Home / Urban / Raja Tahanan Menjadi Papiku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Raja Tahanan Menjadi Papiku: Chapter 61 - Chapter 70

131 Chapters

Bab 61 Wanita di Bank

"Monica, makanlah apapun yang kamu suka. Kelak kalau kamu ingin makan sesuatu, katakan saja pada papa. Papa akan membelikannya untukmu!"Julius memandang Monica yang imut, hatinya pun sedikit melembut."Um, terima kasih, Papa!"Monica dengan bijaksana menganggukkan kepala, dia juga sangat sopan.Sandra dan Richard saling memandang dan tersenyum puas."Ayo, coba anggur merah ini! Di penjara, tidak ada anggur merah seenak ini yang bisa dicicipi!"Setelah meminta pelayan membuka anggur merah, Julius mulai menuangkan anggur untuk Olivia dan Sandra.“Ayah, Ibu, Ayo makan yang banyak, jangan sungkan-sungkan!”Olivia tersenyum, lalu berinisiatif mengambilkan sayuran untuk Sandra dan Richard."Kamu juga harus makan yang banyak!"Wajah Sandra penuh dengan senyum, kemunculan menantu perempuannya yang tiba-tiba ini membuat dia makin melihat makin puas, dia juga menyendokkan sayuran untuk Olivia.Bagaimanapun juga, Nona Besar dari keluarga kaya seperti Olivia ini, jarang ditemukan wanita yang sang
Read more

Bab 62 Bukankah Wanita Tadi Marah-marah

Tuan John sedikit kalut dan terus mendesak wanita kaya itu.Sandra dan Richard benar-benar ketakutan saat melihat begitu banyak pengawal, mereka belum pernah melihat kondisi seperti ini sebelumnya."Plaak!"Namun detik berikutnya, wanita kaya itu malah menampar putranya sendiri.“Tuan, anu, siapa nama Anda?” tanya Wanita kaya itu sambil tersenyum canggung. Dia bertanya dengan nada datar, di depan John yang masih tampak terkejut."Julius Warren!" kata Julius sambil tersenyum tipis.Wanita kaya itu segera berbalik dan berkata pada putranya, "Oke! John, cepat minta maaf pada tuan ini!"“Ibu, apa kamu yakin?”John masih tidak percaya dengan kenyataan ini. Bukankah ibunya datang untuk membantunya membalas dendam? Sekarang malah memintanya untuk meminta maaf pada pria miskin ini?"Yakin, cepatlah!" kata wanita kaya itu dengan dingin."A, aku minta maaf. Aku yang salah. Aku harap Tuan Julius memaafkan kehilafanku!"Meskipun berat hati, John akhirnya menyadari kalau dia telah menyinggung pera
Read more

Bab 63 Jebakan untuk Menduakan Julius

"Bocah itu lagi, sialan!"Catherine semakin merasa benci saat melihat Julius sedang menikmati anggur merah sambil tersenyum."Tidak, aku mau balas dendam!"Setelah William berpikir sejenak, dia mengepalkan tangannya dan berkata dengan kejam, "Hari ini saat di hotel, beberapa pengawal tangguh keluarga Lafau tidak datang. Aku akan menelepon mereka sekarang dan memanggil lebih banyak orang untuk datang ke sini. Aku tidak percaya, tidak dapat mengalahkan Julius ini!"Namun, saat ini, Susy yang berada di sampingnya, tersenyum dingin dan berkata, "Tuan Lafau, kenapa kamu begitu bodoh? Memangnya semua hal itu harus diselesaikan dengan kekerasan? Jangan lupa, siapa dulu bos di balik restoran ini!"William tertegun sejenak, lalu dia merasa senang dan berkata pada Susy, "Nona Smith, jangan-jangan kamu sudah punya rencana?"Susy tersenyum tipis, "Karena keparat ini berani datang ke restoranku untuk makan, maka aku akan membuat dia tidak mampu membayar makanan ini. Selain itu, aku juga akan membua
Read more

Bab 64 Di Depan Istri ​

“Cara ini cukup bagus!”William melihat jarinya yang patah dan masih terbungkus kain kasa, dia merasa sangat kesal. Kalau cara ini benar-benar bisa diandalkan, pasti membuat kekesalannya berkurang.Namun yang terpenting adalah ketika dia memikirkan wajah cantik dan sosok seksi Olivia yang bisa dibilang hampir sempurna, dia tidak kuasa menahan diri untuk diam-diam menelan ludah."Tidak bisa!"Ketika Catherine mendengar ini, dia langsung tidak senang dan berkata pada Susy, "Bukankah ini berarti kamu juga sudah menduakan aku? Nona Smith, bukankah ini sudah keterlaluan? Kamu membiarkan aku melihat suamiku bersama dengan wanita lain? Aku masih harus diam-diam memotretnya? Kalau itu kamu, apa kamu tahan menghadapinya?"Wajah William menjadi gelap dan berkata, "Catherine, kita harus mengutamakan kepentingan pokok. Tidakkah kamu melihat betapa sombongnya bajingan itu hari ini? Pikirkan 2,6 miliar yang harus di keluarkan keluargamu. Lihat jariku ini, memangnya kamu tidak ingin balas dendam?”Ca
Read more

Bab 65 Kamar VVIP

"William, jangan keterlaluan. Menurutku si gendut benar. Bahkan di depanku pun, kamu ingin bersama wanita lain. Saat di belakangku, entah apa yang akan kamu lakukan?"Catherine juga terprovokasi oleh kata-kata si gendut Anderson, dia langsung menatap William dengan marah.Bagaimanapun, hari ini acara pernikahannya diobrak-abrik Julius, hal ini sudah membuat dia merasa sangat tertekan. Sekarang, William bahkan memiliki pemikiran seperti itu, dia merasa sangat memalukan.Melihat Catherine benar-benar marah, William buru-buru menjelaskan, "Catherine, jangan dengarkan si gendut itu. Aku hanya ingin balas dendam dan melampiaskan kebencianku, itulah sebabnya aku punya ide seperti itu. Lihat, bagaimana pun juga aku ini ‘kan anak orang kaya, jariku sampai patah seperti ini. Memangnya kamu tidak ingin melihatku balas dendam?"Susy di samping tidak tahan lagi, dia mengerling ke arah William dan berkata, "Sudahlah, sudahlah, kita bahkan belum melancarkan siasat ini, tapi kalian sudah bertengkar.
Read more

Bab 66 Restoran Gelap

"Ternyata begitu!"Catherine tiba-tiba tersadar, dia tidak menyangka ada begitu banyak trik.Tampaknya keluarga Smith menjadi keluarga terpandang, memang bukan hal yang mudah, mereka sangat pandai mempermainkan trik.Misalnya, Susy bisa mendapat ide untuk memasang jebakan untuk Julius hari ini.Beberapa orang itu segera bersiap dengan cepat.Julius, Sandra dan yang lainnya akhirnya bisa menghela napas lega setelah wanita kaya itu pergi. Mereka memesan makanan dan anggur, mereka makan dengan senang.Setelah mereka hampir selesai makan, Julius melambai pada pelayan dan berseru, "Pelayan, ambilkan struknya!"Saat ini, pelayan tersenyum sedikit, berjalan mendekat dan menyerahkan struk tagihan makanan pada Julius.Julius melirik pelayan itu dan mengerutkan kening, "Pelayan, apakah struk ini ada kesalahan?"Pelayan itu tersenyum ringan dan berkata, "Maaf Pak, struk tagihan ini pasti tidak salah!"Mau tak mau, dia harus menurutinya karena sudah ada instruksi dari manajer, jadi hanya bisa meng
Read more

Bab 67 Tukang Pukul Restoran

"Restoran gelap? Bocah, kamu sendiri tidak sanggup bayar, malah mengatakan kami restoran gelap?"Manajer restoran itu mencibir dan berkata pada Julius, "Harga kami tertera jelas, bagaimana kamu bisa mengatakan kami restoran gelap?"Julius tersenyum dingin dan bertanya, "Benarkah? Coba bawakan buku menu kemari dan tunjukkan pada kami?""Ya, harga yang tertera pada buku menu yang kita lihat tadi, harganya tidak segini!" kata Sandra langsung."Bawakan buku menu itu kemari, sepertinya tidak melihat, tidak puas!" katamanajer restoran pada pelayan.Tak lama kemudian, pelayan itu kembali dengan membawakan buku menunya, harga di menu itu jelas berbeda. Harga tiap makanan dan minuman juga sudah naik sepuluh kali lipat."Ini bukan buku menu yang tadi. Menu tadi sudah lama, sedangkan yang ini masih terlihat baru!"Olivia melihat buku menunya dan ekspresinya menjadi semakin suram. Jelas-jelas buku menu ini baru dibuat.Manajer restoran itu tersenyum dingin dan berkata, "Haha, sama saja. Ini adala
Read more

Bab 68 Minum Beberapa Gelas ​

"Tidak, tidak mungkin!"Manajer restoran itu langsung menyeka keringat dingin. Sebelumnya Nona Smith telah memberitahunya kalau Julius seharusnya sangat hebat dalam bertarung. Kalau pengawal di restoran mereka tidak cukup baik, mereka bisa menelepon Clopsymon. Lagi pula, hubungan mereka dengan Clopsymon juga sangat dekat, bawahan Clopsymon juga sangat handal saat bertarung, tetapi pemuda ini bahkan lebih handal bertarung. Dia bisa melawan lusinan orang sendirian, tidak lemah sedikitpun.Meskipun Susy telah mengingatkannya, manajer restoran itu tidak menyangka kalau Julius dapat mengalahkan orang-orang yang dipelihara restoran mereka dan merasa kalau Susy-lah yang sudah berlebihan.Di luar dugaan, semua laki-laki yang mereka pelihara itu tergeletak di lantai, meratap satu persatu tidak ada yang mampu berdiri, sepertinya mereka terluka parah.“Sekarang, kalian sudah bisa lepaskan kami?”Julius tersenyum dingin, karena restoran itu tega menipu. Dia pun semakin yakin untuk makan gratis tak
Read more

Bab 69 Ketukan Pintu

"Benarkah?"Ketika Clopsymon melihat Julius berani bersikap sombong di hadapannya, dia langsung menggebrak meja di sebelahnya dengan keras."Baam!"Meja itu langsung berbunyi keras dan hancur.Sandra dan Richard yang belum pernah melihat kejadian seperti itu sebelumnya, langsung ketakutan dan pucat pasi.Olivia juga terkejut, mengetahui kalau Clopsymon ini memang tidak sederhana.Dia tahu kalau orang yang bisa membuka restoran seperti itu mungkin memiliki latar belakang yang tidak sederhana. Oleh karena itu, dia takut Julius akan menyinggung orang yang berkuasa lagi, jadi dia segera mengambil langkah maju dan berhenti di depan Julius.“Aku akan ikut denganmu. Aku ingin melihat temanku yang mana!” kata Olivia langsung.Ketika manajer restoran mendengar ini, dia sangat senang, "Nona Shane memang orang yang berpikiran terbuka, jadi silakan lewat sini!""Istriku, kamu tidak bisa naik!"Julius khawatir dan segera berkata pada Olivia, "Jangan khawatir, aku bisa menangani orang-orang ini!"Na
Read more

Bab 70 Terekspos Di Balik Rok

Aroma samar Olivia membuat si gendut Anderson merasa sedikit mabuk.Setelah Olivia memasuki pintu, si gendut Anderson berada di belakang, dengan lembut mengunci pintu, dan kemudian berkata sambil tersenyum, "Nona Shane, duduklah di sana, mari kita minum dan mengobrol, hanya sesederhana itu!"Olivia melihat ke si gendut Anderson, tetapi mengerutkan kening dengan hati-hati dan berkata, "Pria ini? Aku tidak ingat kalau aku punya teman seperti kamu!"Anderson kemudian tertawa dan berkata, "Haha, kamu ini pelupa. Aku juga menghadiri pernikahan hari ini, tetapi kamu datang sedikit terlambat dan tidak melihat Julius menendangku!"Mendengar ini, jantung Olivia berdetak kencang. Mungkinkah orang ini ingin membalas dendam karena Julius menendangnya hari ini?Olivia tersenyum canggung, lalu meminta maaf, "Haha, aku benar-benar minta maaf. Dia mudah impulsif dan suka menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Apa pun yang dia lakukan, aku harap kamu tidak mempersoalkannya!"Si gendut Ande
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status