Abib lagi-lagi harus menerima telepon dari salah satu teman kampusnya yang mau reservasi kafe untuk acara ulang tahun. Tangan yang sudah menyentuh handle pintu ruangannya bersama Amira urung ia putar. Merasa haus, Abib pun bergegas ke dapur sembari menerima telepon. “Iya, Sya. Gimana?” “Bib, bulan depan pas malam minggu pertama, kafe lu gue boking, ya?” “Boleh, boleh. Untuk acara apa, Sya?” “Ultah gue, Bib.” “Wih, jatah umur lu semakin berkurang, dong, Sya?” “Sialan lu, Bib!” Abib tergelak dan meminta maaf karena hanya bercanda. “Untuk makan dan minum bisa request, kan?” “Bisa dong, Sya. Pelanggan adalah raja. Entar gue kasih diskon kalau tamunya banyak.” “Sip, sip. Entar gue
Read more