Pesta malam ini berlangsung meriah, di mansion Keluarga Jazvier sangat-sangat ramai dengan para tamunya. Di sana, Layla paling heboh melihat para tamu yang berdatangan. Gadis kecil itu berlari kabur dari pengawasan Rosalia, ia hendak pulang menjemput Mama dan Papanya. Namun tiba-tiba saja, Layla terjatuh di dekat taman. "Aduhhh... Heum, sakit," cicitnya langsung duduk di atas rumput dan mengusap lututnya. "Hei, kau tidak papa nak?" Seorang laki-laki mendekati Layla dan menolongnya. "Sakit Paman, ini luka." Layla menunjukkan lututnya yang terluka pada laki-laki itu. "Tapi tidak papa, Layla itu kuat kok!"Laki-laki itu tersenyum. Sejenak dia terpaku menatap wajah Layla, ada sesosok yang tersirat di wajah anak yang kini berdiri tersenyum manis di hadapannya. Rambutnya cokelat sama dengan manik matanya, pipi gembil bulat putih dan merona merah muda, mata lebar indah, dan bibir tipis, hidung mungil dan dia cantik, sangat cantik hingga membuat laki-laki itu ingin memeluknya. "Avalia,"
Read more