“Begitu rupanya. Jadi kau bekerja sama dengan pembuat mutan-mutan ini untuk melawan kami?” Gyou menarik lepas pedang dari sarungnya. “Kau sangat gigih, ya?” seringai Gyou.Maitreya tersenyum. “Kau juga pasti berjuang keras demi memenuhi ambisi Tuanmu! Kau hanya... Iblis buatan sama seperti mereka, bukan?”Gyou mendesis rahasianya dibongkar.“Aku melihatmu di hutan, Gyou Amagiri! Kau hanya seorang ronin (samurai pengembara) biasa yang dijebak oleh Minako. Dia yang membawamu pada kultivator itu dan mengubahmu menjadi iblis, kan? Nah, Gyou, kenapa kau tidak bekerja sama saja denganku? Tak ada untungnya kau terus menurut pada Tuanmu! Bukankah kau seharusnya sudah mati? Serahkan kembali orang-orang yang sudah kalian culik pada kami! Penyihir Merah dan rekannya bukan tandingan kalian!”Gyou Amagiri menyipitkan mata menatap Maitreya. Dengan pedang tergenggam, dia menerjang gadis buta itu dengan kecepatan iblis. &ld
Baca selengkapnya