Beranda / Urban / Raja Tahanan Menjadi Papiku / Bab 63 Jebakan untuk Menduakan Julius

Share

Bab 63 Jebakan untuk Menduakan Julius

Penulis: Raja Diam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Bocah itu lagi, sialan!"

Catherine semakin merasa benci saat melihat Julius sedang menikmati anggur merah sambil tersenyum.

"Tidak, aku mau balas dendam!"

Setelah William berpikir sejenak, dia mengepalkan tangannya dan berkata dengan kejam, "Hari ini saat di hotel, beberapa pengawal tangguh keluarga Lafau tidak datang. Aku akan menelepon mereka sekarang dan memanggil lebih banyak orang untuk datang ke sini. Aku tidak percaya, tidak dapat mengalahkan Julius ini!"

Namun, saat ini, Susy yang berada di sampingnya, tersenyum dingin dan berkata, "Tuan Lafau, kenapa kamu begitu bodoh? Memangnya semua hal itu harus diselesaikan dengan kekerasan? Jangan lupa, siapa dulu bos di balik restoran ini!"

William tertegun sejenak, lalu dia merasa senang dan berkata pada Susy, "Nona Smith, jangan-jangan kamu sudah punya rencana?"

Susy tersenyum tipis, "Karena keparat ini berani datang ke restoranku untuk makan, maka aku akan membuat dia tidak mampu membayar makanan ini. Selain itu, aku juga akan membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 64 Di Depan Istri ​

    “Cara ini cukup bagus!”William melihat jarinya yang patah dan masih terbungkus kain kasa, dia merasa sangat kesal. Kalau cara ini benar-benar bisa diandalkan, pasti membuat kekesalannya berkurang.Namun yang terpenting adalah ketika dia memikirkan wajah cantik dan sosok seksi Olivia yang bisa dibilang hampir sempurna, dia tidak kuasa menahan diri untuk diam-diam menelan ludah."Tidak bisa!"Ketika Catherine mendengar ini, dia langsung tidak senang dan berkata pada Susy, "Bukankah ini berarti kamu juga sudah menduakan aku? Nona Smith, bukankah ini sudah keterlaluan? Kamu membiarkan aku melihat suamiku bersama dengan wanita lain? Aku masih harus diam-diam memotretnya? Kalau itu kamu, apa kamu tahan menghadapinya?"Wajah William menjadi gelap dan berkata, "Catherine, kita harus mengutamakan kepentingan pokok. Tidakkah kamu melihat betapa sombongnya bajingan itu hari ini? Pikirkan 2,6 miliar yang harus di keluarkan keluargamu. Lihat jariku ini, memangnya kamu tidak ingin balas dendam?”Ca

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 65 Kamar VVIP

    "William, jangan keterlaluan. Menurutku si gendut benar. Bahkan di depanku pun, kamu ingin bersama wanita lain. Saat di belakangku, entah apa yang akan kamu lakukan?"Catherine juga terprovokasi oleh kata-kata si gendut Anderson, dia langsung menatap William dengan marah.Bagaimanapun, hari ini acara pernikahannya diobrak-abrik Julius, hal ini sudah membuat dia merasa sangat tertekan. Sekarang, William bahkan memiliki pemikiran seperti itu, dia merasa sangat memalukan.Melihat Catherine benar-benar marah, William buru-buru menjelaskan, "Catherine, jangan dengarkan si gendut itu. Aku hanya ingin balas dendam dan melampiaskan kebencianku, itulah sebabnya aku punya ide seperti itu. Lihat, bagaimana pun juga aku ini ‘kan anak orang kaya, jariku sampai patah seperti ini. Memangnya kamu tidak ingin melihatku balas dendam?"Susy di samping tidak tahan lagi, dia mengerling ke arah William dan berkata, "Sudahlah, sudahlah, kita bahkan belum melancarkan siasat ini, tapi kalian sudah bertengkar.

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 66 Restoran Gelap

    "Ternyata begitu!"Catherine tiba-tiba tersadar, dia tidak menyangka ada begitu banyak trik.Tampaknya keluarga Smith menjadi keluarga terpandang, memang bukan hal yang mudah, mereka sangat pandai mempermainkan trik.Misalnya, Susy bisa mendapat ide untuk memasang jebakan untuk Julius hari ini.Beberapa orang itu segera bersiap dengan cepat.Julius, Sandra dan yang lainnya akhirnya bisa menghela napas lega setelah wanita kaya itu pergi. Mereka memesan makanan dan anggur, mereka makan dengan senang.Setelah mereka hampir selesai makan, Julius melambai pada pelayan dan berseru, "Pelayan, ambilkan struknya!"Saat ini, pelayan tersenyum sedikit, berjalan mendekat dan menyerahkan struk tagihan makanan pada Julius.Julius melirik pelayan itu dan mengerutkan kening, "Pelayan, apakah struk ini ada kesalahan?"Pelayan itu tersenyum ringan dan berkata, "Maaf Pak, struk tagihan ini pasti tidak salah!"Mau tak mau, dia harus menurutinya karena sudah ada instruksi dari manajer, jadi hanya bisa meng

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 67 Tukang Pukul Restoran

    "Restoran gelap? Bocah, kamu sendiri tidak sanggup bayar, malah mengatakan kami restoran gelap?"Manajer restoran itu mencibir dan berkata pada Julius, "Harga kami tertera jelas, bagaimana kamu bisa mengatakan kami restoran gelap?"Julius tersenyum dingin dan bertanya, "Benarkah? Coba bawakan buku menu kemari dan tunjukkan pada kami?""Ya, harga yang tertera pada buku menu yang kita lihat tadi, harganya tidak segini!" kata Sandra langsung."Bawakan buku menu itu kemari, sepertinya tidak melihat, tidak puas!" katamanajer restoran pada pelayan.Tak lama kemudian, pelayan itu kembali dengan membawakan buku menunya, harga di menu itu jelas berbeda. Harga tiap makanan dan minuman juga sudah naik sepuluh kali lipat."Ini bukan buku menu yang tadi. Menu tadi sudah lama, sedangkan yang ini masih terlihat baru!"Olivia melihat buku menunya dan ekspresinya menjadi semakin suram. Jelas-jelas buku menu ini baru dibuat.Manajer restoran itu tersenyum dingin dan berkata, "Haha, sama saja. Ini adala

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 68 Minum Beberapa Gelas ​

    "Tidak, tidak mungkin!"Manajer restoran itu langsung menyeka keringat dingin. Sebelumnya Nona Smith telah memberitahunya kalau Julius seharusnya sangat hebat dalam bertarung. Kalau pengawal di restoran mereka tidak cukup baik, mereka bisa menelepon Clopsymon. Lagi pula, hubungan mereka dengan Clopsymon juga sangat dekat, bawahan Clopsymon juga sangat handal saat bertarung, tetapi pemuda ini bahkan lebih handal bertarung. Dia bisa melawan lusinan orang sendirian, tidak lemah sedikitpun.Meskipun Susy telah mengingatkannya, manajer restoran itu tidak menyangka kalau Julius dapat mengalahkan orang-orang yang dipelihara restoran mereka dan merasa kalau Susy-lah yang sudah berlebihan.Di luar dugaan, semua laki-laki yang mereka pelihara itu tergeletak di lantai, meratap satu persatu tidak ada yang mampu berdiri, sepertinya mereka terluka parah.“Sekarang, kalian sudah bisa lepaskan kami?”Julius tersenyum dingin, karena restoran itu tega menipu. Dia pun semakin yakin untuk makan gratis tak

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 69 Ketukan Pintu

    "Benarkah?"Ketika Clopsymon melihat Julius berani bersikap sombong di hadapannya, dia langsung menggebrak meja di sebelahnya dengan keras."Baam!"Meja itu langsung berbunyi keras dan hancur.Sandra dan Richard yang belum pernah melihat kejadian seperti itu sebelumnya, langsung ketakutan dan pucat pasi.Olivia juga terkejut, mengetahui kalau Clopsymon ini memang tidak sederhana.Dia tahu kalau orang yang bisa membuka restoran seperti itu mungkin memiliki latar belakang yang tidak sederhana. Oleh karena itu, dia takut Julius akan menyinggung orang yang berkuasa lagi, jadi dia segera mengambil langkah maju dan berhenti di depan Julius.“Aku akan ikut denganmu. Aku ingin melihat temanku yang mana!” kata Olivia langsung.Ketika manajer restoran mendengar ini, dia sangat senang, "Nona Shane memang orang yang berpikiran terbuka, jadi silakan lewat sini!""Istriku, kamu tidak bisa naik!"Julius khawatir dan segera berkata pada Olivia, "Jangan khawatir, aku bisa menangani orang-orang ini!"Na

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 70 Terekspos Di Balik Rok

    Aroma samar Olivia membuat si gendut Anderson merasa sedikit mabuk.Setelah Olivia memasuki pintu, si gendut Anderson berada di belakang, dengan lembut mengunci pintu, dan kemudian berkata sambil tersenyum, "Nona Shane, duduklah di sana, mari kita minum dan mengobrol, hanya sesederhana itu!"Olivia melihat ke si gendut Anderson, tetapi mengerutkan kening dengan hati-hati dan berkata, "Pria ini? Aku tidak ingat kalau aku punya teman seperti kamu!"Anderson kemudian tertawa dan berkata, "Haha, kamu ini pelupa. Aku juga menghadiri pernikahan hari ini, tetapi kamu datang sedikit terlambat dan tidak melihat Julius menendangku!"Mendengar ini, jantung Olivia berdetak kencang. Mungkinkah orang ini ingin membalas dendam karena Julius menendangnya hari ini?Olivia tersenyum canggung, lalu meminta maaf, "Haha, aku benar-benar minta maaf. Dia mudah impulsif dan suka menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Apa pun yang dia lakukan, aku harap kamu tidak mempersoalkannya!"Si gendut Ande

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 71 Tamparan Keras

    Herman memandang Olivia dan kemudian berkata, "Okelah, aku tidak akan memaksamu lagi, setelah kamu menghabiskan segelas anggur ini dan aku akan berbicara denganmu lagi. Ini tidak akan memakan waktu beberapa menit. Kapan saatnya tiba, kamu bisa turun, membawa suami dan anak perempuanmu pergi dari sini dengan selamat!"Olivia mengira Anderson adalah bos di restoran ini, lagi pula, Anderson agak gemuk dan perutnya buncit, jadi dia memang terlihat seperti bos besar.Olivia tidak berani untuk tidak mendengarkan apa yang dikatakan Anderson. Setelah berpikir sejenak, dia mengertakkan gigi dan meminum segelas anggur di depannya lagi, "Sudahlah, Bos Anderson. Masih ada yang lain? Katakan saja!"Herman kemudian berkata, "Haha, cantik, kamu juga tahu kalau kalian telah makan lebih dari 2,2 miliar, itu adalah uang yang banyak. Jadi, sangat sederhana saja. Aku akan langsung ke poin pembicaraan dan berterus terang saja. Kamu di sini, biarkan aku bermain sebentar, lalu kamu boleh pergi!"Setelah sele

Bab terbaru

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 170

    "Um!"Olivia mengangguk lalu melangkah ke samping.Segera, Julius pun pergi mengambil piyamanya dan Olivia juga sudah mempersiapkan piyama, dan tentu saja, pakaian dalam juga disiapkan.“Aku akan mandi dulu, nanti setelah aku selesai mandi, kamu baru mandi!”Olivia mengambil pakaian yang dia siapkan dan berjalan menuju kamar mandi.Kamar ini merupakan kamar yang berukuran besar yang sudah ada kamar mandi tersendiri.Julius menatap sosok badan Olivia yang hampir sempurna, dia pun menelan ludah. Sambil menatap punggung Olivia, dia berkata, "Istriku, bagaimana kalau kita mandi bersama, bisa saling menemani, bagaimana menurutmu? ""Enak aja!"Olivia tidak menoleh ke belakang dan pergi ke kamar mandi sendirian, tak lama kemudian terdengar suara dia menutup pintu.Julius hanya bisa duduk tak berdaya di tempat tidur dan segera mendengar suara derasnya air dari kamar mandi.Mendengar suara di dalam, Julius mau tidak mau menelan ludahnya lagi. Pemandangan di dalam begitu mudah untuk dibayangkan

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 130 Makan di luar

    Namun, Julius menggelengkan kepalanya, "Kalau ingin kembali, maka sebaiknya kamu masih bisa menjadi manajer umum. Jika hanya ingin menjadi seorang manajer biasa, maka Stern pasti akan mencari jalan untuk mencari masalah denganmu dan kemudian kamu pasti akan dipecat!”"Benar juga, orang itu sangat berbahaya!"Felicia mengangguk kepala tanda setuju, tetapi tak lama kemudian dia mengerutkan kening dan berkata, "Tapi aku khawatir Nyonya Margareth tidak akan setuju!""Haha, ada beberapa hal, jika pihak lain tidak punya pilihan lain, maka dia hanya bisa setuju!"Julius tertawa, lalu berkata lagi, "Ibu, jangan khawatir, masalah ini biarkan aku saja yang menanganinya.""Haha, bicara sih gampang, tapi sebenarnya Stern juga tidaklah bodoh. Nyonya Margareth mengatakan, memberinya waktu seminggu dulu. Kalau setelah seminggu kemudian, dia masih belum mendapatkan kuota itu, dia akan datang meminta bantuanmu. Kamu tahu ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa orang yang paling dihargai Nyonya Marga

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 129 Pembalasan Terhadap Stern

    Setelah Julius mengetahui apa yang dipikirkan Felicia dan Lucas, dia sedikit mengernyit.Sejujurnya, uang yang dia miliki sekarang tidak akan pernah habis dipakai, meskipun dia tidak bekerja selama sisa hidupnya. Olivia telah sangat menderita untuknya selama ini dan dia tidak ingin Olivia pergi bekerja lagi.Dia tidak ingin menakut-nakuti Olivia dan hanya mengeluarkan uang 400 miliar yang nominalnya begitu sedikit untuk dilihat oleh Olivia. Dia memberi tahu Olivia bahwa dia memiliki uang juga hanya ingin membuat Olivia merasa tenang.Dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata pada Lucas, "Kalian sangat berharap Olivia kembali bekerja?"Mendengar itu, Hillary yang menahan dirinya langsung berkata, "Omong kosong, bisakah kamu menghidupi kakakku kalau dia tidak bekerja? Kehidupan yang ingin kita jalani adalah kehidupan yang bisa memenuhi kebutuhan apa saja, bukan hidup pas-pasan! Selain itu, orang mana yang keberatan memiliki uang banyak?”Julius melirik Hillary, dia terlalu malas me

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 128 Menyusun Strategi

    Namun sebaliknya, Julius mengatakan ini karena dia mencintai putrinya, ini yang membuat Felicia tidak bisa marah dan tidak menemukan alasan untuk membantah."Jangan jual villanya? Mudah bagimu untuk mengatakannya, tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih lagi, nantinya kamu harus mengatur pernikahan mewah untuk kakakku!"Hillary mencibir, "Kulihat kamu sengaja mencari alasan untuk menundanya sehari demi sehari, bukan? Lagi pula, masih ada waktu lebih dari dua puluh hari, ‘kan?"Kali ini, sebelum Julius berbicara lagi, Olivia langsung berkata, "Dik, kamu jangan khawatir, Julius sudah bilang dia akan memberi Ibu uang sebanyak itu, pasti tidak akan kurang. Kalian cukup menunggu saja sampai uang itu ditransfer ke rekening ibu. Ibu hanya perlu memberikan nomor rekeningnya saja!“Kak, apakah dia benar-benar punya uang sebanyak itu?”Melihat ekspresi percaya diri Olivia, Hillary tiba-tiba merasa sedikit gelisah.Bagaimanapun, Olivia terlalu tenang saat ini. Kalau Juliu

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 127 Jangan Menjual Vila Itu

    "Hillary! Diamlah, jangan diteruskan lagi. Kenapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pengawal-pengawal ini?"Melihat Olivia dan Julius merasa tidak senang, Felicia teringat tujuan kedatangan mereka kali ini, lalu dia tertawa datar dan berkata, "Julius, kamu masih belum lupa 'kan taruhan kita hari itu?"Setelah Julius mendengarnya, dia langsung tertawa, "Iya, tentu saja. Baru dua tiga hari yang lalu saja, 'kan? Ibu mertua sudah tidak sabar menunggu? Tenanglah, 100 miliar sebagai mahar yang telah kujanjikan padamu, dalam waktu satu bulan ini pasti akan aku berikan!"Felicia dengan cepat berkelit, "Kamu salah paham, salah paham. Kita sebenarnya datang, bukan karena masalah uang, tapi karena ada hal yang harus kami bicarakan padamu!""Masalah apa?"Julius mengerutkan kening, menaruh sedikit curiga.Felicia berhenti sesaat, lalu dia berkata, "Taruhan kita tidak berubah, tapi harus tambahkan satu syarat lagi!""Menambah satu syarat lagi? Maksudnya?"Raut wajah Julius menjadi suram, dia berka

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 126 Aku Harap Kalian Jangan Keterlaluan

    "Bicara omong kosong apa kamu?"Aurel Yakobus sangat kesel, mereka sebenarnya bukan orang biasa. Sebenarnya mereka ini berpangkat Letnan atau Jendral. Di masa perang, mereka juga banyak memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.Kalau bukan karena Jack Spears sang Dewa Perang yang kali ini secara pribadi mencari mereka, mana mungkin mereka mau datang ke sini hanya untuk menjadi pengawal. Lagi pula, di antara mereka semua, Evy yang paling menonjol dan berparas cantik. Dia tak lain adalah cucu dari dewa perang yang bernama Afonso Bradly, yang juga merupakan salah satu dari empat dewa perang yang sangat terkenal.Setelah Evy mengetahui kakeknya ingin menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda, Evy menjadi sangat penasaran dengan pemuda itu.Namun, hal yang membuat Evy merasa tidak senang dan tidak menduganya, pria itu langsung menolak perjodohan itu ke kakeknya, padahal pria itu masih belum melihat paras Evy sama sekali.Ketika Evy tahu pemuda itu hendak mencari pengawal, tanpa berpiki

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 125 Selingkuh dengan Pengawal Cantik

    Keesokan paginya, Julius yang awalnya berencana keluar pagi-pagi untuk pergi mencari beberapa pelayan.Namun, dia tidak menduga, sebelum dia berangkat, Ibu mertuanya Felicia, Lucas dan Hillary sudah datang mencarinya.“Oh, Bu Besan, kalian sudah datang! Duduklah di dalam, duduklah di dalam!”Begitu Sandra melihat orang itu, dia langsung melangkah maju dan menyambut mereka dengan hangat.Meskipun terakhir kali mereka datang, sempat terjadi keributan yang berakhir tidak menyenangkan, tetapi bagaimanapun juga itu adalah keluarga besan mereka. Richard juga langsung menyapanya dengan senyuman, "Ibu Besan, kemarin aku sudah pergi membeli beberapa teh yang enak, nanti aku akan menyeduhkannya untukmu!“Kita semua satu keluarga, kenapa harus begitu sungkan-sungkan!”Ketika Richard mengatakan ini, Felicia merasa sedikit malu, dia langsung sekejap menjawab dengan sungkan.Tanpa diduga, tepat pada saat ini, enam pengawal cantik berjalan keluar dari dalam rumah, ikut di belakang Olivia.“Julius, ke

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 124 Pelayan Tangguh

    Gadis muda itu tersenyum tipis dan bertanya pada Olivia.Olivia sangat terkejut sehingga dia bibirnya merahnya sedikit terbuka dan menutup mulutnya, "Kamu, kamu ini terlalu hebat?""Ya astaga, ini, ini luar biasa. Aku khawatir gajimu tidak rendah!"Richard juga menelan ludahnya, sebelumnya dia merasa kalau masing-masing wanita ini tampak dimanjakan dan mereka tidak terlihat seperti pengawal.Namun sekarang dia melihat kekuatan seperti ini, benar-benar membuat dia terkejut."Ayah, jangan khawatir. Lagi pula seseorang telah membayar semua gajinya. Akan jauh lebih aman jika kamu meminta mereka mengikutimu ketika kamu keluar nanti. Aku juga merasa lega!"Julius tersenyum."Baaam!"Gadis itu meletakkan singa batu itu di tanah dan mengeluarkan suara tumpul, membuat tanah sedikit bergetar.Dia bertepuk tangan, lalu berjalan mendekat, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Nyonya Warren, saya yang paling lemah di antara kami berenam. Jika kamu tidak percaya, mintalah mereka semua menunjukkannya p

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 123 Pengawal Wanita

    “Apakah ini Nyonya Warren?”Wanita cantik yang terdepan mengambil langkah maju, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Kami adalah pengawal yang diundang oleh Tuan Julius!""Pengawal?"Ketika Olivia melihat wanita cantik ini, ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit aneh. Wanita-wanita ini memiliki sosok yang baik, ada yang berpenampilan manis, ada yang agak menyendiri, dan ada yang terlihat sangat seksi. Mereka tidak terlihat seperti pengawal deh?"Julius!"Olivia mengertakkan gigi dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak."Apa yang terjadi? Istriku, ini, ini ...."Setelah Julius berlari, dia sedikit bingung saat melihat ada beberapa wanita cantik berdiri di sini, semuanya berpakaian seksi dan panas."Ada apa? Bukankah ini pengawal yang kamu pekerjakan? Kamu belum mengenalnya? Buat apa kamu masih berpura-pura?"Melihat ekspresi bingung Julius, Olivia menjadi semakin marah. Dia curiga Julius pasti tidak mencari pengawal, tapi mencari wanita simpanan, ‘kan? Wanita-wanita ini lebih ce

DMCA.com Protection Status