Sepeninggal ibunya dari apartementnya, Elvan dan Aya hanya bisa terdiam sesaat. Mencoba kembali mencerna apa yang baru saja terjadi pada mereka. Mencoba memastikan jika yang tadi bukanlah mimpi.“Ibumu baik, awalnya ku pikir akan sangat menakutkan…” lirih Aya membuka suara.Elvan menoleh pada Aya kemudian menatapnya, “Mamih memang begitu,” balas Elvan.Aya tersenyum lembut, “Aku hampir tidak menyangka jika ini terjadi. Lebih cepat dari dugaanku.”Elvan menganggukinya, Elvan menganggukinya, “Maafkan aku, sebenarya saat pulang ke rumah dua hari yang lalu, aku membicarakan hal ini dengan orang tuaku, karena siang harinya Dad mendatangiku di kantor. Dad sudah tahu keberadaanmu dan keterlibatanku pada masalahmu.” Elvan mencoba untuk jujur pada Aya“Oh… jadi begitu rupanya…”Elvan mengangguk, “Aku tidak bermaksud untuk membohongimu, aku akan mengatakannya tapi tidak dalam waktu dekat. Tapi, ternyata Mamih keburu datang ke sini karena ingin menemuimu secara langsung.”“Aku mengerti… tidak us
Last Updated : 2024-10-11 Read more