"Nadira, aku antar kamu pulang ya, ayo naik mobil," ajak Wildan, ia tampaknya masih berusaha mendekati Nadira. "Maaf Pak, saya bisa pulang sendiri, permisi." tegas Nadira menolak. TapDengan cepat Wildan menangkap pergelangan tangan Nadira, di tengah rintik hujan yang cukup membuat Nadira kedinginan, Wildan memaksa Nadira untuk tetap ikut bersamanya. "Nadira, jika kamu menolak ku karena aku memiliki perasaan padamu, anggap lah aku orang lain, yang memberikan penawaran tumpangan untuk mu, aku tidak akan tega meninggalkan mu dalam keadaan seperti ini," ucap Wildan masih terus berusaha membujuk Nadira. "Maaf Pak, jika Bapak mengira saya akan menerima tawaran Bapak, Bapak salah besar, saya sama sekali tidak tertarik dengan kebaikan Bapak, semua yang terjadi pada saya sekarang ini, itu semua karena kesalahan Bapak, saya berjarak dan akan di cerai oleh suami saya, itu semua karena Bapak," hentak Nadira tersulut emosi. "Nadira, buka matamu, keluarga Chandra tidak ada yang menyukai mu, ba
Baca selengkapnya