Share

491 Menikmati Kecemasan Lidya

"Hah! Taruhannya gak seru. Bukan aku takut yuntuk bertarung denganmu, ya, tapi, taruhannya gak sesuai bagiku. Karena, aku tetap bisa memecatmu kapan saja aku mau,” sinis Ardy.

“Bilang aja kalau kamu takut!” Lidya yang sangat percaya kalau Ken akan bisa mengalahkan Ardy dalam pertarungan nanti, mencoba menantang Ardy.

“Aku tidak takut, Lidya. Tapi, apa yang aku dapat tidak sesuai bagiku, aku tetap bisa memecat dia, jadi, hasil pertarungan nanti, tidak terlalu menantang bagiku,” dengus Ardy.

“Aku akan meninggalkan Lidya kalau aku kalah. Tapi, kalau aku menang, aku tidak boleh dipecat dari kantor,” timpal Ken.

Ardy tampak masih berpikir beberapa saat, dia belum mengambil keputusan. “Kalau aku menang, Lidya harus menerima pertunangan kami dengan hati senang.”

“Kalau soal itu, Lidya yang harus mengambil keputusan. Dia memiliki hidupnya sendiri. Aku tidak bisa mengaturnya. Dia memiliki kehendak bebas. Seharusnya tidak ada yang boleh memaksanya termasuk orang tuanya.”

“You right.” Lidya meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status