"Apa, ikut? Kok tumben Mas kamu mau ikut," Nadira menatap suaminya aneh. "Emmm, ya udah nggak jadi deh, aku tunggu kamu di kantor aja," sahut Chandra mengurungkan niatnya. "Mas, kamu kenapa si, kok dari tadi kamu kayaknya aneh banget? Mas, jangan bilang kalau kamu itu cemburu ya sama pak Wildan? Mas, kalau memang dugaan ku bener, aku seneng si kalau kamu cemburu, itu artinya kamu sayang sama aku," ucap Nadira melempar senyum. "Apaan si, ya iya lah jelas aku sayang sama kamu, ya udah kalau gitu aku masuk dulu." pamit Chandra melangkah pergi. Dengan berat hati Chandra akhirnya membiarkan Nadira pergi bersama atasannya, setelah ia pikir-pikir akan sangat malu jika sampai Wildan menyadari kecemburuannya, sehingga membuat Chandra mengurungkan niat untuk ikut pergi bersama Nadira. Sementara Nadira sendiri hanya menatap suaminya yang berprilaku aneh hari ini semakin menjauhi dirinya, dan tak lama kemudian akhirnya Nadira pergi bersama Wildan menggunakan mobil dan supir pribadinya. ***
Baca selengkapnya