Home / Urban / Raja Tahanan Menjadi Papiku / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Raja Tahanan Menjadi Papiku: Chapter 71 - Chapter 80

131 Chapters

Bab 71 Tamparan Keras

Herman memandang Olivia dan kemudian berkata, "Okelah, aku tidak akan memaksamu lagi, setelah kamu menghabiskan segelas anggur ini dan aku akan berbicara denganmu lagi. Ini tidak akan memakan waktu beberapa menit. Kapan saatnya tiba, kamu bisa turun, membawa suami dan anak perempuanmu pergi dari sini dengan selamat!"Olivia mengira Anderson adalah bos di restoran ini, lagi pula, Anderson agak gemuk dan perutnya buncit, jadi dia memang terlihat seperti bos besar.Olivia tidak berani untuk tidak mendengarkan apa yang dikatakan Anderson. Setelah berpikir sejenak, dia mengertakkan gigi dan meminum segelas anggur di depannya lagi, "Sudahlah, Bos Anderson. Masih ada yang lain? Katakan saja!"Herman kemudian berkata, "Haha, cantik, kamu juga tahu kalau kalian telah makan lebih dari 2,2 miliar, itu adalah uang yang banyak. Jadi, sangat sederhana saja. Aku akan langsung ke poin pembicaraan dan berterus terang saja. Kamu di sini, biarkan aku bermain sebentar, lalu kamu boleh pergi!"Setelah sele
Read more

Bab 72 Tidak Mau Repot-Repot ​

Olivia merasa sangat sedih, tetapi ketika dia memikirkan Monica, Julius dan yang lainnya, dia merasa sangat tidak nyaman.Dia menggigit bibir merahnya yang seksi dan kemudian berkata, "Julius bilang kalau aku tidak turun dalam sepuluh menit, dia akan mendatangiku. Sebentar lagi, hampir sepuluh menit. Sebaiknya kamu biarkan aku turun. Kalau tidak, nanti dia muncul, dia tidak akan melepaskanmu!”Setelah mendengar ini, Herman merasa seolah-olah sedang mendengar lelucon, "Haha, apakah menurutmu dia bisa punya kesempatan untuk muncul? Akankah orang-orang di bawah itu membiarkan dia naik ke atas? Menurutmu, kamu bodoh, nggak? Hari ini, bagaimanapun caranya, aku akan mendapatkanmu, aku mau tiduri wanitanya Julius!”Setelah mengatakan itu, Herman menerkam Olivia laksana serigala buas."Pergi! Bajingan!"Ketika Olivia melihat Herman benar-benar ingin memperkosanya, dia sangat ketakutan hingga wajahnya pucat. Dia segera menghindar ke samping.Sayangnya, karena tadi sudah minum banyak anggur, dia
Read more

Bab 73 Paling Benci Orang yang Mengancam Keluarganya

"AAAkh!"Seiring dengan teriakan histeris seperti suara hewan yang sembeli, Herman membekap bagian selangkangannya dan berjongkok, dia hampir pingsan karena kesakitan."AAAkh!"Herman berteriak histeris dengan ekspresi yang begitu menyakitkan.Olivia ketakutan, tetapi dia juga merasa senang. Herman memang memiliki niat tidak baik. Untungnya, Julius muncul tepat waktu. Jika tidak, dia mungkin sudah diterkam Herman hari ini.“Julius, ayo, ayo kita pergi!”Olivia menahan rasa sakitnya, melangkah maju dan meraih lengan Julius.Julius tersenyum tipis, melihat ke pintu rahasia yang sudah tertutup di sudut dan berkata, "Orang-orang yang ada di dalam, silakan keluar. Kalau main sembunyi-sembunyi, orang macam apa kalian itu?"William, Catherine dan Susy yang bersembunyi di dalam, sangat ketakutan hingga wajah mereka menjadi suram.Mereka tidak menyangka kalau Julius bisa bertindak begitu kejam, langsung membuat bagian selakang Herman cacat seumur hidup hanya dengan satu tendangan. Julius ini be
Read more

Bab 74 Unggas Yang Mau Disembeli

William menarik Susy ke belakang dan membujuk Susy, "Nona Smith, tunggu, tunggu! Keparat Julius ini bodoh. Dia tidak pernah memperhitungkan konsekuensinya saat melakukan sesuatu. Dia tidak peduli identitasmu, biasanya dia akan menghajarmu dulu, baru memperhitungkannya kemudian. Kalau kamu mengusiknya dan membuatnya marah, dia akan membunuhmu. Kamu sendiri yang rugi!Susy juga tahu kalau pengawalnya belum datang dan Clopsymon serta bawahannya masih di bawah. Jika dia membuat masalah dengan pria bodoh dan tidak berotak seperti Julius ini, dia sendirilah yang akan menderita.Dia mengertakkan gigi dan hanya bisa bersabar, menelan kembali kekesalan di hatinya."Kamu, apa yang ingin kamu lakukan, jangan kemari ...."Ketika Catherine melihat Julius menoleh padanya dengan putus asa, dia benar-benar ketakutan dan mundur dua langkah dengan tergesa-gesa.Julius memandangnya dengan ringan dan berkata, "Berlutut dan minta maaf pada istriku!""Julius, kamu pikir kamu ini siapa? Menyuruhku berlutut?
Read more

Bab 75 Restoran Dikepung ​

"Ah!"Olivia tidak menyangka Julius akan tiba-tiba mengendongnya seperti ini, dia terkejut hingga memekik, kemudian wajahnya pun memerah.Dia bisa merasakan kekuatan lengan Julius dan energi kejantanan tubuh Julius samar-samar membuatnya merasakan gejolak di dalam hatinya.“Kenapa kamu mengendongku sih? Aku bisa jalan kok!” kata Olivia dengan lembut dan merasa malu.“Kakimu bengkak, bagaimana kamu bisa jalan sih? Biarkan aku menggendongmu ke mobil!”Julius melihat ke depan dan melangkah maju dengan langkah besar tanpa menundukkan kepala melihat ke arah Olivia.Olivia menggigit bibirnya yang merah dan tidak berkata apa-apa lagi, sebagai tanda persetujuannya.Setelah Julius keluar dari kamar, Catherine merasakan tekanan mengerikan itu menghilang seketika. Dia langsung roboh ke lantai. Perasaan barusan sangat menakutkan. Julius di depannya seperti seorang pemimpin yang berwibawa, membuat Catherine merasa tidak berdaya dan menyerah, dia sendiri juga tidak tahu kenapa bisa memiliki perasaan
Read more

Bab 76

Ketika Clopsymon dan yang lainnya melihat Tuan Midolf datang dengan begitu banyak orang, mereka segera menyerah. Setelah beberapa patah kata, mereka berjongkok di lantai dan meletakkan senjata mereka.Setelah Tuan Midolf tiba, dia dengan hormat menyapa Julius dengan memanggilnya Tuan Warren. Setelah membantu Julius mengendalikan Clopsymon dan lainnya, Julius mengucapkan terima kasih dan kemudian naik ke atas sendirian.Ketika Tuan Midolf melihat Julius turun dari tangga dengan menggendong Olivia, dia segera melangkah maju dan bertanya dengan prihatin, "Tuan Warren, apakah istrimu baik-baik saja? Selama Anda memberi perintah, saya akan membuat orang-orang ini tidak bisa melihat matahari terbit besok!"Julius tersenyum tipis, "Terima kasih atas niat baikmu. Istriku baik-baik saja. Aku hanya sedikit penasaran, kenapa kamu membantuku?"Tuan Midolf tersenyum canggung dan menemukan alasan, "Yah, itu karena Grup Gemini kita berselisih dengan Geng Mensa."Julius tersenyum dan berkata, "Seharus
Read more

Bab 77 Hubungan Mereka Pasti Tidak Sederhana

Saking kesal, raut wajah Susy tampak merah padam. Dia tidak menyangka kalau orang-orang dari Grup Gemini akan ikut campur. Mereka bahkan tidak tahan melihat hal ini, dan ikut campur dalam urusan ini.Namun, Susy tahu kalau dia tidak punya pilihan lain selain mengaku kalahan. Meskipun mereka adalah keluarga terpandang, mereka tidak berani memprovokasi orang-orang dari Grup Gemini. Bahkan keluarga aristokrat sekali pun, juga tidak berani memprovokasi mereka, apalagi keluarganya Susy."Haha, Tuan Midolf, sebenarnya ini karena Julius telah membuatku kehilangan muka, jadi aku hanya ingin memberi pelajaran padanya. Restoran kami sebenarnya bukan restoran gelap! Karena Tuan Midolf ingin membiarkan dia pergi, kami pasti akan memberi muka pada Tuan Midolf dan melepaskannya!"Susy tersenyum canggung, akhirnya dia hanya bisa menyerah.Tak lama kemudian, Tuan Midolf baru pergi bersama orang-orangnya.Setelah Tuan Midolf pergi, Susy bertanya pada Clopsymon, "Apa yang terjadi barusan? Kenapa orang-o
Read more

Bab 78 Aku Dokter Genius ​

“Yah, masalah ini memang agak aneh. Jangan khawatir, aku akan pergi dan mencari tahu!”William mengangguk dan setuju.Saat ini, Julius membawa Olivia masuk ke dalam mobil dan berkendaraan pulang bersama keluarganya.“Julius, untung ada Tuan Midolf yang telah membantu kita malam ini!”Dalam perjalanan pulang, Sandra masih sedikit ketakutan dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas, "Awalnya, ketika dia menyerbu masuk dengan begitu banyak orang, aku pikir dia mengincar kita, tapi aku tidak menyangka dia ada di sini untuk menolong kita!"Richard bertanya pada Julius, "Julius, apakah kamu kenal dengan Tuan Midolf ini? Dilihat dari penampilannya, dia pasti sangat kuat!"Olivia juga melihat ke arah Julius, dia juga memiliki hal yang mengganjal pikirannya. Hari ini ketika Julius pergi ke pesta pernikahan, meskipun Richard dan Sandra tidak di sana, Olivia sih ada di sana.Dia ingat dengan jelas kalau Tuan Midolf berhutang budi pada keluarga Lafau dan Arnold-lah yang memanggil Mido
Read more

Bab 79 Dokter Macam Apa Kamu

"Sayang, kita sudah sampai di rumah!"Setelah sampai di vila, Julius mengendong Olivia keluar dari mobil, lalu mengendong Olivia ke lantai dua.Monica mengikuti mereka berdua, dia berperilaku sangat patuh dan berkata dengan sedikit cemas, "Mama, apakah kakimu sakit?"“Jangan khawatir, Monica. Mama baik-baik saja, papa akan menyembuhkan kaki mama sebentar lagi!”Julius menatap gadis kecil yang imut ini dan hatinya terasa meleleh."Benarkah? Papa luar biasa!"Monica memandang Julius dengan sedikit kekaguman di matanya, sepertinya ayahnya ini serba bisa."Baiklah Monica, istirahatlah sebentar. Mama akan mengisi air untuk kamu mandi nanti. Sekarang ada bak mandi, kamu bisa mandi di bak mandi!"Olivia memandang Monica dan tersenyum lembut.Kini, dia tetap tak menyesal telah melahirkan putrinya ini. Meskipun merasa sangat lelah dan berat selama bertahun-tahun, tetapi setiap bulannya Monica menjadi motivasi bagi Olivia untuk bekerja keras dan bertahan hidup.Yang tidak dia duga adalah gadis k
Read more

Bab 80 Orang Lain Tahu Pilihanmu Tidak Salah

Julius segera berlari ke samping dan berkata dengan bangga, "Aku sengaja melakukannya. Ayo, pukul aku!""Julius! Kamu!"Saking kesal, Olivia mengertakkan gigi, langsung berdiri dan bergegas ingin mencubit Julius."Tunggu! Apakah masih sakit?" tanya Julius langsung saat melihat Olivia berlari di depannya."Hei, tidak sakit lagi!"Olivia tertegun sejenak, tadi dia bahkan tidak bisa berjalan, tak disangka, sekarang dia berlari beberapa langkah dan tidak merasakan apa-apa."Bagaimana? Sekarang kamu tahu betapa hebatnya aku, ‘kan? Haha, kalau aku tidak mengodamu seperti itu, apa kamu akan berlari ke mari? Kamu tidak akan berani, ‘kan?" kata Julius dengan bangga."Kamu ini benar-benar memiliki sedikit kemampuan!"Olivia berjalan beberapa langkah lagi, mau tak mau dia harus mengakui kebolehan Julius.“Sudah kubilang, aku ini Dokter Genius, dokter ajaib kok sedikit kemampuan sih?”Julius tersenyum, lalu memandang Olivia dengan serius, "Istriku, kamu selalu memanggilku Julius, bisakah kamu mema
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status