Share

Bab 106 Imperfection

Bab 106 Imperfection

“Ya Allah Gusti, apa salah hamba, kenapa anak – anak hamba keduanya ditinggalkan pasangannya?” ratap Iswati. Setelah tahu perihal masalah Elang dan Andini.

Gatot mengelus pundak istrinya. “Istighfar Ma, ini ujian kita.”

“Papa ini gimana sih, apa kamu tidak sedih melihat kedua cucumu tidak punya orang tua lengkap? Evan ditinggalkan ayahnya, Sedangkan Kanaya ditinggalkan mamanya.” Iswati menangis. “Mama tidak menyangka Andini yang kelihatan baik dan sayang sama Kanaya, malah rela meninggalkan dia sendirian. Wanita macam apa itu, Pa. Kok seenaknya juga nulis surat Kanaya dikasih ke Bening. Memangnya Kanaya itu roti yang kalau gak suka dikasihkan ke orang. Kalau memang mau berpisah, dari Elang, kenapa tidak bilang baik – baik saja?!” Iswati mengeluarkan semua perasaan yang mengganjal di dadanya. ‘Sakit hati Mama, Pa.”

Bening yang sedari tadi diam, menimpali. “Sudah Ma, bukan saatnya kita saling menyalahkan. Sekarang apa langkah kita selanjutnya?” Dia melihat ke Elang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status