"Hei, Aira. Sebaiknya kamu menjauhi pria tua itu." Ucap Aileen dengan ekspresi wajah mengelap."Eh, kenapa?" "Entahlah. Hanya untuk berjaga-jaga." Ucap Aileen samar."Tapi Ai," sela Mardiana. "Menurutku apa yang di katakan pria tua itu benar. Kamu harus mulai berhati-hati karen berita tentang mu mulai tersebar luas. ""Iya juga, sih. Banyak hantu-hantu baru yang datang untuk bertanya tentang mu," imbuh Rachel."Bahkan, kemarin aku bertemu dengan hantu yang menakutkan."Aileen memijat pelipisnya. "Lupakan saja. Mereka hanya akan datang dan meminta ini itu. Aku hanya akan bersikap seperti biasanya.""Yah, tentu saja. Bersikap seperti gadis gila yang galak dan pelit," ejek Rachel."Benar sekali," cemooh Aileen. "Seperti yang aku lakukan padamu."Mardiana dan Aira tersenyum geli melihat Rachel mengeram kesal."Hei, apa yang kamu lakukan disana?""Hiii … raja neraka datang," ujar Rachel bergidik geli."Rachel," protes Aira karena Rachel mengejek suaminya.Sebaliknya, Aileen justru mengang
Read more