Bab 108 Solitude “Kama, siapakah wanita cantik di sampingmu itu.” Mata Wijaya seakan terhipnotis oleh Bening “Kamu belum mengenalkannya kepadaku.” Wijaya mengambil tempat duduk di sebelah Kama, sembari menatap Bening lama. Kemudian ia melempar senyum. Pria itu lupa, ada Andini di sebelahnya. Wanita itu tampak tersenyum kecut, hidungnya kembang – kempis, kelihatan sekali ia benci melihat mata Wijaya terpincut pada Bening. Kama yang melihat mata Wijaya tertuju pada Bening, berdeham. “Sorry, aku sampai lupa mengenalkan, Bening, dia kekasihku, pemilik Joli Flower dan menjadi Fashion stylist Istri Presiden.” Kama membanggakan Bening di hadapan Wijaya. Bening menganggukkan kepala, senyum tipis menghiasi wajahnya, sebagai penghormatan pada teman bisnis Kama. Dalam hati, ia menyembunyikan rasa eneg pada pria yang memiliki tubuh subur, perut buncit, bibir memble, mata belok, serta memiliki jidat lebar dan mengkilap itu. Dalam hati Bening bertanya – tanya, bagaimana Andini bisa tertarik p
Baca selengkapnya