Share

489 Bibit Bebet Bobot

Orang yang mendekati Ken ini adalah Ardy. Dia tersenyum licik dan berkata, “tawaranku kepadamu masih terbuka. Kalau kamu memutuskan hubungan dengan Lidya di depanku, maka, aku akan memberikan mobil BMW-ku kepadamu dan besok, aku akan menarik diri dari pertarungan kita.”

Ken mendengus. “Apa kamu takut aku hajar?”

“Hahaha. Justru aku memberimu kesempatan hidup karena lawan-lawan terakhirku, semua berakhir di rumah sakit karena kepalanku ini.” Ardy menunjukkan kepalannya dengan tatapan mengancam ke arah Ken.

“Kita lihat saja besok. Siapa yang masuk rumah sakit.”

“Jadi, sekali lagi, kamu tidak menerima tawaranku, begitu?”

“Begitulah.”

“Oke. Jangan menyesal nanti.” Ardy mendengus dan meninggalkan Ken.

Saat ini, di sebelah sana, Lidya mulai mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya tentang Ken. “Betulkah pacarmu itu hanya seorang cleaning service?”

“Kalian tahu dari mana?” tanya Lidya. Saat ini, Tirza, sepupunya Lidya yang juga sekaligus teman SMA-nya Lidya, juga ikut berada di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status