Bab 85 Teror Debt Collector “Apa kamu baik – baik saja?” tanya Laksmi, sewaktu mereka tiba Taman Bunga Nasional Uttarakhand India. Dia melihat wajah Bening sedikit mucat. “Iya, aku baik – baik saja. Semalam aku kurang tidur. Aku kangen anakku.” Bening memberikan senyum tipis, kemudian merapikan sarinya, hadiah dari Laksmi. “Oh, ya, maaf, kukira kamu masih single, dear.” Ada keterkejutan di mata Laksmi. “Tidak, aku seorang janda. Aku punya satu anak, dan suamiku pergi bersama perempuan lain. That’s my life dan aku tidak mau menutupinya.” Bening tidak mau membohongi statusnya pada Laksmi. Bening melihat Laksmi menahan napas, sebelum menghembuskannya perlahan. “Jujur saja, aku terkejut dengan ceritamu. Tapi kita semua punya masa lalu. Aku suka melihatmu tetap survive. Aku mengerti posisimu. Kamu seperti aku, dulu aku selalu saja tidak tenang jika bepergian sendiri. Tapi semenjak anak – anakku sudah besar, dan punya kesibukan, aku mulai terbiasa meninggalkannya, asal tidak lebih dar
Read more