yang luar biasa kekuatan bertarungnya, termasuk beberapa kapten pengawal."Bagaimana? Putriku, apakah orang-orang ini cukup?"Simon melihat Susy keluar dan bertanya padanya dengan ekspresi bangga di wajahnya.Setelah Susy melihatnya, dia mengangguk puas, "Bahkan Hercules pun sudah ikut, hehe, lumayan, lumayan!""Hercules? Kakak ipar, apakah tenaganya sangat kuat? Menurutku dia tidak terlalu tinggi!"Diana melihat ke arah Hercules yang disebutkan Susy. Tingginya sekitar 1,8 meter, tapi sepertinya dia tidak memiliki terlalu banyak otot di lengannya. Meskipun dia terlihat jauh lebih kuat dari orang biasa, dia masih tidak sekuat yang lain.Ketika Simon mendengar ini, dia tersenyum tipis dan berkata kepada Hercules, "Hercules, tunjukkan pada Diana kekuatanmu!""Baik, Tuan!"Hercules berjalan mendekat, melihat ke sekeliling dan akhirnya matanya mendarat di sebuah batu biru besar di halaman yang tidak ja
Baca selengkapnya

Bab 103 Pelampiasan Susy

“Kenapa hanya ada dua tua bangka ini saja?”Begitu Diana melihat kedua orang itu, dia langsung berkata dengan marah, "Di mana putramu? Di mana menantu perempuanmu, suruh mereka keluar!"Sandra menelan ludahnya, lalu mengambil satu langkah ke depan dan berkata, "Semuanya, putra, putra dan menantuku keluar dan belum kembali. Aku ingin tahu kenapa kamu mencari Julius. Ada apa?"“Haha, siapa yang percaya? Dia pasti bersembunyi!”Susy tersenyum dingin, melambaikan tangannya dan berkata, "Ayo, beberapa dari kalian, cari dengan cermat. Aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan kedua orang tua ini!"Tiba-tiba, tujuh atau delapan pengawal bergegas menerobos masuk.Sandra dan Richard saling memandang dan tidak bisa menahan cemberut. Mereka mungkin tidak mengenal satu sama lain, tetapi mereka ingat Susy ini, dia adalah wanita di restoran tadi malam. Rupanya, itu karena kejadian tadi malam. mereka hanya datang untuk mencari masalah mereka.Setelah beberapa saat, pengawal itu kembali."Lapor ke T
Baca selengkapnya

Bab 104 Lumpuh di Bagian Selangkang Sana

Selama ini dia selalu merasa dirinya tidak mampu, apalagi setelah Julius dipenjara, membuat Sandra yang mengikutinya juga sangat menderita, dia merasa kasihan pada Sandra.Ketika dia melihat Sandra dipukuli, dia secara alami sangat marah. Bahkan harus mati pun, dia akan tetap bertarung dengan mereka. Jika tidak, apakah dia masih bisa dianggap sebagai laki-laki?Susy menutupi wajahnya dan menatap Richard dengan bingung, "Kamu, kamu berani memukulku?""Richard, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut, berlutut dan minta maaf ...."Sandra sangat ketakutan sehingga dia buru-buru menarik tangan Richard."Aku tidak mau berlutut. Aku hanya berlutut pada Tuhan yang Mahakuasa, berlutut pada kedua orang tuaku. Kenapa aku harus berlutut pada mereka? Padahal itu adalah kesalahan mereka sendiri. Tapi mereka masih berani mencari masalah dengan kita. Mereka senang menindas orang lain."Richard berteriak dengan semangat berapi-api, "Hari ini, bahkan kalau aku yang sudah tua ini harus mati, aku akan bert
Baca selengkapnya

Bab 105 Nasib Hercules

“Haha, hari sudah sore, kamu masih belum bangun, yah?”Julius mencibir saat mendengar kata-kata kejam Hendra.Menghadapi orang-orang yang ada di hadapannya, dia sama sekali tidak gentar."Bocah tengik, nada bicaramu tidak kecil. Hari ini, aku akan memberitahumu kalau keluarga Smith tidak bisa semudah itu diganggu!"Simon tersenyum dingin dan menatap Julius.Julius berbalik dan berkata pada Sandra dan Richard, "Ayah dan Ibu, tolong bawa Monica masuk ke dalam. Nanti saat berkelahi. Aku takut Monica melihatnya tidak terlalu baik, di sini akan terjadi pertumpahan darah!"Setelah selesai berbicara, Julius berkata pada Olivia lagi, "Istriku, jika kamu takut, kamu bisa masuk dan menutup pintu!""Aku tidak akan masuk!"Setelah Olivia memikirkannya, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Jika kamu digebuk mereka hingga terlentang di tanah, mereka juga tidak akan melepaskan kami!"“Monica, ayo masuk ke dalam rumah!”Sandra memegang tangan Monica dan masuk ke rumah bersama Richard.“Ah, sakit, sakit
Baca selengkapnya

Bab 106 Siapa yang Berani Menyentuh Dia ​

Susy juga ketakutan, dia menelan ludah, dalam sekejap ini dia benar-benar kehabisan akal."Apa yang kamu takutkan sih? Ada begitu banyak pengawal kita di sini, dua tangan dia tidak bisa melawan begitu banyak orang sekaligus. Hari ini aku tidak percaya, keluarga kaum terpandang seperti kita ini tidak bisa menghadapi pemuda ini!"Simon memandang orang-orang di sisinya dan merasa sedikit lebih percaya diri."Benarkah? Baru keluarga kaya kaum terpandang saja sudah merajalela? Jangankan kalian hanya keluarga kaum terpandang, bahkan keluarga kasta yang paling tinggi sekalipun, aku Julius, tidak menganggap itu berarti apa-apa!"Julius tersenyum dingin. Tadi pihak lawan membuat ibunya berlutut, setelah memukuli ibunya, juga memukuli ayahnya. Jika dia tidak kembali tepat waktu, entah bagaimana pihak lawan akan menindas orang tuanya.Begitu memikirkan selama beberapa tahun ini, dia telah membuat orang tuanya menderita dan sekarang mereka masih diintimidasi oleh orang-orang ini, dia sangat marah.
Baca selengkapnya

Bab 107 Kalau Aku, Putramu Mungkin Sudah Mati

"Kamu, kamu berani memukulku?"Tamparan Andreas di wajah Susy membuat wanita itu kebingungan, dia merasa kepalanya berdengung.Sejak kecil, dia belum pernah dipukuli, orang tuanya sangat menyayanginya.Namun, dia ditampar oleh Julius tadi malam, tadi dia ditampar Richard dan sekarang dia ditampar Andreas.Hanya dalam kurun waktu dua hari ini, dia sudah ditampar tiga kali, dia hampir menjadi alat pelampiasan untuk menampar."Memang kamulah yang aku pukuli itu!"Wajah Andreas menjadi suram, dia memandang Susy dan berkata, "Beraninya kamu menyebut orang seperti Tuan Warren bajingan? Berani sekali kamu bertindak kurang ajar? Tuan Warren, dia sudah seperti saudara laki-lakiku, dan istrinya sama seperti kakak iparku, kamu masih ingin menindas kakak iparku, sudah bosan hidup, yah?"Tamparan ini tidaklah ringan, darah segar mengalir dari sudut bibir Susy.Dengan ekspresi sedih di wajahnya, dia mundur beberapa langkah. Menghadapi Andreas yang begitu galak, dia tidak berani mengucapkan sepatah k
Baca selengkapnya

Bab 108 Berlutut dengan Tidak Rela

Simon mengertakkan gigi dan menatap Julius.Menurut dia, kalau bukan karena hubungan baik antara Julius dengan pemimpin Grup Gemini, Julius pasti sudah dibuat cacat sekarang.Julius ini tidak tahu melihat keadaan, dia seharusnya mengakhiri pertikaian ini dari pada memperkeruh keadaan, tapi dia malah berani menantang keluarga Smith.Ekspresi Julius masih sangat dingin, "Semuanya bersujud, tampar muka kalian masing-masing sebanyak sepuluh kali, dan bersumpah kalau kalian tidak akan pernah menggangguku lagi. Jika tidak, kalian tidak akan pernah meninggalkan halaman rumahku!"Kepung mereka!Setelah mendengar kata-kata dingin Julius, Andreas juga tahu kalau penguasa Sekte Dracora sangat marah.Manusia-manusia dungu dari keluarga Smith ini tidak tahu, seseorang dengan keberadaan mengerikan seperti apa yang telah mereka sakiti!Puluhan orang dari Grup Gemini segera mengepung semua orang dari keluarga Smith."Julius, aku ini kepala keluarga Smith, apakah kamu ingin aku berlutut di hadapan boca
Baca selengkapnya

Bab 109 Kita Harus Lebih Berhati-hati

"Tadi Tuan Warren sudah bilang kalian harus menampar muka kalian sendiri sepuluh kali dan bersumpah untuk tidak mengganggunya lagi. Apakah kalian mendengarnya?"Melihat semua orang berlutut, Andreas juga diam-diam melirik ke arah Julius, dia terkesan dengan sosok Julius yang begitu berkarisma.Baru sekarang dia tahu kalau penguasa Sekte Dracora juga memiliki sisi yang dingin.Simon tidak pernah merasa begitu menderita, tetapi sekarang Julius memiliki bantuan dari Grup Gemini, dia hanya bisa menelan kekesalannya itu."Kami salah dan kami tidak akan mengganggumu lagi!"Simon dan yang lainnya hanya bisa sambil menampar diri sendiri, sambil meminta maaf."Cukup! Kalian sudah boleh pergi. Kelak kalian harus lebih memperhatikan tingkah laku kalian. Hari ini adalah pelajaran untuk kalian. Ke depan, kalau kalian berani datang ke rumahku lagi dan tidak menghormati orang tuaku, aku akan membuat keluarga Smith menghilang dari kota Carazon ini!” kata Julius dengan tidak sabar melambaikan tangan.
Baca selengkapnya

Bab 110 Merawat Ibunya ​

"Tidak masalah!"Tuan Midolf langsung mencari sepuluh anak buahnya yang handal untuk berjaga di depan vila.Lalu Andreas dan Midolf membawa Julius dan sisanya orang lainnya pergi meninggalkan vila dengan mobil.Setelah berada di mobil, Andreas baru berkata, "Ketua, bagaimana kalau aku mengirim lebih banyak orang untuk menjaga di vila kelak? Bagaimana? Kalau tidak, aku khawatir seseorang akan datang dan membuat masalah, terutama saat kamu tidak berada di tempat, ayahmu dan yang lainnya tidak kuasa melawan mereka!”Setelah Julius memikirkannya lagi, dia menggelengkan kepalanya, "Lupakan saja, se baik aku tidak menggunakan orang-orangmu. Selain itu, jangan panggil aku Ketua Sekte. Kamu bisa memanggilku Tuan Warren atau memanggilku Bos pun jadi!"“Ya, ya, mulai sekarang, aku tidak akan memanggilmu Ketua Sekte. Kalau tidak ada orang di sekitar kita, aku akan memanggilmu Bos!”Andreas tersenyum canggung.Julius lalu berkata lagi, "Katakan saja, pasti bukan ibumu yang sakit, ‘kan? Sebenarnya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status