Home / Romansa / Wanita Pilihan Sang Pewaris / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Wanita Pilihan Sang Pewaris: Chapter 111 - Chapter 120

122 Chapters

Chapter 111 | Pertarungan Emosional

Vanya mengakhiri percakapannya dengan Alyona dan Vincent, dia lalu bergegas meletakkan ponselnya ke dalam tas miliknya dan kembali ke tempat tidur.Vanya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, pikirannya berkecamuk memikirkan hubungan Kirana dan Vicky dulu seperti apa.“Apa Vicky masih mencintai wanita itu?” batin Vanya yang merasa cemas.Ceklek...Pintu kamar mandi terbuka, Vicky yang telah selesai mandi keluar dengan hanya menggunakan handuk, bagian atas tubuhnya yang atletis tanpa penutup sontak menarik perhatian Vanya.“Uh... sayang,” batinnya pelan. Pikirannya sontak teralihkan, permainan indah mereka selama di Korea menyingkirkan nama Kirana dari benaknya.Vanya tiba-tiba teringat dengan beberapa artikel yang sempat dia baca, sebuah studi yang dilakukan di Arizona State University pada 58 perempuan mengungkapkan kasih sayang fisik atau perilaku seksual dapat memprediksi suasana hati dan dapat menurunkan risiko stres.“Aku sedang stres, aku butuh itu,” batinnya memantapkan hati
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 112 | Pertemuan Istri & Mantan

Beberapa saat setelah Vicky menceritakan kisah Kirana kepada Vanya, pasangan pengantin baru ini kembali melakukan pertempuran panas mereka di atas ranjang.Selama tiga puluh menit, suara mereka berdua memenuhi kamar Presidential Suite yang mereka tempati. Kamar yang sejuk terasa panas, keringat bercucuran membasahi tubuh mereka berdua.Begitu selesai, Vanya dengan lembut menyeka keringat yang memenuhi wajah suaminya, dia sesekali mengecup kening suaminya yang masih mengatur nafasnya karena pertandingan ronde kedua tadi.“Sepertinya aku harus mandi lagi,” celetuk Vicky bercanda yang membuat Vanya tertawa.Vanya mempersilakan suaminya membersihkan tubuhnya lebih dulu, setelah itu barulah dia yang membersihkan tubuhnya sambil berendam di bathub segitiga yang memiliki desain sangat indah.10 menit kemudian Vanya telah selesai mandi, dia langsung tersenyum saat keluar kamar mandi dan mendapati Vicky yang tertidur pulas layaknya bayi di tempat tidur.Saat hendak mengambil hair dryer untuk m
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 113 | Keputusan Vanya

“Mommy.” Terdengar suara Vicky kecil memanggil ibunya yang terbaring lemas di sofa.Vanya yang tak tega melihat itu segera menghampiri Vicky kecil dan menenangkannya, Luke yang melihat itu tersenyum penuh hormat ke Vanya, berterima kasih karena Vanya mau menenangkan putranya.“Maaf Vicky, acara makan siang kita malah harus seperti ini,” lirih Luke sambil memandangi wajah Kirana.Vicky mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya, lalu menyerahkannya ke Luke.“Tidak perlu meminta maaf, ini diluar kehendakmu,” ucap Vicky, tersenyum.“Terima kasih,” balas Luke, dia menerima sapu tangan pemberian Vicky dan mulai menyeka keringat dingin yang tampak memenuhi kening Kirana.“Aku sudah menghubungi dokter keluargaku, sepertinya mereka sebentar lagi tiba,” kata Luke, yang semakin mencemaskan keadaan istrinya.“Apa Kirana sering pingsan seperti ini?” Tanya Vicky.Luke menggelengkan kepalanya, “Tidak, dia hanya sering merasa pusing, pingsan seperti ini sangat jarang terjadi,” jawab Luke.Vicky mengh
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 114 | Hati Yang Terbelah

Vanya tersenyum, dengan suara lembut dia berkata, “Kamu sudah menolongku berulang kali, sebagai istrimu, biarkan aku yang menolongmu kali ini, aku tahu hatimu sakit, aku tahu hatimu terluka, Sayang... apa kamu kira aku tahan melihatmu seperti ini.”Vicky terdiam, dia menunduk sambil menghela nafasnya.“Sayang... bukankah aku selalu bilang jika aku percaya kepadamu, dan untuk kali ini aku akan kembali mengatakannya, aku akan selalu percaya kepadamu, dan tak akan pernah meragukanmu sedikit pun, selesaikan urusan kalian secara baik-baik, itu akan menjadi obat terbaik untuk kalian berdua,” sambung Vanya.Vicky mengangkat wajahnya menatap Vanya, dia tersenyum lalu mengusap pucuk kepala vanya, merasa sangat bersyukur karena ditakdirkan menjadi pendamping Vanya.“Terima kasih sayang....” ucap Vicky yang langsung di balas senyuman hangat oleh Vanya.Vanya berjalan menuju tempat Kirana, Luke dan putra mereka berada, Vanya tersenyum lembut menyapa Kirana yang terus meneteskan air mata.Kirana
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 115 | Aku Sangat Mencintaimu

“Vicky... aku masih mencintaimu, bagaimana denganmu? Apakah kamu juga masih mencintaiku?” Tanya Kirana berterus terang dengan perasaannya.Pertanyaan Kirana sontak mengejutkan Vicky, dia tidak menyangka jika mantan tunangannya akan bertanya tentang hal itu.Vicky meraih kedua tangan Kirana, sambil tersenyum dia menatap wajah cantik mantan tunangannya itu.“Kirana... awalnya aku juga sempat bingung dengan perasaanku sendiri ketika pertama kali melihat dirimu, dan aku yakin kamu sedang merasakan hal yang sama saat ini.”“Tapi berkat kamu yang bertanya apa saja yang telah aku alami beberapa tahun terakhir ini membuatku kembali mengingat bagaimana perjuangan Vanya yang tetap setia menungguku kembali dari misi pelatihan keluargaku, begitu banyak airmata yang telah dia tumpahkan untukku, dan begitu banyak pengorbanan yang telah dia lakukan selama menungguku.”“Vanya menghiburku di kala ku sedih, dia merawat hatiku yang terluka dengan cinta yang tulus, kehadirannya membuatku merasa bahagia d
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 116 | Rahasiaku

Tidak ingin merahasiakan apapun lagi dari Vanya, Vicky akhirnya memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Vanya. Mulai dari momen ketika mendapat kabar Kirana meninggal, kabar kematian kedua orang tuanya, dan juga pertunangannya dengan Manda. Setelah itu, Vicky lalu menceritakan momen dimana terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Vanya karena perbuatan Manda. Wajah Vanya berubah sedih ketika mengingat momen menyakitkan itu, momen dimana dia akhirnya harus menunggu kepulangan Vicky yang tidak jelas kapan waktunya. “Waktu itu aku menjalani misi pelatihan militer keluargaku, aku tidak tahu apakah aku masih bisa pulang dengan selamat, karena itulah aku memilih tidak memberitahu kamu,” ucap Vicky, wajahnya juga terlihat sedih sewaktu menjelaskan tentang hal itu ke Vanya. Vanya tentu sedikit terkejut mendengar ada pelatihan seperti itu di keluarga suaminya, dalam hati dia merasa bersyukur karena Vicky kembali dengan selamat. Vicky kembali melanjutkan ceritanya, Vanya benar-benar
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 117 | Berkali-kali dalam Sehari

Arthur dan Laras langsung bergegas menuju hotel tempat Vicky dan Vanya berada setelah mendengar kabar dari Vicky jika Vanya tiba-tiba sakit. Sesampainya di hotel, mereka langsung menuju kamar Vicky, raut wajah mereka terlihat begitu cemas, khawatir jika keputusan mereka mempertemukan Vicky dan Kirana malah berakhir buruk untuk Vanya. Ceklek! Arthur dan Laras langsung membuka pintu kamar Vicky, mereka berdua sontak terkejut begitu melihat Vanya yang baik-baik saja sedang tertawa bersama Kirana di dalam kamar. “Vanya? Bukannya kamu sedang sakit?” Tanya Laras. Vanya dan Kirana kompak menoleh, mereka berdua beranjak dari duduknya dan segera menghampiri Laras. “Aku tadi hanya kelelahan ibu,” jawab Vanya mempersilakan Laras dan Arthur masuk ke dalam kamar. “Jadi kamu baik-baik saja?” Tanya Laras lagi memastikan. “Iya Ibu, aku baik-baik saja,” jawab Vanya sambil tersenyum. “Lalu mengapa tadi Vicky mengatakan....” Arthur terdiam tidak menyelesaikan ucapannya, dia lalu menghela nafasn
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 118 | Kecebong Yang Gesit

Vicky, Vanya bersama Arthur dan Laras baru saja tiba di bandara, pagi ini mereka akan kembali ke Rusia menggunakan pesawat pribadi keluarga Vladislav. Empat orang dokter terlihat ikut bersama mereka, para dokter ini adalah dokter yang di rekomendasikan Luke untuk mengawal Vanya kembali ke Rusia. Semalam Arthur yang sangat mencemaskan keadaan menantunya langsung meminta Luke memilih empat Dokter terbaik untuk terbang bersama mereka ke Rusia. “Hahaha! Aku akan jadi Kakek, kamu tidak bisa meledekku lagi seperti kemarin berengsek!” Terdengar suara Arthur yang sedang berbicara melalui telepon dengan sahabatnya, sejak mengetahui kabar menantunya hamil, dia terus-menerus mendapat panggilan telepon dari berbagai negara untuk memberi dia ucapan selamat. Saking senangnya, Arthur bahkan sampai lupa memberitahu Vladimir tentang kabar bahagia ini. Vicky, Vanya dan Laras terus tertawa melihat Arthur yang layaknya anak kecil sedang memamerkan mainan barunya. Sambil menunggu pesawat selesai peng
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 119 | Sad Boy

Karena Vincent sudah setuju dengan permintaannya, Alyona langsung membuka ponselnya hendak menghubungi temannya yang bernama Ghiska Natasha. Setelah kembali ke Rusia besok, Alyona dan Vincent rencananya akan terbang ke Indonesia untuk menggantikan Vicky mengurus Dharma Prakarsa Grup milik Kakek mereka selama Vicky dan Vanya berada di Rusia. Alyona dengan bersemangat mencari nama Ghiska di kontak ponselnya, dia pun langsung menghubungi nomor Ghiska untuk mengatur jadwal bertemu di Indonesia nanti. Tut... Tut.... “Halo....” “Halo Ghiska, ini aku Alyona,” ucap Alyona. “Hmm... Alyona?” Tanya Ghiska. “Astaga kamu jahat sekali karena tidak mengingatku, Alyona di Singapura, kita bertemu setahun yang lalu.” “Ohh.. Iya! Aku ingat si cantik bermata biru! Apa kabar?!” Tanya Ghiska yang akhirnya bisa mengingat Alyona. “Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?” “Sama... aku juga baik-baik saja, hah... aku sudah beberapa kali mencoba menghubungi nomormu yang dulu, tapi tidak pernah tersambu
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chapter 120 | Pelatihan

Arthur, Laras, Vicky dan Vanya akhirnya tiba di Rusia, karangan bunga ucapan selamat untuk kehamilan Vanya berjajar rapi di sepanjang kediaman keluarga Vladislav. Di halaman depan, terilihat Vladimir dan ke empat senior Vicky bersama para istri mereka sudah menunggu kedatangan Vicky dan Vanya. Begitu turun dari mobil, Vicky dan Vanya langsung menghampiri Vladimir yang terus tersenyum bahagia, dengan sopan mereka berdua menyapa Vladimir, lalu menyapa para seniornya. Para bawahan keluarga Vladislav yang mengetahui kabar kehamilan Vanya sebenarnya berniat datang dan ikut merayakan kabar bahagia ini. Namun dengan berbagai pertimbangan, Vladimir akhirnya membatalkan hal itu, salah satu pertimbangan Vladimir karena sadar jika cucu mantunya itu butuh istirahat, jika sampai acara penyambutan besar-besaran di lakukan, bisa di pastikan Vanya akan sibuk menyapa para tamu yang jumlahnya tidak sedikit, dan tentu itu akan berbahaya untuk kandungannya. Nabila, Bella, Olma dan Alexa langsung memi
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status