Home / Romansa / Wanita Pilihan Sang Pewaris / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Wanita Pilihan Sang Pewaris: Chapter 91 - Chapter 100

122 Chapters

Chapter 91 | Aditya Berulah

Pada saat Hendro dan Bima maju, tiga pengawal Aditya langsung menghalangi mereka berdua.Beberapa pengawal yang di pekerjakan Aditya juga ikut bergabung, mereka ikut menahan Hendro dan Bima yang terus berusaha menyerang Aditya.“Berengsek! Beraninya kamu merendahkan Paman Dimas dengan mulut kotormu!” Teriak Bima yang mencoba melepaskan diri dari pengawal Aditya.“Dasar tidak tahu diri! Apakah kamu lupa siapa yang sering membantu keluarga Mahardika di masa lalu!" Teriak Hendro yang juga menjadi emosi ketika Aditya merendahkan Dimas yang sudah dia anggap seperti ayahnya sendiri.Sebelum berangkat ke Jakarta, Hendro dan Bima menghubungi Dimas, mereka berdua memohon agar keluarga Dharma tidak hadir di acara ini. Itu karena mereka tidak mau melihat Aditya merendahkan keluarga Dharma di depan para tamu yang rata-rata adalah pengusaha di Indonesia.Raka yang juga ikut terpancing emosi hanya bisa mengepalkan tangannya erat, dia juga berniat menyerang Aditya."Stop Raka!" ucap Vanya dengan sua
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 92 | Detik-Detik

“Sayang, kenapa bisa jadi begini?” Tanya Sheila kepada Aditya.Keadaan langsung berbanding terbalik dengan kedatangan para bawahan keluarga Vladislav di tempat itu, hal itu membuat Sheila menjadi cemas.Acara yang bertujuan untuk menjatuhkan Hendro dan Bima malah berbalik menjatuhkan mereka.“Benar Aditya, mengapa keadaannya jadi seperti ini?"Ramon yang duduk di samping Aditya juga menanyakan hal yang sama. Walaupun jumlah tamu yang mengisi meja di sisi Aditya jauh lebih banyak, kualitas para pengusaha itu jauh di bawah tamu yang berada di sisi Hendro dan Bima.Satu orang tamu di tempat Bima memiliki kekayaan jauh di atas Dharma Prakarsa Grup. Dan sekarang ada 50 orang lebih tamu yang seperti itu di sisi Hendro dan Bima.Aditya tidak bisa berkata-kata, dia juga tidak mengerti mengapa orang-orang itu mau bergabung di tempat Hendro dan Bima, yang membuat dia lebih heran karena orang-orang itu bersikap sangat sopan kepada Bima dan Utari.“Aku benar-benar tidak tahu apa-apa,” keluh Adit
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 93 | Operasi Pembasmian Ikan Teri

Tiga hari yang lalu....Tiga target utama yang akan disingkirkan keluarga Vladislav adalah Carson di Italia, Winata di Kanada dan Lingga di Thailand. Vladimir memerintahkan untuk mengeksekusi tiga target utama di waktu yang sama, yaitu 3 hari sebelum acara penyambutan Felix dilangsungkan.Barry yang sedang berada di Thailand memerintahkan bawahannya untuk terus memantau pergerakan Felix dan Lingga, hanya tinggal menunggu waktu sampai perintah eksekusi di jalankan.“Tuan Barry, satu jam lagi,” ucap Xander salah satu bawahan Barry.Barry sendiri sedang berada di salah satu hotel bintang 5 di Thailand, dari Hotel itu dia terus menerima informasi tentang pergerakan Felix dan Lingga.Barry menganggukkan kepalanya, sambil mengenakan jasnya dia berkata, “Apakah semua orang sudah berada di posisi?““Iya Tuan,” jawab Xander singkat.“Baiklah, sebaiknya aku juga harus bersiap, aku penasaran seperti apa ekspresi wajah Lingga ketika bertemu tamu yang sangat ingin melihat wajahnya,” imbuh Barry sa
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 94 | Membuka Identitas

Vicky melangkahkan kakinya memasuki aula, semua orang langsung menatapnya dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.Beberapa pemilik saham minoritas di Dharma Prakarsa Grup yang sudah pernah melihat Vicky saling berbisik pelan, mereka bertanya-tanya mengapa Vicky datang dengan status sebagai pemilik Felix Global Trade.“Bukankah dia adalah mantan CEO Prakarsa Wira Kanigara yang diberhentikan?“ bisik salah satu pemegang saham minoritas Dharma Prakarsa Grup kepada orang yang duduk di sampingnya.“Iya, aku juga pernah bertemu dengannya, bagaimana mungkin dia tiba-tiba menjadi pemilik Felix Global Trade?“ tanya pemegang saham minoritas lainnya.Perasaan Aditya campur aduk, dia merasa terkejut dan juga merasa sangat marah ketika melihat Vicky berjalan dengan santainya memasuki ruangan itu.“Mengapa bocah berengsek itu yang datang!” umpat Aditya dengan mata membelalak tajam ketika melihat Vicky dan bukannya Felix yang memasuki ruangan itu.Giyan, Ramon, Sheila dan Manda juga sama terkejut
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 95 | Membuka Identitas 2

“Bagaimana bisa seperti ini,“ Lirih Aditya. Dia terpaksa harus menerima kenyataan jika Felix yang mereka tunggu bukan lagi menjadi pemilik Felix Global Trade.Tidak hanya itu, Vicky yang baru saja mengungkapkan identitasnya membuat Aditya putus asa, jika dibandingkan dengan keluarga Ayah Vicky di Rusia, Felix memang hanyalah batu kerikil kecil yang dapat keluarga Vicky singkirkan kapan saja.Aditya kembali mengutuk Efendi yang telah tiada, jika sedari awal dia tahu identitas Vicky yang sebenarnya, dia tentu tidak akan bekerja sama dengan Lingga untuk menjatuhkan Keluarga Dharma.“Ayah, kita sebaiknya meninggalkan tempat ini, pria yang bernama Barry itu sangat berbahaya,” bisik Giyan dengan wajah pucat kepada Ramon.Giyan semakin ketakutan, dia tidak hanya sering menghina Vicky, tapi dia juga telah meniduri Manda yang merupakan tunangan Vicky dulu. Dia tahu jika Vicky tentu tidak akan memaafkan perbuatannya selama ini, karena itulah dia ingin secepatnya meninggalkan tempat ini.Ramon m
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 96 | Aku Percaya Padamu

“Aku tidak setuju dengan pertunangan kalian berdua! Vicky seharusnya menjadi tunanganku, wanita itu telah merebut Vicky dariku!”Suara teriakan Manda membuat Vanya dan kedua orang tuanya yang berjalan menuju panggung sontak terhenti melihat ke arah Manda. Begitu pula dengan Vincent dan Alyona yang mendampingi mereka.Dia begitu cemburu dan marah ketika Vicky mengumumkan rencana pernikahannya dengan Vanya yang akan dilangsungkan bulan depan.Manda berdiri di depan panggung sambil menatap Vanya dengan tatapan penuh kebencian. Dia ingin membongkar kedok Vanya di depan keluarga Vicky dan para tamu yang hadir di tempat itu.“Vicky selama ini sangat baik kepadaku, dia terus memperhatikan dan juga memperlakukanku dengan lembut. Aku tahu jika dia mencintaiku, harus aku akui jika aku sudah membuat kesalahan, tapi jika wanita ini tidak menggoda Vicky terus-menerus, aku yakin jika Vicky akan memaafkan semua kesalahanku.”Kata-kata Manda menggema di ruangan itu, dia mengepalkan kedua tangannya da
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 97 | Bukan Sebulan

Vicky menyeka airmata yang membasahi pipi kekasih hatinya itu menggunakan ibu jarinya dengan lembut, “Vanya... Aku benar-benar beruntung karena di cintai oleh wanita sepertimu.”Tangis Vanya semakin pecah akibat penuturan Vicky, pria itu mengusap lembut surai rambut kekasihnya dan Vanya langsung menghambur masuk ke dalam pelukannya.Vicky tersenyum dan mengusap lembut punggung Vanya. Begitu kekasihnya itu mulai tenang. Vicky melepaskan pelukannya dan tersenyum manis. "Aku ingin menyapa Ayah dan Ibu," ucapnya pelan sambil menunjuk ke arah Bima dan Utari.Vanya mengangguk pelan, kemudian Vicky menghampiri kedua orang tua Vanya."Ayah, Ibu, Maafkan Vicky," ucap Vicky pelan dengan mata berkaca-kaca. Dia menunduk dan mencium tangan orang tua Vanya.Bukannya menjawab permintaan maaf Vicky, Bima dan Utari langsung memeluk Vicky yang ternyata adalah putra dari sahabat mereka.Rasa haru tidak dapat mereka bendung. Tangisan pun pecah oleh keduanya saat memeluk Vicky. Membuat Vicky tidak dapat m
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 98 | Aku Mencintaimu

“Aku minta maaf karena kami tidak bisa tinggal lebih lama, ada beberapa hal yang harus kami siapkan,” Ucap Ivan Barata kepada Vicky dan Vanya.Mereka berdua sedang berada di depan pintu hotel untuk mengantar kepergian Ivan, Jafin dan Billy.“Tidak apa-apa Kak, kehadiran kalian saja sudah sangat membuat kami senang,” balas Vicky yang langsung di beri anggukan kepala disertai senyuman oleh Vanya.“Sayang sekali karena Kak Nabila, Kak Olma dan Kak Alexa tidak bisa datang, pasti akan seru kalau mereka juga hadir tempat ini,” sambung Vanya mengingat ketiga wanita cantik yang sudah dia anggap sebagai kakak perempuannya.Ivan, Jafin dan Billy saling menatap, mereka lalu kompak tertawa bersama, "Hahahah..." mereka membayangkan bagaimana jadinya jika istri-istri mereka melihat kejadian tadi.“Nabila dan Olma mungkin tidak masalah, tapi menurutmu akan seperti apa reaksi Alexa saat melihat wajah orang-orang yang terus menyerang keluargamu tadi?” kata Ivan kepada Vanya.Vicky dan Vanya yang sudah
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 99 | Tamu Istimewa

“Kakek meminta kami untuk memanggilmu, ada tamu penting yang harus kita bertiga temui,” Ucap Vincent yang sudah bersama Vicky dan Vanya di depan Aula.“Tamu penting? Apa kamu tahu siapa orangnya?” Tanya Vicky balik.Vincent menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kedua bahunya, “Hmm tidak kak, tapi sepertinya dia orang yang cukup penting karena Kakek meminta kita untuk menemuinya, mungkin salah satu keluarga penting kenalan Kakek,” jawabnya.“Apa mungkin keluarga Kak Austin?” tebak Vicky. Namun dia langsung menepis kemungkinan itu, "Hmm, tidak mungkin keluarga Harold di Jerman akan repot-repot datang karena hal seperti ini."“Kak Austin yang dari Jerman?” Tanya Vanya yang juga sudah mendengar cerita Austin dan Bella dari Nabila.“Iya sayang...” jawab Vicky singkat.“Sudah... tidak usah memikirkan hal itu, lebih baik kita temui saja tamu penting itu!! Ayo Kak Vanya,” celutuk Alyona lalu menarik pelan lengan Vanya.Vicky dan Vincent mengikuti mereka berdua, dari pesan Kakeknya, tiga b
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 100 | Vanya Bertemu Calon Mertua

Beberapa saat berlalu dengan cepat, tak ada lagi air mata yang tumpah, suasana hangat penuh canda dan tawa memenuhi ruangan VVIP tempat Vicky dan keluarganya berada.Arthur memandangi ketiga wajah anaknya, sesekali dia tampak merangkul pundak Alyona yang sedang bercerita banyak hal kepadanya dan juga kepada Istrinya.Vicky dan Vincent sendiri lebih banyak diam, dia memberi waktu bagi adiknya untuk berbagi cerita dengan kedua orang tuanya. Mereka berdua sangat paham jika Alyona yang paling terpukul ketika kedua orang tua mereka memalsukan kematian.Setelah Alyona selesai bercerita, tiba-tiba Laras teringat sesuatu hal yang tak kalah pentingnya, dia pun segera menanyakan itu ke Vicky.“Jadi di mana calon menantuku? Bukannya kalian tadi datang bersamanya?” Tanya Laras.“Iya, aku juga penasaran ingin bertemu dengannya, terakhir kali aku melihatnya saat dia masih berumur 3 tahun,” sambung Arthur tidak kalah antusiasnya.Vicky tersenyum, dia lalu beranjak dari duduknya, “Sepertinya dia menu
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status