All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 481 - Chapter 490

726 Chapters

481 Terpesona

"Kamu kenapa?" tanya Lidya sambil mengerjapkan matanya."Aku ... eh ... tidak apa-apa, kok." Ken masih malu untuk mengakui apa yang bergejolak di dalam hatinya saat dia melihat kecantikan Lidya ini."Ayo dong, kamu harus berkata jujur kepadaku saat aku bertanya padamu. Aku akan mogok bicara kalau kamu nggak mau bilang." Lidya sengaja memasang wajah cemberut di depan Ken.Sebenarnya tadi, aku ... aku terpesona melihat wajahmu." Ken akhirnya berkata terus terang tentang apa yang bergejolak di dalam dadanya."Betulkah itu yang kamu pikirkan tadi?" tanya Lidya sambil menatap penuh selidik ke arah Ken."Iya, Lidya. Itulah yang aku pikirkan tadi." Ken mengangguk."Lalu kenapa sesuatu yang bisa membuat aku senang, kamu tidak mau langsung mengatakannya kepadaku?" Lidya pura-pura kesal dan menatap tajam ke arah Ken."Tadinya aku pikir, aku tidak pantas mengatakannya.""Apanya yang tidak pantas? Apakah aku tidak pantas untuk membuatmu terpesona?" desak Lidya."Bukan. Bukan begitu, Lidya. Maksud
Read more

482 Kenapa Baru Mengatakan Hal Seindah ini Sekarang?

“Mudah-mudahan, kamu termasuk dari sedikit wanita yang mengharapkan aku itu,” kata Ken memberanikan diri.“Kalau iya, bagaimana?” pancing Lidya.“Aku akan sangat bahagia kalau itu terjadi. Karena, sejak beberapa bulan yang lalu, aku sudah memendam perasaanku padamu.” Ken menatap dalam-dalam ke arah dua bo;a mata indah milik Lidya.“Kenapa baru sekarang…” Lidya menghentikan kata-katanya karena kedatangan dua orang pelayan yang datang untuk membawa makanan dan minuman yang dipesan Ken dan Lidya.Lidya menunggu hingga dua orang pelayan itu pergi, setelah itu dia kembali bertanya, “mengapa kamu baru bergerak sekarang?”Harusnya alasan yang sebenarnya adalah kedatangan Tony yang membawa kabar soal papanya yang sakit dan posisi ibunya sebagai pemimpin perusahaan yang rawan digantikan oleh paman kedua-nya, tapi, karena Ken tidak bisa mengatakan alasannya itu, karena itu, Ken hanya berkata, "mungkin semesta yang mengaturnya, sehingga baru sekarang aku bisa mengatakannya. Yang jelas, cuma Tuh
Read more

483 Ini Hari Terindah Bagiku

"Tony? Untuk apa kamu memakai baju pelayan seperti itu?” Ken sangat kaget melihat kehadiran Tony di sini.“Supaya aku bisa memantaumu, tuan muda. Mengawalmu disini,” jawab Tony.“Mengawal atau curi dengar pembicaraan orang, hah?”“Sekalian, tuan muda. Soalnya aku diminta Nyonya Maggie untuk terus mengawasi perkembangan tuan muda dengan pilihan hati tuan muda itu, supaya … istilahnya Nyonya Maggie, pilihan hati tuan muda itu langsung dieksekusi secepatnya--”“Dieksekusi?” potong Ken. “Masak sih pilihan hatiku mau dibunuh,” geram Ken.“Itu cuma istilah, tuan muda. Maksud nyonya itu, begitu tuan muda menjalin cinta dengan pilihan hati tuan muda itu, maka, pilihan tuan muda itu akan langsung dibawa ke Hongkong untuk menikah denganmu, tuan muda, supaya tuan muda bisa segera mengambil alih pimpinan Diamond Grup dari nyonya.”“No. Ini masih terlalu dini. Aku perlu menguji hatinya lebih dalam lagi.”“Tapi, dari pembicaraan tuan muda dengannya tadi, aku dapat kesimpulan klau gadis itu mencinta
Read more

484 Aku yang Menentukan Siapa yang Pantas

Besoknya, baru saja Ken keluar dari rumah kostnya yang sederhana, Ken sudah langsung dihadang oleh Tony. “Mau apa, kamu?”“Aku sudah menyiapkan apartemen mewah yang letaknya berada di dekat kantormu, tuan muda. Bahkan tuan muda bisa ke kantor dengab berjalan kaki karena dekat sekali dengan kantormu, tuan muda. Tuan muda akan berada satu kompleks aparteman dengan pialang-pialang senior di kantormu itu, tuan muda. Hebat kan hasil pencarianku?” kata Tony bangga.Ken langsung mengerutkan keningnya. “Apa kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan, heh?”“Maksud tuan muda, bagaimana?”“Kalau aku tinggal di situ, akan ada banyak orang yang kerja di kantorku yang akan heran.”“Heran bagaimana, tuan muda?”“Ya, heranlah. Masak seorang cleaning service seperti aku, bisa tinggal di aparteman mewah. Iya kan? Waktu aku keluar dari aparteman atau menunggu lift, pasti akan bertemu dengan orang-orang kantorku. Penyamaranku akan terbongkar, tau?!”“Iya, ya. Tapi, nyonya besar Maggie menyuruh aku mencari
Read more

485 Bunga Kantor dan Cleaning Service

“Iya. Aku tahu. Tapi, kamu kan berasal dari kaum berkelas. Bapak kamu itu salah satu pemegang saham di perusahaan ini, walaupun sahamnya memang masih jauh dari saham ayahku, tapi, kamu itu termasuk anak jet set, loh. Anak berada. Jadi, jangan terima cleaning service seperti ini. Malu, dong.” Ardy menggeleng-gelengkan kepalanya.“Terserah aku, dong. Mau aku dengan siapapun, gak ada yang berhak ikut campur. Lebih baik kamu pikirin diri kamu sendiri, jangan campuri urusanku,” ketus Lidya.Pernyataan Lidya tadi, membuat banyak orang di kantin ini menjadi sangat kaget. Mereka tidak menyangka kalau seorang cleaning service seperti Ken, bisa mendapatkan cinta dari Lidya yang selain anak dari salah satu pemegang saham di perusahaan ini, Lidya juga merupakan pialang saham muda yang sedang menuju ke puncak kesuksesan.Lidya juga terkenal sebagai bunga di kantor ini karena kecantikan Lidya yang bisa membuat banyak mata kaum Adam jadi tergila-gila kepadanya. Lidya adalah gadis jomblo nomor satu y
Read more

486 Tantangan

Ken menatap kunci mobil yang ada tulisan BMW yang disodorkan Ardy ke tangannya. “Satu mobil dan aku diminta melepas wanita terbaik yang menerimaku apa adanya? Haduh … aku bahkan bisa membeli satu pabrik mobil kalau aku mau,” batin Ken sambil tertawa.Melihat Ken tertawa, Ardy langsung menyeringai licik. “Mobil BMW pasti adalah mobil impianmu, kan? Kamu kerja jadi cleaning service sampe seratus tahun pun belum tentu kamu bisa membeli mobil BMW. Iya kan? Makanya, ayo ambil kunci mobil ini.”Ken langsung memasang wajah masamnya. “Gak tertarik.”Ardy dan teman-temannya sangat kaget mendengar jawaban Ken ini. “Heh! Ini mobil BMW loh, kok ditolak? Oh … aku tahu. Mungkin kamu pikir BMW bekas kan yang tahunnya sudah tua, iya kan? No. Ini BMW tipe terbaru yang akan segera aku berikan padamu kalau kamu memutuskan hubungan dengan Lidya sekarang juga. Gimana?”“Mungkin dia gak tahu mobil BMW, kali. “timpal Heri dari belakang sana. “Secara dia kan cuma cleaning service, yang dia tahu cuma mobil an
Read more

487 Pasangan Serasi

Ken langsung tersenyum mendengar kata-kata Lidya ini. “Baiklah. Aku ikuti maumu. Aku akan menjadikan ini pertarungan untuk memperebutkanmu dan aku yakin, aku akan memenangkan pertarunganku dengannya.” Ken optimis kalau dia akan bisa mengalahkan Ardy.“Apa kamu yakin seratus persen kalau kamu akan bisa mengalahkan Ardy?” tanya Lidya sekali lagi.“Aku sangat yakin, Lidya.”“Oke. Kalau begitu, menangkan aku besok, seperti kamu sudah memenangkan hatiku.”Ken mengangguk menanggapi kata-kata Lidya ini.“Sedikit lagi jam pulang kantor. Aku ingin kamu segera mandi di kamar mandi kantor dan memakai baju ini.” Lidya menyerahkan bungkusan yang dia ambil di tasnya. “Kuharap ukurannya cocok untukmu. Akiu cuma mengira-ngira sih. Mudah-mudahan cocok.”Ken membuka bungkusan itu dan menemukan baju bermerk di dalamnya. “Untuk apa aku memakai baju ini?”“Aku ingin kamu menemani aku. Sebentar malam, ada acara di rumahku dan ini pertama kalinya aku membawa pacar ke rumahku setelah sekian lama, jadi, kehad
Read more

488 Pandangan Merendahkan

Saat ini, Lidya sudah mengajak Ken untuk berkenalan dengan beberapa saudaranya. Lidya jadi sangat senang saat Ken dipuji-puji oleh beberapa saudaranya kalau Ken yang jangkung, atletis dan rupawan itu, sangat serasi dengan Lidya dan merupakan pasangan yang tepat bagi Lidya.“Iya, Lidya. Kalian berdua ini sangat serasi. Yang satu cantik dan langsing. Yang satu jangkung dan tampan. Kalian ini adalah pasangan terbaik di pesta ini,” kata Tirza, sepupunya Lidya yang memang dekat dengan Lidya.Lidya menatap Ken yang tengah dipuji-puji Tirza dan yang lainnya. Lidya harus mengakui kalau kesukaan dia sejak awal kepada Ken adalah karena ketampanan, tubuh yang jangkung dan atletis serta senyum menawan dari Ken, karena itu, mendapatkan dukungan dari Tirza dan sepupu-sepupunya yang lain, membuat Lidya semakin sayang kepada Ken.Tapi, kebaikan hati Ken yang semakin dipahami Lidya saat dia dekat di hari-hari terakhir ini dengan Ken, membuat Lidya semakin mengagumi Ken, Lidya semakin menyayangi Ken.S
Read more

489 Bibit Bebet Bobot

Orang yang mendekati Ken ini adalah Ardy. Dia tersenyum licik dan berkata, “tawaranku kepadamu masih terbuka. Kalau kamu memutuskan hubungan dengan Lidya di depanku, maka, aku akan memberikan mobil BMW-ku kepadamu dan besok, aku akan menarik diri dari pertarungan kita.”Ken mendengus. “Apa kamu takut aku hajar?”“Hahaha. Justru aku memberimu kesempatan hidup karena lawan-lawan terakhirku, semua berakhir di rumah sakit karena kepalanku ini.” Ardy menunjukkan kepalannya dengan tatapan mengancam ke arah Ken.“Kita lihat saja besok. Siapa yang masuk rumah sakit.”“Jadi, sekali lagi, kamu tidak menerima tawaranku, begitu?”“Begitulah.”“Oke. Jangan menyesal nanti.” Ardy mendengus dan meninggalkan Ken.Saat ini, di sebelah sana, Lidya mulai mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya tentang Ken. “Betulkah pacarmu itu hanya seorang cleaning service?”“Kalian tahu dari mana?” tanya Lidya. Saat ini, Tirza, sepupunya Lidya yang juga sekaligus teman SMA-nya Lidya, juga ikut berada di
Read more

490 Pertunangan

Perubahan besar ini dimulai saat Romel, Ayahnya Lidya, menggapai ke arah Aji dan Ningrum, Ayah dan Ibunya Ardy. Setelah Aji dan Ningrum berada di samping Romel, Romel memulai kata-katanya. “Begini, dalam rangkaian acara ulang tahun mamaku tercinta ini, aku akan menyisipkan sebuah kabar gembira dari keluargaku yang ingin kami bagikan kepada semua hadirin disini.”Romel menghentikan kata-katanya sejenak dan setelah itu dia berkata, “aku dan istriku serta Pak Aji dan istrinya sudah sepakat sejak lama untuk menyambung hubungan persahabatan kami yang terjalin erat selama puluhan tahun dengan bersatunya anak-anak kami.”“What?” Lidya terpekik. Lidya teringat kalau sejak lama, Romel dan Esy sudah beberapa bilang kalau Lidya sudah dijodohkan sejak kecil dengan anak dari sahabat Romel dan Esy tapi, cuma itu yang disampaikan Romel dan Esy kepada Lidya, Lidya tidak tahu lengkapnya dan Lidya tidak mau tahu.Lidya memang sudah menolak saat kedua orang tuanya memberi tahu Lidya soal itu. Lidya piki
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
73
DMCA.com Protection Status