Home / Romansa / Wanita Pilihan Sang Pewaris / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Wanita Pilihan Sang Pewaris: Chapter 81 - Chapter 90

122 Chapters

Chapter 81 | Undangan Pernikahan

Keesokan harinya di tempat yang berbeda...Carson baru saja selesai melakukan pertemuan untuk membahas rencana mereka menjatuhkan keluarga Dharma bersama Lingga, Winata dan Aditya secara jarak jauh.Saat ini dia sedang menuju ruang tamunya untuk menunggu beberapa orang yang akan datang ke rumahnya.Dia sedikit kesal karena teman-temannya tidak mendukung keinginannya untuk membalas perbuatan Vicky kepada putranya, karena itu dia diam-diam menghubungi salah satu rekannya yang merupakan keluarga mafia yang cukup di pandang di kota tempat tinggalnya di Italia.Beberapa saat kemudian, dua orang yang mengenakan setelan jas hitam tiba di rumah Carson, mereka berdua adalah orang yang diutus untuk mendengar permintaan Carson.“Jadi siapa yang harus kami lenyapkan?” Tanya salah seorang dari mafia itu.Carson merogoh saku jasnya untuk mengambil foto Vicky, dia lalu meletakkan foto itu di atas meja.“Namanya Vicky, tidak ada yang spesial darinya, latar belakang keluarganya juga biasa saja, aku ra
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 82 | Menuju Rusia

Keesokan harinya...Vanya yang baru saja selesai meeting tampak sedang memberikan pengarahan kepada beberapa karyawan baru yang akan menjadi tenaga marketing untuk Vivan Cars.Ketika dia sedang memberikan pengarahan, dari pintu masuk showroom, sekitar tiga puluh orang yang terdiri dari pria dan wanita masuk ke dalam showroom. Vanya sontak terkejut melihat pemandangan itu, ketika dia berniat menghampiri orang-orang itu, beberapa wanita yang baru saja masuk langsung berlari menghampirinya.“Tuan Putri akhirnya kita bisa bertemu!” Teriak salah satu wanita.“Tuan Putri?” Vanya sempat menoleh ke belakangnya untuk memastikan jika wanita itu sedang memanggil dirinya dan bukan orang lain.Ketika dia kembali menoleh, wanita yang memanggilnya tuan putri langsung memeluknya, Vanya sedikit canggung ketika mendapatkan perlakuan seperti itu dari wanita yang tidak dia kenali.“Sepertinya kamu tidak mengenali mereka.” Terdengar suara seorang wanita yang sangat tidak asing, Vanya langsung menoleh menc
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 83 | Rencana Keluarga Vladislav

Selama beberapa hari ke depan, Vanya dan Vicky menikmati liburan mereka di Rusia, sampai tiba hari di mana mereka menghadiri pernikahan Widya dan yang lainnya. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Vanya dan Vicky sedang bersiap menuju kediaman Vladislav tempat acara pernikahan Widya dan 20 wanita lainnya di laksanakan.Vicky tampil gagah dengan setelan tuxedo berwarna hitam, sedangkan Vanya tampil memesona dengan gaun putih renda tanpa lengan yang menampakkan keindahan lekuk tubuhnya."Sayang... Sayang!"Suara Vanya yang sedang memanggilnya membuat Vicky sadar, dia yang sedari tadi terus memandangi Vanya seakan terhipnotis dengan kecantikan Vanya dalam balutan gaun itu.Vanya menatap tajam mata Vicky, alisnya mengernyit, dia lalu berkata, "Apakah kamu berniat untuk berbuat jahil lagi?" Vanya yang terus menerima kejahilan Vicky mulai curiga jika Vicky sedang merencanakan sesuatu.Namun kata-kata yang diucapkan Vicky berikutnya langsung membuat perasaannya terbang ke awan-awan."Tidak sayan
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 84 | ALyona

Suasana yang tadi terdengar ramai tiba-tiba menjadi hening, mata semua orang tertuju pada gadis cantik yang baru saja masuk, hal itu yang membuat Vanya juga ikut menoleh."Hah?" Vanya tampak sangat terkejut, dia melihat Vicky yang sedang dipeluk, pipinya dicium dan tangannya langsung di rangkul mesra oleh seorang gadis muda yang sangat cantik.Vanya menoleh ke Arina dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut, "Bibi, itu?" Tanya Vanya.Arina tersenyum, dia berkata, "Gadis cantik itu adalah keponakanku?"Vanya semakin terkejut mendengar jawaban dari Arina, dia tidak mengerti mengapa gadis itu terlihat sangat akrab dan romantis kepada Vicky.Vincent yang mengamati dari kejauhan langsung menepuk jidatnya, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini."Anak itu... padahal sudah aku bilang untuk menahan diri ketika bertemu dengan Kak Vicky," keluh Vincent.Barry dan Evan tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Nona Muda mereka yang tidak bisa menahan diri, "Tuan Muda Vincent, apa ya
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 85 | Kejutan

"Vincent, ada apa ini?!" Tanya Vicky.Vincent tertawa kecil, "Kak, ini semua rencana Kakek dan paman Dimitri, kurasa sudah waktunya Kak Vicky menghadap Kakek Vladimir," jawab Vincent."Menghadap Kakek?" Vicky tampak kebingungan dengan jawaban Vincent. Ketika dia kembali ingin bertanya, para mempelai pria sudah menarik tangannya dan membawanya menuju Vladimir.Vicky terus bertanya kepada para mempelai pria yang sedang menariknya, namun mereka tidak memberi jawaban, mereka hanya tersenyum sambil terus menarik tangan Vicky menuju meja Vladimir.Vanya yang juga merasa kebingungan menoleh ke Alyona, "Alyona, ada apa ini?""Kak Vanya akan menerima restu dari Kakek, banyak yang bilang jika pasangan menerima restu dari Kakek, mereka akan hidup langgeng bersama pasangannya," jawab Alyona sembari menuntun Vanya."Tapi....""Kak Vanya, bukankah ini bagus? Siapa tahu Kak Vanya dan Kak Vicky bisa segera menikah setelah menerima restu dari Tuan Vladimir," Kata Widya menimpali.Vanya menjadi dilema,
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 86 | Di Kamar Vicky

Satu persatu para tamu terlihat meninggalkan kediaman keluarga Vladislav, para pekerja sibuk membersihkan taman yang menjadi tempat dilangsungkannya pernikahan 21 bawahan Vincent.Widya dan Luciano, beserta pasangan suami istri yang baru saja menikah juga mohon pamit kepada Kakek Vicky, mereka tak lupa mengucapkan terima kasih atas kesediaan keluarga Vladislav menjadi tuan rumah di acara sakral mereka.Suasana haru dan bahagia terlihat ketika Widya dan para mempelai wanita berpamitan kepada Vanya, mereka semua tampak menitikkan airmata.Widya dan para mempelai wanita di jadwalkan akan pergi meninggalkan Rusia hari ini, mereka akan kembali ke negara domisili suami mereka masing-masing, itu artinya mereka mungkin tidak akan bisa bertemu dalam waktu yang relatif lama.“Apakah mereka akan baik-baik saja?” Tanya Vanya sambil memandangi rombongan mobil mewah yang membawa Widya dan para mempelai wanita menuju bandara.“Tentu saja,” jawab Vicky yang menemani Vanya melepas kepergian Widya dan
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 87 | Vladimir Bertindak

Tiga hari kemudian...Saat Vicky dan Vanya sedang bersenang senang di Rusia, dunia bisnis di Jakarta malah sedang bergejolak, hari ini keluarga Dharma mengumumkan jika mereka sudah menjual 60% sahamnya kepada Felix Global Trade, perusahaan milik teman Lingga yang diminta untuk menyerang Keluarga Dharma.Kini posisi pemegang saham di Dharma Prakarsa Grup berubah, posisi pertama di pegang oleh Felix Global Trade sebagai pemilik saham terbanyak, keluarga Dharma turun di posisi kedua, disusul keluarga Mahardika milik Aditya di posisi ketiga, hal itu membuat Aditya semakin sombong, dia tidak lagi takut ketika berhadapan dengan ketiga paman Vicky yang berada di Indonesia.Selama Vicky berada di Rusia, Aditya dan sekutunya terus melancarkan serangan ke keluarga Dharma, karena terus di tekan dan mengalami kerugian, mau tidak mau keluarga Dharma terpaksa menjual sahamnya.Berbagai media mengangkat berita ini, kehebohan pun terjadi di lingkar bisnis para pengusaha di Jakarta, mereka tidak menya
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 88 | Austin Harold

Keesokan harinya, Aditya kembali meeting bersama Lingga, Carson dan juga Winata, mereka sedang membahas kedatangan Felix sahabat Lingga yang merupakan pemilik Felix Global Trade. Semua rekan-rekan Aditya hadir di tempat itu termasuk Bastian, Giyan dan juga Ramon.Gelas-gelas mereka terisi dengan wine mahal, selama dua hari ini mereka terus berpesta merayakan kemenangan mereka memukul mundur keluarga Dharma.“Jadi kapan rencananya Felix akan datang ke Indonesia?” Tanya Aditya.“Felix akan tiba Minggu depan, saat dia tiba, kamu harus membuat pesta penyambutan untuknya sebagai pemegang saham mayoritas Dharma Prakarsa Grup yang baru,” jawab Lingga sambil tertawa lepas, moodnya benar-benar sangat bagus, setelah membalaskan dendamnya kepada keluarga Dharma, senyum dan tawa terus menghiasi wajahnya.“Tentu saja, saat Felix tiba minggu depan, aku berencana membuat pesta penyambutan untuknya, di acara itu aku juga akan mempermalukan Hendro, Bima dan keluarga Dharma,” balas Aditya sambil tertaw
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 89 | Pulang Tanpa Vicky

Raka baru saja tiba di kediaman Ayahnya di kota Bogor. Bima dan Utari yang juga sudah diberitahu sebelumnya sudah menunggu kedatangan Raka."Paman, Bibi," sapa Raka kepada Bima dan Utari sembari mencium punggung tangan keduanya.Setelah saling menyapa, Raka mengeluarkan dua undangan yang tadi diberikan oleh Bastian. Dia lalu memberikan undangan itu kepada Hendro dan juga Bima.“Sepertinya Aditya ingin mempermalukan kita semua, dia bahkan menyuruh semua pemilik saham agar datang bersama keluarganya dengan alasan menyambut pimpinan baru Dharma Prakarsa Grup,” ucap Raka berdecak kesal.Hendro dan Bima yang baru selesai membaca undangan itu tampak menghela nafas mereka. Mereka berdua langsung setuju dengan perkataan Raka setelah membaca undangan itu.“Sepertinya memang itulah tujuan Aditya,” ucap Hendro.Utari merangkul tangan suaminya, dia menjadi cemas karena tahu jika Aditya sangat membenci Bima dan juga Hendro.“Apakah kita harus menuruti perintahnya?” Tanya Utari dengan raut wajah ce
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Chapter 90 | Acara Penyambutan

“Apa ini!” bentak Aditya kepada salah satu bawahannya yang menyerahkan selembar kertas berisi pengunduran diri Bastian.Bawahannya hanya bisa menunduk terdiam, dia juga tidak tahu menahu tentang alasan Bastian yang tiba-tiba mengundurkan diri.Pagi ini, ketika dia baru saja masuk kantor, dia tiba-tiba mendapat email dari Bastian yang berisi pengunduran dirinya dari Prakarsa Wira Kanigara. Saat Aditya tiba, bawahannya pun menyerahkan surat itu kepada Aditya.Giyan dan Ramon yang juga berada di tempat itu ikut melihat isi surat yang di pegang Aditya. Mereka berdua sama terkejutnya dengan Aditya, mereka yang juga sudah mengetahui isi surat itu merasa heran, membuat mereka bertanya-tanya mengapa Bastian tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.“Apakah karena aku akan kembali menjadi CEO di Prakarsa Wira Kanigara?” Tanya Giyan mencoba menebak alasan Bastian mengundurkan diri.“Tidak mungkin karena itu, aku sudah berbicara dengan Bastian, dan dia dengan senang hati memberikan po
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status