Semua Bab Panglima Tempur Terbaik: Bab 521 - Bab 530

726 Bab

521 Berikan Aku Kesempatan

"Hanya apa?" tanya Lidya penasaran"Hanya dengan membantumu untuk menebus semua kerugian yang dialami oleh semua investormu itu dengan jalan, balik mencari keuntungan sebanyak-banyaknya di pasar saham esok hari," jawab Ken.Lidya berpikir sebentar kemudian dia berkata, "tapi, apa kamu bisa melakukan itu lagi? Kemenangan kamu saat kamu dites oleh Pak Gatot itu, bisa saja kebetulan belaka. Di dalam dunia saham, memang ada banyak kasus seorang pialang saham baru, mengalami keberuntungan sesaat atau 'Lucky Rookie' tapi sesudah itu, hanya ada kekalahan demi kekalahan dan kerugian yang besar yang harus dia derita."Ken tersenyum kepada Lidya. Ken mengerti kalau Lidya masih belum terlalu percaya kepada kemampuannya dan berpikir kalau kemampuan Ken itu hanyalah keberuntungan sesaat yang bisa saja tidak akan berlanjut."Aku tidak mau mengambil resiko, Ken. Jadi, nampaknya aku harus mencari jurnalis saham yang lebih bagus untuk memberi masukan kepadaku supaya aku bisa memilih saham-saham terbai
Baca selengkapnya

522 Dipaksa Nikah

“Aku sudah tahu apa yang sedang terjadi pada Lidya. Nampaknya, Ardy sedang bermain di sini. Dia sengaja membuat Lidya mengalami kerugian besar aku yakin dia mempunyai tujuan yang tidak bagus di sini,” geram Ken. Ken sangat murka akan cara licik Ardy membuat Lidya kesulitan seperti sekarang ini.“Tepat, tuan muda. Karena wakil direktur keuangan itu, adalah salah satu pamannya Ardy. Sebelumnya Pamannya Ardy itu hanya menduduki salah satu manager keuangan, tapi, saat Ardy pulang dari Amerika dan menjadi Direktur Keuangan, Ardy menaikkan pamannya ini menjadi wakilnya di Divisi Keuangan,” kata Felix.“Oke. Sekarang semuanya sudah menjadi jelas,” pungkas Ken.**Sementara itu, beberapa puluh meter dari posisinya Ken, tepatnya di lantai satu rumahnya Lidya, temgah terjadi pertengkaran hebat di sana. Lidya sedang adu argumen dengan orang tuanya, Romel dan Esy.“Lidya, kamu harus sadar. Masalah kamu ini sangat besar. Ada dana sangat banyak yang sedang dipertanyakan klien-klienmu. Mereka mengal
Baca selengkapnya

523 Ijinkan Aku Menemuimu

Ken sadar kalau bunyi deringan handphone di handphone miliknya ini telah menarik perhatian Lidya sehingga Lidya sekarang ini terus menatapnya.Tapi, Ken tahu kalau dia tidak bisa terlihat di kegelapan seperti ini. Ken yakin kalau Lidya tidak akan bisa melihatnya. Tapi, masalahnya adalah dia tidak bisa mengangkat panggilan telpon dari Lidya ini karena suara percakapan telpon, mungkin akan terdengar sampai ke telinga Lidya di sebelah sana.Jendela kaca di kamar Lidya itu, dalam keadaan terbuka dan ini membuat Lidya kemungkinan besar bisa mendengar Ken bersuara, karena itu, Ken tidak berani bersuara.Ken masih belum siap untuk mengungkapkan jati dirinya, Ken belum siap membiarkan Lidya tahu tentang siapa dirinya yang sebenarnya, karena itu, Ken cuma bisa terdiam membisu dan tidak bergerak sama sekali. Ken biarkan handphonenya terus berdering.Lidya terus menunggu dan sampai saat ini, Lidya yang sedang memegang handphone di sebelah sana, tidak terdengar bicara sedikitpun, ini semakin meya
Baca selengkapnya

524 Master Wing

Lidya menatap Ken dalam-dalam kemudian berkata, “karena aku cuma memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki kerugian-kerugian yang aku buat, karena itu, aku tidak bisa memberimu kesempatan yang cuma satu itu. Bagaimana kalau kamu gagal?”“Kalau gagal kenapa?” tanya Ken penasaran.“Orang tuaku baru saja mengatakan kepadaku. Kalau aku gagal, maka, aku harus menikah dengan Ardy akhir minggu ini.”“Hah? Ardy kan kalah taruhan denganku saat pertarungan aku dengannya.”“Itulah. Dia tidak menepati janjinya. Huhuhu. Aku tidak mau kalau harus menikah dengan Ardy yang playboy itu. Huhuhu.”Ken menggeram marah. Tapi, mengingat cara licik Ardy yang membuat Lidya mengalami banyak kerugian dalam transaksi saham karena Ardy membayar orang untuk memberikan info palsu yang membuat Lidya rugi, maka, Ken tidak heran kalau ternyata Ardy tidak menepati janjinya seperti ini.“Karena itu, aku berencana untuk mengerahkan semua uangku untuk membayar jurnalis saham terbaik yang info-infonya tentang perdagangan
Baca selengkapnya

525 Harta adalah Kutukan

Dengan penuh semangat, Ken membuka email-nya. Ken langsung tersenyum saat membuka kotak pesannya dan menemukan banyak sekali email masuk dari emaill yang identik dengan nama Lidya.Ken sangat menyesal karena baru sekarang dia membuka email rahasia-nya ini. Kalau saja dia tahu sejak lama kalau Lidya mengirim pesan email kepadanya, maka, dia pasti akan selalu membalas email dari Lidya ini.Ken membaca beberapa email dari Lidya yang berisi kekaguman Lidya kepada Ken sebagai Master Wing. Lidya menganggap Ken sebagai idola besar Lidya. Ken hanya bisa tersenyum saat menyadari kalau sebenarnya dia sudah terhubung dengan Lidya sejak lama, tapi, dia tidak menyadarinya.Sebenarnya, Ken adalah Master Wing, maestro saham yang sangat terkenal pada masa setahun yang lalu. Awalnya, tidak ada yang bernama Master Wing, si orang misterius itu. Awalnya Ken bekerja di perusahaan kakeknya, menjadi vice direktur di bawah ayahnya sekaligus menjadi Direktur Keuangan Diamond Grup, perusahaan milik kakeknya it
Baca selengkapnya

526 Bersedia Membantu

Ken mulai membaca email-email dari Lidya. Email ini dimulai setahun yang lalu, dimulai dengan perkenalan diri yang dilakukan Lidya yang mengaku sebagai seorang pialang saham pemula yang sangat mengagumi Master Wing.Sejenak Ken teringat dengan dirinya setahun yang lalu. Saat itu, untuk pertama kalinya Ken melihat Lidya di kantor mereka. Ken baru memulai tugas pekerjaannya sevagai seorang cleaning service di kantor tempat Lidya bekerja. Saat itu, Ken suka sekali melihat wajah Lidya. Setiap hari Ken selalu mencuri pandang ke arah Lidya.Tapi, Ken masih terlalu takut untuk mendekati Lidya. Karena Ken baru saja merasakan trauma dalam asmara ketika secara berturut-turut, dua pacarnya mengkhianatinya dan ternyata dua-duanya hanya bersandiwara, pura-pura mencintai Ken dalam dua masa berbeda di hidup Ken.Ken tidak mengira, saat Ken mulai memiliki rasa kagum kepada Lidya, ternyata di saat yang sama, Lidya juga memiliki rasa kagum kepada Ken. Walaupun kekaguman Lidya itu, ditujukan kepada Mast
Baca selengkapnya

527 Bursa Saham Dimulai

Pagi ini, saat Lidya baru saja masuk ke ruangan tim-nya, tiba-tiba Romel dan Aji sudah mendekati Lidya. Lidya menunggu dengan hati berdebar-debar. Dia tidak tahu apa yang akan dikatakan oleh ayahnya dan Ayahnya Ardi ini, tapi, dia sudah bisa meraba, kemana arah pembicaraan mereka.“Begini, Pak Aji.” Romel menunjuk ke arah Aji. “Kembali mengingatkan papa kalau ini adalah kesempatan terakhir bagimu untuk menebus kesalahanmu. Kalau kamu gagal, maka, pernikahan dengan Ardi akan segera dilaksanakan.”“Kalau Ardi sih, lebih suka kamu gagal karena dia sudah gak sabar lagi. Dia ingin segera nikah,” timpal Aji.“Aku akan berusaha sebisaku untuk membayar semua utangku. Lagipula, kalau memang Ardi ingin segera menikah, ada banyak kok cewek di kantor ini yang pasti akan mau dinikahi Ardi,” kata Lidya dengan nada sedikit sewot.“Hus! Ardi itu sukanya cuma sama kamu, tau!” Romel melotot ke arah Lidya.“Iya, Lidya. Ardy yang sedang kuliah di Amerika, jadi gak beres kuliahnya. Katanya gara-gara mikir
Baca selengkapnya

528 Instink

Ardy langsung tertawa senang mendapatkan ucapan selamat dari dua temannya ini. Siapa yang tidak akan senang kalau mendapatkan istri secantik Lidya. Karena itu, senyumnya tidak henti-hentinya terbentuk di wajahnya.Tiba-tiba Ardi mengaduh kesakitan. Dia memegang kepalanya.Heri yang biasanya menjilat Ardi langsung bertanya, “ada apa?”Ardy langsung memukul kepala Heri. “Masih berani nanya lagi, heh? Aku sakit kepala karena kamu memukul kepalaku dengan rantai motor waktu itu, TAU?!”“Maafkan aku, Ardi. Aku gak sengaja. Aku kan saat itu menyerang cleaning service itu. Maafin.”“Sudah. Sekarang aku mau tahu, apakah pesananku sudah kamu kerjakan?”“Sudah, Ardi. Aku berhasil menghubungi Iwan Cobra,” kata Heri bangga.“Siapa itu Iwan Cobra?” tanya Ardi ingin tahu.“Dia adalah kepala genk motor Cobra, salah satu genk motor terkenal di kota ini.”“Iya, Ardi. Genk Cobra itu sangat terkenal,” timpal Alex.Ardy mengangguk kemudian menatap Heri. “Apa mereka sudah tahu apa yang akan mereka lakukan.
Baca selengkapnya

529 Maafkan Aku yang Tidak Percaya

“Apa gak salah? Kenapa harus dijual?” tanya Lidya lewat email. Dia hampir tidak percaya dengan email terbaru dari Master Wing kepadanya ini karena Master Wing menyuruh Lidya untuk menjual saham-saham yang baru saja naik begitu tinggi.Lidya agak tidak rela untuk mengikuti masukan dari Master Wing itu.“Percayalah padaku. Keuntungan akan kita raih. Trust me.”“Baiklah.” Akhirnya dengan agak lesu, Lidya meminta semua anak buahnya untuk menjual saham-saham yang naik pesat yang sebelumnya baru mereka dapat.Semua anak buahnya Lidya, mempertanyakan ulang perintah Lidya ini. Lidya langsung mendelik ke arah mereka sehingga mereka langsung mengikuti perintah Lidya ini.Lidya dan timnya, memang berhasil mengambil keuntungan sangat banyak dari penjualan ini karena saat mereka membeli saham-saham ini, saat itu, saham-saham ini masih berharga murah dan saat mereka menjualnya lagi, saham-saham ini sudah berharga puluhan kali lipat dari harga sebelumnya, dengan demikian, mereka berhasil meraup keun
Baca selengkapnya

530 Rencana Para Orang Tua

"Iya, pa?” tanya Lidya.“Mulai sekarang, beritahu papa kalau kamu mulai mendapatkan sesuatu. Oke?” kata Romel di ujung telpon.“Iya, pa.” Setelah itu, Romel langsung mematikan hubungan telpon.Intan kembali fokus untuk menyimak transaksi di pasar saham.**Di tempat lain, Romel yang baru saja mematikan hubungan telpon dengan Intan, mendapatkan pemberitahuan dari sekretaris pribadinya kalau Romel ditunggu di ruang Presiden Direktur. Romel bergegas keluar dari ruangannya untuk menuju ke arah ruangan presiden direktur.Begitu Romel masuk ke dalam ruangan presiden direktur, dia langsung disambut oleh Aji, sang presiden direktur yang sudah menunggunya sejak beberapa menit yang lalu.“Iya, Pak Aji? Ada apa, pak?” tanya Romel.Aji tidak langsung menjawab. Dia meminta Romel untuk duduk setelah itu, dia mengambil dua gelas minuman, mengisinya dengan anggur, memberikan satu gelas untuk Romel. Bersulang setelah mereka minum berdua, Aji berkata, “ternyata anakmu itu memiliki bakat besar untuk mel
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
73
DMCA.com Protection Status