Laila menampilkan sederet giginya terlebih dahulu. Sedangkan Mbok Eka, hanya mengusap-usap tengkuknya yang tertutup kerudung itu."Enggak pa-pa, Mas. Tadi kami tidak sengaja saling mengejutkan satu sama lainnya," ujar Laila seraya melirik Mbok Eka. Namun, sepertinya Mbok Eka tidak mengerti akan maksud dari ucapan Laila.Bara nampak mengerut, mengernyit bingung."Memangnya ada apaan? Kok ngumpul-ngumpul di sini?" tanya Bara seraya menutup pintu kamar tersebut. Laila nampak gelagapan. Tidak tahu harus menjawab apa. "Begini Den, tadi itu ada paket yang mengirim ke sini. Katanya itu buat Non Laila. Nah, dari situ Mbok mau ngasih tahu Non Laila. Tapi melihat Non Laila yang berada di depan pintu kamar ini, membuat Mbok ke sini. Tapi saat---""Mbok. Sekarang paketnya ada di mana?"Laila langsung memotong ucapan Mbok Eka. Mampus! Mbok Eka terlalu jujur, bisa-bisa setelah ini suaminya itu bakal mengintogerasi dirinya."Masih di bawah, Non. Tapi katanya ... itu dari seseorang. Dan harus sama
Baca selengkapnya